100 Tips Wawancara Kerja: Panduan Lengkap untuk Sukses Lolos Interview dan Diterima Kerja
100 Tips Wawancara Kerja: Panduan Lengkap untuk Sukses Lolos Interview dan Diterima Kerja – Tingkatkan peluang lolos interview kerja dengan 100 tips wawancara kerja paling efektif. Mulai dari persiapan, penampilan, hingga cara menjawab pertanyaan dengan percaya diri.
1. Lakukan riset tentang perusahaan
Sebaiknya kamu tahu beberapa hal tentang perusahaan yang kamu lamar. Mempelajari tentang perusahaan juga membantu kamu menjawab pertanyaan yang mungkin muncul, karena kamu bisa memahami lebih dalam tentang sifat bisnis mereka. Selain itu, jika mereka menanyakan tentang perusahaan dan kamu bisa menjawab dengan baik, itu menunjukkan bahwa kamu memang tertarik bekerja di sana.
2. Jika ini bukan pertama kalinya kamu wawancara
review wawancara sebelumnya – Baik kamu berhasil atau tidak dalam wawancara sebelumnya, sebaiknya kamu review pengalaman tersebut. Kamu bisa belajar banyak dari wawancara sebelumnya. Jika ada kesalahan yang pernah kamu buat, pastikan tidak mengulanginya.
3. Tinjau kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan
Sebelum wawancara, cek lagi kualifikasi yang dicari perusahaan. Dengan begitu, kamu bisa membandingkan dengan pengalaman dan keterampilanmu. Ini juga membantu kamu fokus pada keterampilan yang mendukung kualifikasimu untuk pekerjaan yang diinginkan.
4. Potong rambut
Potong rambut akan membuat penampilanmu terlihat lebih rapi dan segar. Sebaiknya lakukan potong rambut 2-3 hari sebelum wawancara. Ini akan memastikan tidak ada bau salon dan kamu bisa lebih nyaman dengan penampilan baru.
5. Pastikan datang lebih awal ke tempat wawancara
Lebih baik datang lebih awal untuk wawancara. Ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik pada pekerjaan tersebut. Selain itu, ini juga menunjukkan kemampuan manajeman waktu yang baik. Jika kamu sedang bekerja, coba ambil cuti untuk memastikan cukup waktu mempersiapkan diri dan sampai ke tempat wawancara.
6. Lakukan rutinitas pagi lebih awal
Dengan sarapan lebih awal atau melakukan rutinitas pagi lebih awal, kamu memberi diri waktu ekstra untuk persiapan wawancara. Jangan sampai terburu-buru, karena itu akan membantu kamu tetap tenang saat sampai di lokasi wawancara.
7. Makan dengan baik, tapi jangan berlebihan
Sebaiknya makan dengan baik sehari sebelum wawancara untuk memastikan tubuhmu mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan agar tidak stres. Namun, jangan berlebihan karena makan terlalu banyak bisa mengganggu sistem pencernaanmu.
8. Tidur lebih awal
Tidur lebih awal memberi tubuhmu istirahat yang cukup untuk wawancara. Pastikan juga sikat gigi dan cuci muka sebelum tidur. Ini memastikan kamu bisa tidur nyenyak dan punya energi yang cukup untuk hari berikutnya.
9. Setel alarm
Agar bangun lebih awal, sebaiknya setel alarm dengan dua waktu yang berbeda. Alarm pertama mungkin kamu matikan, tapi alarm kedua akan membangunkanmu, memastikan kamu bisa memulai hari tepat waktu.
10. Mandi
Mandi akan membuatmu merasa segar dan siap untuk wawancara. Ini juga membantu kamu terlihat rapi dan membangunkan tubuhmu agar siap tampil maksimal saat wawancara.
11. Sarapan sehat
Wawancara kerja, terutama yang berlangsung lama, bisa menguras energi. Dengan sarapan sehat, kamu akan memiliki energi yang cukup untuk menjawab pertanyaan, bahkan yang sulit sekalipun.
12. Hindari makanan yang bisa mengganggu perut
Beberapa makanan bisa membuat perutmu tidak nyaman. Hindari makanan berlemak atau pedas yang bisa mengganggu perutmu agar kamu bisa fokus saat wawancara.
13. Sikat gigi
Menyikat gigi bukan hanya untuk kesehatan, tapi juga membuatmu merasa lebih nyaman berbicara di depan pewawancara. Kamu tidak ingin mereka terganggu oleh bau mulutmu, jadi pastikan untuk menyikat gigi sebelum wawancara.
14. Setrika pakaianmu
Salah satu cara untuk tampil rapi adalah dengan menyetrika pakaianmu. Lakukan ini sehari sebelum wawancara, agar tidak terburu-buru. Cukup setrika dan gantung pakaian di lemari agar tetap rapi.
15. Jangan pakai kacamata hitam
Meski kacamata hitam berguna saat mengemudi di siang hari, sebaiknya hindari memakainya saat menuju wawancara. Ini bisa meninggalkan bekas di sekitar matamu, dan kamu bisa jadi terbiasa membawa kacamata hitam ke dalam ruang wawancara, yang akan menjadi hal lain yang perlu diperhatikan.
16. Gunakan penyegar napas
Walaupun menyikat gigi sudah cukup, menggunakan penyegar napas bisa membuatmu lebih percaya diri. Wawancara bisa berlangsung lama, jadi penyegar napas yang tahan lama akan membuatmu merasa lebih nyaman.
17. Jangan berlebihan menggunakan parfum atau cologne
Bagian dari penampilan yang rapi adalah bau badan yang harum. Namun, jangan berlebihan menggunakan parfum atau cologne karena beberapa orang bisa saja merasa terganggu oleh bau yang terlalu kuat. Bahkan bisa memicu alergi pada pewawancara.
18. Kenakan pakaian bisnis
Lakukan riset tentang kode pakaian yang biasanya diterapkan oleh perusahaan tempat kamu melamar. Jika kamu ragu, lebih baik kenakan pakaian bisnis terbaikmu untuk menunjukkan kesan profesional.
19. Poles sepatu
Ingat, pewawancara bisa saja melihatmu dari atas hingga bawah. Beberapa melakukannya untuk melihat bagaimana kamu berpakaian. Jadi, pastikan sepatumu dipoles agar terlihat bersih dan rapi.
20. Rencanakan rute perjalanan
Agar tidak terjebak macet dan terlambat, pastikan kamu merencanakan rute perjalanan dengan baik. Kamu bisa cek lewat internet atau bahkan melakukan percakapan sebelum wawancara untuk memastikan jalan terbaik.
21. Cari orang yang bisa jaga anak
Kalau biasanya kamu yang jaga anak, lebih baik kamu cari orang yang bisa kamu percaya buat jagain mereka, paling nggak pas kamu pergi wawancara kerja. Lebih baik lagi kalau kamu udah nyiapin ini dari sehari sebelumnya biar kamu punya waktu lebih buat persiapan.
22. Sembunyikan kebiasaan burukmu
Pas wawancara, kamu kayak lagi “menjual diri” kamu ke pewawancara. Jadi, jangan cerita hal-hal negatif tentang dirimu, misalnya nilai jelek di sekolah, suka nunda-nunda kerjaan, dan sejenisnya. Kalau kamu cerita itu, pewawancara bisa jadi lebih fokus ke kekuranganmu daripada kelebihanmu.
23. Latihan perkenalan diri
Di awal wawancara pasti ada sesi kenalan, kayak nama, umur, lulusan mana, dan sebagainya. Jadi, sebaiknya kamu udah siapin kata-katanya duluan. Kalau awalnya lancar, biasanya keseluruhan wawancaranya juga lebih baik.
24. Fleksibel soal jadwal wawancara, tapi hindari setelah makan siang
Kalau kamu dikasih pilihan buat pilih jadwal, lebih baik pilih pagi hari. Soalnya kamu dan pewawancara masih fresh, belum capek, dan lebih fokus.
25. Siap untuk berbagai jenis wawancara
Sekarang wawancara nggak cuma tatap muka langsung, bisa juga lewat telepon atau video call. Jadi, siapin mental buat segala kemungkinan biar nggak kaget atau gugup.
26. Ke toilet dulu beberapa menit sebelum wawancara
Karena kamu tahu jam wawancaranya, kamu bisa manfaatkan waktu itu buat ke toilet 3-5 menit sebelumnya. Selain bisa ngecek penampilan, kamu juga bisa pastiin nggak pengen ke toilet pas wawancara.
27. Minum air putih sebelum wawancara
Akan banyak ngomong nanti, jadi minum segelas air dulu supaya tenggorokan nggak kering. Ini penting biar kamu bisa ngomong lancar.
28. Santai aja dulu sebelum masuk ruangan
Kalau kamu lagi nunggu giliran, usahain santai. Kalau gugup, bisa latihan perkenalan dulu. Baca catatan, ngobrol ringan sama temen kalau ada. Lebih enak kalau kamu tenang pas mulai.
29. Jaga postur tubuh
Baik pas duduk nunggu atau udah masuk ruangan, usahain duduk atau berdiri dengan posisi yang benar. Postur yang baik bikin kamu lebih rileks dan napas juga lebih lega—penting banget buat performa kamu.
30. Percaya diri
Apa pun posisi yang kamu lamar, perusahaan pasti suka sama orang yang percaya diri. Kalau kamu yakin sama diri sendiri, itu bisa kelihatan dari cara kamu gerak dan ngomong.
31. Berpikiran positif
Supaya rasa percaya dirimu naik, biasakan berpikir positif. Kasih semangat ke diri sendiri—kamu pasti bisa! Kalau sering dilakukan, alam bawah sadar kamu juga bakal kebawa optimis.
32. Bersikap sopan
Ingat buat selalu bersikap sopan ke pewawancara. Jangan motong omongan mereka, dan ikutin alur mereka selama wawancara. Tunjukkan respek.
33. Tatap mata lawan bicara
Kalau kamu menatap mata pewawancara pas jawab pertanyaan, itu nunjukkin kalau kamu jujur dan perhatian. Ini penting banget karena perusahaan suka orang yang fokus dan bisa dipercaya.
34. Tertawa secukupnya aja
Kalau pewawancara ngelawak, nggak apa-apa ketawa dikit. Tapi jangan lebay. Ketawa berlebihan malah bikin kamu kelihatan nggak profesional.
35. Kalau mau muji, puji perusahaannya, bukan pewawancaranya
Muji pewawancara bisa dianggap basa-basi yang nggak tulus. Lebih baik tunjukkan kalau kamu suka sama perusahaannya, karena itu nunjukkin kalau kamu benar-benar tertarik kerja di sana.
36. Tanyakan hal yang tepat
Boleh tanya-tanya, tapi pilih pertanyaan yang relevan. Jangan nanya hal yang terlalu jelas atau nggak penting. Tunjukkan kalau kamu udah riset dan pertanyaanmu buat nambah wawasan.
37. Jangan nanya soal tes narkoba atau cek latar belakang
Kalau nanti kamu diterima, perusahaan pasti bakal kasih tahu soal itu. Kalau kamu duluan nanya, bisa-bisa mereka curiga kamu punya sesuatu yang mau disembunyikan.
38. Jangan langsung nanya soal cuti berbayar
Pas wawancara, jangan langsung nanya soal libur atau cuti. Bisa-bisa perusahaan mikir kamu belum kerja aja udah mikirin liburan—kerja aja belum mulai.
39. Jangan tanya-tanya cuma biar wawancaranya lama
Nggak usah maksain wawancara jadi panjang. Pewawancara nggak pakai stopwatch. Fokus aja sama pertanyaan yang penting dan bikin kamu kelihatan serius.
40. Jangan pernah bohong pas wawancara
Bohong itu ide buruk. Pewawancara biasanya paham psikologi dan bisa tahu kalau kamu nggak jujur. Mending jujur, dan kalau jujur itu bikin kamu kelihatan kurang oke, cari cara buat nunjukin sisi positif dari hal itu.
41. Latihan “menjual” diri kamu
Kamu perlu tahu gimana caranya mempromosikan diri sendiri ke calon atasan. Mungkin aja kamu bukan kandidat yang paling memenuhi syarat, tapi kalau kamu bisa tampil dengan cara yang meyakinkan, bisa aja kamu jadi pelamar yang paling diingat minggu itu.
42. Ceritakan hobi kamu, tapi hati-hati juga
Kalau ditanya soal hobi, pilih yang nggak makan waktu terlalu banyak. Soalnya, kalau kamu cerita hobi yang butuh banyak waktu dan fokus, bisa-bisa mereka mikir kamu nggak bakal total kerja nantinya.
43. Manfaatkan beberapa menit pertama buat bangun percaya diri
Biasanya interview dimulai dengan perkenalan. Nah, momen ini bagus banget buat ningkatin rasa percaya diri. Latih jawabannya biar kamu bisa mulai dengan lancar dan yakin.
44. Jangan lupa bawa beberapa salinan CV
Kadang yang wawancara kamu lebih dari satu orang. Jadi, bawa beberapa salinan CV itu penting. Dengan begitu mereka bisa lihat langsung dan catat hal-hal penting di CV kamu.
45. Matikan HP kamu
Biar nggak keganggu pas wawancara, lebih baik HP kamu dimatikan aja. Getar pun tetap bisa ganggu konsentrasi. Jadi, matikan dulu sampai wawancaranya selesai.
46. Siapin daftar referensi
Biasanya perusahaan akan minta referensi dari orang lain soal kamu. Jadi, siapin nama dan kontaknya, dan pastiin kamu udah minta izin dulu ke orang-orang itu.
47. Bawa barang seperlunya aja
Pas mau berangkat wawancara, bawa barang yang penting aja. Misalnya pulpen, buku catatan kecil, dan dokumen yang kamu butuhin. Jangan bawa terlalu banyak biar nggak ribet.
48. Latihan jabat tangan
Biasanya pas awal wawancara, kamu bakal diajak jabat tangan. Biar kesannya percaya diri, latih jabat tangan yang mantap, tapi jangan terlalu keras juga.
49. Jaga bahasa tubuh
Cara kamu duduk, berdiri, dan ngeliat pewawancara itu ngaruh banget. Jangan membungkuk, jangan lihat ke atas terus, dan usahakan tetap kontak mata. Tunjukin kamu fokus dan tertarik.
50. Dengerin pertanyaan baik-baik
Jangan sampai pewawancara harus ngulang pertanyaannya. Dengerin dengan seksama biar kamu bisa jawab dengan tepat dan kasih kesan kamu memang serius mau kerja.
51. Siapin jawaban soal rencana masa depan
Kalau ditanya, “Kamu lihat diri kamu 5 tahun ke depan gimana?” mereka pengin tahu kamu serius kerja jangka panjang atau cuma sebentar. Jawab dengan hati-hati dan tunjukkan niat serius.
52. Siapin jawaban kenapa kamu layak diterima
Pertanyaan ini kesempatan kamu buat nunjukin semangat kerja dan alasan kenapa kamu cocok. Jelaskan juga keahlian atau pengalaman yang bisa bantu kamu di posisi itu.
53. Siapin jawaban soal kenapa keluar dari kerjaan sebelumnya
Kalau ditanya alasan keluar dari kerjaan lama, kasih jawaban positif. Misalnya karena pengin berkembang. Jangan pernah ngomongin hal buruk soal perusahaan lama kamu.
54. Siapin jawaban soal kegiatan setelah berhenti kerja
Kalau kamu udah berhenti kerja sebelumnya, dan belum kerja lagi, pasti ditanya kamu ngapain aja. Jawab dengan hal-hal yang positif, misalnya ikut pelatihan atau belajar skill baru.
55. Siapin jawaban soal kelebihan dan kekurangan kamu
Waktu ngomongin kelebihan, pilih yang memang udah sering kamu pakai di kerjaan. Kalau ngomongin kekurangan, jelaskan juga gimana kamu ngatasinya atau belajar dari situ.
56. Siapin jawaban soal kerja tim atau sendiri
Jawaban kamu harus nunjukin kalau kamu bisa kerja sama tim dan juga bisa kerja sendiri. Tunjukin kamu fleksibel dan bisa jadi pemimpin juga.
57. Siapin cerita soal pengalaman kerja sebelumnya
Kalau ditanya soal pengalaman, fokus ke pengalaman yang nyambung sama posisi yang kamu lamar. Biar mereka lihat kamu punya pengalaman yang bisa langsung dipakai di tempat mereka.
58. Siapin cerita waktu kamu kerja lebih dari yang diminta
Ceritain pengalaman kamu waktu bantu perusahaan atau pelanggan lebih dari sekadar tanggung jawab. Ini bisa jadi nilai plus karena mereka suka yang inisiatif dan peduli.
59. Jelaskan jawaban kamu, tapi jangan kebanyakan
Pas jawab pertanyaan, usahakan jawabannya jelas dan ada contoh nyatanya. Tapi jangan kepanjangan juga, nanti malah kelihatan kamu terlalu melebih-lebihkan.
60. Latihan jawab pertanyaan-pertanyaan wawancara
Beberapa hari sebelum wawancara, coba bayangin pertanyaan yang mungkin keluar, dan latihan jawabannya. Kalau bisa, latihan sambil ngaca biar kamu bisa lihat ekspresi wajahmu dan perbaiki kalau perlu.
61. Siapkan pertanyaan dari kamu sendiri
Ingat, perusahaan suka orang yang benar-benar tertarik sama tempat mereka. Jadi, ada baiknya kamu menyiapkan beberapa pertanyaan sendiri untuk ditanya saat wawancara. Tapi pastikan pertanyaannya sopan dan profesional, ya.
62. Siapkan pertanyaan yang mendalam
Pertanyaan mendalam nunjukkin kalau kamu nanya bukan sekadar basa-basi, tapi memang pengen tahu lebih dalam soal perusahaan. Ini juga bisa bikin mereka lihat kamu serius dan benar-benar tertarik kerja di sana.
63. Punya alamat email yang bisa dihubungi
Sekarang ini, perusahaan sering ngontak lewat email. Jadi pastikan kamu punya alamat email yang aktif dan kelihatan profesional, supaya mereka nggak ragu buat kirim info ke kamu.
64. Bersikap ramah ke siapa pun yang kamu temui
Selama nunggu giliran wawancara, kamu bakal ketemu banyak orang. Entah itu sesama pelamar, resepsionis, atau mungkin pewawancara juga. Jadi, tetaplah sopan dan ramah ke semua orang.
65. Kalau ada brosur perusahaan, baca aja
Kalau kamu datang lebih awal dan ada brosur atau info soal perusahaan, nggak ada salahnya dibaca. Bisa bantu kamu lebih kenal perusahaan dan jadi nilai plus pas wawancara.
66. Perkenalkan diri secara profesional
Mulailah wawancara dengan gaya bicara yang sopan dan percaya diri. Jawab pertanyaan dengan tenang dan hindari bawa-bawa urusan pribadi.
67. Perhatikan hal-hal penting yang muncul di wawancara
Kadang-kadang, hal-hal pribadi kayak hubungan kamu dengan rekan kerja lama bisa ditanya. Jadi lebih baik siap-siap, supaya nggak kaget waktu ditanyain.
68. Tarik napas dalam-dalam
Biasanya orang tegang banget pas mau mulai wawancara. Jadi sebelum ngomong pertama kali, coba tarik napas dalam-dalam buat nenangin diri. Ini bisa bantu kamu lebih santai.
69. Nggak usah malu minta pengulangan pertanyaan
Kalau kamu kurang nangkep pertanyaan pewawancara, lebih baik minta diulang daripada jawab ngawur. Tapi tetap usahakan dengar dengan baik biar nggak sering-sering minta diulang.
70. Tunggu ditawarin duduk dulu
Begitu masuk ruangan, jangan langsung duduk walaupun kursinya udah kelihatan. Tunggu sampai pewawancara nyuruh kamu duduk. Ini nunjukkin kamu sopan.
71. Jadi diri sendiri aja
Kalau kamu yakin cocok buat posisi itu, nggak usah pura-pura. Tunjukkan kepribadian positif kamu dengan jujur dan percaya diri.
72. Baca lagi isi CV kamu sebelum wawancara
Beberapa pertanyaan pasti bakal nyambung ke isi CV. Jadi, cek lagi sebelum berangkat supaya kamu siap jawab dengan lancar.
73. Ulang pertanyaannya pakai kata-kata kamu sendiri kalau bingung
Kalau kamu kurang yakin ngerti pertanyaannya, coba ulang pake bahasa kamu sendiri buat mastiin. Ini lebih baik daripada nebak-nebak.
74. Biarkan pewawancara yang pimpin jalannya wawancara
Walaupun suasananya udah cair, tetap biarkan pewawancara yang mengarahkan. Tunjukkan kamu bisa menghargai mereka dan tahu tempat.
75. Jawab pertanyaan dengan semangat
Tunjukkan antusiasme kamu saat menjawab. Ini bakal kasih kesan kamu terbuka dan bisa diandalkan.
76. Jangan memotong pembicaraan
Kalau pewawancara lagi ngomong, jangan nyela walaupun kamu punya banyak hal yang mau disampaikan. Memotong pembicaraan itu nggak sopan.
77. Kalau mau nunjukkin kelebihan, pastikan sesuai dengan posisi yang kamu lamar
Misalnya kamu mau ngasih tahu kamu jago di bidang tertentu, pastikan itu ada hubungannya sama pekerjaan yang kamu incar.
78. Soal gaji, siapkan jawaban sebelum wawancara
Biasanya pewawancara bakal nanya ekspektasi gaji. Sebaiknya kamu udah punya angka di kepala. Coba cari tahu kisaran gaji untuk posisi itu, dan kalau kamu udah kerja sebelumnya, kasih angka yang lebih tinggi sedikit, tapi jangan berlebihan.
79. Kalau nggak tahu jawabannya, tetap kasih jawaban positif
Kalau ada pertanyaan yang kamu bener-bener nggak tahu, jujur aja bilang kamu belum tahu, tapi kamu yakin bisa belajar. Yang penting tetap percaya diri dan mau berkembang.
80. Kalau ada bagian pekerjaan yang belum pernah kamu lakukan, tetap kasih respon positif
Kalau pewawancara bilang ada tugas di pekerjaan itu yang belum pernah kamu lakukan, bilang aja kamu semangat buat belajar hal baru. Kalau ada pengalaman mirip, kamu bisa sebutkan juga.
81. Jangan ngomong terlalu cepat
Selain memastikan kamu paham pertanyaannya, kamu juga harus pastikan pewawancara ngerti semua yang kamu ucapkan. Jadi, ngomonglah pelan-pelan dan jelas supaya mudah dipahami.
82. Minta air kalau butuh
Kalau di tengah-tengah wawancara tenggorokanmu mulai kering, nggak usah sungkan minta segelas air. Supaya kamu tetap nyaman dan bisa lanjut jawab pertanyaan dengan lancar.
83. Jangan anggap pewawancara pasti ngerti semua singkatan
Walaupun kamu ngelamar di posisi teknis, belum tentu semua istilah atau singkatan yang kamu pakai dimengerti pewawancara. Jadi, pakailah kata-kata yang lebih umum dan gampang dimengerti.
84. Jangan ngomong jelek soal tempat kerja lama
Mau kamu masih kerja atau udah keluar dari pekerjaan sebelumnya, hindari ngomongin hal buruk soal perusahaan atau atasan lamamu. Tetap jujur tapi jaga kesan positif.
85. Ceritain hobi secukupnya aja
Kalau ditanya soal hobi, jawab aja singkat dan seperlunya. Mereka cuma pengin tahu sisi pribadi kamu secara umum, bukan cerita panjang soal semua kegiatan kamu di waktu luang.
86. Tunjukkan kalau kamu benar-benar tertarik sama posisi ini
Kadang orang nggak diterima kerja bukan karena jawabannya salah, tapi karena terlihat nggak terlalu antusias. Jadi, pastikan kamu nunjukkin minat dan semangat kamu buat kerja di situ.
87. Jangan lupa senyum
Baik saat lagi nunggu dipanggil atau lagi wawancara, jangan lupa senyum. Senyum bikin suasana lebih positif dan nunjukkin kamu orang yang ramah dan menyenangkan.
88. Ucapkan terima kasih ke pewawancara
Saat wawancara hampir selesai, jangan lupa bilang terima kasih karena mereka sudah meluangkan waktu buat mewawancarai kamu.
89. Jabat tangan pewawancara kalau memungkinkan
Kalau memang situasinya cocok, jabat tangan mereka di akhir wawancara sebagai tanda penghargaan dan kesopanan.
90. Ingat kalau mereka juga punya jadwal lain
Kalau kamu lihat pewawancara udah nutup catatannya atau naruh CV kamu, artinya wawancara udah hampir selesai. Jangan perpanjang obrolan, cukupkan sampai di situ aja.
91. Katakan kamu menantikan kabar selanjutnya
Sebelum kamu keluar, ungkapkan bahwa kamu menunggu kabar dari mereka. Ini bisa memperkuat kesan kalau kamu benar-benar ingin dapat pekerjaan itu.
92. Kalau bisa, minta kontak pewawancara
Sebelum pulang, coba tanya apakah kamu bisa minta kontak mereka. Supaya kamu bisa follow-up beberapa hari setelah wawancara.
93. Evaluasi hasil wawancara kamu
Setelah wawancara selesai, pikirkan lagi gimana penampilan kamu tadi. Apakah kamu cukup yakin? Dari situ kamu bisa tahu perlu cari peluang lain atau tidak.
94. Cari tahu apa yang bisa kamu perbaiki untuk wawancara berikutnya
Selalu ada ruang untuk berkembang. Jadi, catat hal-hal yang bisa kamu tingkatkan biar wawancara berikutnya bisa lebih baik lagi.
95. Catat pertanyaan yang bikin kamu bingung atau nggak siap
Biasanya, pertanyaan yang paling kamu ingat adalah yang bikin kamu nggak yakin dengan jawabanmu. Catat itu, lalu pikirkan jawaban yang lebih baik buat ke depannya.
96. Tetap berpikir positif
Walau kamu merasa hasil wawancaranya kurang oke, tetap berpikir positif. Percaya diri bisa bikin kamu lebih siap dan meyakinkan di mata pewawancara.
97. Hubungi pewawancara keesokan harinya (kalau wajar dilakukan)
Kalau memungkinkan dan dianggap sopan, kamu bisa hubungi salah satu pewawancara keesokan harinya untuk menanyakan umpan balik. Tapi jangan memaksa kalau mereka belum bisa kasih jawaban.
98. Simpan HP di dekat kamu
Setelah wawancara, usahakan HP kamu selalu dekat. Bisa jadi mereka menghubungi kamu untuk tindak lanjut atau minta dokumen tambahan.
99. Hubungi orang-orang yang kamu jadikan referensi
Jangan lupa kasih tahu orang-orang yang kamu cantumkan sebagai referensi bahwa mereka mungkin akan dihubungi. Sekalian minta tolong mereka bicara hal positif tentang kamu.
100. Siapkan diri kalau dapat tawaran kerja
Kalau kamu merasa peluangnya besar, siap-siaplah buat nerima tawaran kerja. Pikirkan dari sekarang soal gaji yang kamu harapkan dan syarat apa yang bikin kamu mau atau nggak mau terima.
101. Pertimbangkan tawaran dengan matang
Kalau sudah dapat tawaran kerja, pikirkan baik-baik soal gaji, tunjangan, dan hal lainnya sebelum tanda tangan kontrak. Pastikan itu memang cocok dan sepadan dengan harapan kamu.