100 Tips Berbicara di Depan Umum: Panduan Lengkap Meningkatkan Public Speaking
100 Tips Berbicara di Depan Umum: Panduan Lengkap Meningkatkan Public Speaking – Ingin jago public speaking? Temukan 100 tips berbicara di depan umum yang praktis dan efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri, teknik vokal, hingga cara memukau audiens.
1. Bangun kepercayaan diri.
Salah satu kunci berbicara di depan umum yang efektif adalah menjadi lebih percaya diri. Kamu harus percaya bahwa kamu bagus dalam apa yang kamu lakukan; dan untuk mencapainya, kamu perlu mempersiapkan diri dengan riset yang baik tentang topik yang akan dibicarakan. Selain itu, kepercayaan diri yang lebih baik juga bisa datang dari latihan yang lebih banyak.
2. Lihat dirimu di cermin.
Jika kamu ingin meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum, maka latihlah di depan cermin. Dengan cara ini, kamu bisa melihat bagaimana penampilanmu saat berbicara. Dari situ, kamu bisa mengetahui apakah kamu perlu memperbaiki posisi tubuh, cara membuka mulut, ekspresi wajah, dan lainnya.
3. Dengarkan dirimu sendiri.
Latihan berbicara di depan umum bisa jauh lebih efektif jika kamu juga mendengarkan suara kamu sendiri. Berlatih berkali-kali sangat membantu, tapi akan lebih baik jika kamu merekam suara kamu dan mendengarkannya, agar kamu bisa mendengar bagaimana suara kamu terdengar di telinga audiens.
4. Latih keterampilan menghafal.
Mengasah pikiran kamu bisa membantu dalam berbicara di depan umum. Biasanya, ketika harus menyampaikan sesuatu di depan audiens, kamu sudah menyiapkan naskahnya. Meningkatkan keterampilan menghafal bisa dilakukan dengan bermain permainan otak, atau cukup dengan membaca buku dan mencoba menghafal beberapa paragraf.
5. Perbaiki penampilanmu.
Selalu ingat bahwa saat berbicara di depan umum, orang akan melihatmu. Meskipun banyak orang tidak terlalu memperhatikan pakaian atau gaya rambutmu, akan lebih baik jika kamu tetap tampil sebaik mungkin. Dengan mengenakan pakaian yang kamu rasa nyaman dan bagus, kamu akan lebih percaya diri, yang bisa memberi awal yang baik dalam berbicara.
6. Pelajari lebih lanjut tentang berbicara di depan umum.
Meneliti teknik atau trik berbicara di depan umum bisa membantumu meningkatkan keterampilan. Kamu bisa membaca buku atau majalah tentang topik ini. Selain ke toko buku, kamu juga bisa mencari situs web yang menawarkan eBook atau informasi gratis seputar berbicara di depan umum.
7. Cari bantuan lebih lanjut.
Menyewa seseorang untuk membantu berbicara di depan umum juga bisa menjadi langkah yang baik untuk meraih sukses. Namun, pastikan orang yang kamu sewa memang berpengalaman dalam bidang ini. Selain itu, akan lebih baik jika orang tersebut direkomendasikan oleh teman atau keluarga.
8. Hubungan Bahagia
Jika kamu merasa berbicara di depan banyak orang bisa sangat menegangkan, mulailah dengan berbicara di depan sedikit orang. Ajak keluarga untuk menjadi audiens pertamamu. Kamu juga bisa meminta teman-teman untuk mendengarkanmu. Saat berlatih, pura-puralah tidak mengenal mereka agar latihan terasa lebih realistis.
9. Rawat suaramu, terutama beberapa hari sebelum berbicara.
Salah satu kunci berbicara yang efektif adalah memiliki suara yang jernih dan baik. Jadi, kamu harus merawatnya, terutama beberapa hari sebelum presentasi. Hindari minuman dingin, begadang, dan berteriak.
10. Modulasikan suaramu.
Modulasi suara artinya mengubah nada suara. Dengan modulasi suara yang baik, audiens tidak akan bosan atau bingung. Selain itu, kamu bisa menekankan kata-kata tertentu dengan cara ini. Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana pergerakan nada suara bisa memengaruhi pidatomu.
11. Beri waktu.
Ingatlah bahwa menjadi pembicara yang terampil membutuhkan waktu. Jadi, jangan mudah putus asa jika hasil latihannya belum sesuai harapan. Latihan lebih banyak dan tetap berusaha, agar kamu bisa mencapai tujuanmu.
12. Ketekunan.
Ketekunan dalam segala hal bisa membawamu sukses. Jadi, pastikan kamu tekun untuk memberikan presentasi yang benar-benar berkesan bagi audiens. Ketekunanmu akan membantu dalam persiapan, selain itu kamu juga harus belajar dengan baik dan menyesuaikan isi pidatomu dengan audiens.
13. Bersikap gigih.
Jangan berharap langsung sukses dalam berbicara di depan umum. Untuk benar-benar mahir, kamu perlu bekerja keras dan meluangkan waktu. Selain itu, ikut pelatihan berbicara di depan umum bisa membantu, dan kamu juga bisa mencari seorang ahli untuk melatihmu.
14. Jadilah lebih bersemangat dengan topik yang kamu bahas.
Jika kamu ingin audiens mendengarkanmu, tunjukkan bahwa kamu sangat tertarik dengan topik tersebut. Fokus pada subtopik yang kamu sukai agar bisa memberikan penekanan lebih pada saat berbicara, dan audiens akan melihatmu sebagai orang yang berkompeten dalam topik itu.
15. Biarkan audiens tahu bahwa kamu adalah orang nyata.
Saat memberi contoh atau situasi untuk menjelaskan sesuatu, jangan lupa bahwa pengalaman burukmu juga bisa membantu. Ini akan menunjukkan kepada audiens bahwa kamu adalah orang yang nyata dan juga tulus.
16. Dapatkan perhatian audiens.
Cara terbaik untuk menarik perhatian audiens adalah dengan menceritakan cerita lucu. Kamu juga bisa menyebutkan anekdot atau kutipan yang relevan. Lakukan ini di awal presentasi agar orang-orang tertarik untuk mendengarkan, dan setelah itu mereka akan siap mendengarkan hal-hal penting yang kamu sampaikan.
17. Cara mempersiapkan dengan benar.
Kunci persiapan yang baik adalah mengumpulkan informasi penting tentang topikmu. Riset bisa dilakukan dengan mudah melalui internet. Jangan buang informasi yang telah kamu kumpulkan setelah presentasi, karena bisa berguna di masa depan.
18. Ceritakan kisah.
Saat berbicara, ceritakan kisah-kisah yang relevan agar audiens terus mendengarkan. Jika menceritakan kisah orang lain, pastikan kamu benar-benar mengenal mereka dengan baik, sehingga bisa menceritakan fakta-fakta yang membuat audiens yakin bahwa cerita itu benar.
19. Jangan hanya mengandalkan suara.
Ingatlah bahwa orang belajar tidak hanya dengan mendengarkan, tapi juga dengan rangsangan visual. Jadi, selain suara yang bagus, perhatikan juga ekspresi wajahmu. Jangan lupa, kamu bisa menggunakan alat bantu visual atau properti lainnya untuk menarik perhatian audiens.
20. Jangan lupakan waktu.
Saat memberikan presentasi, perhatikan waktu yang ditentukan. Jangan sampai ada orang yang memberi isyarat karena waktumu sudah habis, sementara kamu masih di tengah-tengah pidato. Pastikan kamu mematuhi waktu yang telah ditentukan agar pidatomu tepat waktu.
21. Tonton master public speaking lebih sering.
Coba tonton orang-orang ahli dalam public speaking, baik lewat seminar atau televisi. Dengan begitu, kamu bisa mempelajari teknik mereka, kebiasaan mereka, dan praktik baik lainnya. Tonton mereka agar kamu bisa mendapatkan gambaran tentang apa yang membuat mereka sukses berbicara di depan umum.
22. Periksa ruangan atau tempat acara.
Usahakan untuk mengunjungi ruangan atau tempat di mana kamu akan melakukan presentasi. Ini akan membuatmu lebih familiar dengan lingkungan tempat kamu akan berbicara di depan orang banyak. Kalau bisa, habiskan waktu sebentar di tempat itu agar kamu bisa merasakan suasananya.
23. Kenali audiensmu.
Mengenal audiens bisa sangat membantu saat kamu mempersiapkan pidato atau presentasimu. Misalnya, kalau kamu akan berbicara di depan profesional, usahakan tetap formal, tapi jangan lupa menyelipkan beberapa lelucon untuk menghindari kebosanan.
24. Jangan mabuk.
Sebaiknya jangan minum alkohol sebelum berbicara di depan umum. Meskipun ada yang percaya minum bir bisa menambah keberanian, lebih baik mendengarkan seseorang yang sadar dan sedikit gugup daripada yang mabuk.
25. Pelajari topik yang akan kamu bicarakan.
Luangkan waktu sebanyak mungkin untuk mempelajari topik yang akan kamu bahas. Semakin siap kamu, semakin efektif kamu dalam menyampaikan pidato, dan ini juga akan meningkatkan rasa percaya dirimu.
26. Antisipasi pertanyaan dari audiens.
Jika presentasimu memungkinkan audiens untuk bertanya, persiapkan jawaban untuk pertanyaan yang mungkin muncul. Cobalah untuk memikirkan pertanyaan yang paling sulit atau tak terduga agar kamu tidak kaget saat ditanya.
27. Latihan lebih banyak.
Semakin sering kamu berlatih, semakin ahli kamu dalam presentasi. Latihan di depan anak, pasangan, anjing, atau di depan cermin. Cobalah untuk mengatur waktu presentasimu dan beri penekanan pada bagian yang paling sulit.
28. Rasa nyaman.
Semakin nyaman kamu di depan umum, semakin efektif kamu dalam menyampaikan pesan. Pastikan kamu merasa nyaman dengan apa yang kamu pakai dan persiapkan pidatomu dengan baik.
29. Berpikirlah positif.
Jika kamu terus-menerus berpikir negatif, kamu mungkin tidak akan sukses dalam public speaking. Pikirkan bahwa kamu hebat, dan kamu akan semakin percaya diri dan termotivasi untuk terus memperbaiki diri.
30. Berikan audiens apa yang mereka inginkan.
Sebaiknya kamu tahu apa yang diinginkan audiens sebelum presentasi. Jika audiens ingin hiburan, ceritakan beberapa lelucon yang masih terkait dengan topik yang sedang dibahas agar mereka tetap tertarik.
31. Jangan lupa bawa catatan.
Saat berbicara di depan umum, sebaiknya siapkan catatan sebagai panduan. Buat catatan kecil, tapi sorot kata-kata penting agar mudah dibaca sekilas.
32. Jangan merendahkan diri.
Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri jika kamu merasa presentasimu belum sempurna. Ingat, kamu selalu bisa memperbaiki presentasi di lain waktu. Audiensmu mungkin tidak merasa pidatomu buruk meski menurutmu begitu.
33. Public speaking bukan masalah hidup atau mati.
Belajarlah untuk santai saat berbicara di depan orang banyak. Kalau kamu melewatkan sesuatu dari catatan, ingat, tidak ada yang tahu kecuali kamu. Tidak ada yang akan menegur jika kamu keliru menyebutkan gambar di alat bantu visualmu.
34. Jangan bilang kalau kamu gugup.
Kalau kamu gugup, sebaiknya jangan mengatakannya di depan audiens. Mereka bisa menilai kamu kurang berpengalaman. Sebaiknya sembunyikan kegugupanmu dan kendalikan. Tunjukkan rasa percaya diri di awal, dan kamu akan merasa lebih tenang.
35. Berikan yang terbaik.
Setiap kali berbicara di depan audiens, pastikan kamu memberi yang terbaik. Ini berarti kamu selalu berusaha memberikan pidato terbaikmu. Dengan cara ini, kamu terus menantang diri sendiri untuk lebih baik dan menyadari bahwa masih ada ruang untuk perbaikan.
36. Jangan berbicara terlalu cepat.
Salah satu tanda kegugupan adalah berbicara terlalu cepat. Walaupun kamu gugup, pelajari cara mengatur kecepatan bicaramu. Ingat, kalau kamu bicara terlalu cepat, audiens mungkin tidak akan mengerti apa yang kamu katakan.
37. Hindari melihat langsung mata audiens.
Jika ini pertama kalinya kamu berbicara di depan banyak orang, coba hindari melihat mata orang-orang di depanmu, karena bisa membuatmu semakin gugup. Itu tidak berarti kamu harus melihat ke lantai atau langit-langit. Cobalah fokus pada dahi mereka jika kamu merasa terlalu gugup.
38. Tarik napas dalam-dalam.
Jika kamu merasa gemetar, terutama menjelang pidatomu, tarik napas dalam-dalam. Ini bisa membantu menenangkan sarafmu. Sebelum berdiri di depan audiens, tarik napas dalam agar kamu lebih rileks dan rasa gugupmu hilang.
39. Jadilah lucu, tapi jangan berlebihan.
Cerita lucu yang berkaitan dengan topik bisa menjadi teknik yang efektif untuk menarik perhatian audiens. Tapi jangan berlebihan. Terlalu banyak lelucon bisa membuat orang berpikir kamu lebih mirip komedian daripada pembicara profesional, dan bisa mengurangi kredibilitas presentasimu.
40. Semua orang pasti pernah salah.
Buat kesalahan itu normal. Jangan terlalu khawatir jika kamu membuat kesalahan, seperti salah menyebutkan beberapa kata. Yang penting adalah mengakuinya dan lanjutkan presentasimu.
41. Jaga agar tetap singkat dan sederhana.
Ingatlah, tidak banyak orang yang suka mendengarkan atau menonton pidato dan presentasi yang panjang. Jadi, sebisa mungkin buatlah presentasi singkat dan sederhana. Namun, pastikan kamu tetap mencakup semua topik penting supaya audiens bisa mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dari pidatomu.
42. Anggap dirimu sebagai penyampai pesan.
Biasanya, kamu tidak akan diminta untuk memberikan presentasi tentang dirimu sendiri atau cerita hidupmu. Jadi, ingatlah bahwa presentasimu bukan tentang dirimu, melainkan tentang topik yang akan kamu bahas. Anggap dirimu sebagai penyampai pesan yang akan menyampaikan informasi kepada audiens, sehingga kamu bisa lebih fokus pada itu daripada pada dirimu sendiri.
43. Cobalah berpura-pura percaya diri.
Jika kamu kurang percaya diri saat berbicara di depan umum, coba berpura-pura seolah-olah kamu percaya diri. Dengan begitu, audiens akan lebih memperhatikanmu dan lama-lama kamu akan merasa lebih percaya diri.
44. Jadilah dirimu sendiri.
Meskipun menonton para ahli berbicara di depan umum bisa membantu, sebaiknya jangan terlalu meniru gaya mereka. Beberapa audiens mungkin sudah terbiasa dengan teknik dan gaya yang kamu tiru. Ambil beberapa hal positif dari para ahli, dan jadilah dirimu sendiri supaya kamu bisa menemukan gaya bicaramu yang unik dan disukai audiens.
45. Latihan yoga.
Yoga tidak hanya membantu meredakan stres, tetapi juga menjaga kesehatan suara dan tenggorokanmu. Latihan yoga secara rutin akan membantu mengatasi masalah tenggorokan dan suara.
46. Selalu ingat bahwa audiens adalah bagian paling penting dari presentasimu.
Jangan lupa, setiap kali kamu memberikan presentasi, itu bukan untuk dirimu, tapi untuk audiens. Pastikan kamu bisa memberikan pidato yang bisa menarik perhatian mereka, sehingga mereka bisa mendapatkan manfaat dari apa yang kamu sampaikan.
47. Katakan apa yang audiens ingin dengar.
Berbicara tentang apa yang kamu inginkan bisa membuatmu lebih nyaman di depan audiens, tetapi jika kamu ingin presentasimu lebih efektif, katakanlah apa yang audiens butuhkan untuk didengar. Ingatlah, mereka mendengarkanmu karena mereka berharap bisa belajar sesuatu dari presentasimu.
48. Apa yang harus dilakukan jika diminta memberikan pidato dadakan.
Jika atasan memintamu memberikan pidato dadakan, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk membuatnya menjadi yang terbaik. Salah satunya adalah segera berdiri dan hindari menunjukkan keraguan, agar kamu terlihat lebih percaya diri. Selain itu, ingatlah bahwa atasanmu tidak akan meminta kamu berbicara jika mereka merasa kamu tidak siap.
49. Apa yang harus dilakukan jika ada orang yang tidak mendengarkan.
Jika ada orang yang tidak mendengarkan, salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah meningkatkan volume suaramu sedikit. Selain itu, cobalah melakukan kontak mata dengan mereka untuk menarik perhatian mereka. Dengan begitu, mereka akan tahu bahwa kamu menyadari mereka tidak mendengarkan.
50. Datang lebih awal ke tempat acara.
Jika kamu datang terlambat ke tempat presentasi, kamu mungkin tidak akan sempat mempersiapkan diri dengan baik. Jadi, sebaiknya datang setidaknya 30 menit sebelum pidato dimulai atau sebelum acara dimulai, agar kamu bisa melakukan persiapan yang diperlukan dan merasa lebih nyaman.
51. Merasa gugup itu hal yang normal.
Jangan terlalu khawatir jika kamu merasa gugup, karena itu hal yang sangat normal. Bahkan, banyak pembicara berpengalaman yang masih merasa gemetar sebelum memberikan pidato. Yang membedakan mereka adalah rasa percaya diri mereka. Ketika kamu percaya diri, kamu akan bisa mengatasi rasa gugupmu dan merasa lebih nyaman selama berbicara.
52. Jangan biarkan hal-hal tertentu mengalihkan perhatianmu.
Saat berbicara di depan banyak orang, pasti ada kemungkinan beberapa hal bisa mengalihkan perhatianmu, seperti ada orang yang berdiri atau pintu yang dibuka orang yang datang terlambat. Ingatlah bahwa hal-hal itu hanya akan menjadi gangguan jika kamu membiarkannya.
53. Cegah orang melihat keluar jendela.
Jika presentasimu diadakan di ruang kecil dan beberapa orang duduk di depanmu, pastikan mereka tidak terus-menerus melihat keluar jendela dan melewatkan poin penting dari pidatomu. Sebelum mulai, tutuplah tirai untuk mencegah orang melihat keluar, dan kurangi gangguan dengan tidak membiarkan orang di luar melihat ke dalam.
54. Atasi masalah yang ada sebelumnya.
Jika ada masalah di tempat acara, lebih baik selesaikan beberapa hari sebelum acara berlangsung. Sebaiknya kamu memeriksa tempat acara beberapa hari sebelumnya untuk memastikan semuanya siap. Jika itu tidak memungkinkan, datanglah satu jam sebelum acara dimulai, agar kamu bisa segera mengatasi masalah yang ada.
55. Jangan lupa cek sistem suara.
Berbicara di depan banyak orang bisa membuat frustrasi jika kamu tahu bahwa beberapa orang di bagian belakang tidak bisa mendengarmu dengan jelas. Pastikan tempat acara memiliki sistem suara yang baik, dengan volume yang cukup dan kualitas suara yang jelas, agar audiens bisa mendengarmu dengan baik.
56. Kata-kata yang harus selalu kamu ingat.
Beberapa kata yang harus kamu ingat dan katakan pada dirimu sendiri adalah: siap, tenang, kuat, persuasif, memimpin, terkendali, dan percaya diri. Dengan begitu, kamu akan merasa bisa memberikan pidato yang hebat, dan audiens juga akan melihatmu sebagai orang yang pantas disebut dengan kata-kata tersebut.
57. Apa yang tidak boleh dilakukan saat tidak siap.
Jika kamu merasa tidak siap untuk presentasi, jangan sekali-kali meminta maaf. Mengatakan permintaan maaf hanya akan membuatmu merasa kurang percaya diri dan audiens mungkin tidak akan mengharapkan banyak dari pidatomu.
58. Manfaatkan penuh notepad atau kartu indeks.
Terkadang kamu bisa merasa bingung tentang topik apa yang akan dibahas selanjutnya. Untuk menghindarinya, manfaatkan kartu indeks atau catatan, dan tulis kalimat pembuka dengan huruf tebal di atasnya. Dengan begitu, kamu tidak perlu mengalami jeda lama, karena cukup membaca catatan tersebut dan melanjutkan.
59. Kenali peralatan visual yang akan kamu gunakan.
Jika kamu akan meminjam proyektor atau peralatan visual lainnya di tempat acara, sebaiknya kenali cara mengoperasikannya. Jangan sampai presentasimu tertunda hanya karena kamu tidak tahu bagaimana cara mengganti slide atau kembali ke slide sebelumnya. Luangkan waktu sebelum presentasi untuk mempelajari cara menggunakannya.
60. Hindari jargon teknis.
Jika presentasimu bersifat teknis, kamu mungkin tergoda untuk menggunakan istilah-istilah teknis. Namun, ingatlah bahwa beberapa orang di audiens mungkin tidak memahaminya. Sebaiknya gunakan istilah yang lebih sederhana agar semua orang bisa memahami apa yang kamu bicarakan.
61. Saat melakukan presentasi penjualan.
Jika presentasi Anda tentang penjualan, pastikan untuk membuatnya semenarik mungkin, terutama jika Anda ingin memotivasi audiens untuk meningkatkan penjualan mereka. Energi dalam presentasi Anda bisa mempengaruhi motivasi tim penjualan setelah mereka meninggalkan ruangan. Selain itu, pastikan Anda menceritakan cerita yang bisa menginspirasi mereka.
62. Jangan khawatir tentang beberapa orang yang mungkin tidak menghargai presentasi Anda.
Setelah presentasi, Anda akan tahu apakah orang-orang menyukainya saat mereka mulai bertepuk tangan, tersenyum, atau berdiri memberi penghargaan. Namun, Anda mungkin melihat beberapa orang keluar dari ruangan atau terlihat tidak puas. Saat itu terjadi, ingatlah bahwa Anda tidak bisa menyenangkan semua orang. Jadi, biarkan mereka pergi dan hargai kenyataan bahwa sebagian besar orang yang mendengarkan Anda senang dengan apa yang mereka pelajari.
63. Presentasi bukan saat yang tepat untuk mengenakan sesuatu yang baru.
Mencoba sepatu baru saat presentasi mungkin bukan ide yang baik. Ini karena Anda belum tahu apakah sepatu itu masih nyaman setelah berdiri cukup lama. Hal yang sama berlaku jika Anda mengenakan baju atau celana baru, karena Anda ingin merasa nyaman selama presentasi.
64. Cara memproyeksikan suara dengan benar.
Memproyeksikan suara sangat penting agar orang-orang bisa mendengar Anda dengan jelas. Ingat, proyeksi suara itu berbeda dengan berteriak. Anda perlu menggunakan diafragma agar suara terdengar baik dan lebih berwibawa.
65. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan.
Jika Anda mengatakan sesuatu yang salah atau membuat kesalahan saat menggunakan alat bantu visual, cobalah untuk tidak meminta maaf. Kemungkinan audiens Anda tidak menyadarinya. Jika Anda meminta maaf, orang akan tahu bahwa Anda melakukan kesalahan. Namun, banyak yang mungkin tidak peduli, asalkan Anda memberikan informasi yang berguna.
66. Menggunakan papan tulis.
Jika Anda ingin menggunakan papan tulis untuk presentasi, pastikan spidolnya berfungsi sebelum Anda menggunakannya. Alat bantu visual juga sangat penting untuk membantu orang memahami pesan Anda dengan lebih baik. Selain itu, Anda tidak ingin menghabiskan waktu mencari spidol yang benar-benar bekerja.
67. Pelajari lebih lanjut tentang PowerPoint.
PowerPoint adalah program yang sangat membantu untuk presentasi yang efektif. Memang benar Anda bisa menyewa seseorang untuk membuat presentasi PowerPoint untuk Anda, sesuai laporan Anda. Namun, lebih baik jika Anda yang membuatnya, terutama jika presentasinya cukup panjang, agar Anda merasa lebih nyaman dan efektif saat menggunakannya.
68. Menggunakan skrip.
Meski Anda bisa membuat skrip untuk presentasi, sebaiknya tidak menggunakan skrip penuh untuk seluruh bagian. Ini bisa membuat Anda terdengar membosankan dan kurang ekspresif. Sebaiknya buat skrip sebagai panduan agar orang lebih menghargai presentasi Anda.
69. Latihan masuk ke panggung.
Tiba lebih awal di tempat presentasi memberi Anda kesempatan untuk latihan masuk ke panggung. Latihan ini bisa membuat Anda lebih nyaman saat memberikan pidato. Cobalah berlatih naik ke panggung saat belum ada orang, sehingga Anda bisa merasa lebih percaya diri.
70. Cara mengakhiri presentasi dengan benar.
Hal terakhir yang perlu dilakukan sebelum mengakhiri presentasi adalah menyampaikan kalimat “call to action”. Ini sebaiknya dilakukan setelah sesi tanya jawab dan ucapan terima kasih kepada audiens dan penyelenggara. Dengan begitu, kalimat ini akan tetap diingat oleh peserta setelah mereka meninggalkan tempat.
71. Cara memastikan suara Anda cukup keras.
Jika Anda tidak yakin apakah orang di belakang bisa mendengar Anda, Anda bisa meminta teman untuk berdiri atau duduk di bagian belakang ruangan. Teman Anda bisa memberi sinyal apakah suara Anda cukup keras atau tidak. Pastikan Anda sepakat dengan sinyal yang digunakan agar tidak bingung.
72. Cek slide sebelum presentasi.
Saat orang belum datang, cobalah duduk di bagian belakang ruangan dan periksa apakah orang di barisan belakang bisa melihat slide dengan jelas. Ini memberi Anda waktu untuk melakukan penyesuaian jika perlu.
73. Jangan terlalu bergantung pada slide.
Beberapa orang berpikir bahwa dengan slide mereka bisa mengingat apa yang harus dibicarakan selanjutnya. Ingatlah bahwa audiens bisa melihat slide dan bisa lebih dulu membaca. Selain itu, jika slide tidak berfungsi, Anda mungkin tidak tahu apa yang harus dibicarakan selanjutnya. Oleh karena itu, latih presentasi tanpa slide, dan bawa beberapa catatan untuk memandu presentasi Anda.
74. Matikan ponsel sebelum pidato.
Mematikan ponsel sebelum pidato membantu Anda lebih fokus pada tugas yang ada. Selain itu, ini juga menghindarkan Anda dari gangguan pesan teks yang tidak penting. Beberapa orang berpikir menyalakan mode senyap sudah cukup, tapi mode senyap bisa saja memvibrasi, yang tetap bisa mengganggu.
75. Ketahui mengapa audiens datang ke presentasi Anda.
Jika Anda tahu alasan mengapa audiens datang ke presentasi Anda, maka presentasi Anda akan lebih baik. Anda bisa menyesuaikan presentasi Anda dengan alasan tersebut. Lakukan riset agar Anda bisa memastikan audiens lebih menghargai presentasi Anda.
76. Hentikan atau minimalkan penggunaan kata pengisi.
Ada kalanya Anda menggunakan kata pengisi seperti “err” atau “um” yang tidak enak didengar. Untuk menghentikannya, Anda bisa meminta bantuan teman. Teman Anda bisa memberi sinyal dengan mengangkat tangan setiap kali Anda menggunakan kata pengisi, sebagai pengingat agar tidak mengulanginya.
77. Apa yang perlu diperhatikan saat presentasi di depan kelompok kecil.
Jika Anda presentasi di depan kelompok kecil, kemungkinan besar mereka adalah pengambil keputusan dari perusahaan besar. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan presentasi secara formal dan mendalam. Selain itu, pastikan Anda mengenal mereka dan minat mereka terhadap topik Anda sebelum mulai presentasi.
78. Melihat mata orang saat berbicara.
Memandang mata seseorang saat Anda menyampaikan kalimat dalam presentasi bisa memberi kesan bahwa Anda tulus dan percaya diri. Namun, saat melanjutkan kalimat berikutnya, arahkan pandangan ke orang lain, agar orang yang pertama tidak merasa canggung.
79. Ringkas pidato Anda.
Sebelum mengakhiri pidato, ada baiknya untuk merangkum inti pidato Anda agar audiens bisa menangkap pesan dengan lebih efektif. Fokuslah pada tujuan pidato Anda, apakah untuk meyakinkan, menghibur, atau memberikan informasi penting.
80. Terus berikan fakta.
Ingatlah bahwa sebagian besar orang menonton presentasi Anda untuk belajar. Oleh karena itu, fokuslah memberikan lebih banyak fakta yang didapat dari sumber yang terpercaya, dan pastikan fakta tersebut akurat dan benar.
Berikut terjemahan dalam bahasa Indonesia sehari-hari untuk poin-poin yang kamu minta:
81. Perhatikan gerakan, ekspresi wajah, dan gerakan tubuhmu.
Gerakan, ekspresi wajah, dan gerakan tubuhmu bisa memberi audiens gambaran tentang banyak hal tentang dirimu. Dengan memperhatikannya, audiens bisa tahu apakah kamu percaya diri dalam berbicara atau tidak, dan seberapa baik kamu menguasai topik yang dibahas. Jadi, pastikan untuk memperhatikan hal-hal ini agar audiens melihatmu sebagai pembicara profesional yang ahli di bidangnya.
82. Ingatkan tentang hal-hal tambahan dalam presentasi.
Ada tiga hal tambahan yang perlu kamu perhatikan: handout, humor, dan alat bantu audio-visual. Handout bisa membantu audiens mencatat topik yang akan dibahas. Humor bisa membuat mereka lebih menikmati presentasimu. Sedangkan alat bantu audio-visual akan memastikan mereka bisa lebih memahami topikmu dengan baik.
83. Gunakan gerakan tubuh untuk menekankan kata-katamu.
Ketika ada kata-kata yang ingin kamu tekankan lebih, gunakan gerakan tubuh untuk itu. Misalnya, kalau kamu bicara tentang kucing besar, tunjukkan dengan gerakan tanganmu. Dengan cara ini, audiens tidak hanya akan lebih memahami, tetapi juga akan lebih tertarik.
84. Adakan sesi tanya jawab.
Tidak semua presentasi memberikan kesempatan untuk sesi tanya jawab. Namun, jika diberi kesempatan, manfaatkan itu. Sesi tanya jawab tidak hanya membantu kamu menyampaikan pesan dengan lebih efektif, tetapi juga memberi kesan bahwa kamu tidak hanya seorang pembicara, tapi juga seorang ahli.
85. Siapkan diri untuk hal-hal tak terduga.
Saat kamu siap menghadapi hal yang tak terduga, itu bukan berarti berpikir negatif. Itu berarti kamu siap menghadapi segala kemungkinan. Misalnya, jika lampu mati atau proyektor tidak bekerja, kamu sudah siap untuk menanggapi dengan cepat.
86. Berusaha untuk terus memperbaiki diri.
Ingatlah bahwa tidak ada presentasi atau pembicara yang sempurna. Jadi, selalu berusaha untuk membuat perbaikan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan meminta umpan balik. Umpan balik tidak harus datang dari ahli, kamu bisa meminta pendapat dari audiens juga.
87. Pelajari pembicara lain.
Menghadiri konferensi atau seminar dan mendengarkan pembicara lain adalah cara yang baik untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum. Perhatikan kekuatan dan kelemahan mereka, serta bandingkan gaya berbicara mereka. Ini akan membantumu memperbaiki kekuatanmu dan mengatasi kelemahanmu.
88. Jangan lupa berbagi pengalaman pribadi.
Berbagi pengalaman pribadi dalam presentasimu adalah cara yang bagus untuk menarik perhatian audiens. Pastikan pengalaman yang kamu bagikan relevan dengan topik yang dibahas. Ketika kamu menceritakan cerita nyata yang melibatkan dirimu, audiens akan lebih tertarik dan mendengarkanmu dengan penuh perhatian.
89. Mengatasi rasa gugup saat berbicara.
Kamu tahu kamu gugup ketika mulai berkeringat, bibir dan mulut terasa kering, dan lutut gemetar. Ketika itu terjadi sebelum kamu mulai berbicara, itu bukan berarti kamu harus mundur. Ada banyak cara untuk mengatasi rasa gugup ini, salah satunya adalah dengan berpikir bahwa sebagian besar audiens tidak tahu banyak tentang topik yang akan kamu bahas.
90. Jangan makan beberapa menit sebelum berbicara.
Jika kamu ingin memiliki energi yang baik saat berbicara, sebaiknya jangan makan beberapa menit sebelum presentasi. Sebaiknya makan 3 jam sebelum berbicara agar tubuhmu sudah memproses makanan dan siap untuk menyuplai energi selama presentasi.
91. Tidur yang cukup.
Pastikan kamu tidur minimal 8 jam sebelum acara berbicara di depan umum. Dengan tidur yang cukup, kamu akan memiliki energi yang dibutuhkan untuk mempersiapkan dan menyampaikan presentasi dengan baik. Tanpa cukup tidur, selain tubuh merasa lelah, kamu juga bisa melupakan beberapa bagian dari presentasimu.
92. Minum cukup air.
Beberapa jam sebelum presentasi, pastikan kamu minum banyak air dan mulai menguranginya saat mendekati waktu untuk berbicara. Ini untuk memastikan mulut dan tenggorokanmu tidak kering. Juga, mengurangi konsumsi air agar tidak merasa ingin ke toilet saat presentasi.
93. Makan makanan yang tepat.
Kamu perlu tahu makanan apa yang bisa mengganggu pencernaanmu jika ingin tampil prima saat presentasi. Dengan mengetahui makanan yang bisa mengganggu pencernaan, kamu bisa menghindarinya beberapa hari sebelum acara, terutama pada hari acara, agar tidak terganggu oleh rasa tidak nyaman.
94. Berolahraga.
Berolahraga beberapa minggu sebelum presentasi bisa memberikan manfaat besar. Olahraga membantu kamu memiliki banyak energi saat berbicara di depan umum dan juga meningkatkan rasa percaya diri karena kamu merasa fit dan sehat.
95. Jangan berharap sempurna di percakapan pertama.
Jika ini pertama kalinya kamu berbicara di depan umum, kemungkinan besar kamu akan bisa melakukannya dengan baik, meskipun mungkin belum sempurna. Berbicara di depan umum adalah keterampilan yang perlu kamu pelajari dan kuasai seiring waktu. Jadi, persiapkan diri dengan baik untuk pertama kalinya, tetap santai, dan tahu bahwa kamu bisa memperbaikinya di percakapan berikutnya.
96. Gunakan gaya berbicara yang sesuai dengan kepribadianmu.
Ada banyak gaya berbicara di depan umum yang bisa kamu gunakan. Namun, sebaiknya pilih gaya yang sesuai dengan kepribadianmu agar lebih efektif. Beberapa gaya termasuk santai, humoris, atau cepat. Tidak perlu mengikuti gaya tertentu secara kaku, yang penting tetap menjadi diri sendiri, dan kamu akan menemukan gaya yang pas untukmu.
97. Bangun kehadiranmu sejak awal.
Untuk menarik perhatian audiens, bangun kehadiranmu dengan kuat sejak awal presentasi. Mulailah dengan percaya diri dan kuat, dan kamu bisa juga memberi sedikit humor, asal tidak terlalu jauh dari topik.
98. Ulangi pertanyaan.
Jika ada sesi tanya jawab, selalu ingat untuk mengulang pertanyaan. Mengulang atau parafrase pertanyaan bisa memastikan bahwa kamu memahami dengan baik dan juga memastikan audiens lain tahu apa yang ditanyakan.
99. Sesuaikan pakaian dengan tempat acara.
Perhatikan bahwa ada tempat yang bisa jadi sangat dingin atau agak panas. Jadi, pastikan kamu tahu suhu tempat acara, sehingga bisa memilih pakaian yang sesuai dan membuatmu merasa nyaman.
100. Tersenyum selama presentasi.
Senyum itu menular, dan bisa membantu menciptakan suasana yang lebih positif saat presentasi. Selain itu, dengan tersenyum, kamu akan merasa lebih santai, dan audiens juga akan merasa lebih terhubung denganmu.