Cara Mudah

Mencapai Tujuan Penurunan Berat Badanmu

Mencapai Tujuan Penurunan Berat Badanmu – Kamu mungkin, seperti banyak orang lain, merasa kesulitan untuk menurunkan berat badan. Karena ini adalah salah satu pasar terbesar, ada begitu banyak produk, program, dan alat penurun berat badan yang ditawarkan. Sudah berapa banyak uang yang kamu habiskan untuk semua itu? Dan yang benar-benar berhasil itu yang mana?
Apakah kamu merasa kesal dan capek dengan semua metode, diet, dan pil yang pernah kamu coba? Jangan buat usaha menurunkan berat badan jadi lebih ribet dari yang seharusnya, dan jangan menyalahkan diri sendiri karena gagal di masa lalu. Ada kok caranya — kamu bisa, kok, menurunkan berat badan seperti yang kamu mau!

Dengan kesibukan kita sehari-hari, ditambah lagi teknologi yang makin canggih dan makanan cepat saji yang gampang ditemukan, memang jadi makin susah untuk tetap aktif dan makan makanan yang sehat dan seimbang. Tapi kalau kamu tahu caranya, semua itu tetap bisa dilakukan, bahkan dengan gaya hidup yang sibuk. Semua orang punya kesibukan masing-masing, jadi harusnya ada cara yang cocok untuk tiap orang, kan?

Kamu mungkin sudah sadar, kalau menurunkan berat badan dan tetap bugar itu saling berkaitan. Semakin sedikit aktivitas kamu, semakin gampang berat badan naik, apalagi seiring bertambahnya usia. Tapi saat kamu mulai aktif dan metabolisme tubuhmu meningkat, bisa jadi kamu mulai menurunkan berat badan tanpa sadar.

Di sini, kita akan bahas semua alasan kenapa berat badan bisa naik, siapa yang sebaiknya kita ajak bicara saat sudah siap untuk mulai menurunkan berat badan, kenapa punya jadwal itu ternyata bisa membantu proses diet, rahasia penurunan berat badan, dan banyak hal lain yang bisa bantu kamu buat benar-benar menurunkan berat badan — dan mempertahankannya!

Kenapa Berat Badan Bisa Naik

Kita makan lebih banyak kalori dari yang dibutuhkan tubuh kita dalam sehari, jadi kelebihannya disimpan jadi lemak. Tubuh manusia memang dirancang untuk menyimpan cadangan makanan (dalam bentuk lemak) buat persiapan kalau-kalau susah dapat makanan. Tapi sekarang, karena makanan gampang banget didapat, banyak orang jadi makan berlebihan. Ini jadi masalah besar yang bikin banyak orang kelebihan berat badan atau obesitas.

Faktor genetik juga berpengaruh. Gen bisa memengaruhi seberapa efisien tubuh kita dalam membakar kalori. Orang yang gampang gemuk sering kali punya metabolisme yang efisien — artinya mereka butuh lebih sedikit kalori dari orang lain, dan kalau makan lebih dari itu, langsung disimpan jadi lemak. Kalau salah satu orang tuamu obesitas, risiko kamu juga jadi obesitas meningkat. Apalagi kalau kedua orang tuamu begitu. Tapi gen cuma ngasih kecenderungan aja, bukan penentu pasti.

Tingkat metabolisme tubuhmu. Selain gen, tingkat metabolisme juga dipengaruhi oleh seberapa aktif kamu. Katanya, setiap 10 tahun setelah usia 25-an, metabolisme kita turun sekitar 10%. Tapi ini bukan cuma karena umur, tapi karena kita jadi makin nggak aktif. Semakin aktif kita, semakin banyak otot yang bisa dipertahankan atau bahkan dibentuk, dan otot ini lebih aktif secara metabolisme dibanding lemak. Kalau kita hidupnya mager alias jarang gerak, berat badan makin gampang naik karena massa otot makin turun.

Pola makan. Kebiasaan makan juga punya pengaruh besar terhadap berat badan. Kalau kamu sering makan makanan tinggi lemak atau gula, berat badan bisa gampang naik. Cara penyajian makanan juga berpengaruh. Misalnya, kamu lebih sering ambil makanan langsung dari meja makan (semacam prasmanan keluarga), orang cenderung ngambil lebih banyak. Ukuran porsi juga penting — makin besar porsinya, makin banyak yang dimakan. Kalau kamu tipe yang makan cepat, kamu bisa jadi nggak sadar kapan perutmu udah kenyang.

Ukuran porsi makin lama makin besar. Sekarang ini, terutama di restoran, ukuran porsi makanan jadi makin besar, dan ini ikut andil dalam naiknya berat badan orang-orang.

Olahraga — atau kurangnya olahraga. Olahraga itu penting banget buat gaya hidup sehat dan jaga berat badan tetap ideal. Kalau kamu olahraga, terutama yang ada latihan kekuatan ototnya, kamu bisa nambah massa otot dan mempercepat metabolisme. Otot bantu bakar lemak, dan karena otot lebih padat dari lemak, tubuhmu akan terlihat lebih ramping walaupun beratmu nggak jauh beda. Latihan kekuatan juga bisa bantu cegah cedera, memperkuat tulang, bantu pencernaan, dan menurunkan tekanan darah, kolesterol, serta trigliserida.

Dari semua itu, bisa disimpulkan bahwa meskipun kamu punya faktor keturunan yang bikin berat badan gampang naik, pola makan dan olahraga tetap jadi dua faktor utama yang paling berpengaruh. Olahraga rutin itu penting banget, begitu juga dengan apa yang kamu makan, bagaimana kamu makan, dan seberapa banyak kamu makan.

Belajar mengatur porsi makan itu penting, karena banyak orang sebenarnya nggak sadar seberapa banyak mereka makan. Porsi yang pas itu kira-kira sebesar kepalan tangan kamu, karena ukuran lambung kita segitu juga. Lebih baik makan dalam porsi kecil beberapa kali sehari, daripada dua atau tiga kali makan besar. Ini juga bantu supaya kamu nggak gampang lapar saat baru mulai ubah kebiasaan.

Hal penting lainnya adalah jangan melewatkan sarapan. Sarapan bikin metabolisme tubuh aktif sejak pagi. Kalau kamu skip sarapan, tubuh bakal masuk mode “bertahan hidup” dan lebih cenderung nyimpen lemak karena dianggap sedang kelaparan.

Kalau kamu terbiasa makan cepat, coba pelan-pelan. Dengan begitu, kamu bisa ngerasain sinyal kenyang dari perut sebelum keburu kekenyangan. Kalau udah sampai “kekenyangan banget”, berarti kamu udah makan terlalu banyak. Idealnya, setelah makan, rasa kenyangnya ada di level 5 dari skala 1–10 — cukup, tapi nggak penuh banget. Perlu latihan memang, tapi kamu bisa membiasakan diri dan bakal merasa lebih baik karena nggak makan berlebihan.

Tentu saja, kamu juga harus perhatikan makanan tinggi lemak dan gula. Kita tetap butuh lemak sehat buat jaga keseimbangan tubuh, tapi kalau kebanyakan makan junk food dan minuman manis, berat badan bakal gampang naik. Makanan olahan biasanya nggak punya banyak nutrisi, malah tinggi garam, gula, dan lemak nggak sehat.

Karena gaya hidup yang sibuk, kadang kita nggak sadar seberapa sering kita makan makanan kayak gini. Kalau kamu sering pesan makanan untuk kerja atau sering makan di luar, itu bisa bikin kamu susah jaga pola makan sehat. Soalnya, kamu nggak tahu pasti apa aja yang ada di makanan itu (kecuali kamu pesan dengan detail). Sesekali makan di luar sih nggak masalah, tapi pilihlah makanan dengan bijak dan jangan merasa harus selalu menghabiskan porsi besar yang disediakan restoran.

Apakah Diet Itu Wajib untuk Menurunkan Berat Badan?

Kebanyakan orang kalau dengar soal menurunkan berat badan, langsung mikirnya harus diet. Sering kali, ini berarti ikut-ikutan diet yang lagi tren, yang aturannya aneh-aneh dan makanannya juga nggak masuk akal — kayak minum campuran air lemon, cabe bubuk, dan sirup maple. Tapi jujur deh, siapa sih yang benar-benar menikmati hal-hal kayak gitu? Kamu suka nggak kalau harus menghindari satu kelompok makanan sama sekali, misalnya karbohidrat, atau minum ramuan aneh yang rasanya nggak enak dan juga nggak bikin kenyang?

Kemungkinan besar sih, nggak ada yang suka. Memang sih, ada beberapa rencana diet yang masuk akal dan cukup bagus. Kalau kamu memang mau coba diet, lebih baik cari tahu dulu berbagai jenis diet yang ada, supaya kamu bisa pilih yang masuk akal, aman buat tubuh, dan nggak bikin kamu kelaparan terus sampai akhirnya malah gagal sendiri.

Mencapai-Tujuan-Penurunan-Berat-Badanmu-683x1024 Mencapai Tujuan Penurunan Berat Badanmu
Mencapai Tujuan Penurunan Berat Badanmu

Kekurangan dari Diet Ketat

Diet Tren/Instan
Biasanya diet model begini nyuruh kita buat ngilangin satu jenis makanan dari menu sehari-hari atau minum campuran bahan-bahan aneh supaya cepat kurus. Tapi cara ini bisa berbahaya dan bikin tubuh kekurangan nutrisi. Akhirnya, meskipun kamu mungkin turun berat badan di awal, diet kayak gini sering gagal karena terlalu ketat. Begitu kamu berhenti, berat badan bisa langsung naik lagi — bahkan bisa lebih berat dari sebelumnya.

Menghitung Kalori Terus-Menerus
Ada juga orang yang dietnya fokus banget sama hitung-hitungan kalori. Tapi lama-lama ini bisa bikin stres dan capek sendiri. Akhirnya malah nyerah dan balik ke kebiasaan lama.

Makan Terlalu Sedikit
Ada juga yang mikir kalau mau kurus ya tinggal makan dikit aja. Padahal kalau kamu asal makan sedikit tanpa pola yang benar, kamu bisa lemes, gampang sakit, dan nggak dapat nutrisi yang cukup. Malah, tubuh kamu bisa bingung dan mengira kamu sedang kelaparan, jadi dia nyimpan semua lemak yang kamu makan. Jadi, bukannya makin kurus, berat badan malah bisa stuck atau justru naik.
Kalau kamu ekstrem banget dan lakukan ini dalam waktu lama, bisa-bisa kamu masuk rumah sakit, lho.

Intinya, diet bukan satu-satunya cara buat menurunkan berat badan. Yang penting itu adalah pola makan sehat dan seimbang, gaya hidup aktif, dan tahu kebutuhan tubuhmu sendiri.

Memilih Rencana Diet yang Tepat

Kalau kamu sudah siap memilih rencana diet atau pola makan, ada beberapa hal penting yang perlu kamu pikirkan biar kamu bisa pilih yang benar-benar membantu mencapai tujuan menurunkan berat badan tanpa bikin kamu sakit atau malah tambah stres. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, beberapa diet justru nggak punya gizi seimbang yang dibutuhkan tubuh, dan malah bisa bikin kamu lemas atau jatuh sakit — akhirnya malah gagal juga nurunin berat badan.

Berikut hal-hal yang perlu kamu perhatikan:

Ekspektasi yang Realistis
Kamu harus sadar kalau proses menurunkan berat badan itu butuh waktu. Lamanya tergantung dari seberapa banyak berat yang ingin kamu turunkan. Jangan langsung tergoda sama program diet yang janji bisa turun banyak dalam waktu singkat. Biasanya itu nggak sehat dan bahkan bisa berbahaya.
Setelah 2–3 minggu pertama (yang biasanya berat badan turun karena air dalam tubuh), penurunan ideal yang sehat itu sekitar 0,5–1 kg per minggu. Jadi, pelan-pelan tapi pasti.

Nutrisi yang Tepat
Sebelum kamu milih rencana diet, cek dulu baik-baik apa saja yang boleh dan nggak boleh dimakan. Kalau menunya seimbang, ada karbohidrat, protein, serat, dan sayur, itu biasanya aman.
Hati-hati sama diet yang ngelarang satu kelompok makanan sama sekali, nyuruh kamu kelaparan, atau harus minum campuran aneh-aneh. Itu biasanya nggak aman.
Idealnya, kamu tetap makan protein, karbohidrat, serat, dan pastikan asupan lemak nggak lebih dari 30% dari total kalori harianmu.

Baca Juga:  Cara Mudah Supaya Kamu Bisa Lari Lebih Cepat dan Tahan Lama

Cocok Nggak Buat Gaya Hidup Kamu?
Saat lagi cari-cari diet, pikirkan juga cocok nggak rencana itu sama aktivitas dan keseharianmu.
Misalnya, kalau kamu sibuk banget dan jarang di rumah, pilih pola makan yang praktis tapi tetap sehat.
Kalau kamu pilih diet yang terlalu ribet atau nggak sesuai sama kehidupan kamu, kemungkinan besar kamu bakal berhenti di tengah jalan. Ujung-ujungnya malah balik ke kebiasaan lama dan bisa bikin kamu makin kecewa.

Jumlah Kalori Harian
Pastikan rencana yang kamu pilih tetap ngasih kamu cukup kalori. Tujuannya bukan makan sesedikit mungkin, tapi mengurangi kalori secukupnya supaya berat bisa turun sekitar 0,5–1 kg per minggu.
Kamu juga harus sesuaikan jumlah kalori dengan aktivitas kamu. Orang yang aktif tentu butuh lebih banyak kalori dibanding yang jarang gerak.
Kalau bingung, kamu bisa konsultasi sama ahli gizi atau tenaga kesehatan biar tahu mana yang paling cocok buat kamu.

Siapa yang Bisa Kamu Ajak Saat Ingin Menurunkan Berat Badan

Sekarang kamu sudah memutuskan ingin menurunkan berat badan, ada baiknya kamu melibatkan beberapa orang dalam perjalanan ini. Mereka bisa bantu kamu dalam banyak hal — mulai dari memilih pola makan, menentukan target, sampai kasih semangat saat kamu mulai goyah.

Terapis
Ada orang yang sadar kalau mereka sering makan berlebihan dan tahu itu nggak sehat, tapi tetap susah berhenti walaupun sudah coba. Banyak dari mereka yang makan karena alasan emosional, kayak stres, sedih, atau marah, dan menjadikan makanan sebagai pelarian.
Kalau kamu merasa seperti ini, ada baiknya kamu ngobrol dengan terapis atau tenaga profesional yang paham soal ini. Mereka bisa bantu kamu mengatasi masalah dari akarnya.
Kalau memang sudah cukup parah, ada juga klinik khusus yang bisa bantu pantau pola makan dan olahraga kamu secara intensif dan profesional.

Ahli Gizi (Dietisien)
Ahli gizi punya pengetahuan yang luas soal makanan dan tubuh manusia. Mereka bisa bantu kamu bikin rencana makan yang cocok sama kebutuhan pribadi kamu, karena mereka biasanya punya lisensi medis.
Tujuan mereka adalah membantu kamu makan lebih sehat, dan dengan begitu berat badanmu bisa turun secara alami.
Mereka juga beda dari orang-orang yang cuma promosiin diet instan, karena saran mereka berdasarkan ilmu gizi yang benar. Ahli gizi bisa bantu hitung berapa kalori yang kamu butuhkan setiap hari, dan pastikan kamu tetap makan seimbang dari semua kelompok makanan.

Pelatih Kebugaran (Personal Trainer)
Banyak orang belum pernah belajar cara olahraga yang benar. Pelatih pribadi bisa bantu kamu olahraga dengan tepat, ngasih semangat, dan bantu bikin target yang realistis.
Mereka akan susun jadwal olahraga buat kamu di gym, biasanya gabungan antara latihan kardio dan kekuatan otot.
Tujuannya bukan cuma bikin kamu kurus, tapi juga bantu kamu jadi lebih bugar dan sehat. Karena setiap orang beda, pelatih pribadi bisa sesuaikan program latihan agar cocok sama kamu.
Seiring waktu, baik pelatih maupun ahli gizi bisa bantu ubah pola makan dan rutinitas olahraga kamu seiring tubuhmu mulai membentuk otot dan menjadi lebih kuat.

Teman dan Keluarga
Pas kamu mulai perjalanan menurunkan berat badan, coba kasih tahu orang-orang terdekat kayak teman atau keluarga. Mereka bisa kasih dukungan moral dan semangat.
Bahkan kamu bisa minta bantuan pasangan atau sahabat buat bantu ngawasin kamu, biar nggak tergoda ngemil sembarangan atau malas olahraga.
Punya seseorang yang dukung kamu — bahkan cuma lewat telepon — bisa bikin kamu lebih semangat dan nggak gampang menyerah. Dan nanti, saat kamu berhasil capai target (termasuk target-target kecil di tengah jalan), kamu bisa rayakan bareng orang-orang yang kamu sayangi.

Kenapa Punya Jadwal Harian Itu Penting

Langkah selanjutnya dalam merencanakan penurunan berat badan adalah bikin jadwal harian buat diri kamu sendiri. Kamu perlu tentukan kapan waktu terbaik buat olahraga.
Misalnya, kalau kamu bukan orang yang biasa bangun pagi, bangun dua jam lebih awal dari biasanya buat olahraga itu mungkin bukan ide bagus — soalnya besar kemungkinan kamu akan sering bolos.

Di sisi lain, kalau kerjaan kamu sering bikin kamu pulang malam, menjadwalkan olahraga setelah kerja juga mungkin nggak realistis. Kamu juga bisa atur jadwal makan kamu, termasuk jam berapa kamu makan tiap hari dan menu yang akan kamu makan.
Cara paling efektif adalah buat rencana makan seminggu ke depan dan catat daftar belanjaan sesuai jadwal itu. Jadi pas belanja, kamu nggak tergoda beli makanan lain yang di luar rencana.

Berikut alasan kenapa punya jadwal itu penting:

Bikin Kamu Lebih Disiplin
Kalau kamu punya jadwal yang jelas, kamu jadi lebih mudah disiplin dan tetap di jalur. Kamu bisa catat semua aktivitas kamu di buku catatan atau di HP.
Tapi kalau kamu suatu waktu kelewat olahraga atau nyemil di luar jadwal, kamu bisa tetap catat dan jadikan itu pelajaran biar besok lebih baik lagi — bukan buat nyalahin diri sendiri.

Tahu Apa yang Harus Dilakukan Setiap Hari
Dengan jadwal yang jelas, kamu tahu kapan harus olahraga dan kapan harus makan. Ini bantu kamu menyusun aktivitas lain mengikuti jadwal sehatmu, bukan malah menabraknya.
Kalau kamu mulai sering “ngegeser” waktu olahraga karena hal lain, lama-lama kamu jadi makin sering bolos sampai akhirnya malah berhenti total.

Bisa Turun Berat Badan Lebih Banyak
Dengan jadwal yang konsisten, kemungkinan kamu bakal lebih jarang bolos olahraga. Itu artinya proses penurunan berat badanmu juga lebih lancar.
Tapi kalau kamu sering bolos atau malah melewatkan waktu makan, tubuh kamu bisa bingung dan metabolisme terganggu — hasilnya, berat badan jadi susah turun stabil.

Hal-Hal yang Jangan Pernah Dilakukan Saat Mau Turun Berat Badan

Dunia diet itu bisnis besar, dan sering banget orang tergoda ikut-ikutan tren diet baru, beli pil pelangsing, atau suplemen yang katanya bisa cepat bikin kurus. Padahal, kita harus hati-hati. Jangan sampai cara yang kita pilih malah merusak kesehatan daripada membantu. Ada beberapa hal yang sebaiknya nggak kamu lakukan waktu mau nurunin berat badan. Ini dia daftarnya:

• Jangan kelaparan, puasa ekstrem, atau diet terlalu rendah kalori.
Kalau kamu potong asupan kalori terlalu banyak, tubuhmu justru kehilangan massa otot, metabolisme jadi melambat, dan akhirnya kamu malah balik gemuk lagi — bahkan bisa lebih berat dari sebelumnya.
Ini bisa bikin tubuh kamu nyimpen lemak lebih banyak dan berisiko kena sindrom metabolik atau diabetes tipe 2. Idealnya, jangan makan kurang dari 1.200 kalori per hari biar tubuh tetap dapat nutrisi yang cukup dan tetap bertenaga.

• Jangan asal minum suplemen atau pil diet tanpa tahu efeknya.
Banyak produk yang dijual dengan janji manis, padahal isinya cuma kafein tinggi dan bahan yang bikin kamu sering pipis. Ini bisa bikin kamu dehidrasi dan elektrolit dalam tubuh jadi kacau.
Walaupun dibilang “alami”, belum tentu aman. Daripada buang-buang uang, lebih baik makan makanan sehat dan seimbang aja.

• Lupakan detoks dan pembersihan tubuh.
Tubuh kamu sebenarnya udah punya sistem detoks sendiri — kamu nggak perlu bantuin dengan cara minum ramuan aneh atau puasa ekstrem.
Berat badan yang turun dari detoks itu biasanya cuma dari air dan kotoran, bukan lemak. Dan kalau kamu dehidrasi atau kehilangan elektrolit, itu bisa bahaya banget.
Kalau memang mau “bersih-bersih”, cukup banyakin makan makanan tinggi serat dan minum air putih yang cukup.

• Jauhi semua bentuk memuntahkan makanan atau menyalahgunakan obat pencahar.
Entah itu sengaja muntahin makanan, dikunyah tapi nggak ditelan, atau pakai obat pencahar secara berlebihan — semuanya sangat berbahaya.
Kebiasaan ini bisa ngerusak kerongkongan, gigi, dan mulut, bahkan meningkatkan risiko kanker dan masalah pencernaan.
Kalau kamu mengalami hal ini, segera cari bantuan medis atau profesional.

• Jangan terobsesi berlebihan dengan olahraga.
Terlalu memaksakan diri bisa bikin kamu cedera, kelelahan, dan dehidrasi. Bahkan secara mental, kamu jadi melihat olahraga sebagai “hukuman” karena makan.
Yang direkomendasikan itu cukup 30 menit kardio 5 hari seminggu, atau 20 menit latihan intens 3 kali seminggu, ditambah latihan kekuatan 2 kali seminggu.
Olahraga yang teratur dan seimbang justru bisa bantu kamu atasi stres, bukan menambah stres.

• Jangan pakai obat-obatan (baik yang legal maupun ilegal) buat turun berat badan.
Obat seperti kokain, obat ADHD, obat tiroid, atau obat diabetes bukan buat turunin berat badan, dan penyalahgunaannya bisa menyebabkan kecanduan, gangguan kesehatan serius, masalah keuangan, bahkan rusaknya hubungan sosial.
Efek sampingnya bisa sangat berat seperti kecemasan, stroke, gangguan jantung, paru-paru, dan ginjal. Hindari penggunaan obat yang nggak sesuai fungsi aslinya.

• Jangan pakai rokok sebagai cara untuk menekan nafsu makan.
Memang nikotin bisa bikin nafsu makan berkurang, tapi merokok itu merusak hampir semua organ tubuh.
Rokok bisa menyebabkan kanker, penyakit jantung, pernapasan, dan menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Dan kalau kamu berhenti merokok, biasanya berat badan akan naik — jadi makin nggak worth it kalau tujuannya cuma buat kurus.

Rahasia yang Disembunyikan Industri Diet

Ada banyak hal yang sebenarnya nggak dikasih tahu sama industri penurun berat badan, dan mereka nggak mau kamu tahu juga. Bisnis mereka jalan terus karena banyak orang tergoda sama tren diet, alat aneh-aneh, dan pil pelangsing yang katanya bisa cepat bikin kurus.
Sayangnya, yang sering kali jadi makin “ramping” bukan badan kamu, tapi dompet kamu. Banyak dari produk-produk itu sebenarnya nggak bekerja, dan cuma sebagian kecil orang yang benar-benar berhasil nurunin berat badan dan mempertahankannya.

Berikut beberapa rahasia yang mereka sembunyikan:

• Iklan produk pelangsing sering menipu.
Sebagian besar iklan yang kamu lihat di TV atau dengar di radio soal produk diet itu nggak jujur. Mereka janji-janji manis seperti:

> “Turun berat badan dan nggak balik lagi”,
> “Makan apa pun tetap kurus”,
> atau “Nggak perlu olahraga atau diet sama sekali.”

Kalau kedengarannya terlalu bagus buat jadi kenyataan — kemungkinan besar memang bohong.

• Label “terbukti secara ilmiah” atau “direkomendasikan dokter” belum tentu benar.
Sering banget produk pakai klaim ini, tapi mereka nggak pernah jelas siapa yang meneliti, di mana dilakukan, atau apakah hasilnya bisa dipercaya.
Banyak “dokter” atau “ahli” yang kasih testimoni itu sebenarnya punya kepentingan finansial, atau bahkan nggak pernah benar-benar meninjau produk itu secara ilmiah.
Mau mempertaruhkan kesehatan kamu demi sesuatu yang belum jelas?

Baca Juga:  Pelajari Seni Penyembuhan Yin dan Yang

• Cuma karena produknya boleh dijual, bukan berarti aman.
Banyak orang kira pemerintah sudah ngecek semua produk yang beredar di pasaran, padahal kenyataannya nggak selalu begitu.
Banyak produk bisa langsung masuk pasar tanpa pemeriksaan ketat, dan baru ditindak kalau terbukti berbahaya setelah banyak orang jadi korban.

• Produk yang katanya “alami” atau “herbal” belum tentu aman.
Banyak orang berpikir kalau bahannya alami, berarti pasti aman. Padahal belum tentu.
Selama belum ada bukti jelas bahwa produk itu berbahaya, perusahaan bisa terus jualan bebas. Jadi, jangan gampang percaya cuma karena ada tulisan “natural” di labelnya.

• Jangan gampang percaya sama produk yang terlalu banyak janji.
Banyak produk di luar sana bikin klaim yang menggiurkan tapi nggak realistis.
Yang bikin sedih, banyak orang yang tertipu dan beli, padahal hasilnya nihil.
Kalau kamu baca atau dengar klaim yang terlalu muluk — hindari saja.

• Jangan percaya sama diet tren atau diet instan.
Kalau diet itu menyuruh kamu langsung ubah pola makan secara drastis, hampir pasti nggak akan bertahan lama.
Awalnya kamu memang bisa turun cepat, tapi setelah itu berat badanmu akan naik lagi (bahkan lebih dari sebelumnya) pas kamu kembali ke pola makan normal.
Dan setiap kali kamu ulangi siklus ini, makin susah tubuhmu buat turun berat badan lagi.
Nggak ada manfaat kesehatan dari diet-diet semacam ini.
Dan kalau memang ada satu diet yang benar-benar berhasil, kenapa masih terus muncul diet baru setiap tahun?

• Jangan percaya sama jaminan uang kembali.
Kemungkinan kamu bisa dapat uangmu balik itu sama kecilnya dengan kemungkinan produknya benar-benar bekerja.
Kenyataannya, nggak ada solusi instan buat nurunin berat badan.
Kalau ada produk yang janji-janji seperti itu, hampir bisa dipastikan itu cuma omong kosong.

Cara Menjaga Berat Badan Setelah Berhasil Turun

Setelah kamu berhasil mencapai berat badan yang kamu inginkan, tentu kamu nggak mau semua usaha kerasmu jadi sia-sia, kan? Makanya penting banget buat tahu gimana cara menjaga berat badan tetap stabil. Kalau kamu sudah siap dari awal, nanti waktu kamu udah sampai di target berat badan, kamu bisa lebih siap juga untuk mempertahankannya.

Nggak mau dong, setelah susah payah diet dan olahraga, berat badan balik lagi? Yuk, teruskan gaya hidup sehat kamu yang baru!

• Jangan skip makan!
Kalau kamu melewatkan makan, tubuh kamu bakal mengira sedang kelaparan dan malah menyimpan lemak buat cadangan.
Tetap makan sesuai jadwal, seperti yang sudah kamu biasakan selama proses diet.
Lagian, kalau kamu melewatkan satu waktu makan, nanti bisa-bisa malah balas dendam dan makan berlebihan karena kelaparan banget.

• Tetap makan makanan yang bervariasi.
Ini penting biar tubuh kamu tetap dapat semua vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan.
Makan makanan dari berbagai jenis — seperti biji-bijian utuh, buah, sayur, dan protein tanpa lemak — bakal bikin tubuh tetap sehat, bertenaga, dan tahan terhadap penyakit.

• Jangan malas olahraga!
Jangan kendor cuma karena kamu udah mencapai target.
Kamu udah tahu jenis olahraga yang cocok buat kamu, bahkan mungkin udah bisa ganti-ganti rutinitas biar nggak bosen.
Ganti-ganti pola olahraga juga bagus lho, supaya tubuh nggak cepat “hafal” dan terus menyesuaikan.
Kombinasi antara latihan kardio dan latihan kekuatan (strength) bakal bikin kamu tetap fit, kuat, dan sehat.

• Sesuaikan jumlah kalori harian kamu.
Setelah berat badan ideal tercapai, kamu mungkin bertanya-tanya: “Harus nambah makan, nggak ya?”
Jawabannya: iya, tapi pelan-pelan.
Coba tambah 250 kalori per hari. Setelah seminggu, timbang berat badanmu.
Kalau masih turun juga, tambah lagi 250 kalori, lalu timbang lagi seminggu kemudian.
Ulangi sampai berat badanmu stabil.
Kalau naik, turunkan kalori sedikit demi sedikit — misalnya 100 kalori — sampai beratmu kembali seimbang.

• Tetap minum air putih!
Minimal 8 gelas sehari ya! Air bantu proses pencernaan, buang racun alami, dan bantu tingkatkan energi.
Selain itu, kamu juga tetap terhidrasi dan sehat.

• Terus makan sering, tapi porsi kecil.
Kalau sebelumnya kamu udah terbiasa makan 5–6 kali sehari dalam porsi kecil, teruskan kebiasaan ini.
Ini bantu menjaga metabolisme tetap aktif dan kamu juga nggak gampang lapar.
Jangan sampai balik lagi ke kebiasaan makan dalam porsi besar karena bisa bikin berat badan naik lagi secara perlahan.

• Jangan balik lagi ke junk food.
Sekarang kamu sudah punya kebiasaan makan sehat, jangan hancurkan itu dengan ngemil makanan tinggi gula, garam, dan lemak kayak dulu.
Kamu pasti sudah nemu banyak makanan sehat yang enak kok.
Tetap pastikan konsumsi buah dan sayur harianmu cukup, idealnya 6–8 porsi sehari.

• Jangan lupa vitamin harian.
Teruskan minum vitamin harianmu juga ya. Ini bisa bantu melengkapi kebutuhan nutrisi harian kamu dan bantu jaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Rahasia Tetap Sehat

Setiap orang pasti ingin hidup panjang dan sehat. Nggak ada yang mau kena penyakit serius. Walaupun kita nggak bisa selalu mencegah atau menebak apa yang bakal terjadi, ada beberapa cara yang bisa bantu kita menjaga kesehatan dan bikin hidup terasa lebih bermakna.

• Pencegahan dan deteksi dini itu penting.
Banyak orang males banget ke dokter untuk cek rutin tiap tahun, atau bersihin gigi ke dokter gigi tiap enam bulan. Padahal, dokter bisa nemuin masalah yang mungkin kamu nggak sadari sendiri.
Punya dokter yang bagus dan rajin periksa rutin bisa bantu kamu tetap sehat.
Selain itu, penting juga buat tahu riwayat penyakit keluarga. Kalau ada yang punya riwayat penyakit jantung atau kanker, dokter bisa lebih waspada dan ngelakuin tes secara berkala.

• Sayangi orang-orang terdekat.
Luangkan waktu buat pasangan, anak-anak, keluarga, teman, atau rekan kerja. Nikmati waktu bareng mereka, dan jaga hubungan yang sehat.
Hubungan yang baik bikin hidup terasa lebih bermakna dan kamu pun merasa lebih bahagia.

• Tidur cukup, minimal 8 jam sehari.
Memang kadang susah karena aktivitas padat, tapi tidur cukup itu penting banget buat kesehatan fisik dan mental.
Kalau kurang tidur terus, badan bisa gampang capek, emosi nggak stabil, dan imun jadi turun.

• Cari hal yang kamu suka dan kamu jagoin.
Setiap orang pasti punya sesuatu yang dia suka lakuin dan biasanya juga dia jago di situ.
Melakukan hal yang kamu nikmati bisa bikin kamu merasa lebih bahagia, lebih rileks, dan jadi penghilang stres juga.

• Kelola stres dengan baik – jangan diabaikan!
Setiap orang pasti punya sumber stres, tapi penting banget buat tahu cara ngatasinnya supaya nggak sampai mengganggu kesehatan.
Kalau kamu terus-terusan stres dan kepikiran, tubuh bisa jadi gampang sakit.
Coba jalan santai tiap hari, atau pastikan jadwal harianmu nggak terlalu padat dan nggak selalu nurutin agenda orang lain.

• Cari keseimbangan dalam hidup.
Jangan terlalu fokus sama kerjaan sampai lupa sama hal-hal lain yang penting juga, kayak hobi, teman, dan keluarga.
Walaupun kondisi keuangan bisa bikin kita kerja keras, jangan lupa luangkan waktu buat keluarga yang selama ini kamu usahakan demi mereka.

Keuntungan Tetap Sehat

Manfaat tetap sehat itu nggak terhitung jumlahnya. Jadi sehat nggak cuma berarti kamu merasa puas dengan penampilanmu atau bisa pakai baju baru yang kamu suka. Tetap sehat itu juga tentang kesehatan fisik, mental, dan sosial secara keseluruhan.

• Kesehatan Fisik Kamu:
Menjaga kesehatan fisik bisa membantu kamu dalam banyak hal. Bukan cuma bisa ikut aktivitas sehari-hari seperti jalan, bergerak, dan membungkuk, tapi juga bikin kamu bisa merawat orang-orang terdekat yang bergantung padamu.
Selain itu, menghindari penyakit yang bisa dicegah bisa menghemat biaya pengobatan yang cukup besar.

• Kesehatan Mental Kamu:
Kalau mentalmu nggak sehat, kesehatan fisik kamu juga bisa terpengaruh. Banyak orang nggak sadar betapa pentingnya kesehatan mental untuk kesejahteraan secara keseluruhan.
Jika kamu terus-terusan stres, itu bisa bikin kamu sakit. Stres bisa naikkan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke.
Coba atasi stres dengan cara positif seperti olahraga, meditasi, atau terapi, bukan dengan merokok, minum alkohol, atau makan makanan yang nggak sehat.

• Pencegahan Penyakit:
Makan makanan sehat itu sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pilihan makananmu bisa berpengaruh langsung pada kesehatanmu.
Phytochemical sangat penting untuk kesehatan dan bisa mencegah penyakit seperti penyakit jantung, kanker tertentu, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Makanan seperti beri, bayam, zaitun, dan kale mengandung phytochemical. Cobalah untuk makan makanan rendah lemak yang penuh dengan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh untuk menjaga kesehatan jantung.

• Kehidupan Panjang:
Berusaha hidup sehat bisa jadi faktor penting supaya kamu bisa hidup panjang dan sehat. Walaupun nggak bisa menghindari semua masalah kesehatan dan beberapa hal di luar kendali kita, banyak masalah kesehatan besar yang bisa kita hindari dengan gaya hidup sehat.
Penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kanker adalah penyebab utama kematian. Dengan memilih gaya hidup yang sehat—mengontrol makanan yang dimakan, menjaga berat badan sehat, rajin berolahraga, dan mengelola stres—kamu bisa mencegah penyakit-penyakit itu datang.

Hidup sehat juga bisa meningkatkan suasana hati, menambah rasa percaya diri, dan meningkatkan fokus mental. Kamu akan lebih kuat, punya daya tahan yang lebih tinggi, dan tidur lebih nyenyak.
Manfaat lain dari gaya hidup sehat adalah pencernaan yang lebih baik, tekanan darah lebih rendah, mengurangi atau menghilangkan masalah punggung, memperbaiki postur tubuh, meningkatkan koordinasi dan keseimbangan, serta menurunkan detak jantung saat istirahat.

Kesimpulan
Sekarang kamu sudah siap untuk merencanakan dan memulai perjalanan penurunan berat badanmu. Seperti yang bisa kamu lihat, kamu nggak perlu tergoda untuk membeli diet aneh, mesin, atau minuman apapun. Nggak ada solusi instan seperti yang banyak iklan ingin kamu percayai supaya kamu membeli produk mereka.

Hal terbaik yang bisa kamu lakukan untuk mengontrol kesehatanmu adalah dengan mengubah hal-hal seperti pola makan, tingkat aktivitas, dan menjaga kesehatan mental. Ketika kamu meluangkan waktu untuk mengevaluasi kebiasaan hidupmu saat ini, duduk bersama dokter dan profesional lain seperti ahli gizi dan pelatih fisik, kamu akan bisa mengembangkan rencana penurunan berat badan yang dirancang khusus untukmu.

Mempelajari sebanyak mungkin tentang tubuhmu, cara kerjanya, riwayat kesehatan keluargamu, dan cara mengelola kesehatan fisik dan mentalmu akan membantu kamu tetap sehat selama bertahun-tahun. Dengan segala keuntungan yang ada dari menjalani gaya hidup sehat, jika kamu tekun dan bisa menjaga motivasi serta fokus pada tujuanmu, kamu akan mencapainya dengan waktu yang cukup. Memang butuh kerja keras dan tekad, tapi kamu pasti bisa melakukannya!

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *