Cara Mudah

Merencanakan Pernikahan – Yang Perlu Kamu Tahu dan Lakukan

Merencanakan Pernikahan – Yang Perlu Kamu Tahu dan Lakukan – Akhirnya hari yang kamu tunggu-tunggu datang juga. Pasanganmu sudah melamar dan kamu sudah bilang “IYA” dengan penuh semangat! Terus, sekarang harus ngapain? Jawaban dari pertanyaan sederhana ini bakal ngaruh banget sama gimana hari besarmu nanti berjalan.

Zaman sekarang, pernikahan nggak lagi sesimpel dulu, yang cuma diadakan di halaman rumah dengan bantuan tetangga dan saudara. Sekarang, yang menentukan semuanya ya si calon pengantin sendiri. Orang lain mungkin akan coba ikut campur, tapi pada akhirnya, yang nikah itu kamu berdua, jadi kalianlah yang memutuskan semuanya—mau kayak gimana, kapan, dan di mana.

Karena banyak banget yang harus diurus, nggak heran kalau nyiapin pernikahan itu bikin pusing. Apalagi biasanya baik calon pengantin cowok maupun cewek sama-sama sibuk kerja. Jadi, kapan waktu buat mikirin detail-detailnya? Jawabannya: semuanya tergantung rencana. Punya rencana yang matang—mulai dari milih tanggal nikah yang pas sampai ke tujuan bulan madu yang romantis—itu satu-satunya cara supaya kamu nggak stres dan keuangan juga nggak jebol.

Sekarang banyak alat bantu buat ngerencanain pernikahan. Tinggal pilih yang cocok dan pastiin kamu benar-benar pakai alat itu. Alat bantu ini juga bervariasi dari yang gratis sampai berbayar. Tapi sebelum buru-buru keluarin duit, ingat dulu soal satu hal penting: budget alias anggaran. Meskipun kata “budget” itu terdengar nggak seru, tapi itu penting banget biar kamu dan pasangan (atau siapa pun yang bantu danai acara nikah) nggak tekor. Soalnya, jujur aja, semua orang pasti pengen hari pernikahannya terlihat sempurna.

Untuk nyusun anggaran, pertama-tama kamu harus tahu siapa aja yang bakal nyumbang dana dan seberapa banyak. Setelah tahu total uang yang tersedia, baru deh bisa dibagi-bagi ke berbagai kebutuhan pernikahan.

Semua rencana pernikahan dimulai dari menentukan tanggal nikah. Semua orang pengen nikah di bulan Juni, tapi karena cuma ada empat akhir pekan, nggak semua bisa dapat. Tanggal nikah ini penting banget karena bisa ngaruh ke anggaran. Nikah di musim liburan atau musim ramai biasanya lebih mahal dibandingkan kalau kamu pilih di musim sepi. Selain harga, tanggal juga ngaruh ke ketersediaan tempat dan vendor, lho.

Setelah kamu dan pasangan sudah sepakat soal anggaran dan tanggal nikah, saatnya mulai sibuk! Di Bagian II nanti, kita bakal bahas timeline alias jadwal tugas-tugas yang harus kamu kerjain dari sekarang sampai hari H.

Gambaran Umum dan Jadwal Persiapan Pernikahan

Kalau mau nyiapin pernikahan, sebaiknya kamu mulai dari hari H lalu mundur ke belakang sesuai dengan jadwal di bawah ini.

6 Sampai 12 Bulan Sebelum Hari Pernikahan

Ini masa-masa paling penting karena kamu harus mulai booking berbagai tempat dan jasa, serta bayar uang muka. Kamu juga perlu tahu kira-kira berapa jumlah tamu yang akan datang, soalnya tiap lokasi punya kapasitas maksimal, dan kamu nggak mau dong tamu-tamumu jadi nggak nyaman? Nah, ini dia yang perlu kamu kerjain di tahap ini:

Pilih dan booking tempat untuk akad/ibadah nikah dan resepsi
Cari dan booking jasa profesional seperti:

Pemusik atau DJ
Fotografer / Videografer
Dekorasi bunga
Katering
Pembuat kue pengantin
Penghulu / pemimpin upacara nikah
Wedding planner atau konsultan (opsional)
Pilih siapa aja yang jadi pendamping pengantin (bridesmaids dan groomsmen)
Pilih baju untuk para pendamping dan atur jadwal ukur
Urus transportasi untuk pengantin dan rombongan di hari H
Pasang pengumuman pertunangan di koran lokal (kalau mau)

4 Bulan Sebelum Hari Pernikahan

Saatnya memastikan semua sudah mulai terarah dan nggak ada yang ketinggalan.

Finalisasi daftar tamu beserta alamat lengkap untuk undangan
Pesan undangan
Pilih tujuan bulan madu, pesan tiket dan hotel, dan urus paspor kalau perlu
Pastikan baju untuk para pendamping pengantin sudah dipesan dan baju pengantin pria juga udah diurus
Mulai rencanakan acara bridal shower
Daftar hadiah (wedding registry) di toko, baik online maupun toko lokal (terutama yang dekat dengan keluarga mempelai)
Booking kamar untuk malam pertama pengantin
Booking blok kamar hotel buat tamu dari luar kota
Mulai cari dan pesan cincin nikah
Diskusikan dan sepakat di mana kalian akan tinggal setelah menikah

2 Bulan Sebelum Hari Pernikahan

Tulis alamat dan kirim undangan
Persiapkan acara makan malam latihan (rehearsal dinner)
Urus dokumen untuk surat nikah sesuai aturan daerah tempat kalian nikah
Koordinasikan dekorasi dan suvenir untuk tamu
Pilih lagu-lagu untuk upacara nikah dan pesta resepsi

1 Bulan Sebelum Hari Pernikahan

Laksanakan acara bridal shower
Lakukan fitting terakhir untuk baju pengantin dan para pendamping
Atur jadwal untuk make-up dan rambut
Belikan kado untuk bridesmaid dan groomsmen

2 Minggu Sebelum Hari Pernikahan

Urus dan ambil surat nikah
Mulai urus perubahan nama di kartu identitas, kartu kredit, rekening bank, dsb
Susun tempat duduk tamu dan siapkan kartu tempat duduk
Pastikan tamu dari luar kota sudah dapat akomodasi
Recheck semua detail dengan vendor yang sudah kamu sewa
Siapkan dokumen pindahan, mulai packing kalau kamu akan pindah setelah nikah
Kasih jumlah pasti tamu ke katering
Coba gaya rambut dan make-up (biar nggak zonk di hari H)
Calon pengantin pria potong rambut sekarang

Sehari Sebelum Pernikahan

Lakukan latihan upacara (rehearsal) dan makan malam bareng keluarga besar
Istirahat yang cukup!

Hari-H Pernikahan

Datang tepat waktu ke tempat acara
Bawa cincin nikah
Siapkan uang buat bayar vendor yang belum dilunasi dan uang tip
Makan sebelum acara biar nggak masuk angin atau pingsan
Senyum yang manis buat foto-foto
Banggalah, kamu baru aja menyelesaikan misi besar!

Urusan Resmi yang Menyertai Pernikahan

Pernikahan itu banyak banget aspeknya. Seru, mahal, penuh persiapan, tapi yang paling penting — pernikahan juga urusan hukum. Dan karena ini menyangkut hukum, ada beberapa langkah yang harus dilakukan supaya pernikahan kamu sah di mata negara. Salah satunya: kamu butuh surat nikah. Tapi sebelum itu, calon pengantin perempuan juga harus ambil keputusan penting — mau pakai nama belakang suaminya atau tetap pakai nama keluarga (nama gadis).

Mungkin kamu mikir, “Ah, nama doang. Ganti nama kan gampang.” Tapi nyatanya, ini bukan hal sepele. Di zaman dulu, wanita biasanya langsung ambil nama belakang suami tanpa banyak mikir. Tapi sekarang, banyak juga perempuan yang milih tetap pakai nama sendiri. Dan sebenarnya, nggak ada aturan hukum yang bilang nama belakang istri harus berubah setelah nikah. Jadi, ini bener-bener keputusan pribadi.

Kalau kamu termasuk yang mau ganti nama belakang setelah nikah, prosesnya sih nggak ribet, tapi butuh waktu dan tenaga. Pertama-tama, kamu harus urus pergantian nama ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, atau kalau di Amerika misalnya, mulai dari Social Security Administration. Habis itu, kamu harus ganti juga di SIM, STNK, kartu kredit, rekening bank, asuransi, tagihan listrik/air, sertifikat rumah, keanggotaan klub, dan tempat kerja. Di kantor, bagian HR (sumber daya manusia) harus tahu supaya bisa update data, email kantor, dan kartu nama kamu.

Dan mumpung kamu lagi ngurus ganti nama, sekalian aja pikirin soal pindah alamat juga. Tapi perhatikan waktunya, ya. Kalau waktunya belum pas, kamu bisa ambil formulir pindah alamat dan isi nanti aja setelah pulang bulan madu. Soalnya, proses ganti nama juga sebenarnya baru perlu dimulai sekitar 2 minggu sebelum hari H, jadi santai aja dan atur sesuai kebutuhanmu.

Satu hal penting lagi soal ganti nama: jangan sampai bikin ribet rencana bulan madu. Kalau kamu belum sempat punya identitas resmi dengan nama baru (kayak paspor yang udah diperbarui), mendingan booking tiket dan hotel masih pakai nama lama aja (nama gadis), biar gak ada masalah pas check-in atau pas di bandara.

Untuk surat nikah, kamu juga harus cek persyaratannya di daerah atau negara tempat kamu nikah. Soalnya tiap wilayah beda-beda aturannya. Ada yang butuh saksi, ada yang minta tes darah atau pemeriksaan medis, dan ada juga yang mewajibkan masa tunggu. Yang jelas, kamu pasti harus bayar biaya surat nikah, biasanya antara Rp 400 ribuan sampai Rp 1 jutaan atau lebih, tergantung tempatnya. Kamu berdua juga harus datang langsung, dan biasanya diminta bawa akte kelahiran dan identitas resmi seperti KTP atau paspor.

Setelah itu, tinggal tarik napas lega… karena kamu udah hampir sampai ke garis akhir!

Cincin Pernikahan

Cincin pernikahan itu tanda paling kelihatan dari sebuah pernikahan. Sejak zaman dulu, cincin nikah udah jadi simbol penting, walaupun dulu nggak selalu dibuat dari logam seperti sekarang. Ada yang dari gading, kulit, tulang, bahkan kaca. Tapi maknanya tetap sama sampai sekarang — simbol hidup bersama selamanya.

Belanja cincin nikah adalah salah satu bagian paling seru dari persiapan pernikahan. Tapi karena modelnya banyak dan semuanya cantik-cantik, kadang malah jadi bikin bingung sendiri.

Kalau lihat dari jadwal perencanaan pernikahan, kamu bisa mulai cari cincin nikah sekitar 4 bulan sebelum hari H. Waktu itu biasanya urusan yang bikin stres udah banyak yang kelar, jadi kamu dan pasangan bisa santai sebentar. Nah, belanja cincin nikah seharusnya jadi momen santai, waktu buat berdua ngobrol lagi sebelum masuk ke fase hectic terakhir.

Cincin nikah itu penting karena bakal kamu pakai seumur hidup. Tapi tetap ingat ya, jangan sampai kebablasan dan lupa sama budget yang udah kalian tentukan dari awal. Soalnya begitu mulai lihat-lihat, semuanya kelihatan bagus dan jadi pengin beli yang mahal terus! Pas belanja, ingat aja: cincin ini harus kelihatan oke, tapi juga nyaman dipakai sehari-hari. Jadi, jangan cuma gaya, tapi juga praktis.

Lalu mulai dari mana sih nyari cincin nikah? Banyak toko perhiasan yang pajang model cincin yang lagi tren, tapi sebenarnya kebanyakan orang tetap pilih model yang klasik atau tradisional. Soalnya cincin ini bakal dipakai lama, semoga aja sampai puluhan tahun. Jadi model yang terlalu kekinian belum tentu cocok untuk jangka panjang. Pikirin juga apa yang kamu dan pasangan suka. Banyak cowok, misalnya, cuma akan pakai satu-satunya perhiasan seumur hidup — ya cincin nikah ini. Jadi biarin dia juga ikutan milih.

Kalian berdua lebih suka emas putih, emas kuning, atau platinum? Mau ada batu permata atau berlian di cincinnya, atau cukup yang polos aja? Gimana dengan cincin yang ada ukiran atau motif klasik? Ada juga yang milih cincin sesuai budaya, kayak cincin Claddagh dari Irlandia, cincin pernikahan Yahudi, atau cincin Rusia. Mau cincin yang kembar atau kalian masing-masing punya model sendiri yang mewakili gaya masing-masing? (Sekarang, ini udah jadi hal yang umum kok.)

Kalau udah nemu cincin yang cocok, pikirin juga mau diukir nama atau pesan khusus nggak. Ukiran bisa jadi cara romantis buat nunjukin komitmen kalian, dan ternyata bisa muat banyak kata juga lho di cincin kecil itu. Terakhir, pastikan kamu baca nota pembelian baik-baik, apalagi kalau pesan cincin custom atau ada ukiran nama. Biar nggak ada salah paham soal harga atau detail lain. Jangan lupa juga untuk cari tahu cara merawat cincin dengan baik supaya awet. Dan kalau mau aman, pertimbangin juga untuk mengasuransikan cincin nikah kalian.

Pesta-Pesta Sebelum Pernikahan

Kalau ngomongin acara sosial, pernikahan tuh udah paling top. Tapi sebenarnya, keseruan nggak cuma ada pas resepsi. Ada juga lho beberapa pesta seru sebelum hari-H, kayak pesta tunangan, pesta lajang (bachelor & bachelorette party), bridal shower, dan juga makan malam gladi resik. Nah, ini dia penjelasan singkatnya satu per satu:

Pesta Tunangan

Salah satu cara seru buat ngumumin kabar bahagia tentang pertunangan adalah lewat pesta tunangan. Biasanya, acara ini diadakan sama orang tua pihak perempuan sekitar sebulan setelah pasangan ngumumin mereka udah tunangan. Tapi ini bukan aturan baku kok, bisa juga diadain kapan aja dan di mana aja — di rumah, di restoran, atau tempat lain sesuai keinginan si empunya acara.

Pesta tunangan biasanya lebih santai dan intim. Tujuannya biar keluarga dan teman dekat dari kedua belah pihak bisa saling kenal. Kalau orang tua calon pengantin tinggal di kota yang beda, kadang pihak laki-laki juga ngadain pesta tunangan sendiri. Biasanya sih nggak perlu bawa kado. Undangannya juga bisa santai aja — bisa lewat tulisan tangan, chat, bahkan omongan langsung. Tapi kalau mau nyiapin makanan, lebih baik minta tamu buat konfirmasi kehadiran (RSVP).

Pesta Lajang (Bachelor/Bachelorette Party)

Dulu, pesta lajang itu identik sama malam penuh pesta, minum-minum, dan hiburan dewasa. Tapi sekarang banyak yang lebih milih acara yang lebih “terkoordinasi”. Cowok-cowok misalnya, sekarang banyak yang pilih nonton pertandingan bareng, nginep di villa buat mancing, atau main ski bareng.

Dulu sih pesta ini diadain malam sebelum nikah, tapi sekarang mulai digeser waktunya, ya supaya lebih aman dan nggak kelelahan pas hari H. 😅

Kalau untuk cewek, pesta lajang cewek (bachelorette party) juga makin populer. Biasanya diatur sama tim pengantin cewek (bridesmaids). Jangan salah, pesta cewek juga bisa seru banget kayak pesta cowok. Tapi bisa juga pilih yang lebih chill kayak seharian di spa bareng sahabat-sahabat.

Wedding Shower / Bridal Shower

Acara ini semacam “pesta kado” buat calon pengantin. Tujuannya biar pasangan yang mau nikah bisa dapet barang-barang yang mereka butuhin pas mulai hidup bareng nanti. Dulu sih lebih ke bantu si cewek isi perlengkapan rumah atau baju-baju, tapi sekarang konsepnya bisa macem-macem!

Contohnya, ada bridal shower bertema resep, jadi tamunya bawa hadiah peralatan dapur atau kumpulan resep. Atau ada juga tema camping, jadi tamunya ngado peralatan buat camping. Kreatif banget, kan?

Acara ini biasanya diadakan beberapa minggu sebelum pernikahan, dan tamu undangan bridal shower harusnya juga diundang ke pesta pernikahan utama. Kadang, ada juga yang dapet lebih dari satu bridal shower — beruntung banget, ya!

Makan Malam Gladi Resik (Rehearsal Dinner)

Nah, ini waktu buat semua orang di tim pengantin buat santai sejenak sebelum hari besar. Makan malam ini biasanya buat anggota keluarga inti dan para pendamping pengantin aja. Diadain setelah latihan pernikahan, dan waktunya nggak malam-malam banget supaya semua orang bisa istirahat cukup.

Biasanya makan malam ini diadain di rumah orang tua mempelai atau di restoran. Intinya sih, momen ini buat ngumpul santai, ngobrol-ngobrol, dan nyiapin mental buat besoknya.

Busana Pernikahan untuk Pengantin Pria dan Wanita

Kalau urusan pakaian nikah, cowok sih bisa dibilang gampang. Tinggal ambil tuksedo yang udah disewa dari berbulan-bulan lalu, pakai pas hari H, terus balikin lagi dalam kondisi rapi setelah acaranya selesai. Selesai, deh.

Nah, beda cerita sama cewek. Buat calon pengantin wanita, nyari gaun pernikahan yang “sempurna” itu perjuangan banget. Bisa ngabisin waktu berjam-jam cuma buat lihat-lihat majalah pengantin, mikirin model yang cocok, sampai harus diet berbulan-bulan dan fitting gaun yang kadang bikin minder. Belum lagi mikirin semua aksesoris pelengkapnya!

Sayangnya, milih baju nikah — baik untuk cowok maupun cewek — memang gak bisa dihindari, kecuali kamu nikahnya di Las Vegas atau cuma di catatan sipil aja.

Kapan Harus Mulai Nyari Busana Pernikahan?

Nyari busana nikah tuh sebaiknya dimulai jauh-jauh hari, apalagi kalau nikahnya pas musim ramai pernikahan. Begitu tanggal nikah diumumin (dan tentu aja udah punya anggaran), langsung deh mulai mikirin soal baju.

Biasanya sih, cewek-cewek udah tau banget mereka mau pake gaun model apa — soalnya udah ngebayangin hari pernikahan sejak kecil! Tapi tetap aja, mayoritas pengantin perempuan butuh waktu 4 sampai 6 minggu buat keliling, coba-coba, dan mikir-mikir sebelum akhirnya beli.

Proses Fitting dan Waktu Tambahan

Setelah nemu gaunnya, jangan lupa masih perlu waktu buat pemesanan dan jahit khusus (custom fitting). Biasanya butuh sekitar 3 kali fitting supaya gaunnya benar-benar pas di badan pas hari H. Dan jangan lupa siapin waktu cadangan buat hal-hal tak terduga, kayak keterlambatan atau perubahan ukuran badan.

Banyak calon pengantin wanita yang akhirnya ngabisin budget lumayan besar cuma buat gaun dan aksesorisnya. Tapi sebenarnya nggak harus mahal kok — ada banyak cara buat tetap tampil cantik tanpa nguras dompet. Makanya, penting banget buat ngobrol dulu soal anggaran, sepakat dari awal, dan tetap patuh sama kesepakatan itu.

Busana Pengantin Bisa Menentukan Tema Pernikahan

Supaya obrolan soal busana makin lancar, coba mulai dari ngobrolin tema pernikahannya dulu: mau yang elegan, santai, tematik, outdoor, atau yang lainnya. Soalnya, gaya busana pengantin akan ngaruh ke semua aspek lain dalam pernikahan — mulai dari baju tamu, dekorasi, undangan, warna tema, bunga, tempat acara, sampai ke transportasi.

Aksesoris yang Dibutuhin Pengantin Wanita

Selain gaun, calon pengantin wanita juga butuh banyak aksesoris, seperti:

Kerudung atau veil
Hiasan kepala
Ekor gaun (train)
Sepatu
Dalaman khusus
Stoking
Garter
Tas kecil
Perhiasan

Sebagian bisa langsung dipesan barengan sama gaun, tapi sisanya harus dibeli secara terpisah dalam beberapa bulan ke depan. Jadi jangan lupa masukkan semua biaya itu ke dalam anggaran busana pernikahan ya!

Busana Pengantin Pria Mengikuti Gaya Sang Wanita

Seperti yang disebut di awal, busana pengantin pria biasanya ngikutin gaya dan tema yang dipilih pengantin wanita. Tugas pria cuma cari tempat sewa tuksedo sekitar 6 sampai 12 bulan sebelum hari H, fitting, lalu tinggal ambil tuksedonya. Biasanya paketnya udah lengkap — termasuk sabuk pinggang (cummerbund), dasi kupu-kupu, rompi, bahkan sepatu!

Undangan Pernikahan dan Tata Krama

Undangan pernikahan itu bukan cuma soal ngasih tau siapa, apa, di mana, dan kapan. Tapi juga ngasih kesan pertama soal suasana acara. Mulai dari cara menulis nama di amplop sampai jenis huruf yang dipakai di dalamnya — semuanya bisa nunjukin apakah acaranya bakal formal, santai, mewah, intim, bertema, tradisional, atau malah sesuatu yang unik.

Siapa sangka ya, satu undangan aja bisa “bicara” sebanyak itu?

Jangan Sembarangan soal Etika Undangan

Sekarang memang banyak pasangan yang lebih santai soal aturan pernikahan, tapi jangan sembarangan soal etika kirim undangan. Selain buat kasih info lengkap, undangan juga kasih sinyal aturan main, misalnya siapa aja yang boleh diajak.

Dan walaupun kelihatan praktis banget buat masukin nama-nama tamu ke database, pakai font keren, terus cetak di stiker label… mending jangan deh. Kalau acaranya santai banget sih mungkin masih bisa dimaklumi, tapi kalau sedikit formal, tulisan tangan tetap paling sopan. Kalau tulisan kamu gak terlalu rapi, gak masalah kok, kamu bisa sewa jasa penulis kaligrafi — kalau budget-nya memungkinkan.

Baca Juga:  100 Tips Olahraga: Panduan Lengkap untuk Menurunkan Berat Badan, Membentuk Otot, dan Hidup Lebih Bugar

Jangan Lupa Sertakan Kartu Balasan

Di dalam undangan, jangan lupa sertakan juga kartu balasan (RSVP) dan amplop yang udah ditempel perangko dan ditulis alamatnya. Jadi tamu tinggal isi dan kirim balik. Bikin hidup lebih gampang, kan?

Soal penulisan alamat juga ada aturannya. Misalnya:

Kalau kamu memperbolehkan tamu bawa pasangan, tulis “dan pasangan” setelah nama mereka.
Kalau anak-anak juga boleh ikut, tulis nama anak-anak mereka dari yang paling tua sampai yang paling kecil.
Kalau anak-anak tidak diundang, jangan tulis nama mereka, jadi pesannya jelas.
Untuk kasus khusus kayak pasangan yang belum menikah tapi tinggal bareng, perempuan yang masih pakai nama gadis, atau tamu yang punya gelar profesional, ada cara penulisan tersendiri — pastikan kamu cek lagi aturannya ya.

Kapan Sebaiknya Undangan Dikirim?

Idealnya, undangan dikirim 6 minggu sebelum hari H, supaya tamu punya cukup waktu buat konfirmasi. Tapi kalau tamunya dari luar kota atau luar negeri, kirim 8–10 minggu sebelumnya biar mereka bisa atur perjalanan dengan nyaman.

Undangan Bisa Sekalian Beli Perlengkapan Pernikahan Lain

Waktu milih undangan, biasanya ada juga perlengkapan pernikahan lain yang satu tema dan bisa kamu beli sekalian. Misalnya:

Tisu minuman (beverage napkins)
Korek api custom
Kartu nama meja tamu (place cards)
Kotak kue pernikahan
Album pernikahan khusus
Menu makanan cetak
Brosur susunan acara pernikahan

Dan jangan lupa, nanti kamu juga perlu kartu ucapan terima kasih buat para tamu yang datang dan kasih hadiah. Jadi sekalian aja pesan bareng undangan biar hemat waktu dan tenaga.

Tips Terakhir

Kamu dan pasangan sebaiknya cari undangan pas lagi santai, gak buru-buru, dan jangan lupa tetap ingat anggaran ya. Soalnya dari hal kecil kayak undangan aja, suasana pernikahan bisa keliatan beda banget!

Bersiap untuk HARI BESAR – Pernikahanmu!

Udah jadi rahasia umum, ya, kalau calon pengantin perempuan pasti butuh waktu lebih lama buat siap-siap di hari pernikahan dibanding calon pengantin pria. Mulai dari rambut yang harus ditata rapi, makeup yang flawless, kuku yang harus kinclong—semuanya butuh waktu! Belum lagi perjuangan masuk ke gaun pengantin yang ribet banget itu, lengkap dengan segala perlengkapannya. Bisa-bisa butuh waktu satu jam sendiri. Terus langsung sesi foto-foto. Jadi gak heran kalau banyak yang milih nikah di sore hari!

Si Cowok Tinggal Cuci Muka, Sisiran, Selesai!

Sementara itu, para cowok biasanya malah gak tau cara pakai jas atau tuxedo mereka sendiri. Tapi tenang aja, biasanya ada ibu-ibu atau tante-tante yang siap bantuin. Tinggal siram muka pakai air, sisir rambut dikit, beres deh! Asal gak nyasar ke tempat resepsi, tugas mereka udah kelar, hahaha.

Tapi Tetap Ada Hal Penting yang Harus Dicek

Bercanda boleh, tapi tetap ada tugas-tugas penting di hari H yang harus diperhatiin. Sebagian besar sih udah dicek dan dikonfirmasi jauh-jauh hari. Tapi di hari H tetap perlu ada orang yang ngecek semuanya langsung, kayak:

Lokasi akad atau pemberkatan
Dekorasi udah dipasang dengan benar belum
Bunga, suvenir, DJ, fotografer, dan kue udah sampai belum

Kalau perlu, kamu bisa sewa wedding coordinator buat bantuin hari itu. Dan satu hal penting: pastikan transportasi lancar! Mobil pengantin dan rombongan sebaiknya udah standby minimal 20 menit sebelum acara dimulai.

Kadang Ada Hal di Luar Rencana, Santai Aja

Kalau dari awal kamu dan pasangan udah patuh sama checklist persiapan, biasanya acara bakal berjalan lancar. Tapi namanya juga acara besar, kadang ada aja hal kecil yang gak sesuai rencana. Dan yang menarik, kebanyakan tamu gak akan nyadar kok.

Misalnya:

Sayur yang keluar ternyata brokoli, padahal request-nya buncis
Lagu dansa pertama yang diminta lupa dibawa DJ, tapi diganti lagu lain yang oke juga

Kalau udah kejadian gini, pengantin perempuan sebaiknya santai aja dan nikmatin hari besarnya.

Tugas Penting Si Pendamping Pengantin Pria (Best Man)

Si best man alias pendamping pengantin cowok juga punya peran penting, lho. Dia harus:

Pastikan si cowok gak telat datang ke lokasi
Bawa cincin nikah
Siapin teks pidato kalau ada
Pegang uang yang perlu dibayar ke vendor di hari H

Harus ada orang yang pastikan semua pembayaran ke vendor beres di hari itu juga.

Pengantin Perempuan, Jangan Lupa Makan!

Sebelum acara dimulai, gak ada salahnya kalau pengantin perempuan duduk sebentar sama orangtua, ngobrol dan bilang terima kasih atas semua dukungannya selama ini. Bisa juga sekalian nenangin diri.

Dan satu hal penting banget: jangan lupa makan! Walaupun mungkin gugup dan gak nafsu, tetap harus isi perut. Soalnya biasanya makanan baru bisa dinikmati beberapa jam lagi.

Siapa Saja yang Akan Datang ke Pernikahan?

Kalau soal persiapan pernikahan, mungkin gak ada yang lebih bikin pusing dan ribut dibanding bikin daftar tamu. Soalnya, siapa aja yang bakal hadir di hari besar kalian itu biasanya jadi bahan debat panjang antar keluarga. Gak semua orang bisa sepakat. Emang sih, ada juga yang nikah ala dongeng dengan anggaran tak terbatas, tapi tetap aja ada batasnya. Dan biasanya, ada aja orang yang awalnya masuk daftar, tapi akhirnya gak jadi diundang.

Tapi tau gak? Biarpun awalnya terasa nyesek atau gak enak hati, gak diundang ke pesta nikahan itu bukan akhir dunia, kok. Jadi santai aja.

Kapan Harus Mulai Bikin Daftar Tamu?

Idealnya, kamu dan pasangan udah mulai nyusun daftar tamu dari awal perencanaan. Gak harus final banget, tapi minimal udah punya perkiraan jumlah orang yang bakal diundang. Soalnya, jumlah tamu itu bakal berpengaruh banget ke anggaran pernikahan.

Ingat ya, semua yang kamu undang bakal jadi tanggung jawab kamu. Mereka butuh:

Tempat yang cukup nyaman
Makanan dan minuman
Undangan
Penginapan (kalau datang dari luar kota)

Contoh nih, biaya makanan rata-rata per tamu itu sekitar Rp 400 ribuan, jadi tiap 4 orang udah habis sekitar Rp 1,6 juta cuma buat makan doang!

Siapa Saja yang Wajib Masuk Daftar?

Kalau kamu gak berencana nikah diam-diam alias kawin lari, ya pasti butuh tamu. Pertama-tama, tentu saja kamu dan pasanganmu pasti hadir, dong!

Setelah itu, tambahkan:

Keluarga inti: ayah, ibu, saudara kandung, orangtua tiri, dan kakek-nenek.
(Ingat ya, keluarga inti, bukan sepupu-sepupu sampai om dan tante jauh)

Kalau dihitung-hitung, keluarga inti aja udah bikin biaya makan bisa tembus Rp 3 jutaan. Jadi, dari sini kamu udah bisa mikir ulang kalau sebelumnya niat ngundang 250 orang! 😅

Jangan Lupa Tim Pendamping Pengantin

Secara tradisi, biasanya ada yang namanya pendamping pengantin. Paling minimal itu:

Bridesmaid atau pendamping cewek (bisa maid atau matron of honor)
Best man atau pendamping cowok

Jumlah bridesmaid dan groomsmen (pengiring pria) itu terserah kalian. Tapi tetap harus diingat, walaupun mereka bayar sendiri baju dan perlengkapannya, jumlah mereka tetap ngaruh ke budget. Kok bisa?

Mereka harus ikut dinner latihan (rehearsal dinner) — otomatis kalian yang bayarin.
Pengantin biasanya kasih hadiah kecil buat para pendamping sebagai tanda terima kasih.
Kalau jumlahnya banyak, biaya transportasi juga bisa naik.

Baru deh Tambahin Teman, Kolega, dan Lain-lain

Setelah keluarga inti dan tim pendamping beres, baru deh kamu mulai tambahin:

Teman dekat
Teman kantor
Keluarga besar
Teman orangtua
Rekan bisnis
Tetangga, tukang sayur, tukang ojek langganan—semua yang kamu kepikiran aja, tulis dulu.

Setelah itu, lihat totalnya, cocok gak sama kapasitas venue dan budget. Kalau ternyata kebanyakan, ya mulai deh ambil pulpen merah dan mulai saring. Potong sampai jumlahnya masuk akal dan sesuai budget.

Merencanakan Anggaran Pernikahanmu

Urusan uang adalah hal nomor satu yang sering bikin pasangan suami istri bertengkar. Tapi tahu gak sih, sebenarnya tekanan soal uang itu udah mulai terasa jauh sebelum kalian sah jadi suami istri. Biaya pernikahan tuh bisa cepet banget membengkak kalau gak dikontrol, makanya penting banget buat mulai semuanya dengan rencana anggaran yang masuk akal. Dan yang gak kalah penting, setelah angkanya udah ditentukan, dua-duanya harus komit untuk tetap sesuai anggaran.

Memang sih, ngomongin soal “anggaran” itu kedengarannya gak romantis sama sekali. Tapi percayalah, kalau kamu nikah tanpa bikin anggaran, siap-siap aja terjebak utang. Triknya biar sukses? Ya, seperti halnya dalam pernikahan nanti: komunikasi yang jujur, terbuka, dan dua arah itu wajib banget.

Mulai dari Obrolan Bareng Pasangan

Pasangan yang baru tunangan harus ngobrol soal seperti apa sih hari pernikahan impian masing-masing. Banyak cewek yang mikir cowok tuh gak peduli soal detail nikahan, padahal gak selalu begitu. Bagaimanapun juga, ini hari spesial buat dua-duanya, dan keluarga si cowok juga pasti pengin dilibatkan.

Setelah euforia tunangan mulai mereda, cari waktu yang tenang buat ngobrol bareng pasangan. Bahas apa aja yang penting buat masing-masing soal hari H nanti. Jangan cuma ngomong, dengerin pasangan juga penting. Lalu, bikin daftar dua hal:

1. Hal-hal yang diinginkan (misalnya: pengen datang naik kereta kuda, mau makanan laut, tema kerajaan, warna tertentu, dll.)
2. Hal-hal yang wajib ada (seperti fotografer, katering, cincin, dll.)

Nanti, info ini bakal dipakai buat bagi-bagi anggaran per item.

Hitung-Hitungan Dana yang Tersedia

Kalau udah tahu apa aja yang penting, saatnya masuk ke perhitungan uangnya.

Tanya diri kalian:

Ada berapa dana sekarang? (tabungan, saham, properti, dana warisan, dll)
Bisa nyisihin berapa dari penghasilan rutin tiap bulan?
Kira-kira ada gak keluarga atau orang lain yang mau bantu?

Kalau tanggal nikahnya masih jauh, bisa juga pertimbangkan buat buka rekening khusus yang bunganya lumayan, biar uangnya bisa berkembang sambil menunggu hari H.

Kalau Ada yang Mau Bantu, Jangan Memaksa

Kalau ada keluarga atau kerabat yang pengen bantu dana, syukuri aja. Tapi jangan pernah maksa atau minta lebih dari kemampuan mereka. Kalau bantuan mereka gak sesuai harapan, jangan marah atau kecewa. Itu bukan sikap dewasa dalam menghadapi situasi.

Mulai Bagi-Bagi Anggaran

Setelah tahu uang yang tersedia, baru deh kamu bisa tentukan berapa yang bisa dibelanjakan. Bikin daftar semua kebutuhan nikahan, lalu tulis nominal (atau persentase) anggaran di sampingnya. Ini akan memudahkan kamu saat nego atau dealing sama vendor.

Ingat: Kalau kamu kelebihan budget di satu hal (misalnya makanan), berarti harus potong biaya dari bagian lain (misalnya dekorasi), supaya total tetap seimbang.

Karena anggaran itu penting banget dalam nikahan, sekarang juga udah banyak template, worksheet, atau aplikasi khusus untuk atur budget nikah. Jadi, buruan cari yang cocok dan mulai pakai dari sekarang!

Memilih Lokasi Upacara Pernikahan

Upacara pernikahan itu momen di mana dua orang bersatu jadi satu. Memilih lokasi untuk acara ini kelihatannya gampang, tapi sebenarnya butuh banyak persiapan dan koordinasi, apalagi kalau kamu pengen upacaranya agak beda dari biasanya.

Banyak pasangan biasanya menggelar upacara di rumah ibadah, biasanya yang sering dikunjungi oleh pengantin atau keluarga mereka. Kalau begini, pilih lokasi biasanya gampang asal tanggalnya masih kosong. Tapi gimana kalau pengantin cowok dan cewek beda agama? Atau malah gak punya agama sama sekali? Nah, itu yang bikin jadi lebih rumit.

Kalau begitu, pasangan harus duduk bareng dan diskusi soal opsi lokasi upacara. Pilihan lokasinya banyak banget, dan sebaiknya pilih jauh-jauh hari, minimal 12 bulan sebelum hari H kalau bisa. Kalau kamu telat pesen, bisa jadi tempatnya udah penuh dipesan orang lain.

Lokasi upacara gak harus di rumah ibadah, bisa di mana aja, misalnya:

Di rumah
Klub golf atau yacht
Taman kota, taman nasional, atau taman negara bagian
Di kapal yacht
Pulau tropis
Puncak gunung
Kastil ala abad pertengahan
Disney World
Dan lain-lain, selama tempat itu bisa dipakai buat upacara nikah

Sebelum pilih lokasi, kamu harus pastikan tempat itu cocok sama kebutuhan kamu:

Apakah tempatnya cukup luas untuk semua tamu?
Apakah ada ruang ganti untuk pengantin dan keluarga?
Apakah ada colokan listrik untuk sound system atau musik?
Apakah lokasi gampang diakses, terutama untuk tamu yang punya kebutuhan khusus?
Apakah kamu bisa menemukan orang yang akan memimpin upacara di tempat itu?

Biaya sewa lokasi pasti beda-beda tergantung tempatnya. Pas nanya soal harga, jangan lupa tanya apa aja yang sudah termasuk di harga itu. Pastikan semua yang disepakati tercantum di kontrak. Kamu biasanya harus bayar DP untuk booking tanggalnya, dan itu juga harus jelas di kontrak, termasuk sisa pembayarannya dan kapan harus lunas.

Selain lokasi, ada hal lain yang penting untuk diperhatikan soal upacara nikah, yaitu musik dan janji pernikahan (vows), apalagi kalau kamu mau yang agak beda dari yang tradisional.

Kadang-kadang musik sudah termasuk di lokasi, misalnya di gereja biasanya ada organ sendiri. Tapi kalau anggaranmu memungkinkan, kamu bisa bikin lagu pernikahan sendiri dan nyewa penyanyi solo plus pengiring musik. Atau bisa juga nyewa musisi yang cocok sama tema pernikahanmu. Kalau kamu mau ini, pastikan langsung booking musisinya setelah kamu fix sama lokasi upacaranya supaya gak kehabisan.

Kamu juga bisa bikin janji pernikahan sendiri atau modifikasi dari yang tradisional supaya terasa lebih personal. Tapi jangan lupa kasih salinan janji pernikahan itu ke orang yang memimpin upacaranya, supaya semuanya lancar dan gak ada yang bingung.

Memilih Lokasi Resepsi Pernikahan yang Pas

Milih tempat resepsi pernikahan itu gak cuma soal memastikan semua tamu bisa duduk nyaman di sana. Tempat ini bakal jadi pusat acara seru di hari pernikahan, jadi harus cukup luas buat makan, joget, ngobrol, dan semua aktivitas seru lainnya kayak potong kue atau lempar bunga pengantin.

Banyak pasangan milih hotel besar atau gedung serbaguna untuk resepsinya karena biasanya semua kebutuhan acara sudah tersedia di situ. Plus, biasanya tempat kayak gini punya koordinator pernikahan yang siap bantu kamu atur semuanya sesuai keinginan. Enaknya lagi, kalau resepsi di hotel, kamu gak perlu repot mikirin tempat nginap buat tamu yang dari luar kota.

Sebaiknya kamu pilih lokasi resepsi secepat mungkin, apalagi kalau tamu yang diundang banyak dan pernikahanmu jatuh di musim sibuk. Memang kamu gak perlu hitung tamu secara pasti dari awal, tapi perkiraan jumlah tamu tetap harus ada. Misalnya, kastil abad pertengahan di tepi danau mungkin gak cukup buat 250 tamu ke atas. Jangan lupa juga sesuaikan budget resepsimu, karena ini bakal ngaruh ke pilihan lokasi. Kalau bisa, pertimbangkan juga buat ngadain resepsi di luar musim nikah yang ramai, biasanya harganya lebih murah.

Kalau kamu mau booking tempat, biasanya harus bayar DP dulu untuk mengunci tanggal dan tempatnya, dan DP ini biasanya gak bisa dikembalikan. Pastikan kamu ngerti aturan pembatalannya, soalnya bisa jadi gak cuma DP yang hangus tapi ada hal lain juga. Jangan lupa juga tanya soal jam datang dan pulang supaya semua rencana bisa terlaksana dengan lancar.

Selain hotel atau gedung, masih banyak pilihan lokasi lain buat resepsi yang beda-beda soal luas, harga, dan fasilitasnya. Jadi pas kunjungan lokasi, perhatikan baik-baik. Kalau acaranya kecil-kecilan, bisa juga di rumah, museum, taman botani, atau taman kota. Meski kecil, kamu tetap butuh orang yang bantu koordinasi supaya acaranya berjalan lancar, jadi jangan malu buat minta tolong, bahkan kalau perlu hire koordinator pernikahan.

Pas cek lokasi resepsi, coba bayangin tata letaknya seperti kamu mau beli atau sewa rumah. Di mana tempat makan dan joget? Di mana buku tamu dan kartu nama tamu diletakkan? Apakah ada tempat aman buat simpan kado? Butuh panggung buat musisi? Ada colokan listrik buat DJ? Fotografer kamu pasti perlu tahu soal pencahayaan dan tempat yang pas buat foto keluarga atau pengantin. Apakah suhu ruangan bisa diatur? Kalau resepsi di luar ruangan, kamu juga harus punya cadangan kalau cuaca tiba-tiba gak mendukung, dan ini bisa nambah biaya.

Fotografi dan Videografi Pernikahan

Setelah tamu terakhir pulang dari resepsi, kamu dan pasangan nantinya bakal punya foto dan video pernikahan buat dikenang dan diputer-puter kalau mau ngulang momen bahagia itu — semoga aja! Kalau mau ngatur foto dan video pernikahan, hal paling penting adalah kamu harus tahu dulu momen-momen spesial apa saja yang pengen kamu abadikan. Setelah itu, cari orang yang pengalaman dan karakternya cocok buat diajak kerja sama.

Ini gak cukup cuma nyari di buku telepon atau internet buat dapetin paket paling murah. Emang sih, kadang “harga menentukan kualitas,” jadi kalau kamu pilih yang termurah, jangan kaget kalau hasilnya juga seadanya.

Sejak awal, kamu harus sadar kalau jasa foto dan video bakal makan porsi besar dari budget pernikahanmu. Dan wajib banget booking fotografer atau videografer ini jauh-jauh hari, minimal 6 bulan sampai setahun sebelum hari H, apalagi kalau nikahnya pas musim ramai kayak musim panas atau liburan. Jangan tergiur sama tawaran “Om Vinny” yang mau motretin pernikahan kamu gratis sebagai hadiah, karena momen ini bukan waktu buat coba-coba fotografer amatir.

Kamu harus gerak cepat, tapi jangan sampai lupa buat cek latar belakang mereka. Minta referensi itu wajib, juga minta lihat hasil jepretan mereka dari satu pernikahan utuh, bukan cuma kumpulan foto terbaik dari berbagai acara. Kamu juga bisa cek ke lembaga perlindungan konsumen atau yang sejenis di daerahmu, buat tahu ada komplain atau nggak soal fotografer itu.

Kalau fotografer udah lama berkecimpung di dunia foto pernikahan (bukan cuma foto-foto lain atau tawaran gratisan Om kamu), itu tanda dia ngerti apa yang dia kerjain. Jangan anggap enteng soal alat, tanya apakah mereka bawa perlengkapan cadangan dan baterai, karena kadang peralatan bisa rusak atau habis baterainya.

Pas milih lokasi untuk acara nikah dan resepsi, pastikan fotografer bisa akses tempat-tempat penting yang pengen kamu foto. Sebelum resepsi, bagus banget kalau kamu bisa tentuin area khusus buat fotografer/videografer simpan dan pasang alat-alat mereka. Tempat yang dekat sama musik biasanya pilihan yang oke.

Kalau kamu pakai koordinator buat urus foto dan video, luangkan waktu buat ngobrol soal jenis foto yang kamu mau dan siapa aja yang harus difoto. Tanyakan juga apakah mereka bakal cetak dan bikin album pernikahan atau kamu cuma dapat file digital dan negatifnya aja. Kalau cuma dapat file, berarti kamu yang harus susun album sendiri, dan itu gak masalah selama kamu siap dan paham caranya.

Jadi, jelas deh, perencanaan dari jauh-jauh hari itu penting banget. Di hari pernikahan, kamu bisa santai dan nikmatin momen karena tahu ada orang profesional yang siap mengabadikan kenangan indah yang bakal kamu ingat seumur hidup!

Merencanakan Bunga dan Dekorasi Pernikahan

Kalau ngomongin soal bunga dan dekorasi pernikahan, kunci biar hasilnya kece itu sebenernya ada di perencanaannya. Soalnya, gak ada aturan baku soal bunga pernikahan, semua balik lagi ke apa yang pasangan pengen, terutama si pengantin wanita, dan seberapa besar budget yang dimiliki. Pilihan dekorasi itu sebenernya cuma dibatasin sama imajinasi, bahkan ide bunga yang paling unik sekalipun bisa disesuaikan dengan budget, asal kamu mau cari-cari dan riset banyak opsi yang ada.

Baca Juga:  Semua Tentang Merencanakan Anak Dalam Pernikahan

Mulai dari bikin bunga sendiri sampai pakai bunga palsu (silk flower) yang bisa disewa buat acara, ngatur bunga pernikahan bisa jadi hal yang seru. Ajak juga bridesmaid dan teman dekatmu buat mikirin ide, soalnya mereka pasti punya pemikiran yang mungkin gak kepikiran sama kamu. Selain itu, membantu pengantin wanita memang jadi tugas mereka, jadi kenapa nggak? Tapi, lupain dulu soal pengantin pria, biasanya dia cuma pengen kamu gak keluarin duit lebih dari yang sudah dianggarkan.

Kasih waktu cukup buat merencanakan bunga pernikahan, minimal mulai 6 sampai 12 bulan sebelum hari H. Bunga ini salah satu hal yang perlu kamu pikirkan bareng sama baju pengantin, karena biasanya bunga-bunga itu pengen cocok sama warna dan tema pernikahan. Majalah pengantin banyak banget gambar buket yang bisa jadi referensi kamu. Selain itu, pikirin juga bunga-bunga yang lagi musim waktu kamu nikah. Pilih bunga yang gampang didapetin bisa bantu banget supaya biaya nggak membengkak.

Selain boutonniere (bunga kecil untuk pengantin pria dan keluarga) dan buket untuk pengantin, kamu juga bisa bikin bunga dan dekorasi buat acara akad dan resepsi. Misalnya pita buat kursi di gereja, dekorasi altar, meja utama, meja kue, meja hadiah, sampai hiasan tengah meja tamu. Semua ini pasti nambah biaya, tapi di sinilah kamu bisa tunjukin kreativitasmu.

Kalau masalah biaya jadi kendala, kamu bisa bikin buket pengantin punya fungsi ganda, misalnya dipakai jadi dekorasi meja utama atau meja hadiah/kue. Setelah foto formal selesai, kan nggak ada yang bawa buket terus, jadi sayang kalau cuma buat sekali pakai doang. Atau coba juga pakai dekorasi lain yang lebih murah seperti balon atau lilin buat hiasan tengah meja. Pita buat kursi juga gampang dibuat sendiri, bahkan buat yang kurang jago kerajinan tangan sekalipun. Ide lain, kamu bisa tambahin banyak daun-daunan, baby’s breath, atau tulle buat isi bunga supaya kelihatan lebih full dan bagus tapi tetap hemat.

Jadi, intinya semua balik lagi ke perencanaan yang matang. Setelah kamu tahu mau bunga dan dekorasi seperti apa, tinggal cari tukang bunga (florist) yang bisa mewujudkan ide kamu. Pilih florist dari jauh-jauh hari karena mereka juga punya batasan seberapa banyak yang bisa dibuat handmade. Sebelum tanda tangan kontrak, baca dan periksa detailnya dengan teliti, pastikan jumlah dan jenis bunga yang kamu mau jelas tercantum, termasuk soal pengiriman. Catat juga jumlah uang muka dan jadwal pembayaran supaya gak bingung nanti.

Makanan, Minuman, dan Kue Pernikahan

Makan, minum, dan bersenang-senang! Itu sebenarnya alasan utama tamu suka datang ke resepsi pernikahan. Karena makanan dan keseruan itu nyambung banget, banyak pasangan yang ngatur makanan dan minuman pernikahan bareng-bareng sama saat mereka rencanain resepsi.

Meskipun kebanyakan resepsi biasanya diadakan malam hari, kamu nggak harus ngikutin itu kok. Kalau budget kamu pas-pasan, daripada bikin resepsi malam yang makan duduk resmi, coba pertimbangkan buat acara pagi, brunch, siang, atau bahkan cocktail. Semua itu bisa sama meriahnya, tapi tentu biayanya bisa jauh lebih murah. Supaya suasananya cocok, pilih tempat dengan pemandangan yang enak dilihat saat siang hari. Kalau kamu tetap pengen resepsi malam, buffet biasanya lebih murah daripada makan duduk, dan bar bayar (bayar per minum) juga lebih murah daripada bar bebas (open bar).

Kamu harus mulai rencanain makanan dan minuman pernikahan jauh-jauh hari, minimal 6 sampai 12 bulan sebelum hari H. Biasanya, tempat resepsi dipilih karena sudah termasuk makanan dan minuman non-alkohol dalam paketnya. Tempat seperti ini mungkin nggak buat kuenya sendiri, tapi mereka biasanya bisa rekomendasiin tukang kue pernikahan yang terpercaya. Paling nggak, mereka juga biasanya siap bantuin saat pemotongan dan penyajian kue.

Tapi ada juga beberapa tempat resepsi yang minta kamu pakai jasa katering sendiri. Kalau begitu, penting banget buat cek dulu apakah di tempat resepsi ada dapur dan fasilitas masak lengkap. Kalau nggak ada, katering harus sewa alat masak tambahan, yang otomatis bakal bikin biaya kamu jadi lebih mahal. Banyak pasangan cuma mikirin menu makanannya, tapi nggak mikirin soal logistik katering seperti siapa yang nyajiin dan lain-lain. Kalau sampai hal-hal ini terlewat, bisa-bisa nanti ada masalah dan biaya membengkak. Katering yang bagus pasti bakal bantu urus semua itu, tapi kamu juga harus tahu pertanyaan apa yang harus diajukan.

Biasanya, pasangan ngatur budget makanan per orang. Tujuannya tentu dapetin makanan yang enak dan berkualitas, tapi dengan harga paling murah yang bisa didapat. Pilihan makanan ada banyak, dan kalau kamu rencanain makanan dan resepsi sekaligus, kamu juga bisa pilih waktu acara yang bisa bantu turunin biaya makan secara signifikan.

Kalau soal minuman, pilihan minuman tanpa alkohol biasanya paling murah (tapi kamu tetap harus punya sampanye buat toast ya). Biasanya minuman non-alkohol ini sudah termasuk dalam harga makanan. Kalau kamu mau sediakan minuman beralkohol, kamu harus putusin dulu, mau bar bebas (open bar) atau bayar per minuman, mau sediakan wine dan bir saja atau minuman keras lengkap.

Untuk kue pernikahan, biasanya biaya juga dihitung per orang. Dulu, orang pesan kue pernikahan bertingkat dengan satu rasa dan hiasan plastik di atas dari tukang roti biasa. Tapi sekarang, kamu bisa pesan kue pernikahan yang desainnya khusus dibuat oleh desainer kue! Jadi ini juga perlu kamu pikirkan saat nyusun budget pernikahan.

Souvenir Pernikahan Bikin Acara Jadi Lebih Spesial

Pernikahan itu sebenarnya tentang perayaan dua orang yang menyatu untuk selamanya. Dari dulu sampai nanti, itulah maknanya. Tamu undangan diajak buat ikut senang bareng sekaligus jadi saksi ikatan itu. Rasanya beda banget saat kamu berdiri di depan orang-orang yang penting buat kamu, dan membuat janji seumur hidup yang didengar semua orang. Nah, momen itulah yang bikin dua orang jadi pasangan suami istri.

Souvenir pernikahan itu biasanya dipakai buat menunjukkan rasa terima kasih dari pengantin ke semua tamu yang datang. Terima kasih karena sudah menyempatkan waktu dari kesibukan mereka, karena bantuan yang mereka kasih, karena perhatian lewat hadiah, atau karena perjalanan jauh yang mereka tempuh. Intinya, souvenir itu bentuk apresiasi atas semua hal yang bikin hari pernikahan kamu makin spesial.

Biasanya souvenir pernikahan dibagikan ke semua tamu yang datang ke resepsi. Souvenirnya biasanya barang kecil yang nggak mahal, sekitar harga 10 sampai 30 ribuan per buah. Tapi tentu ada juga souvenir yang harganya lebih mahal, dan untuk beberapa pernikahan, souvenir mahal ini justru cocok banget. Souvenir itu ada macam-macam banget, dari bingkai foto perak, cokelat yang bisa dikustom, sampai sabun mandi wangi-wangian.

Milih souvenir nggak susah kok, dan nggak harus dibeli jauh-jauh hari juga. Sekarang banyak yang jual souvenir pernikahan di toko online maupun offline yang memang khusus jual barang-barang kayak gini. Tapi jangan tunggu sampai mepet ya, karena biasanya kamu perlu waktu buat pesan yang bisa dikustom, atau kalau kamu pesan dalam jumlah banyak, atau barang yang khusus. Sebaiknya sih mulai pilih-pilih souvenir 2-3 bulan sebelum hari H. Setelah barangnya kamu pegang, yang perlu dipikirin cuma gimana supaya souvenir itu sampai di tempat resepsi sebelum tamu datang.

Kalau mau praktis, kamu bisa belanja souvenir pernikahan lewat internet. Cukup ketik “souvenir pernikahan” di mesin pencari, nanti muncul banyak banget website yang jualan macam-macam souvenir. Tapi mulai dari mana ya? Mulai aja dari cek budget dulu supaya kamu tahu kira-kira harga yang bisa kamu jangkau. Setelah itu, pikirin deh apa yang bikin kamu dan pasangan unik. Kamu suka golf? Suka wine? Atau kamu punya tema pernikahan tertentu? Biasanya ada souvenir yang cocok banget dengan tema itu.

Kalau kamu mau souvenirnya sekaligus jadi penanda tempat duduk tamu, pilih yang bisa ditulis nama tamu dan nomor mejanya. Kalau kamu suka yang unik, kamu juga bisa bikin souvenir sendiri. Ini bisa jadi souvenir paling beda dan pastinya tamu kamu bakal seneng banget punya kenang-kenangan yang beda dari yang lain!

Jangan Sepelekan Pentingnya Musik di Pernikahan Kamu

Ada dua hal yang perlu diperhatikan soal musik saat kamu merencanakan hari pernikahan. Pertama, kamu mungkin mau pilih lagu tertentu atau bahkan sewa penyanyi solo atau musisi profesional buat main saat upacara pernikahan. Tapi di resepsi pernikahan, musiknya bisa macam-macam asal tetap enak didengar dan sesuai selera.

Sebaiknya mulai rencanain musik pernikahan dari sekarang juga. Musisi atau DJ yang bagus biasanya cepat dibooking, dan kamu nggak mau kan harus terima DJ baru yang belum banyak pengalaman, atau yang lebih parah lagi. Idealnya, booking musik itu setahun sebelum hari H, tapi minimal kamu sudah tahu siapa yang bakal main dan lagu apa yang akan mereka putar paling lambat enam bulan sebelum acara.

Untuk musik saat upacara pernikahan biasanya nggak terlalu ribet karena biasanya sudah ada yang ngatur, misalnya petugas di lokasi acara. Kalau kamu lagi cari-cari tempat untuk upacara, jangan lupa tanya aturan soal musik di sana, karena itu bisa pengaruh ke pilihan kamu. Kalau upacaranya di luar ruangan, cek juga ada colokan listrik nggak, atau kalau mau, bisa juga sewa musisi live.

Musik saat upacara memang bukan hal utama, lebih sebagai pengisi suasana saat ada jeda, misalnya waktu tamu mulai duduk, prosesi berjalan, atau saat nyalain lilin persatuan. Tapi tentu saja, ini pernikahan kamu dan musiknya bisa dibuat sesuai keinginan.

Nah, musik di resepsi itu yang bakal bikin bedanya antara acara yang sukses atau yang biasa-biasa aja. Dan di sinilah biasanya mulai rumit. Saat kamu mulai cari-cari musik untuk resepsi, kamu bakal sadar ada banyak banget pilihan. Kamu bisa sewa band live, atau DJ yang mainin lagu rekaman, atau beli CD lagu pernikahan dan minta seseorang yang jadi DJ.

Penting banget kamu dan pasangan sepakat soal jenis musik yang mau diputar di resepsi. Ada lagu-lagu ‘tradisional’ yang biasanya diputar di momen-momen tertentu, kayak tarian ayah-anak perempuan, potong kue, tarian uang, dan lain-lain. Nah, selain itu, kamu mau musiknya apa? Jazz, country, R\&B, new age, Italia, Latin, nuansa Yahudi, atau campuran semua? Ini penting banget supaya musisi yang kamu pilih bisa bawain sesuai keinginan, biar kamu nggak kecewa.

Usahakan sewa profesional yang sudah berpengalaman buat musik pernikahan kamu. Selalu minta referensi dan cek mereka dulu, bahkan bisa cek ke Better Business Bureau kalau perlu. Kalau sewa musisi live, usahakan dengar penampilan mereka secara langsung dulu sebelum deal. Jangan lupa baca kontraknya dengan teliti sebelum tanda tangan, pastikan semua yang sudah disepakati, termasuk jam main, tertulis jelas. Jangan lupa juga tanya soal aturan pembatalan dan pengembalian uang.

Transportasi Pernikahan untuk Pengantin Masa Kini

Kebanyakan calon pengantin biasanya nggak mikir kreatif soal transportasi pernikahan. Mereka cuma buka buku telepon, cari limo, terus telepon sana-sini cari yang paling murah. Memang sih, limo itu cocok banget buat acara pernikahan, tapi ya itu, sudah sangat umum banget. Kalau kamu mau hari pernikahanmu beda dan berkesan, kamu harus lebih kreatif. Berikut beberapa hal yang perlu dipikirin soal transportasi dan beberapa ide alternatif yang mungkin belum pernah terpikir sebelumnya.

Transportasi itu salah satu hal yang harus kamu urusin dari jauh-jauh hari, idealnya 6 bulan sampai setahun sebelum hari H. Kalau kamu buat daftar cek (checklist), urusan transportasi biasanya dikerjain setelah kamu pilih tempat upacara dan resepsi, juga setelah kamu tahu jumlah orang yang ikut rombongan pengantin. Kenapa? Karena soal transportasi nggak cuma soal kendaraan, tapi juga soal logistik, alias berapa orang yang bisa diangkut dari titik A ke titik B, lalu ke titik C, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan.

Mulai dengan transportasi buat rombongan pengantin dari tempat mereka bersiap sampai ke tempat upacara. Biasanya yang diangkut adalah semua wanita (dan anak perempuan) yang terlibat, plus orang tua pengantin wanita. Kalau rombongannya terlalu besar sampai nggak muat di satu kendaraan, bisa kok buat beberapa trip asal sudah diatur dan dibicarakan dulu dengan penyedia jasa. Pengantin pria dan para pria pengiringnya biasanya mengatur transportasi sendiri-sendiri dan biasanya nggak pakai jasa pihak ketiga.

Setelah upacara selesai, bebas deh. Banyak pasangan yang memilih ngangkut semua rombongan dari tempat upacara ke resepsi, tapi nggak masalah juga kalau cuma pengantin saja yang diantar, atau pengantin, best man, dan maid of honor. Kalau kamu bawa semua rombongan, mungkin harus pakai beberapa kendaraan atau beberapa trip. Setelah semua sampai dan kumpul, urusan transportasi selesai.

Kalau urusan logistik sudah beres, kamu bisa mulai cari kendaraan. Pertama, cek lagi anggaran pernikahan untuk transportasi, supaya tahu berapa uang yang sudah dialokasikan. Pilihan kendaraan bisa mahal, lho. Selain limo, kamu bisa tampil beda dengan naik Hummer atau SUV yang panjang, yang bisa muat banyak orang. Mobil klasik atau vintage juga keren dan stylish. Ide lain bisa pakai bus pesta, kereta kuda, perahu, motor salju, motor dengan sidecar, balon udara, atau apa pun yang cocok dengan tema pernikahanmu. Tentu saja, kendaraan pribadi juga pilihan yang oke dan paling murah.

Jangan lupa tanyakan tentang paket pernikahan yang biasanya menawarkan bonus, misalnya sebotol sampanye gratis, atau transportasi pulang di akhir acara. Dan selalu baca kontrak dengan teliti sebelum tanda tangan. Pastikan semua detail ada, mulai dari tanggal, waktu jemput, total biaya dan jadwal pembayaran, tambahan-tambahan yang sudah disepakati, nama sopir dan pakaiannya, serta kebijakan pembatalan dan pengembalian uang.

Hadiah Pernikahan yang Berkesan

Ada pepatah soal hadiah, yaitu, “Memberi itu lebih baik daripada menerima.” Tapi kalau kamu tanya pasangan yang sudah menikah, mereka mungkin bakal bilang kalau di hari spesial mereka, mereka dapat hadiah-hadiah yang keren banget. Jadi mungkin orang-orang itu nggak sepenuhnya setuju dengan pepatah itu. Tapi bagaimanapun juga, hadiah dari calon pengantin memang sudah jadi tradisi di acara pernikahan.

Lalu siapa saja sih yang beruntung dapat hadiah dari pengantin? Orang-orang yang ikut dalam rombongan pengantin pasti yang pertama dapat. Ini termasuk semua: best man, maid (atau matron) of honor, bridesmaids, usher, groomsmen, junior bridesmaids, anak pembawa bunga, dan anak pembawa cincin. Biasanya juga, pengantin wanita kasih hadiah ke pengantin pria, dan sebaliknya, walaupun ini nggak wajib. Sekarang ini, biasanya pengantin juga kasih hadiah ke kedua orang tua mereka. Terakhir, kalau ada orang yang bantu khusus di acara, misalnya yang diminta bacain doa atau yang gantikan ayah pengantin wanita buat mengantar pengantin ke pelaminan, mereka juga pantas dapat hadiah sebagai bentuk terima kasih.

Tujuan kasih hadiah pernikahan ini sebenarnya buat ngasih tahu kalau kamu menghargai mereka, bukan buat bikin anggaran pernikahan kamu jebol. Hadiah yang dipilih dengan perhatian khusus menunjukkan kalau kamu benar-benar mikirin hadiah itu. Kalau dikasih catatan kecil yang personal buat ngucapin terima kasih atas perannya, itu tambah bikin hadiah jadi lebih berkesan. Kalau hadiahnya juga bisa diukir dengan tanggal pernikahan dan nama atau inisial pasangan, makin keren!

Pastikan kamu beli hadiahnya sekitar 4 minggu sebelum hari pernikahan. Biar ada cukup waktu buat diukir dan buat catatan personalnya. Supaya hadiah makin berkesan, kamu juga perlu perhatian khusus saat membungkusnya. Pakai kertas kado yang cantik dan pita yang mewah, dengan warna yang cocok sama tema pernikahan. Waktu terbaik buat ngasih hadiah ini biasanya pas acara rehearsal dinner, karena suasananya intim dan semua orang yang bakal kamu kasih hadiah pasti hadir.

Butuh ide hadiah? Pertama, cek dulu anggaran pernikahan kamu buat kategori hadiah ini. Biasanya, di tahap ini kamu sudah banyak keluar uang, jadi penting buat realistis. Biasanya pengantin wanita kasih perhiasan atau jepit rambut ke anggota rombongan pengantin supaya mereka pakai pas hari H. Ide hadiah lain bisa berupa vas bunga kecil, bingkai foto, minyak mandi, barang koleksi, atau keranjang hadiah. Untuk cowok-cowok di rombongan, mereka suka dapat pena ukir, jam saku, cerutu, tempat kartu nama, jam meja, atau gantungan kunci. Untuk orang tua, foto pernikahan profesional dalam bingkai ukir biasanya pas banget, juga surat pribadi yang menjelaskan rasa terima kasihmu. Buat pasangan sendiri, apa pun yang bisa menunjukkan cinta dan kasih sayangmu pasti yang terbaik.

Merencanakan Bulan Madu

Hampir sama serunya dengan merencanakan pernikahan, adalah merencanakan bulan madu. Kamu pasti pengin perjalanan pertama kalian sebagai suami istri jadi momen yang nggak terlupakan, dan wajar kalau pengin asal pilih saja tanpa aturan. Apalagi, biasanya kamu dapat banyak hadiah pernikahan berupa uang tunai, jadi kenapa nggak?

Tapi, satu hal yang perlu diingat, kamu juga harus tetap bisa makan enak dan jalan-jalan lihat tempat menarik saat sampai di tujuan, jadi kamu perlu atur rencana dengan bijak. Banyak pasangan yang tetap bisa punya bulan madu yang keren walau anggarannya terbatas, asal ada perencanaan yang matang.

Kapan waktu terbaik buat mulai rencanain bulan madu? Jelas, makin cepat makin baik, apalagi kalau kamu mau ke tempat yang populer di musim liburan. Tapi minimal, waktu kamu lagi bikin anggaran pernikahan, sebaiknya sudah alokasikan dana buat petualangan ini, lalu mulai atur dari situ.

Untuk nentuin anggaran yang pas, kamu harus pikirin dulu kemungkinan-kemungkinan yang ada, dan tentu saja harus realistis. Cara gampang buat mulai rencanain bulan madu adalah pikirin dulu hal-hal yang kalian suka lakuin pas waktu senggang, tempat-tempat yang selama ini cuma bisa kalian impikan, dan juga apa yang realistis untuk kalian lakukan saat liburan nanti. Kamu juga bisa pakai internet atau minta bantuan travel agent buat dapat ide bulan madu.

Setelah pilih destinasi, waktunya sibuk urus perjalanan. Banyak promo menarik di luar sana, tapi kamu harus rajin cari. Jangan menyerah ya, pasti usaha ini bakal terbayar. Promo terbaik itu nggak cuma soal harga murah, tapi juga fasilitas tambahan yang bikin perjalanan biasa jadi luar biasa. Misalnya, dapat kamar suite dengan pemandangan keren, atau disambut dengan sebotol sampanye.

Kalau udah tinggal 3 bulan lagi menuju hari pernikahan, sebaiknya semua urusan perjalanan sudah jelas. Kamu harus tahu mau ke mana, bagaimana caranya ke bandara (setelah resepsi), dan setelah sampai tujuan, gimana cara kamu ke tempat penginapan. Setelah itu, biarkan liburan berjalan dengan santai. Kalau mau, kamu juga bisa mulai rencanain jalan-jalan sehari selama di sana. Di waktu ini juga, pastikan vaksinasi dan paspor kamu sudah lengkap dan masih berlaku, kalau diperlukan.

Beberapa minggu sebelum berangkat, mulai kumpulin barang-barang yang akan dibawa: kamera dan kartu memori, baju renang, baju untuk siang dan malam, cek perjalanan, tiket, dokumen penting, nomor konfirmasi semua reservasi (kalau bisa dengan nama pemesan), dan sedikit uang lokal buat tip. Simpan semuanya di tempat yang aman.

Lalu, saat hari-hari menjelang pernikahan mulai bikin kamu stres, tutup mata dan bayangin kalian lagi santai di kamar honeymoon, nggak mikirin apa-apa kecuali kapan bisa balik lagi dan nikmatin momen itu!

Sekian Merencanakan Pernikahan – Yang Perlu Kamu Tahu dan Lakukan, Semoga Bermanfaat. Baca Juga Cara Mudah Menjalin Hubungan Baik dengan Pelanggan

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *