Cara Mudah Mengelola Suasana Hati Tetap Bahagia
Ingin tetap ceria dan positif setiap hari? Temukan cara mudah mengelola suasana hati tetap bahagia dengan tips sederhana yang bisa kamu terapkan kapan saja. Mulai dari rutinitas kecil, teknik relaksasi, hingga cara mengatasi stres secara efektif. Cocok untuk kamu yang ingin menjaga kesehatan mental dan emosional agar tetap seimbang di tengah kesibukan. Yuk, wujudkan hidup yang lebih tenang dan bahagia setiap hari!
Daftar isi
- 1 Mengelola Suasana Hati
- 2 Mengenali Dari Mana Suasana Hati Itu Datang
- 3 Masuk ke Pola Pikir yang Mengendalikan Suasana Hati
- 4 Belajar Mengurangi Stres
- 5 Perhatikan Apa yang Kamu Makan dan Minum
- 6 Belajar untuk Lebih Santai Sama Diri Sendiri
- 7 Manfaat Mengelola Mood
- 8 Tetap Termotivasi untuk Mengelola Mood
- 9 Tetap Pada Jalur
- 10 Membuat Resolusi untuk Mengatur Mood
Mengelola Suasana Hati
Fakta-fakta tentang Suasana Hati
Suasana hati itu kondisi pikiran kamu — apakah kamu lagi senang, kesepian, takut, marah, sedih, atau sangat bahagia.
Emosi dan suasana hati sangat berhubungan, terutama karena ada di bagian tengah otak kamu yang ngatur aktivitas bawah sadar.
Suasana hati sebenarnya punya 3 unsur: bagaimana perasaan seseorang, apa yang terjadi di tubuhnya, dan apa yang membuat suasana hati itu membuat seseorang bertindak.
Pengalaman dan kenangan tertentu sangat terkait dengan pikiran kamu, makanya sering kali langsung memicu suasana hati tanpa kamu sadari.
Suasana hati itu kondisi emosional. Bedanya sama emosi, suasana hati biasanya gak terlalu intens, gak spesifik banget, dan gak selalu dipicu oleh kejadian atau hal tertentu. Suasana hati juga beda sama sifat kepribadian yang lebih tahan lama. Tapi sifat kepribadian kayak mudah cemas atau optimis bisa bikin kamu lebih sering mengalami jenis suasana hati tertentu. Gangguan suasana hati jangka panjang seperti gangguan bipolar dan depresi juga dianggap gangguan mood. Suasana hati itu bersifat subjektif dan internal, tapi sering dilihat dari perilaku dan cara seseorang berdiri atau bergerak.
Pikiran Kamu yang Nentuin Suasana Hati Kamu
Suasana hati kamu dikontrol oleh pikiran kamu. Faktanya, kamu harus berpikir atau ada sesuatu yang sampai ke pikiran kamu dulu supaya kamu bisa mengerti dan merasakannya. Kalau ada orang yang ngehina kamu pakai bahasa yang gak kamu ngerti, dengan suara lembut dan wajah ramah, kamu gak akan marah. Tapi kalau kata-katanya diterjemahkan, suasana hati kamu bisa berubah. Ini bukti kalau pikiran kamu datang duluan sebelum emosi dan suasana hati.
Kalau kamu jujur lihat diri sendiri, kamu sadar kalau sebenarnya kamu gak bisa sepenuhnya ngontrol pikiran dan suasana hati kamu. Latihan spiritual biasanya ditujukan buat ngontrol emosi dan pikiran kamu, karena pikiran itu dikontrol sama beberapa hal. Hal-hal kayak rasa iri, serakah, egois, dan hal negatif lain sebenarnya ngontrol semua pikiran kamu.
Yang paling parah adalah kesepian. Kesepian yang gak cuma sesaat, tapi merasa sendiri dalam hidup, itu salah satu hal paling kuat dan menyakitkan. Kekuatan ini tersembunyi dan banyak orang malah gak mau ngakuin kalau itu ada. Coba pikir lagi semua yang kamu pengen atau yang kamu lakukan, apakah pada akhirnya itu semua buat cari teman, teman dekat, atau dihargai orang lain? Kalau kamu sudah kehilangan hubungan dengan sisi spiritual kamu, kamu cuma mengandalkan dunia manusia saja.
Suasana hati kamu jadi terlepas dari pengalaman kamu. Perasaan putus hubungan ini bikin banyak masalah dalam hidup sehari-hari. Rasa percaya diri dan identitas diri juga bisa terganggu. Gejala kayak gampang marah juga bikin hubungan dengan orang lain bermasalah. Rasa putus asa dan sedih bisa jadi terlalu berat untuk ditanggung. Bahkan, kamu bisa kehilangan rasa siapa diri kamu sendiri kalau kamu gak tahu apa yang harus kamu harapkan dari suasana hati kamu.
Mengenali Dari Mana Suasana Hati Itu Datang
Apa sih sebenarnya bedanya suasana hati dan perasaan? Keduanya sama-sama menggambarkan emosi kamu, bedanya cuma dari lamanya bertahan. Perasaan itu biasanya sementara, artinya muncul karena situasi saat ini dan bisa berubah dengan cepat. Sedangkan suasana hati bisa bertahan berjam-jam bahkan berhari-hari. Perasaan yang gak enak biasanya hilang dengan sendirinya, tapi suasana hati yang buruk perlu usaha supaya berubah.
Dari Mana Suasana Hati Itu Datang?
Apa Penyebab Suasana Hati Kamu?
Suasana hati dipengaruhi oleh kondisi psikologis dan fisik kamu. Kalau kamu bilang kamu merasa baik, kemungkinan kamu lagi merasa puas atau sehat. Kalau kamu bilang kamu merasa buruk, kemungkinan kamu lagi sedih atau lagi sakit. Memisahkan antara kondisi tubuh dan pikiran itu agak rumit karena keduanya saling mempengaruhi.
Di sisi lain, ada juga penyebab fisik yang berhubungan dengan suasana hati kamu. Misalnya, gula darah rendah, lapar, atau kurang tidur — semua itu bisa bikin suasana hati berubah. Energi tubuh kamu juga pengaruh ke suasana hati. Banyak orang biasanya paling bersemangat dan ceria di akhir pagi sampai awal sore, tapi jadi kurang semangat di sore dan malam hari.
Di tingkat saraf, jenis dan jumlah zat kimia di otak yang disebut neurotransmitter juga jadi dasar suasana hati. Selain itu, aktivitas di bagian-bagian berbeda otak juga bikin suasana hati berbeda-beda.
Terakhir, perubahan hormon tubuh juga berhubungan dengan suasana hati. Perubahan ini biasanya terlihat di fase kehidupan tertentu seperti masa remaja, menopause, dan menarche (haid pertama pada perempuan).
Masalahnya makin rumit karena perubahan musim juga bisa pengaruhi suasana hati. Jumlah cahaya ultraviolet yang diterima tubuh dipercaya berpengaruh. Saat musim dingin, ketika jam terang matahari berkurang, beberapa orang bisa mengalami Depresi Musiman (Seasonal Affective Disorder atau SAD). Selain itu, berbagai penyakit bisa menyebabkan perubahan fisiologis yang akhirnya memengaruhi suasana hati kamu.
Gangguan fisiologis juga dianggap memengaruhi suasana hati. Misalnya, depresi bisa bikin kamu merasa putus asa atau gak berharga, dan kamu bisa kehilangan minat dalam kegiatan sehari-hari. Gangguan bipolar gabungan gejala tersebut dengan perasaan mudah terganggu, percaya diri berlebihan, dan gelisah. Gangguan kecemasan menyebabkan perasaan khawatir dan mudah tersinggung secara umum. Itulah beberapa masalah fisiologis yang paling sering memengaruhi suasana hati.
Suasana Hati dan Emosi
Suasana hati itu lebih dari sekadar emosi. Suasana hati bisa menyebabkan perubahan dalam penilaian, pemikiran, tindakan, dan fungsi dasar tubuh. Sebenarnya, gangguan suasana hati itu bukan gangguan emosi. Kalau seseorang mengalami gangguan suasana hati, dia kehilangan kemampuan melihat emosi dengan cara yang benar dan bertindak bijak terhadapnya.
Gangguan suasana hati biasanya mengganggu hubungan penting antara pusat aksi di otak dan pusat emosi. Kedua bagian otak ini terhubung, makanya penilaian dan tindakan kamu dipengaruhi oleh emosi. Kalau hubungan ini terganggu karena gangguan suasana hati tertentu, seseorang bisa bertindak berlebihan atau malah tidak bertindak sama sekali.
Masuk ke Pola Pikir yang Mengendalikan Suasana Hati
Suasana hati kamu saat ini, dalam arti yang sangat penting, dianggap sebagai gambaran hidup kamu. Suasana hati yang paling sering kamu rasakan akan menentukan nada atau warna hidup kamu. Kalau suasana hati kamu kebanyakan bahagia, puas, atau suasana hati positif lainnya, kemungkinan besar kamu akan bilang hidup kamu baik-baik saja. Tapi kalau suasana hati kamu kebanyakan negatif, ya sudah bisa ditebak bagaimana rasanya.
Sekarang, suasana hati kamu lagi gimana? Kenapa kamu bisa berada di suasana hati seperti itu? Pernah gak kepikiran dari mana suasana hati itu datang? Apakah kamu bisa ngontrol suasana hati kamu dan memilih bagaimana rasanya?
Kabar baiknya! Berdasarkan banyak penelitian psikologi positif dan bidang terkait lainnya, kamu sebenarnya bisa mengendalikan suasana hati kamu, belajar jadi lebih optimis, lebih bahagia, dan hidup lebih bahagia dan lebih baik sesuai yang kamu inginkan.
Mengambil Kendali
Sebenarnya ada tiga cara suasana hati bisa muncul:
1. Tanpa kamu sadar, suasana hati muncul karena sesuatu terjadi, entah itu hal baik atau buruk.
2. Karena kamu memilih untuk mengendalikan suasana hati kamu dan mengubahnya secara sengaja.
Misalnya, waktu bangun pagi, suasana hati kamu gimana? Sering gak sadar dengan suasana hati kamu? Apakah pikiran kamu kayak, “Waduh, udah waktunya bangun nih!” atau “Aduh, aku lupa…” Pikiran-pikiran kayak gitu bisa bikin suasana hati kamu langsung berubah, kan?
Kalau kamu mulai hari dengan pikiran “Aduh, nggak!” suasana hati yang jelek itu bisa bikin hari kamu buruk dan berdampak negatif pada kesehatan dan kebahagiaan kamu. Kalau kamu gak segera ngubahnya, kamu kayak bilang ke diri sendiri kalau hal-hal lain juga bakal salah dan bikin stres sepanjang hari.
Jadi, gimana caranya supaya kamu bisa kendalikan suasana hati dan jadi orang yang lebih bahagia?
Tangkap Diri Kamu Saat Mulai Terjebak
Banyak orang punya kebiasaan berpikir yang bikin suasana hati jadi buruk. Kayak sering khawatir, nyesel, atau nyalahin diri sendiri. Kalau kamu sadar kamu mulai mikir negatif, BERHENTI. Jangan terus-terusan nyalahin diri sendiri untuk hal-hal kecil yang sudah kamu lakukan. Coba bilang ke diri sendiri, “Aku gak perlu buang-buang waktu nyalahin diri sendiri untuk hal sepele, mending pikirin hal yang lebih baik.” Ingat, gak akan ada kemajuan kalau kamu terus tenggelam dalam pikiran negatif.
Fokus ke Pikiran Positif
Sebenarnya kamu bisa membentuk kebiasaan berpikir positif — latih diri kamu untuk cuma mikir hal-hal yang positif. Kenapa gak coba buat jurnal syukur? Tulis hal-hal yang kamu syukuri setiap hari. Biasakan hargai dan akui kebaikan dari orang-orang dan hal-hal di sekitar kamu. Bayangkan masa depan yang positif. Waktu yang kamu habiskan untuk berpikir positif itu waktu yang sangat berharga.
Ubah Cara Bicara Kamu
Kata-kata yang kamu ucapkan, entah itu ke orang lain, ke diri sendiri, atau dalam pikiran kamu, punya pengaruh besar sama suasana hati. Kalimat seperti “Aku gak bisa” itu bisa bikin suasana hati jadi turun. Ganti dengan “Aku bisa” atau bahkan “Aku memilih untuk” dan kamu bakal ngerasain perbedaannya.
Belajar Mengurangi Stres
Ada pelajaran penting yang harus kamu pelajari supaya sehat dan bisa ngatur suasana hati yang naik turun. Pertama, kamu harus tahu kalau stres itu hal yang wajar dan memang bagian dari hidup kamu.
Kamu merasa stres ketika kamu merasa terancam, takut, atau saat kamu merasa ada sesuatu yang bikin kamu gak seimbang atau gak tenang. Itu hal yang sangat normal. Kedua, kamu harus tahu kalau stres yang berlebihan bisa berbahaya untuk kesehatan kamu. Makanya penting banget buat belajar cara mengurangi stres.
Untungnya, ada banyak hal sederhana yang bisa kamu lakukan tiap hari supaya pikiran kamu bisa rileks. Saat pikiran kamu rileks, tubuh kamu juga akan pulih dan santai dari segala hal yang terjadi.
Tenang Dulu
Jalan-jalan: Gak penting kamu jalan seberapa lama. Cukup keluar, jalan sebentar di sekitar kantor atau rumah. Pergi sebentar, tarik napas, dan fokus sama hal-hal yang bikin rileks di sekitar. Perhatikan suara burung berkicau, orang yang lucu lagi ngobrol di telepon, atau daun-daun yang tertiup angin. Pergi sebentar, dan alihkan pikiran kamu ke hal yang lebih baik.
Meditasi: Saat meditasi, kamu memaksa pikiran untuk melepaskan semuanya, fokus ke sesuatu selain napas kamu sendiri. Banyak orang kesulitan melepaskan pikiran yang mengganggu, terutama kalau masalah itu belum ketemu solusinya. Meditasi bisa membantu hilangkan semua itu. Kamu bisa membayangkan tempat yang bahagia, atau fokus pada cara kamu menarik dan menghembuskan napas. Meditasi bertujuan supaya kamu merasa lebih baik. Meditasi gak perlu lama, beberapa menit saja sudah cukup menenangkan.
Dengerin musik yang menenangkan atau lagu favorit: Musik bisa ngubah suasana hati kamu; kamu bisa nangis, nyanyi, atau cuma merasa lebih baik dengannya. Saat kamu lagi sedih, dengerin lagu favorit kamu. Di mana pun kamu, musik bisa nyampe ke kamu. Ini salah satu cara paling efektif dan gampang buat ngilangin stres.
Minum teh herbal yang efektif: Saat stres, yang gak kamu mau adalah kafein. Jadi hindari soda atau kopi panas. Pilih minum teh herbal favorit kamu. Chamomile bagus banget buat rileks, begitu juga teh “sleepy time” atau peppermint.
Tarik napas: Kadang yang kamu butuhin cuma napas panjang dan dalam. Tarik napas pelan-pelan dan hembuskan. Oksigen akan membantu tubuh kamu rileks dan segar lagi supaya kamu bisa menjalani hari dengan pikiran yang jernih.
Ngontrol suasana hati juga berarti ngontrol stres kamu. Saat kamu belajar cara mengurangi stres, kamu juga belajar cara mengendalikan suasana hati. Dengan mengurangi stres, kamu gak cuma mendukung tubuh yang sehat, tapi juga pikiran yang sehat.
Perhatikan Apa yang Kamu Makan dan Minum
Sekarang makin banyak yang tahu kalau nutrisi kamu sangat memengaruhi suasana hati. Bahkan, makan makanan tertentu bisa bikin suasana hati kamu jadi buruk. Jadi, supaya suasana hati kamu makin baik, makanan apa yang sebaiknya kamu makan? Makanan apa yang harus kamu hindari?
Sering dengar kalimat seperti, “Makan ini yang sehat, jangan makan itu,” atau “Kalau makan itu bisa bikin gemuk,” atau “Makanan itu terlalu banyak garam, gula, atau kalori.”
Memang, banyak peringatan tentang makanan yang kamu makan sehari-hari.
Banyak orang kecanduan makan makanan cepat saji (junk food) setiap kali pengen suasana hati mereka membaik. Minuman dan makanan seperti es krim, kue, kopi, keripik, alkohol, dan cokelat gampang banget didapat di mana-mana buat nenangin diri saat stres, bosan, atau suasana hati lagi jelek.
Tapi sebenarnya ada pilihan yang lebih sehat dan lebih baik daripada junk food untuk bikin suasana hati kamu jadi lebih baik secara cepat.
Perhatikan!
Kalau kamu makan junk food, zat kimia di otak yang ngatur suasana hati seperti serotonin, dopamine, GABA, dan norepinefrin jadi ‘dipaksa kerja’ secara artifisial. Ini bisa bikin tubuh kamu kekurangan nutrisi penting yang menyebabkan ketidakseimbangan di tubuh. Kalau terus dibiarkan, bisa timbul masalah kesehatan serius, baik fisik maupun mental. Contohnya seperti resistensi insulin, depresi, kelelahan akibat adrenalin, dan kecemasan.
Makanya, ide bagus untuk mulai mengurangi makanan-makanan itu dari pola makan kamu. Gantilah dengan makanan alami, yang gak diproses, yang bisa kasih kamu enzim dan nutrisi penting supaya tubuh kamu bisa bikin hormon-hormon “bikin bahagia”. Ini beneran, lho!
Berikut beberapa makanan yang bagus buat suasana hati kamu:
Pisang: Pisang kaya magnesium, yang membantu mengurangi kecemasan dan bikin tidur lebih nyenyak. Pisang juga mengandung tryptophan — asam amino yang berubah jadi serotonin.
Sayur hijau: Seperti chard, kale, dan bayam, kaya asam folat yang efektif mengurangi depresi dan capek. Juga penuh antioksidan yang melindungi sel otak dari radikal bebas yang bikin suasana hati jadi buruk dan bikin kamu cepat lelah.
Kacang walnut: Tinggi magnesium dan omega-3 yang bisa meningkatkan serotonin, kacang ini langsung bikin suasana hati kamu jadi lebih baik.
Buah jeruk: Kekurangan vitamin C bisa bikin mood jelek, energi rendah, dan mudah marah. Buah jeruk bisa kasih vitamin C yang langsung bikin otak dan tubuh kamu segar.
Biji bunga matahari: Sumber bagus magnesium dan folat yang membantu mengatur dan meningkatkan mood kamu.
Alpukat: Buah yang bikin bahagia! Alpukat penuh lemak sehat yang bisa bikin suasana hati kamu lebih baik dan tetap bahagia. Mereka juga tinggi tryptophan, folat, dan vitamin B yang membantu tubuh ubah tryptophan jadi serotonin “bikin bahagia”.
Kakao: Ya, kakao itu cokelat, tapi kalau bentuknya yang mentah dan belum diproses, gak ada kafeinnya dan punya antioksidan paling tinggi. Kakao juga mengandung hormon “bikin bahagia” seperti serotonin, tryptophan, dan PEA (phenylethylamine, hormon cinta).
Belajar untuk Lebih Santai Sama Diri Sendiri
Setiap orang pasti punya hari-hari buruk dan hari-hari baik. Keduanya sebenarnya berlalu dan bisa datang lagi, tapi dalam situasi dan cara yang berbeda. Hidup memang penuh keseimbangan antara gelap dan terang. Kebahagiaan sejati bukan cuma datang dari senang di hari-hari baik atau takut menghadapi hari-hari buruk, tapi dari benar-benar menerima bahwa keduanya adalah bagian dari hidup kamu.
Kalau kamu sudah nerima itu, kamu bisa lihat hidup dengan lebih seimbang dan tenang, nikmatin hari-hari baik, belajar dari hari-hari sulit, dan sadar kalau hari baik dan hari buruk sama-sama punya peran penting dalam hidup kamu.
Belajar itu nggak pernah berhenti. Gak ada gunanya ngibul ke diri sendiri dengan bilang, “Ah, nanti kalau waktu ini atau itu tiba, semua bakal oke.” Itu gak bakal kejadian, karena belajar bakal terus datang. Kalau kamu benar-benar terima itu, hidup kamu bakal jadi lebih gampang, baik di hari-hari baik maupun hari-hari buruk. Hidup kamu bakal lebih mudah, tapi itu terjadi karena kamu makin siap buat hadapi dan ngerti hidup. Tapi inget, belajar itu selalu ada di hidup kamu.
Santai Aja
Kadang, hari-hari sulit bisa bertahan lebih lama, bisa berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Saat hari-hari sedih itu datang, mungkin sulit banget buat percaya kalau masa susah itu bakal lewat. Harapan jadi satu-satunya yang bisa bikin kamu maju, tapi kalau kamu udah lama ngerasain sedih, harapan bisa terasa sulit ditemukan.
Nah, saat-saat kayak gitu, langkah kecil dan ide sederhana bisa jadi penting buat kamu nemuin harapan baru, bangkit lagi, dan temuin kebahagiaan dalam hidup. Kadang, hal kecil itu bisa jadi pemicu besar buat balik ke arah yang lebih baik. Kalau bangun dari tempat tidur dan mulai hari terasa susah banget, kamu harus sabar dan baik sama diri sendiri. Terima aja kalau sekarang kamu cuma bisa ambil langkah kecil dulu.
Beli pensil warna terus gambar atau bisa juga beli buku mewarnai dan warnain. Kelihatannya kayak anak-anak dan sederhana, tapi warna punya kekuatan penyembuhan. Mewarnai bisa bikin kamu fokus ke sekarang, bukan terus mikirin masalah.
Buat daftar kelebihan kamu. Iya, kamu punya banyak kok. Hargai semua hal positif tentang diri kamu, tanpa mikirin hal negatif yang kamu lihat. Jangan biarkan hal negatif nguasain hidup kamu hari ini.
Bawa diri kamu ke tempat yang bikin rileks, apalagi yang ada burung-burung cantik di alam. Dengerin mereka bernyanyi karena mereka bahagia. Lihat bagaimana mereka bebas terbang.
Mereka juga butuh bertahan hidup, punya tantangan sendiri. Tapi mereka selalu inget gimana caranya bahagia dan menikmati hidup.
Sebenarnya, ada banyak hal kecil yang bisa kamu lakukan buat sedikit ngeringanin beban di diri kamu. Yang kamu butuhin cuma motivasi dan keberanian. Kenapa harus bebani diri sendiri kalau kamu bisa milih untuk bahagia? Ingat, bahagia itu pilihan.
Manfaat Mengelola Mood
Gimana Cara Mengelola Emosi dan Seberapa Berartinya Untuk Kamu?
Mengerti cara ngatur mood dan emosi kamu, baik dengan belajar mengendalikan mood sendiri maupun memahami mood orang lain supaya bisa kerja sama dengan baik, sebenarnya bisa bikin kamu lebih sukses dari yang kamu bayangin. Kamu bahkan bisa kaget sama kemampuan kamu sendiri.
Mungkin kamu mikir, “Penting banget ya ini semua buat hidupku? Kan ngatur mood itu cuma soal jadi orang baik atau ramah aja, atau cuma soal aturan emas?”
Terus kamu juga mungkin mikir, “Ngembangin kecerdasan emosional kayaknya susah banget, apalagi karena mood itu alami dan aku gak bisa ngontrol gimana orang lain bikin aku ngerasa, ya kan?”
Manfaatnya
Ngatur mood dan emosi bukan cuma soal jadi orang baik atau ramah ke orang lain.
Sebenarnya, belajar ngatur mood dan kecerdasan emosional itu skill yang semua orang bisa manfaatin. Bahkan nggak ada orang yang gak bakal dapat untung kalau dia belajar ngelola emosi dan moodnya dengan baik.
Ngatur mood dan emosi itu salah satu hal penting yang harus kamu pelajari kalau kamu serius pengen maju dalam karier dan kehidupan pribadi kamu. Bayangin ada rumus sederhana:
“Perasaan” + “Fokus” = “Tindakan”
Artinya gampang, di mana kamu fokus dan gimana kamu mikirin sesuatu akan tentuin tindakan apa yang bakal kamu ambil berikutnya.
Contohnya di dunia nyata:
Kamu lagi fokus dengerin apa yang bos kamu bilang pas rapat. Tiba-tiba kamu ngerasa malu gara-gara apa yang dia bilang, tapi kamu nggak punya skill buat bersikap tegas. Jadi, bukannya ngomong ke bos dengan cara yang jelas dan tegas, kamu malah terus mikirin kejadian itu berulang-ulang. Setiap kali mikir, kamu jadi makin negatif — dan di sinilah mood dan emosi kamu makin kuat, tergantung gimana cara kamu ngolah perasaan negatif itu.
Ada orang yang mood negatifnya keluar, jadi “tindakan” mereka biasanya marah dan ditujukan ke bosnya. Tapi ada juga yang mood negatifnya masuk ke dalam, jadi “tindakan” mereka berupa menurunnya rasa percaya diri dan perasaan gak berdaya, terutama saat harus bersikap tegas.
Mengelola mood kamu bisa ningkatin kemampuan komunikasi yang tegas (assertive).
Bayangin orang yang marah atau yang percaya dirinya rendah coba jadi tegas. Rasa marah, rendah diri, atau perasaan gak berdaya gak akan bantu mereka jadi tegas. Tapi kalau kamu bisa ngatur mood dengan baik dan punya kecerdasan emosional yang tinggi, kamu pasti bisa lebih mengendalikan diri, mengontrol mood, dan punya rasa percaya diri yang lebih.
Selain itu, kecerdasan emosional yang tinggi bikin kamu lebih peka sama perasaan orang lain, lebih toleran, dan lebih ngerti orang yang mungkin emosinya gak sekuat kamu.
Dengan skill kecerdasan emosional yang tinggi, kamu juga bisa jaga hubungan sosial dengan baik. Kamu bakal lebih lancar ngomong, lebih percaya diri, lebih tegas, dan lebih jago ngatur mood kamu.
Meningkatkan kemampuan ngatur mood dan kecerdasan emosional memang butuh alat, trik, dan teknik yang tepat supaya kamu bisa kuasai dengan baik.
Tetap Termotivasi untuk Mengelola Mood
Belajar gimana caranya tetap termotivasi buat ngatur mood itu penting banget supaya kamu bisa hidup lebih bahagia dan merasa hidupmu lebih bermakna. Semua biasanya dimulai dari pikiran kamu, karena pikiran itu yang bakal bikin kamu ngerasain emosi dan mood, terus dari situ kamu ambil tindakan, dan hasilnya beda-beda. Kalau kamu terus-terusan mikir dan yakin kalau kamu gak bisa ngelakuin sesuatu, kamu harus ubah cara mikirmu supaya perasaanmu juga bisa berubah terhadap hal-hal yang berbeda. Pikiran kamu itu sangat kuat, karena mereka yang jadi penggerak tindakan kamu. Motivasi kamu sebenernya dimulai dari pikiran.
Kadang hal yang sebenernya nggak nyata bisa jadi terasa nyata, tergantung gimana cara kamu mikir, karena itu pengaruh ke gimana kamu melihat pengalaman hidup.
Waktu kamu lagi ngalamin hari-hari yang susah, kamu cenderung milih jalur yang paling gampang dan paling sedikit usaha. Itu wajar, karena kamu manusia. Pilihan jalan yang kamu ambil itu bisa bikin kamu mengalami berbagai situasi: bisa membantu kamu atasi masalah dan ngatur mood, atau malah bikin kamu punya pikiran negatif dan mood buruk yang bikin hasil jangka panjang jadi nggak enak.
Tetap Termotivasi
Iya, bener banget. Mood jelek bisa bikin situasi makin buruk, tapi mood bagus bisa bawa kamu ke situasi yang lebih baik. Sesimpel itu—bahagia itu pilihan. Jadi, daripada kamu cuma ngeluh soal hari buruk dan mood jelek, kenapa gak coba lihat tiap hari sebagai hari terbaik dalam hidup kamu dan jalani dengan mood yang ceria? Keren kan?
Penting banget buat kamu tetap termotivasi ngatur mood supaya kamu bisa terus ambil tindakan yang positif dan hasilnya juga positif. Karena itu, kamu harus tahu apa yang bikin mood kamu bagus dan apa yang bikin mood kamu jelek. Jangan lupa, buang jauh-jauh hal-hal negatif dari hidup kamu dan tetap berpikir positif. Ini bakal bantu kamu buat ngatur mood sampai jadi kebiasaan.
Kalau semuanya sinkron, kamu bakal dapet banyak kejadian bahagia yang jadi bagian dari rutinitas harian kamu. Energi positif bakal ngelilingin kamu dan apa pun yang kamu sentuh kayaknya jadi sukses terus. Dengan begitu, hukum kelimpahan sejati bakal ngasih berkah setiap hari.
Kalau kamu mau itu terjadi, ini ada rencana sederhana tapi ampuh buat kamu yang terdiri dari 6 langkah buat desain mood kamu:
Bangun dari tempat tidur dengan cepat: langsung aja keluar dari tempat tidur. Kasih alasan ke diri kamu sendiri kalau hari ini adalah hari yang cerah dan bagus.
Ucapkan dengan suara keras: “Hari ini pasti hari yang baik!” Ini bakal bantu kamu mulai hari dengan energi positif. Siap-siap gabung di dunia yang bahagia!
Nyanyi—di kamar mandi, atau pas di mobil! Ngerasa sedih pas nyanyi? Enggak lah! Nyanyi bikin mood kamu bagus dan bikin pikiran jadi positif.
Puji orang lain—ucapin hal baik ke orang lain, nikmati hidup kamu dan bangun rasa syukur.
Baca keras-keras, dengar suara kamu sendiri. Coba nikmatin suara kamu. Baca dengan suara keras dan otak kamu bakal denger. Saat kamu terima suara kamu sendiri, itu bikin kamu merasa aman dan ningkatin rasa percaya diri.
Jaga pikiran cuma yang positif: Hindari hal negatif. Usahain jauhin orang yang negatif. Ini bakal bantu kamu fokus ke hal-hal baik dari situasi apa pun, dan kamu bakal liat lebih sedikit hal negatif.
Jadi, tetap semangat ya ngatur mood kamu. Dengan ini, kamu bakal bisa hidup lebih bahagia!
Tetap Pada Jalur
Jadi kamu mau tetap fokus dan jalani hidup sesuai rencana, ya? Nah, untuk beberapa orang, tetap termotivasi dan on track itu bisa terasa berat. Tapi sebenarnya hampir semua orang bisa, asal punya niat dan dedikasi yang kuat. Penting banget untuk kamu tahu kenapa punya sistem itu penting, juga gimana caranya supaya kamu tetap tertarik dengan apa pun yang kamu lakukan.
Tetap Fokus dan Termotivasi Lewat Sistem
Bikin sistem itu salah satu cara yang efektif buat tetap termotivasi dalam hidup. Mungkin kedengarannya biasa aja, tapi kalau kamu lihat orang-orang sukses, mereka semua punya sistem sukses yang mereka pakai. Ini memang faktor penting supaya kamu bisa bikin hidup yang kamu pengenin.
Kenapa nggak coba rencanain dulu buat hari esok? Cara ini sederhana tapi sering banget diabaikan. Jangan sampai kamu masuk perangkap ini. Kalau kamu rencanain dulu, kamu nggak perlu bingung mau ngapain besok. Intinya, kamu bisa langsung bergerak tanpa buang waktu mikir langkah selanjutnya.
Kalau sudah siap, kamu harus:
Punya Gairah
Sebaiknya kamu punya semangat atau gairah buat hal yang kamu kerjain. Kalau kamu suka, pasti lebih gampang buat tetap termotivasi. Tapi gimana kalau kamu beneran gak suka dengan tugas itu? Kamu pasti bakal cari cara buat menghindar atau nunda-nundanya. Nah, yang perlu kamu inget, orang yang gagal biasanya cuma fokus sama hal yang enak-enak aja, sementara orang yang sukses fokus sama hasil yang enak atau menyenangkan nanti. Jadi penting banget buat fokus ke hasil jangka panjang, bukan cuma ke tugasnya yang sekarang.
Ini mungkin kelihatan jelas dan gampang, tapi kenyataannya banyak orang fokus ke tugasnya, bukan hasilnya. Tapi gimana kalau tugas itu gak seru dan juga gak berhasil?
Kamu Harus Bangkit Lagi — Tetap On Track
Meski segala sesuatu gak berjalan sesuai rencana, kamu gak perlu kehilangan harapan. Yang perlu kamu lakuin adalah bangkit lagi, tetap termotivasi, dan terus jalani hidup sesuai jalur yang kamu mau. Penting banget buat kamu ajarin diri sendiri, meskipun semuanya lagi sulit, jangan pernah nyerah. Selama kamu tetap di jalur, kamu akan baik-baik saja. Dan meskipun hasilnya gak sesuai rencana, selalu ada kesempatan kedua — kesempatan buat terus coba lagi.
Membuat Resolusi untuk Mengatur Mood
Setiap bulan Januari, kayaknya banyak orang pada kumpul cuma buat satu hal: bikin resolusi Tahun Baru. Tapi, bikin resolusi itu gampang, yang susah itu ngejalaninnya. Karena buat bisa jalani resolusi, kamu harus mengubah cara kamu bertindak dan sikap kamu. Kamu harus bisa melupakan kebiasaan lama dan menyambut yang baru. Makanya, banyak resolusi yang akhirnya lupa atau nggak dijalanin lagi beberapa bulan kemudian.
Jadi, apakah bikin resolusi itu mustahil buat kamu? Nggak juga, ini beberapa hal yang perlu kamu pikirin:
Pertama, semua orang pasti pernah bikin resolusi. Tapi, kayak otot juga, resolusi butuh dilatih terus-menerus. Kamu harus pakai kemauan keras buat lewatin masa sulit. Percaya kalau kamu sebenarnya mampu melakukan hal-hal hebat. Latih “otot” itu dan lihat seberapa jauh kamu bisa sampai.
Resolusi memang harus menantang, selama kamu siap buat hadapi tantangannya.
Kedua, sadar kalau perubahan itu memang susah. Jadi kalau kamu benar-benar mau berubah, ambil waktumu, jangan paksa diri terlalu keras.
Ketiga, usahakan kamu selalu dalam mood yang baik, karena itu bakal bantu kamu supaya tetap jalani resolusi. Kalau kamu lagi bad mood, kamu bisa saja tanpa sadar malah merusak tujuanmu dengan perilaku yang negatif. Jadi, kenapa nggak coba lakukan hal-hal yang bikin kamu ketawa, atau habiskan waktu sama orang-orang yang kamu sayang dan bikin kamu senang?
Terakhir, jangan buat resolusi yang harus kamu jalani dengan sempurna 100%. Nggak ada orang yang sempurna, kamu tahu itu. Apalagi kalau kamu lagi coba hal baru, pasti sulit banget buat jadi sempurna langsung. Jadi, beri diri kamu kesempatan buat santai. Coba capai tujuanmu sedikit-sedikit, misalnya 8% dulu.
Sekian Cara Mudah Mengelola Suasana Hati Tetap Bahagia, Semoga Bermanfaat. Baca Juga Cara Mudah Untuk Memahami Lawan Jenis