Cara Mudah

Cara Untuk Berhenti Minum dan Tetap Hidup Sehat Tanpa Alkohol

Kecanduan alkohol itu bukan hal yang bisa dijelaskan dengan mudah. Secara umum, ini adalah kondisi di mana seseorang merasa sangat terdorong untuk terus minum minuman beralkohol, meskipun sebenarnya tahu kalau itu membahayakan kesehatannya.

Orang yang kecanduan alkohol nggak bisa mengontrol diri untuk berhenti minum, walaupun dia sadar akibat buruknya. Bahkan kalau dia diejek orang, dimarahi keluarga, dihina, atau direndahkan, dia tetap nggak bisa lepas dari kebiasaannya itu. Semua inderanya sudah dikuasai alkohol. Usaha untuk berhenti pun sering gagal. Jadi, dia benarbenar bergantung sama minuman beralkohol.

Orang yang sudah sangat kecanduan biasanya tetap minum meskipun sudah pernah mengalami masalah serius akibat alkohol, seperti kecelakaan karena mabuk, kehilangan pekerjaan, dan lainlain.

Tapi, nggak semua orang yang minum alkohol itu disebut pecandu. Ada juga orang yang minum sesekali dalam jumlah kecil dan bisa menolak kalau ditawari minuman. Itu biasanya disebut peminum sosial, bukan pecandu.

Mengenal Kecanduan Alkohol

Kecanduan alkohol adalah kondisi di mana seseorang menunjukkan ciriciri tertentu yang berbeda dari sekadar penyalahgunaan alkohol biasa.

Pahami Dulu Sebelum Bertindak

Ciriciri orang yang kecanduan alkohol antara lain:

  • Hanya minum satu merek favorit terusmenerus.
  • Sering cari tempattempat yang menyediakan alkohol.
  • Lebih suka berkumpul dengan orang yang juga suka minum.
  • Toleransi tubuh terhadap alkohol makin meningkat, jadi butuh minum lebih banyak buat mabuk.
  • Kalau nggak minum, muncul gejala seperti gemetar atau stres fisik.
  • Minum lagi supaya gejala itu hilang.
  • Susah banget berhenti, meskipun sudah mencoba berkalikali.

Kalau dibandingkan, lebih mudah menolong orang yang hanya penyalahguna alkohol daripada yang benarbenar kecanduan. Orang yang penyalahguna bisa dibantu dengan konseling atau edukasi soal bahaya alkohol. Tapi kalau sudah kecanduan, mereka butuh bantuan dari klinik rehabilitasi untuk detoks, pengobatan medis, dan terapi konseling secara berkala.

Menurut para ahli, kecanduan bisa terjadi karena faktor keturunan (genetik) dan juga lingkungan, misalnya pengaruh teman atau keluarga.

Gejala Kecanduan

Kita bisa mengenali orang yang sering mabuk dari beberapa gejala yang muncul. Gejala ini biasanya makin jelas seiring waktu. Kalau dibiarkan, gejala awal bisa berkembang jadi kecanduan berat.

Tandatanda awal mabuk antara lain:

  • Jalan tidak stabil.
  • Koordinasi tubuh buruk.
  • Bicara cadel atau tidak jelas.
  • Mata merah dan wajah memerah.
  • Sering cegukan.
  • Tidak sadar lingkungan sekitar.
  • Bersikap lepas kontrol atau berbeda dari biasanya.

Hal ini tentu bikin keluarga dan orangorang terdekat jadi stres dan khawatir.

Orang yang mabuk juga sering menunjukkan perubahan emosi drastis. Misalnya:

  • Marah tibatiba, lalu sedih mendalam.
  • Depresi berubah jadi terlalu senang dalam waktu singkat.
  • Bisa murung, lalu tibatiba jadi ceria dan penuh semangat.

Keesokan harinya, biasanya muncul gejala hangover seperti sakit kepala hebat, mual, muntah, dan merasa sangat tidak nyaman. Beberapa orang bahkan minum lagi pagipagi buat mengurangi rasa itu.

Mabuk bukan penyakit, tapi kondisi sementara akibat konsumsi alkohol yang berlebihan.

Kejujuran itu Penting

Langkah pertama untuk bisa tahu apakah seseorang punya masalah dengan alkohol adalah dengan jujur. Orang yang minum harus jujur saat ditanya soal perasaannya, kebiasaannya minum, pola pikirnya, dan sebagainya.

Ini penting karena biasanya orang yang punya masalah alkohol akan menyangkal. Mereka akan berusaha meyakinkan orang lain (dan diri sendiri) bahwa mereka nggak punya masalah dan nggak butuh bantuan. Padahal hampir semua orang yang kecanduan awalnya menolak pengobatan.

Faktor Genetik Juga Punya Peran

Menurut para psikiater, gen atau keturunan juga punya peran penting dalam perkembangan kecanduan alkohol. Cara kerja tubuh dan otak serta pengalaman hidup seseorang bisa memengaruhi apakah dia rentan terhadap kecanduan atau tidak.

Penelitian menunjukkan bahwa variasi pada gen reseptor dopamin bisa bikin seseorang lebih cenderung menyukai zatzat seperti alkohol.

Ada juga zat di otak yang disebut GABA (Gammaaminobutyric acid), yang fungsinya menenangkan aktivitas otak. Alkohol bisa meningkatkan kadar GABA, makanya orang merasa rileks atau mati rasa saat minum. Tapi kalau kebanyakan minum, tubuh justru mengurangi produksi GABA, dan itu bikin orang ingin minum lebih banyak lagi untuk mencapai efek yang sama.

Jadi, latar belakang genetik dan pengalaman hidup bisa menciptakan memori fisik dan psikologis yang bikin seseorang selalu ingin minum alkohol lagi.

Pengobatan untuk Masalah Alkohol yang Lebih Parah

Kecanduan alkohol lebih merupakan penyakit pikiran. Memang ada beberapa pengobatan medis, tapi kebanyakan kasus bisa ditangani dengan program rehabilitasi dan dukungan yang tersedia.

Satusatunya syarat agar bisa sembuh dari kecanduan alkohol adalah adanya keinginan dari dalam diri sendiri untuk berhenti. Ini adalah langkah awal untuk lepas dari kebiasaan buruk tersebut.

Kalau Sudah Parah, Bagaimana?

Tekanan dari keluarga dan lingkungan sosial memang bisa bikin seseorang berhenti minum untuk sementara waktu. Tapi biasanya itu tidak bertahan lama. Orang yang kecanduan harus benarbenar memutuskan sendiri untuk berhenti minum.

Orang yang rela menjalani pengobatan biasanya tetap akan mengalami satu atau dua kali kambuh, sebelum akhirnya benarbenar bisa lepas dari alkohol. Yang paling penting adalah mencari bantuan setelah memutuskan untuk berhenti. Dukungan dan bimbingan dari profesional sangat dibutuhkan untuk bisa melewati proses ini.

Jalannya memang berat, tapi hasilnya akan sepadan. Tidak mudah untuk lepas dari kecanduan, karena satu saat kamu merasa kuat, lalu di saat berikutnya kamu bisa tergoda lagi. Rasa malu, rasa bersalah, dan emosi negatif sering kali justru membuat orang kembali minum.

Perasaan kacau itu biasanya datang barengan dengan dorongan fisik untuk minum. Dalam waktu singkat, orang yang ingin berhenti bisa merasa terjebak. Karena itu, tidak mungkin melawan kecanduan sendirian. Bantuan dari tenaga profesional yang berpengalaman sangat dibutuhkan.

Misalnya, saat seseorang yang sedang dalam masa pemulihan dihadapkan pada godaan minum lagi, dia butuh bantuan profesional agar bisa bilang “tidak”. Para terapis bisa membantu membangun kekuatan mental untuk menghadapi situasi seperti itu.

Baca Juga:  Tips Sederhana Agar Kulit Sehat - Lembap dan Glowing

Sesi konseling biasanya membahas halhal seperti ini agar orang yang kecanduan bisa siap menghadapi godaan. Bentuk konselingnya bisa pribadi, keluarga, atau kelompok.

Jenis Pengobatan

Orang yang kecanduan bisa rawat inap di klinik atau ikut program rawat jalan. Program rawat jalan biasanya cocok untuk yang sudah pernah menjalani pengobatan dan hanya butuh bimbingan lanjutan atau dukungan kelompok. Tapi yang penting, klinik atau program yang dipilih harus resmi dan bersertifikat.

Kalau gejala putus alkoholnya sudah berat, sebaiknya dirawat inap. Biasanya pasien akan diberi obat untuk mengurangi gejala fisik. Kalau keluarga tidak mendukung upaya berhenti minum, lebih baik langsung dirawat di tempat rehabilitasi agar bisa fokus sembuh.

Para profesional yang menangani kecanduan alkohol benarbenar jadi penolong bagi mereka yang ingin sembuh. Mereka juga akan menghubungkan pasien dengan komunitas AA (Alcoholics Anonymous) atau kelompok serupa, supaya tetap mendapat dukungan dalam jangka panjang.

Obat-obatan yang Digunakan

Akhirakhir ini, obat bernama Naltrexone diketahui bisa membantu mengatasi kecanduan alkohol. Bila diminum bersamaan dengan terapi tradisional, obat ini bisa mengurangi dorongan untuk minum. Tapi harus diresepkan oleh dokter.

Naltrexone bekerja pada bagian otak yang terkait dengan kecanduan. Obat ini biasanya dikonsumsi selama 7–10 hari, dan hasilnya mulai terasa setelah 3–4 hari, saat keinginan minum mulai berkurang. Setelah 1–2 minggu, banyak orang mulai merasa bisa hidup tanpa alkohol.

Namun, satu hal penting: begitu pengobatan selesai, bisa saja orang tersebut kembali ke kebiasaan lama. Karena itu, penting untuk mulai melakukan perubahan gaya hidup supaya efek pengobatannya bertahan. Disarankan untuk tetap berada dalam pengawasan dokter atau konselor selama dan setelah pengobatan dengan Naltrexone.

Obat Lainnya

Semua obat untuk mengobati kecanduan alkohol umumnya bekerja dengan menurunkan kadar serotonin di otak. Penurunan serotonin adalah langkah awal yang penting untuk orang yang sudah kecanduan berat.

Obat lain yang juga dianggap efektif adalah Ondansetron. Awalnya, obat ini dipakai untuk mengatasi mual dan muntah. Tapi sekarang juga digunakan untuk membantu orang muda yang kecanduan alkohol.

Setelah banyak uji coba, terbukti bahwa Ondansetron bisa membantu mengurangi konsumsi alkohol. Dalam banyak kasus, orang yang minum obat ini hanya minum sekitar satu sampai dua gelas saja. Efeknya lebih terlihat pada anak muda.

Ondansetron bekerja dengan menghambat serotonin, yang kemudian juga menekan zat lain seperti dopamin yang biasanya memicu keinginan untuk minum. Dengan begitu, kecanduan bisa dikendalikan.

Saat ini, para peneliti terus mengembangkan obatobatan baru, karena kecanduan alkohol dianggap sebagai masalah biologis dan penyakit yang butuh penanganan. Diharapkan dalam waktu dekat, akan ada penemuan besar yang benarbenar bisa menyembuhkan kecanduan alkohol secara total.

Pengobatan Alternatif untuk Penyalahgunaan Alkohol

Belakangan ini, pengobatan alternatif untuk kecanduan alkohol semakin populer. Metode ini menggabungkan pengobatan tradisional dan pendekatan ilmiah modern untuk menangani gejala tertentu. Berbeda dari pengobatan penyakit lain, kecanduan alkohol harus ditangani dengan lebih hatihati dan penuh perhatian. Lingkungan juga harus dijaga supaya bebas dari stres.

Tanda Zaman yang Berubah

Banyak pusat rehabilitasi di dunia kini menawarkan pengobatan yang tidak hanya fokus pada gejala, tetapi juga pada keseluruhan kehidupan orang yang kecanduan. Artinya, pengobatan ditujukan untuk menemukan akar masalah kecanduan dan mengatasinya dari sumbernya.

Di tempat detoksifikasi, biasanya ada sesi terapi di mana pasien dibimbing secara lembut untuk bisa terbuka dan membicarakan kekhawatiran serta ketakutan terdalam mereka. Dari sana, penyebab kecanduan bisa diketahui, lalu dibuat program pengobatan yang positif dan terarah, agar pasien bisa meninggalkan kebiasaan minum dan mulai menjalani hidup yang lebih bahagia dan sehat.

Jika Kecanduan Berawal dari Depresi

Kalau penyebabnya adalah depresi, maka pengobatan harus lebih fokus ke sisi mental dan emosional. Dalam kasus seperti ini, biasanya diberikan psikoterapi, yang bekerja pada sisi kecanduan sekaligus emosinya. Pendekatan ini bisa sangat efektif sebagai pengobatan alternatif.

Pendekatan Spiritual

Konseling spiritual juga mulai populer sebagai bentuk pengobatan. Kepercayaan dan spiritualitas bisa menjadi motivasi kuat untuk berhenti minum. Banyak organisasi spiritual menawarkan teknik meditasi dan ketenangan batin yang bisa membantu pecandu mengatasi stres dan mencapai kedamaian, sehingga lebih mudah untuk meninggalkan alkohol dan menjalani hidup yang tenang.

Beberapa metode yang sering digunakan antara lain:

  • Yoga
  • Meditasi
  • Trance (semacam meditasi dalam kondisi sangat rileks)

Meditasi membantu seseorang untuk fokus ke dalam dirinya sendiri, menenangkan pikiran, dan melepaskan ketegangan. Saat seseorang merasa puas dan damai dengan dirinya sendiri, ia tidak akan mudah terpengaruh oleh halhal di sekitarnya dan tidak lagi butuh alkohol untuk merasa tenang.

Banyak orang sekarang lebih memilih meditasi daripada obatobatan, karena efeknya dianggap lebih tahan lama. Kalau obat hanya memberi efek sementara, meditasi bisa memberi ketenangan jangka panjang.

Trance juga mirip dengan meditasi. Teknik ini membantu seseorang untuk mendalami pikirannya, menambah kekuatan batin, dan mengendalikan dorongan minum dengan lebih mudah.

Yoga Sebagai Terapi

Yoga, yang saat ini sangat populer, juga dianggap sebagai metode yang ampuh untuk menangani kecanduan alkohol. Yoga membantu mengurangi stres, mengatasi rasa cemas, dan membuat tubuh serta pikiran lebih seimbang. Gerakan dalam yoga cenderung lembut tapi efektif dalam menenangkan diri.

Konseling Gizi (Nutritional Counseling)

Pengobatan alternatif lainnya yang cukup berhasil adalah konseling gizi. Orang yang kecanduan alkohol biasanya mengalami kekurangan nutrisi, karena tubuhnya tidak bisa menyerap zat gizi dengan baik akibat seringnya mengonsumsi alkohol. Usus halus menjadi rusak, sehingga tidak dapat menyerap nutrisi penting.

Setelah berhenti minum, konseling gizi bisa membantu tubuh kembali sehat. Pasien biasanya diperiksa dan diberikan panduan pola makan yang tepat. Tujuannya adalah mengembalikan kondisi tubuh dan menyeimbangkan kadar gula darah, yang biasanya terganggu selama proses pemulihan.

Akupunktur

Satu lagi metode alternatif yang banyak digunakan adalah akupunktur. Banyak orang telah merasakan manfaat dari terapi ini. Biasanya, akupunktur digunakan sebagai pengobatan pendukung yang dikombinasikan dengan terapi lain. Praktisi akupunktur akan menyarankan pasien untuk menjalani ini bersama program utama mereka.

Tips Menghemat Uang

Kamu bisa saja menghabiskan banyak uang buat pergi ke hipnoterapis, terapis, atau semacamnya. Tapi kalau kamu mau luangkan waktu untuk membaca dan menerapkan tips ini, kamu nggak perlu buangbuang uang sebanyak itu untuk mengatasi masalah alkoholmu.

Baca Juga:  Tips dan Info Perawatan Rambut

Yang Bisa Kamu Lakukan

1. Lakukan Demi Dirimu Sendiri

Masalah yang sering terjadi pada orang yang kecanduan alkohol adalah saat mereka bilang ingin berhenti, alasannya buat menyenangkan orang lain — entah itu pasangan, anak, atau teman dekat. Padahal, kalau kamu nggak melakukannya demi dirimu sendiri, kamu akan sulit berhasil.

Kenapa? Karena pada akhirnya, nggak ada orang yang lebih penting buat kamu selain dirimu sendiri. Menyelamatkan diri sendiri adalah motivasi paling kuat yang ada. Jadi, apapun yang kamu lakukan untuk orang lain, rasanya tidak akan sekuat kalau kamu melakukannya untuk dirimu sendiri.

Intinya, kalau kamu mau berhenti minum, lakukan karena kamu ingin. Bukan karena ingin cari pengakuan atau pujian dari orang lain.

2. Rajin Olahraga

Kamu perlu rutin olahraga saat menjalani program berhenti minum. Kenapa? Karena orang yang rajin olahraga saat mencoba berhenti, lebih kecil kemungkinan kambuh.

Alasannya sederhana: olahraga bantu mengurangi stres. Kamu bisa menyalurkan emosi negatif lewat gerakan fisik, dan ini bikin kamu lebih kuat menghadapi godaan untuk minum. Jadi, olahraga itu penting banget!

3. Beri Diri Sendiri Hadiah (Reward)

Cara ini berlaku untuk banyak hal dalam hidup, termasuk saat kamu mau berhenti minum.

Kalau kamu merasa kesulitan, berikan hadiah kecil setiap hari kamu berhasil nggak minum. Hadiahnya nggak perlu mewah, cukup makan malam di luar, beli CD/film baru, atau sekadar belanja kecil di mal.

Kamu bisa bikin target:

1 hari nggak minum
7 hari
14 hari
30 hari
dan seterusnya…

Setiap kali berhasil mencapai target, kasih hadiah untuk diri sendiri. Tentunya, hadiah untuk 30 hari harus lebih istimewa dari yang 1 hari. Dan itu wajar — kamu pantas mendapatkannya.

Hadiahhadiah ini bisa bantu kamu tetap semangat dalam perjuangan melawan kecanduan.

4. Punya Rutinitas Harian

Salah satu hal paling berbahaya untuk orang yang kecanduan adalah nggak punya kegiatan. Tangan yang menganggur gampang tergoda. Jadi, buatlah jadwal harian.

Tulis semua aktivitas yang akan kamu lakukan, lalu centang satu per satu saat selesai. Kamu juga bisa menggabungkannya dengan sistem reward tadi: setiap kali menyelesaikan tugas, kasih hadiah kecil untuk diri sendiri.

Kuncinya adalah tetap sibuk. Setiap detik kamu tidak punya kegiatan, itu jadi kesempatan buat tergoda minum lagi. Jadi jangan lewatkan satu hari pun tanpa jadwal. Biasakan bikin rencana malam hari untuk esoknya. Lamalama ini akan jadi kebiasaan.

5. Cari Hobi Baru

Betul! Coba sesuatu yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Misalnya:

  • Belajar main gitar
  • Belajar main catur
  • Menulis
  • Lukis
  • Bikin kerajinan tangan
  • Masak resep baru

Masih banyak hal luar biasa di dunia ini selain alkohol. Buka pikiran dan nikmati banyak hal menarik yang ditawarkan hidup — musik, seni, sains, sejarah, hiburan, dan lainnya. Dunia ini luas, jangan biarkan dirimu terus terjebak di dalam botol.

Alcoholics Anonymous (AA)

Alcoholics Anonymous atau biasa disebut AA adalah sebuah kelompok yang anggotanya berasal dari berbagai belahan dunia. Mereka saling membantu untuk berhenti dari kecanduan alkohol, sekaligus membantu orang lain yang mungkin sedang menghadapi masalah serupa.

Rasa kebersamaan dalam kelompok ini menjadi dukungan kuat bagi para anggotanya. Mereka jadi merasa tidak sendirian, dan ini membantu mereka perlahanlahan keluar dari kecanduan dan tetap hidup tanpa alkohol.

Anggota yang sudah lebih dulu bergabung biasanya membantu anggota baru dengan membimbing secara perlahan, supaya bisa berhenti minum satu hari demi satu hari.

Para anggota baru kemudian akan dikenalkan dengan program pemulihan 12 langkah milik AA, yang membantu mereka menguatkan mental dan mempercepat proses penyembuhan. Dukungan dan persahabatan di dalam kelompok ini sangat membantu dalam proses pemulihan.

AA juga mengadakan pertemuan rutin, tempat para anggota bisa saling berbagi pengalaman dan sudut pandang mereka.

Program AA

Berikut adalah beberapa prinsip dasar dari program pemulihan AA:

1. Mengakui pada diri sendiri bahwa kita punya masalah dengan alkohol, dan kita butuh bantuan profesional.

2. Percaya sepenuh hati bahwa ada kekuatan yang lebih tinggi (Tuhan atau kekuatan spiritual lain) yang bisa membantu menyembuhkan kita.

3. Menyerahkan sepenuhnya hidup dan kehendak kita pada kekuatan yang lebih tinggi tersebut.

4. Mengoreksi diri sendiri secara jujur, menilai kesalahan dan kelemahan kita.

5. Menyampaikan hasil evaluasi diri tersebut kepada orang lain yang bisa dipercaya, dan juga kepada kekuatan yang lebih tinggi.

6. Bersedia menerima bantuan dari kekuatan tersebut untuk melepaskan kelemahan kita.

7. Memohon secara sungguhsungguh agar kekuatan tersebut membantu kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

8. Mengingat orangorang yang pernah kita sakiti, dan berusaha sebaik mungkin untuk memperbaikinya.

9. Mendatangi mereka secara langsung, dan minta maaf atau memperbaiki kesalahan jika memungkinkan.

10. Terus melakukan evaluasi diri, dan langsung mengakui kesalahan saat kita menyadarinya.

11. Berdoa dan meditasi secara sadar, agar bisa menyatu dengan kekuatan spiritual atau kesadaran yang lebih tinggi.

12. Setelah merasakan perubahan spiritual melalui langkahlangkah ini, bagikan pengalaman dan bantu orang lain yang juga membutuhkan dukungan.

Penutup

Kami sungguh berharap kamu mendapatkan manfaat besar dari informasi ini, sebagaimana banyak pembaca lainnya yang telah menggunakannya untuk membantu diri sendiri atau orang terdekat mereka lepas dari kebiasaan minum alkohol dan menjalani hidup yang lebih baik.

Hidup baru yang lebih baik dan bebas alkohol sedang menantimu. Tetap kuat. Tetap semangat!

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *