Cara Menjaga Resolusi Hubunganmu
Cara Menjaga Resolusi Hubunganmu – Nggak ada yang namanya hubungan yang sempurna, karena pasti akan ada saatnya segala sesuatu berubah, ada pertengkaran dan konflik, dan akhirnya orang-orang memilih untuk berpisah. Tapi ketika tahun baru tiba, ini juga jadi waktu yang tepat buat kamu untuk mulai dari awal lagi dan membawa perspektif baru ke hubunganmu. Di sini, kamu bakal belajar semua yang perlu kamu tahu supaya hubunganmu bisa jadi lebih baik dan lebih menyenangkan untuk bulan-bulan dan tahun-tahun ke depan.
Daftar isi
- 1 Dasar-Dasar Resolusi Hubungan
- 2 Rawat Diri Sendiri Dulu
- 3 Belajar Memberi Manfaat Keraguan
- 4 Ubah Pola Pikir “Salahin Mereka”
- 5 Belajar Mengenal Pola Pikir Proyeksi
- 6 Bangun Rasa Kasih Sayang
- 7 Ubah Cara Pikir Kamu Sebelum Bicara
- 8 Jaga Batasan Pribadi Kamu
- 9 Gunakan Afirmasi Untuk Tetap di Jalur
- 10 Manfaat Dari Resolusi Hubungan Kamu
Dasar-Dasar Resolusi Hubungan
Berikut ini adalah hal-hal paling dasar tapi pasti paling penting yang harus kamu ingat saat membuat resolusi hubungan. Ikuti ini dan mulai ciptakan hubungan terbaik sepanjang masa!
> “Pertemuan dua kepribadian itu seperti kontak dua zat kimia: jika ada reaksi, keduanya berubah.”
> — C.G. Jung
Dasar-Dasarnya
Kalau kamu seperti kebanyakan pasangan saat ini, mungkin tahun lalu kamu sudah melewati banyak hal, baik dan buruk, bahagia dan sedih, kemenangan dan konflik. Dengan dimulainya tahun baru, kenapa nggak coba luangkan waktu untuk benar-benar mengucapkan selamat tinggal dan melepaskan semua hal buruk yang terjadi dalam hubunganmu tahun lalu? Cukup duduk beberapa menit bareng pasangan dan bahas cara terbaik supaya hubungan kalian bisa jadi lebih baik dari sebelumnya.
Maafkan Itu Kunci
Supaya kalian bisa maju dengan pikiran positif di tahun baru ini, penting banget untuk saling memaafkan dan melupakan masa lalu. Kalau kamu sudah lama menyimpan sakit hati dan sulit memaafkan pasanganmu, sekarang adalah waktu yang pas buat melepaskan semuanya dan mulai belajar memaafkan. Menolak memaafkan itu seperti racun yang perlahan tapi pasti merusak dirimu sendiri, bikin hati penuh kepahitan dan akhirnya jadi jurang pemisah antara kamu dan pasangan. Memaafkan bukan berarti kamu membenarkan kesalahan pasangan. Yang paling penting, memaafkan artinya kamu sudah berdamai dengan masa lalu supaya bisa maju ke depan.
Evaluasi Masalah Itu Penting
Luangkan waktu untuk menilai masalah terbesar dalam hubunganmu. Bisa jadi masalah komunikasi, keuangan, atau hal lain. Bahas masalah itu dan pikirkan cara buat memperbaikinya. Dengarkan ide dari pasangan supaya keputusan yang kalian ambil bisa sama-sama kalian sepakati.
Ubah yang Baik Jadi Lebih Baik
Bicarakan cara-cara buat memperbaiki hal-hal yang sudah berjalan baik dalam hubungan kalian. Setiap pasangan pasti punya kekuatan masing-masing. Bahas hal-hal itu dan jadikan itu bukti bahwa kalian sudah melakukan hal yang benar. Bicarakan supaya hal-hal baik itu bisa jadi lebih baik lagi, dan buat janji untuk nggak pernah menganggap remeh hal-hal positif dalam hubungan kalian.
Bicara soal Romansa dan Keintiman
Kalau ngomongin romansa, ini juga berarti kehidupan seksual kalian. Nggak bisa dipungkiri, ini bagian penting dari hubungan, jadi jangan sampai diabaikan. Tertawalah bersama dan main-mainlah soal ini. Cari cara agar bagian ini dalam hubungan kalian bisa jadi lebih menyenangkan dan membahagiakan.
Pikirkan Hal yang Bisa Dinantikan di Tahun Baru Ini
Apakah kamu berencana beli rumah sendiri tahun ini atau mulai punya keluarga? Tahun baru ini mungkin waktu yang tepat buat mulai bikin rencana. Mungkin kalian pengen jadi lebih bugar dan sehat. Kalian bisa lakukan bareng-bareng, ini bisa jadi cara seru buat mencapai tujuan yang kalian buat. Rencanakan dan masak makanan bareng. Jalan santai bersama dan pegangan tangan. Apapun rencanamu, pada akhirnya, punya satu sama lain di tahun baru ini adalah hadiah terbaik yang bisa kamu kasih ke pasanganmu.
Rawat Diri Sendiri Dulu
Ada beberapa orang yang justru lupa sama dirinya sendiri setelah menjalin hubungan. Padahal, supaya hubungan bisa berjalan baik, penting banget supaya masing-masing pihak tahu cara merawat diri sendiri dulu, baru bisa merawat satu sama lain dengan lebih baik. Yuk, kenali kenapa merawat diri sendiri itu nomor satu sebelum hal lain.

Merawat Diri Sendiri Kunci Hubungan yang Lebih Baik
Merawat diri sendiri saat sedang berhubungan itu sama pentingnya dengan merawat hubungan itu sendiri. Kamu harus jaga diri sendiri dulu sebelum berusaha memperbaiki hubungan. Di sini berlaku pepatah lama, kamu nggak bisa kasih sesuatu yang sebenarnya kamu nggak punya. Sampai kamu merasa bahagia dan tenang, kamu nggak akan bisa punya hubungan yang bahagia dan damai juga.
Kalau kamu pilih langsung lompat ke masalah hubungan yang rumit, besar kemungkinan kamu malah makin terpuruk. Makanya, kamu harus lakukan apa pun supaya dirimu stabil dulu sebelum menghadapi masalah tersebut.
Sebelum kamu mulai menghadapi inti masalah hubungan, ada beberapa langkah yang perlu kamu ikuti supaya kesempatan suksesmu lebih besar.
Berjanji untuk Tetap Baik-baik Saja Apapun yang Terjadi
Janjiin ke dirimu sendiri kalau kamu bakal tetap jaga diri dan tetap baik-baik saja apapun yang terjadi dalam hubunganmu. Kalau kebahagiaanmu sepenuhnya tergantung sama pasangan yang selalu ada di sampingmu, kamu malah bakal merasa lemah dan takut. Ini bisa bikin kamu melakukan hal-hal yang nggak efektif seperti merengek atau memohon. Kalau ini terjadi terus, pasanganmu justru makin nggak mau bertahan dalam hubungan itu.
Kenapa bisa begitu?
Karena pasanganmu bakal melihatmu sebagai orang yang terlalu bergantung secara emosional dan sangat butuh perhatian. Apa pun yang pasangan lakukan untukmu, rasanya nggak cukup karena kamu selalu pengen lebih dari dia. Hal ini pasti dirasakan pasangan dan bikin dia takut kalau dia bakal “dimakan” sama tuntutanmu yang nggak ada habisnya buat perhatian dan kasih sayang.
Alasan lainnya, jadi beban banget kalau satu orang merasa harus bertanggung jawab penuh atas kebahagiaan orang lain. Kebanyakan orang bakal merasa pengen kabur kalau begini. Pasangan yang mencoba jadi “segalanya” buat pasangannya biasanya bakal merasa marah dan kesal karena posisinya yang terlalu menuntut itu, sampai-sampai hilang rasa senang dan kebebasan yang penting buat menjaga hubungan supaya awet.
Kalau kamu bisa menghargai diri sendiri dan percaya bahwa kamu bisa berkembang, baik saat jomblo maupun berpasangan, kamu pasti bakal lebih kuat dan percaya diri. Dua hal ini bakal menarik orang lain dan membuatmu dihormati, sehingga kamu jadi pasangan yang lebih diinginkan dan dicintai.
Berkomitmen untuk Tetap Bahagia Dengan Hidupmu Meski Lagi Sedih
Kamu nggak harus nunggu hubunganmu sempurna dulu baru mulai rencanain hal-hal seru yang bisa kamu lakukan sendiri. Kalau mau, kamu bisa ikut kelas-kelas yang bikin kamu belajar hal baru kayak masak makanan enak, main gitar, atau lain-lain. Buat daftar tempat-tempat seru di daerahmu atau dekat-dekat yang pengen kamu kunjungi. Pelajari skill baru, jelajahi hal-hal baru, dan perluas duniamu sendiri.
Kalau kamu senang dan tetap aktif, kamu bakal merasa jauh lebih bahagia dan puas sama dirimu sendiri. Selain itu, ini juga bikin kamu jadi lebih menarik di mata pasanganmu. Kalau kamu menjalani hidupmu dengan semangat, suka petualangan, dan merawat diri sendiri dengan baik, apapun kondisi hubunganmu, kemungkinan pasangan pengen menghabiskan waktu lebih banyak sama kamu pasti makin besar.
Belajar Memberi Manfaat Keraguan
Tidak ada hubungan yang bisa berjalan baik dan sukses kalau salah satu selalu curiga sama kata-kata, perasaan, dan tindakan pasangannya. Sikap memberi manfaat keraguan ini bisa banget membantu mengubah arah hubungan ke hal yang lebih baik.
Beri Pasanganmu Manfaat Keraguan
Pernah nggak kamu melakukan hal bodoh, ceroboh, atau menyakitkan yang bikin pasanganmu sedih? Hampir semua orang pasti pernah, baik sengaja atau nggak sengaja menyakiti orang yang mereka sayang. Malah, penelitian menunjukkan banyak orang melakukan hal menyakitkan ke pasangannya dalam hubungan jangka panjang.
Semua hubungan pasti punya masalah dan konflik sendiri-sendiri. Entah itu karena bingung, salah paham, atau nggak sepaham, kalau kamu sudah lama kenal seseorang, pasti suatu saat akan ada masalah yang bikin suasana jadi tegang. Kamu bisa merasa frustasi, marah, kecewa, sakit hati, atau sedih. Pasanganmu juga manusia biasa, sama seperti kamu, jadi hal itu memang nggak bisa dihindari.
Kalau situasi seperti ini muncul, kamu bakal merespon dengan marah atau justru memberi pasanganmu manfaat keraguan?
Memberi manfaat keraguan berarti saat kamu belum punya semua informasi yang cukup, walaupun sedang ada masalah, kamu tetap mau menganggap yang terbaik dulu, nggak langsung menilai negatif, dan merespon dengan cara yang baik. Cinta sendiri mengajarkan kita untuk memberi manfaat keraguan. Cinta nggak memenuhi pikiran dengan prasangka buruk. Cinta berusaha cari jalan keluar dari masalah walau pernah dikecewakan atau salah paham.
Seperti yang tertulis di Alkitab, cinta itu “membawa segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu.” Cinta bukan berarti polos atau gampang tertipu, tapi memilih untuk melihat yang terbaik dari orang lain.
Kamu nggak memberikan manfaat keraguan ini cuma karena mau saja. Yang paling penting, kamu memberikannya karena kamu memilih dan karena kamu mencintai. Ini adalah tindakan yang tulus dan tanpa pamrih.
Lalu, gimana caranya supaya kamu bisa sukses memberikan manfaat keraguan ke pasangan?
Cinta
Kamu harus tahu cara mencintai seseorang. Kamu nggak bisa berharap pasanganmu terima kamu apa adanya tapi kamu malah menuntut kesempurnaan darinya. Cinta yang kayak gitu bukan cinta tanpa syarat. Cinta dengan syarat biasanya karena ego sendiri, dan nggak akan bikin kamu bisa memberi manfaat keraguan.
Sabar
Sabar itu penting saat kamu mencari kebenaran dan mencoba menyelesaikan masalah. Langsung ambil kesimpulan itu bukan cara memberi manfaat keraguan.
Mengerti
Coba deh tempatkan dirimu di posisi pasanganmu. Bisa jadi mereka takut menunjukkan siapa diri mereka sebenarnya karena takut ditolak, ditinggalkan, atau masalah lain. Anggaplah pasanganmu sudah berusaha jujur dan berkembang bersama kamu sebelum kalian mencoba cari solusi bareng-bareng.
Memaafkan
Yang terakhir tapi nggak kalah penting, kamu harus belajar memaafkan dan melupakan. Jangan biarkan diri kamu terus-terusan menyimpan kepahitan. Saat kamu akhirnya melepaskan kemarahan pertama itu, biarkan itu tetap di masa lalu dan jangan sampai pikiranmu terus terganggu oleh hal itu.
Ubah Pola Pikir “Salahin Mereka”
Pola pikir “salahin mereka” itu salah besar dalam sebuah hubungan. Menyalahkan orang lain nggak akan bawa kamu ke mana-mana dan nggak bakal bikin hubunganmu jadi lebih baik. Yuk, pelajari cara ubah pola pikir negatif ini mulai sekarang.
Singkirkan Sikap Menyalahkan dalam Hubunganmu
Kalau soal nyalahin, biasanya kita lebih gampang lihat kesalahan pasangan dibanding kesalahan sendiri. Masalah terbesar pasangan yang suka saling tuduh adalah, sering kali yang benar sebenarnya keduanya atau keduanya sama-sama salah. Semua orang punya kekurangan dan cara masing-masing buat melindungi diri sendiri, kadang dengan menjauhkan orang lain.
Pertahanan diri ini malah makin kuat kalau kamu sudah dekat sama seseorang, karena perasaan lama yang belum selesai bisa muncul dan bikin kamu bereaksi nggak terduga.
Kalau kamu mau hubunganmu jadi lebih baik, kuat, dan tahan lama, kuncinya adalah mengenali dan melawan pertahanan diri itu. Daripada terus-terusan fokus nyalahin pasangan, coba lihat dulu kekuranganmu sendiri.
Jangan Terus Membangun Bukti Kesalahan
Saat ada masalah, mudah banget buat makin memperkeruh suasana dengan mengumpulkan “bukti” kesalahan pasangan. Misalnya, pagi-pagi cuma salah masak telur saja sudah bisa jadi alasan buat kamu bilang pasangan nggak mau belajar masak, sampai kamu ingat-ingat lagi semua kejadian serupa.
Membangun “kasus” seperti ini adalah salah satu masalah terbesar dalam hubungan. Kalau kamu nggak mau hubunganmu penuh dengan masalah setiap hari, hindari kebiasaan ini, ya.
Lepaskan Saja
Kalau saling menyalahkan sudah berjalan bolak-balik dan suasana mulai nggak terkendali, sebenarnya sudah nggak mungkin lagi tahu siapa yang salah benar. Saat cekcok seperti ini, nggak ada yang menang. Mungkin kamu bisa menang dalam pertengkaran, tapi pada akhirnya kamu kalah dalam hubungan.
Coba deh fokus sama hal yang penting. Kalau kamu pengen dekat lagi, nggak ada salahnya melupakan masa lalu, turunkan rasa curiga, dan perlakukan pasangan dengan baik. Kadang, kamu harus mulai duluan untuk membuka hati dan kembali ke hubungan yang hangat dan nyaman.
Tenang Dulu
Hubungan bisa bikin kamu bereaksi dengan cara yang nggak kamu sangka. Banyak hal bisa memicu emosi, apalagi kalau pertahanan diri kamu lagi aktif banget.
Kalau kamu merasa emosi mulai memuncak, coba tarik napas dan tenangkan diri dulu sebelum merespon. Melawan dengan emosi sama aja bikin masalah makin parah. Mengendalikan emosi pasangan juga akan lebih mudah kalau kamu sudah tenang duluan sebelum menghadapinya.
Ungkapkan Perasaanmu
Setelah kamu tenang dan sudah kasih kesempatan pasangan untuk menyampaikan sudut pandangnya, saatnya kamu jelaskan perasaanmu tanpa merasa jadi korban atau menyalahkan. Hindari pakai kata-kata yang menggeneralisasi atau bahasa yang membuat kamu terlihat seperti korban supaya masalah nggak makin parah.
Kalau kamu berhasil ubah pola pikir menyalahkan ini, kamu kasih hubunganmu kesempatan terbaik untuk tetap penuh cinta, seimbang, dan memuaskan.
Belajar Mengenal Pola Pikir Proyeksi
Hubungan juga butuh pola pikir proyeksi yang tepat. Nggak cukup cuma merencanakan sesuatu, kamu harus tetap tekun dan mengubah cara pikirmu supaya hubunganmu bisa berjalan dengan baik. Berikut beberapa tips supaya kamu punya pola pikir yang benar untuk hubunganmu.
Pola Pikir yang Tepat Bawa Hubungan ke Arah yang Bikin Kamu Nyaman
Kalau pola pikirmu salah, itu bisa bikin hubungan dan dirimu sendiri jadi terganggu. Misalnya, kalau kamu selalu berpikir nggak ada alasan buat dicintai, atau orang bakal ninggalin kamu kalau tahu siapa kamu sebenarnya, kamu malah jadi pasangan yang manja dan terlalu butuh perhatian.
Nanti tanpa sadar kamu malah membuktikan pikiran itu benar, sampai pasanganmu jadi nggak mau lagi dekat sama kamu. Pastinya itu bukan yang kamu mau, tapi kalau kamu terus-terusan mikir negatif, kamu nggak bakal bisa berbagi dan kasih karena kamu sendiri merasa kosong di dalam.
Hubungan yang sehat itu yang saling berbagi dan memberi. Kalau kamu terus mikir negatif, kesempatan hubunganmu sehat kecil banget.
Jangan Asumsi Sendiri
Banyak masalah hubungan muncul karena asumsi yang salah. Asumsi itu seperti racun yang menguasai pikiran dan nggak baik buatmu.
Misalnya, pasangan sebelumnya pernah kirim email rahasia ke orang lain yang bikin kalian putus. Terus kamu punya pasangan baru dan dia cek email, kamu langsung mikir dia sama seperti pasangan sebelumnya dan langsung menuduh. Padahal email itu cuma urusan kerja.
Ingat, nggak semua orang sama. Kesalahan pasangan sebelumnya belum tentu dilakukan pasanganmu sekarang. Kalau kamu buru-buru ambil kesimpulan, kamu malah bisa membuat pasanganmu menjauh sebelum kamu sadar.
Hidup dan Fokus di Saat Ini
Jangan terus-terusan hidup di masa lalu atau terlalu fokus ke masa depan. Ada orang yang terlalu terjebak di masa lalu sampai lupa hidup sekarang. Ada juga yang cuma hidup untuk masa depan dengan rencana yang terlalu detail.
Sebaiknya ambil pelajaran penting dari masa lalu dan gunakan untuk saat ini, atau rencanakan perjalanan yang sudah lama kamu mau. Tapi jangan biarkan masa lalu mengendalikan hidupmu sekarang, sama seperti jangan terlalu merencanakan setiap detil masa depanmu.
Hidup dan fokus di saat ini akan membuat segalanya berjalan sesuai tempatnya dan keputusanmu jadi berdasarkan kondisi sekarang, bukan masa lalu atau rencana masa depan yang belum pasti.
Bersyukur
Salah satu rahasia punya pola pikir yang benar adalah dengan bersyukur atas apa yang kamu miliki dan di mana kamu berada sekarang. Bersyukur atas keberuntungan hubunganmu saat ini akan membantu kamu memancarkan energi positif dan menjauhkan kamu dari rasa terpuruk saat menghadapi masalah.
Memiliki pola pikir yang tepat itu mudah selama kamu dan pasangan saling mendukung dan mengarah ke tujuan yang sama dalam hubungan.
Bangun Rasa Kasih Sayang
Salah satu kunci hubungan yang sukses adalah punya rasa kasih sayang satu sama lain. Kalau kamu merasa hubunganmu kurang kasih sayang, ini saat yang tepat untuk mulai belajar bagaimana membangunnya lagi dalam hidup kamu dan pasangan.
Hubungan yang Penuh Kasih Sayang adalah Hubungan yang Bahagia
Orang yang penuh kasih sayang biasanya lebih bahagia. Pasangan yang saling memiliki rasa kasih sayang akan lebih saling mengerti dan merasa senang dalam hubungan mereka. Kasih sayang itu gabungan dari perhatian, kebaikan, kepedulian, dan empati, yang jadi pondasi penting buat orang yang pengen punya hubungan cinta yang memuaskan.
Saat kamu sedih atau down, cuma dengan sikap kasih sayang sederhana dari pasangan bisa bikin suasana hati kamu berubah jadi lebih baik. Kata-kata penyemangat dan pelukan hangat bisa hilangkan rasa nggak nyaman yang kamu rasakan. Punya seseorang yang bisa genggam tanganmu, ngasih dukungan emosional dengan selalu ada di samping kamu, bisa bantu hilangkan rasa sakit apa pun yang kamu rasakan.
Hubungan yang kurang kasih sayang biasanya terasa keras. Kalau sudah begitu, interaksi kalian jadi kurang hangat, yang akhirnya bikin rasa kesal menumpuk dan kamu merasa seperti sendirian dalam hubungan itu.
Mengembangkan dan menunjukkan kasih sayang bisa bikin hubungan jadi tempat yang aman, bukan cuma buat cinta tapi juga buat semua perasaan dan masalah yang mungkin muncul. Nggak ada yang bisa ganti sentuhan lembut dan perhatian pasangan. Itu bisa menyembuhkan kalian berdua, bikin rasa aman secara emosional yang mungkin selama ini nggak kamu sadari kamu butuhkan.
Membangun kasih sayang itu gampang banget, asal kamu punya niat dulu. Penting buat tanya ke pasangan tentang apa yang dia butuhkan dan kamu juga jelaskan apa yang kamu butuhkan. Dari obrolan ini, kamu dan pasangan bisa lebih gampang menunjukkan kasih sayang karena tahu fokus energi kalian ke mana.
Hal kedua yang mungkin agak sulit adalah berkomitmen untuk selalu menjaga kasih sayang dalam setiap pembicaraan. Hubungan yang penuh kasih sayang itu bebas dari sikap kasar. Kalau ada sikap kasar, kalian harus cepat-cepat sadar dan hentikan supaya hubungan bisa kembali hangat dan berjalan dengan cara yang benar.
Latihan sederhana tapi efektif untuk meningkatkan kasih sayang adalah saling menatap mata satu sama lain. Mungkin di film ini terlihat sangat romantis, tapi di kehidupan nyata jarang banget terjadi. Daripada terus-terusan fokus nonton TV, coba berhenti sejenak, tatap dalam mata pasanganmu dan rasakan emosinya supaya kasih sayang dan kedalaman hubungan bisa bertambah.
Menunjukkan kasih sayang itu bagus, tapi lebih baik lagi kalau kamu memang benar-benar punya rasa kasih sayang. Kalau pasanganmu cerita masalah, kamu nggak cuma dengerin tapi juga peduli. Kamu kasih tahu dia kalau kamu nggak cuma ada di situ, tapi juga benar-benar peduli sama apa yang dia rasakan. Itu sesuatu yang pasanganmu akan rasakan dan akan balas dengan cara yang sama seperti yang kamu lakukan.
Pastikan kamu membangun dan mempraktikkan kasih sayang sebagai bagian penting dalam kehidupan cinta sehari-hari. Nggak ada yang lebih terasa selain tahu kalau pasangan peduli sama kamu seperti kamu peduli sama dia.
Ubah Cara Pikir Kamu Sebelum Bicara
Kata-kata yang salah di waktu yang salah bisa bikin hubungan jadi berantakan. Sebelum kamu ngomong dan keluarin sesuatu, penting banget untuk mikir dulu supaya nggak menyakiti perasaan pasangan. Berikut beberapa tips supaya kamu bisa punya pola pikir yang baik sebelum ngomong.
Pilih Kata-Katamu dengan Bijak
Kata-kata sederhana saja bisa bikin orang setia, mengangkat hati, dan bahkan mengubah hidup seseorang. Tapi, kata-kata juga bisa hancurkan hati yang tadinya utuh. Kata-kata bisa jadi seperti pembunuh karakter seseorang, menjauhkan jiwa, atau menunjukkan kebaikan dan kekejaman yang nggak perlu.
Dalam hubungan, mikir dulu sebelum ngomong itu wajib karena kekuatan kata-kata itu luar biasa, kadang bisa membangun, tapi bisa juga menghancurkan. Semua hubungan pasti punya masalah dan rasa sakit yang belum selesai, yang kalau nggak diatur bisa berpengaruh negatif. Supaya hubungan tetap awet dan makin baik, penting banget untuk mikir dulu apa yang mau kamu ucapkan dan apakah kata-kata itu keluar dari hati yang penuh cinta dan baik, atau dari hati yang penuh rasa sakit, marah, dan emosi negatif lain.
Kata-Kata yang Keluar, Gak Bisa Ditarik Lagi
Kalau kamu udah ngomong hal yang nggak baik, kamu nggak bisa tarik lagi kata-kata itu. Sekuat apapun kamu coba minta maaf, bilang hal yang lebih baik, atau betulin kesalahan, kata-kata yang udah keluar tetap ada dampaknya. Tapi masih ada harapan kalau kamu mulai belajar mikir dulu sebelum ngomong.
Pertimbangkan Efek Kata-Katamu
Penting banget buat mikirin dulu gimana kata-katamu bakal mempengaruhi pasangan. Apakah itu bakal bikin dia sedih? Apakah bakal bikin dia jadi kurang percaya diri? Hal-hal kayak gini harus kamu pikirin supaya perasaan pasangan nggak terluka.
Waktu Bicara itu Penting
Selain kata-kata, waktu ngomong juga sangat penting. Jangan ngomong hal negatif saat suasana lagi emosional atau lagi kacau. Jangan mulai ngobrol serius dan berat kalau kalian nggak punya waktu yang cukup untuk menyelesaikannya.
Pikirkan Niatmu Sebelum Bicara
Kenapa kamu mau ngomong sesuatu? Kalau cuma karena pengen ngomong saja, coba pikir ulang. Apakah kata-katamu akan terdengar kasar? Mungkin lebih baik kamu diam daripada bikin masalah yang nggak perlu. Penting banget punya niat yang baik dan tulus saat ngomong.
Mikir dulu sebelum ngomong itu sangat penting dalam hubungan, karena kata-kata yang udah keluar nggak bisa ditarik lagi. Sekali hati terluka, susah banget buat nyambung lagi walau kamu udah berusaha sekuat apapun.
Jaga Batasan Pribadi Kamu
Batasan itu penting banget dalam hubungan, apalagi hubungan pribadi. Pelajari cara membuat dan menjaga batasan supaya hubungan kamu bisa berjalan lancar dan sehat di masa depan.
Batasan Itu Wajib Supaya Hubungan Sukses
Batasan adalah batasan pribadi yang bikin kamu merasa tetap jadi diri sendiri dan punya kontrol atas hidup kamu. Batasan ini bisa berupa emosional, fisik, seksual, atau spiritual. Membuat batasan itu pilihan kamu untuk melindungi diri sendiri dan minta dihargai. Batasan tiap hubungan bisa beda-beda dan bisa berubah seiring waktu.
Tentukan Batasan Kamu
Pikirin hal-hal yang kamu suka dan nggak suka. Kenali sikap, pengalaman, dan perilaku yang bikin kamu nggak nyaman. Kalau kamu ngerti batasan kamu dengan jelas, kamu bisa lebih tegas buat menetapkannya dan tahu kapan batasan itu mulai dilanggar.
Tegas Saat Menyampaikan Batasan
Saat kamu buat batasan, sampaikan dengan jelas dan langsung. Tentuin masalah batasannya dan pakai kalimat yang pakai kata “Saya” supaya kamu tunjukkan bahwa perasaan kamu penting dan kamu yang bertanggung jawab atas itu.
Siapkan Respon Kalau Batasan Kamu Dilanggar
Bikin rencana gimana cara kamu respon kalau batasan kamu dilanggar. Kamu bisa ingatkan lagi batasan yang sudah kamu buat dan bilang kalau itu nggak dihargai. Kasih tahu pasangan tentang konsekuensi kalau dia ngelanggar batasan kamu.
Konsisten dengan Batasan Kamu
Kamu harus tegas dan konsisten sama batasan yang kamu buat, dan jalankan konsekuensi yang sudah kamu rencanakan. Kalau kamu nggak konsisten, pasangan bisa mikir kamu nggak masalah kalau batasan kamu dilanggar lagi. Kalau pasangan nggak menghargai batasan kamu atau nggak serius, kamu bakal merasa kebutuhan, keinginan, dan perasaan kamu nggak penting.
Itu nggak sehat buat hubungan apapun, jadi pastikan kamu dan pasangan ngobrolin batasan masing-masing supaya hubungan kalian jadi lebih baik.
Gunakan Afirmasi Untuk Tetap di Jalur
Pelajari berbagai afirmasi yang bisa kamu ucapkan setiap hari untuk membantu kamu menjalankan resolusi hubungan kamu dengan baik.
Afirmasi Positif Untuk Hubungan yang Positif
Untuk membangun hubungan yang sehat, semuanya harus dimulai dari diri kamu dulu. Ini hal yang bagus karena artinya kamu punya kendali penuh untuk membangun energi cinta dan positif, serta menjalankan peran kamu supaya bisa membina semua sifat yang penting dalam hubungan yang sehat.
Berikut beberapa afirmasi yang bisa bantu kamu tetap di jalur yang benar dan membuat hubungan kamu sebaik yang kamu inginkan!
- Aku benar-benar jatuh cinta dengan pasangan aku.
- Aku selalu berusaha untuk merawat dan memperkuat cinta antara aku dan pasangan.
- Aku makin hari makin jatuh cinta sama pasangan aku.
- Aku bahagia dengan pasangan aku dan aku akan melakukan segala cara untuk mempertahankannya.
- Aku sangat menghormati pasangan aku.
- Aku bisa jadi diri sendiri sepenuhnya saat bersama pasangan aku.
- Aku bisa jelas mengungkapkan apa yang aku butuhkan dan inginkan.
- Aku bisa membuat batasan sendiri kalau memang diperlukan.
- Aku selalu mencoba melihat dari sudut pandang pasangan aku.
- Aku akan berusaha membangun hubungan yang sehat dengan pasangan aku.
- Aku akan jadi pasangan yang luar biasa di masa depan.
- Aku akan selalu bersikap penuh perhatian dan hormat terhadap pasangan aku.
- Aku merasa makin dekat dengan pasangan aku setiap harinya.
- Aku pantas punya hubungan yang sehat.
- Aku menganggap penting untuk mendengarkan apa yang pasangan aku katakan.
- Salah satu kekuatanku adalah komunikasi yang jujur.
- Membangun hubungan yang sehat dan bahagia itu layak diperjuangkan dengan segala usaha yang aku punya.
Manfaat Dari Resolusi Hubungan Kamu
Sekarang kamu sudah sampai di akhir buku ini, pasti kamu sadar betapa banyak hal yang sebenarnya bisa kamu lakukan untuk membawa hubunganmu ke level yang lebih tinggi dan lebih baik. Tapi, apa sih manfaat yang bisa kamu dapatkan dari resolusi hubungan ini?
Keuntungan Dari Resolusi Hubungan Kamu
Saat tahun baru mulai, jutaan orang dari berbagai belahan dunia bikin resolusi masing-masing, seperti menabung uang, mengurangi pengeluaran, menurunkan berat badan, dan lain-lain. Sayangnya, ada satu resolusi yang jarang didengar — “Mari kita perbaiki hubungan kita.”
Walau mungkin nggak sering diomongin, banyak pasangan yang sedang mengalami masa sulit dalam hubungan mereka selalu berharap yang terbaik saat tahun baru datang. Ada banyak manfaat yang pasti bakal kamu rasakan sepanjang tahun ini kalau kamu bikin dan jalani resolusi hubungan selama 12 bulan ke depan, bahkan untuk tahun-tahun selanjutnya.
Hubungan yang Lebih Sehat Pasti Akan Kamu Dapatkan
Resolusi hubungan membantu kamu menjaga hubungan yang sehat. Hubungan sehat itu ketika dua orang saling menghormati dan tetap jadi diri sendiri, tapi tetap menghargai keseluruhan pasangan mereka sampai ke inti hati. Memang butuh rasa hormat, kesabaran, dan kompromi, tapi semua usaha itu akan sangat berharga karena kita sebagai manusia memang butuh koneksi yang dalam dengan orang yang kita cintai, dan merasa aman dalam hubungan yang paling penting itu.
Kamu Bisa Mengembalikan Perasaan dan Koneksi yang Hilang
Sering banget hubungan yang sudah lama jadi kehilangan perasaan dan koneksi karena terbiasa dengan kehadiran satu sama lain. Dengan resolusi hubungan, kamu dapat kesempatan yang tepat untuk menemukan semua yang hilang itu dan mengembalikannya, atau bahkan lebih baik lagi, membawa hubungan kamu ke level yang lebih tinggi dan mengubah total wajah hubungan kalian. Ini bantu kamu menyalakan kembali api cinta dan mengembalikan semangat lama yang mungkin tanpa sadar sudah padam karena waktu.
Kamu dan Pasangan Jadi Orang yang Lebih Baik, Bukan Cuma Untuk Hubungan Tapi Juga Untuk Diri Sendiri
Resolusi hubungan bukan hanya untuk menyelamatkan hubungan saja, tapi yang lebih penting, supaya kedua orang dalam hubungan itu bisa menemukan kembali harga diri mereka dan jadi lebih baik untuk pasangan dan orang-orang di sekitar mereka. Kalau kamu merasa sempat kehilangan diri selama menjalani hubungan, resolusi ini akan membantu kamu menemukan jalanmu kembali dan bangkit, kali ini dengan versi diri yang lebih baik dari sebelumnya.