Cara Mudah

Cara Mudah Menarik Perhatian Lawan Jenis

Saat belajar soal dasardasar ketertarikan, kamu perlu memperhatikan tandatanda tertentu supaya tahu apakah seseorang tertarik sama kamu atau nggak. Bisa jadi mereka sering menggoda kamu atau sering banget ketawa sama lelucon kamu. Tapi itu belum tentu artinya mereka tertarik. Bisa aja itu memang sifat mereka atau cara mereka bergaul. Kamu nggak akan tahu pasti kecuali udah kenal mereka selama beberapa tahun.

Menarik lawan jenis sebenarnya cukup gampang kalau kamu peka terhadap emosi, sentuhan, dan bahasa tubuh. Kalau kamu punya kepekaan buat menangkap sinyal atau kode dari orang lain, kamu nggak akan kesulitan mengenali siapa yang mungkin tertarik sama kamu.

Dasar-Dasar Ketertarikan

Ada empat hal utama dalam ketertarikan yang perlu kita pahami dulu. Ketertarikan biasanya dimulai dari daya tarik seksual, dan ini adalah salah satu hal yang paling kuat dalam menarik seseorang. Berapa banyak poster cowokcowok selebriti yang pernah kamu tempel di dinding kamar waktu dulu karena ngerasa jatuh cinta? Bisa jadi terlalu banyak, ya?

Dasar-Dasarnya:

Waktu itu, kamu mungkin belum ngerti pentingnya kepribadian—yang juga merupakan bagian penting dari ketertarikan. Cara seseorang bersikap di sekitar kamu bisa kasih “getaran” atau perasaan tertentu, bikin kamu ngerasa lebih senang saat bareng mereka. Tapi kalau kamu malah ngerasa gugup atau nggak pede, itu tanda kalau kamu belum terlalu lama kenal mereka. Tenang aja, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk ngubah itu.

Hal ketiga soal ketertarikan adalah keinginan. Kenapa kamu pengin sama orang ini? Apakah mereka bikin kamu merasa spesial, atau kamu cuma pengin terlihat keren dan menaikkan citra diri?

Kalau kamu pacaran sama orang yang jauh lebih tua, itu bisa jadi kamu sedang menunjukkan ke orangorang kalau kamu siap buat komitmen dan serius dalam hubungan.
Kalau kamu perempuan dan punya pasangan yang jauh lebih tua, bisa jadi kamu merasa hubungan itu “aman” — baik secara finansial maupun emosional. Tapi bukan cuma perempuan yang begitu, lakilaki juga sama. Intinya, kamu harus tahu dulu apa alasan kamu tertarik sebelum melangkah lebih jauh.

Yang terakhir adalah kesamaan. Seberapa mirip minat kamu dan dia? Kalau kalian udah punya kesamaan minat—kayak suka seni, jadi relawan, saling pengertian, atau hobi bersepeda—kemungkinan besar kalian udah cocok.
Memang ada yang bilang lawan itu saling tarikmenarik. Tapi begitu kita udah masuk usia 30an, kebanyakan orang justru cari pasangan yang punya kesamaan minat, karena itu bikin hubungan jadi lebih gampang dijalani.

Misalnya, kalau pasangan kamu perokok berat dan kamu benci rokok, siapa kirakira yang bakal harus keluar rumah buat ngerokok? Atau gimana kalau selera makan kalian beda jauh?

Contohnya, perempuan vegetarian bisa aja bingung milih makanan pas dia diajak ke restoran steak sama suaminya, sementara suaminya santaisantai aja makan daging tanpa merasa bersalah.

Tahu Siapa yang Mau Kamu Tarik Perhatiannya

Mengetahui siapa yang ingin kamu tarik perhatiannya sejak awal adalah hal penting yang harus kamu pikirkan. Kamu tentu nggak mau menarik perhatian dari cewek atau cowok yang sebenarnya nggak kamu minati. Karena tujuan kita di sini bukan buat mainmainin perasaan orang atau kasih harapan palsu. Yang kita cari adalah hubungan yang bermakna, berdasarkan apa yang kamu lihat dari diri orang itu.

Sebelum kamu benarbenar yakin sama siapa yang ingin kamu tarik, coba tanya ke diri sendiri tiga pertanyaan dasar ini.

Tahu Apa yang Kamu Inginkan

Dengan menjawab beberapa pertanyaan, kamu bisa tahu apakah kamu benarbenar pengin bersama orang itu atau nggak. Kalau kamu masih harus banyak cari tahu tentang mereka sebelum bisa menjawab pertanyaanpertanyaan ini, berarti kamu masih berada di “zona abuabu”—kamu sendiri belum tahu mereka suka sama kamu atau nggak.

Di titik ini, lebih baik kamu jalanin dulu hubungan sebagai teman, sambil pelanpelan lihat apakah kamu benarbenar ingin lanjut ke arah yang lebih serius atau tidak.

Kamu bisa mulai kenalan lebih dekat dengan cara ngajak mereka hang out, belajar bareng, ngerjain proyek, atau sekadar sering ketemu.

Berikut tiga pertanyaan penting yang bisa kamu tanyakan ke diri sendiri nanti:

1. Apakah dia layak mendapat cinta kamu?

Orang yang pantas kamu cintai haruslah orang yang bisa dihormati. Kalau kamu adalah orang yang menjunjung nilai hidup dan punya prinsip, maka pasangan kamu seharusnya juga punya standar yang sama.

Jangan asal terima orang yang kualitasnya jauh di bawah kamu. Tapi, bukan berarti kamu boleh manfaatin mereka juga. Cari orang yang memang layak kamu cintai, baik secara mental maupun fisik.

2. Apakah kamu bisa bayangin hidup sama dia di masa depan?

Misalnya, kamu dan dia udah temenan selama tiga tahun. Kamu tahu semua rahasianya, kebiasaannya yang bagus, sampai kebiasaan jelek yang susah diubah. Kalian udah ngalamin banyak hal bareng—kecuali hubungan romantis.

Nah, sekarang coba tanya ke diri sendiri: kamu yakin bisa terus sejalan sama dia, atau justru dia bakal bikin kamu jadi tertahan?

Bandingkan kebiasaan dia dengan rutinitas kamu seharihari. Terus, buat daftar halhal yang kamu suka dari dia dan yang kamu nggak suka. Kalau yang kamu suka lebih banyak, mungkin kamu bisa pertimbangin buat lanjut dan lihat apakah ini bisa jadi hubungan serius.

3. Apakah dia orang yang bisa kamu percaya sepenuhnya?

Entah kamu baru kenal dia beberapa minggu atau udah bertahuntahun, lamalama kamu bisa lihat sendiri apakah dia bisa dipercaya atau nggak.

Orang yang benarbenar peduli sama kamu bakal rela berkorban demi kamu—bahkan dalam situasi ekstrem sekalipun.

Bentuk pengorbanan ini bisa juga kelihatan dari halhal kecil, kayak dia rela ngalah atau mengubah kebiasaannya demi bikin kamu bahagia. Kalau kamu udah mulai lihat tandatanda kayak gini, besar kemungkinan orang yang kamu suka sebenarnya juga punya rasa ke kamu.

Keluar dan Bertemu Orang Baru

Kalau kamu nggak pernah keluar dan ketemu orang, ya kamu nggak akan pernah nemu seseorang untuk berbagi hidup. Membangun hubungan yang sehat bisa bikin kamu lebih bahagia, bahkan bisa memperpanjang umur. Supaya bisa ketemu orang baru, kamu perlu aktif ikut kegiatan yang kamu suka. Yuk kita bahas tempattempat di mana kamu bisa bertemu seseorang.

Keluar Rumah

Di Tempat Kerja

Karena kita habiskan sebagian besar waktu kita di tempat kerja—sekitar 6 sampai 8 jam sehari—orangorang baru pasti akan muncul dalam hidup kita. Bisa aja kamu ketemu mereka secara nggak sengaja, atau mungkin dikenalin sebagai klien baru.

Kadang hubungan itu justru dimulai di saat yang nggak terduga, dan bisa jadi orang yang awalnya nggak kamu minati malah jadi pasangan hidup kamu. Semuanya tergantung kamu ada di tahap mana dalam hidup dan apakah kamu siap untuk hubungan yang serius atau nggak.

Biasanya sih, kita nggak nyaranin untuk memulai hubungan romantis di tempat kerja, tapi nggak ada salahnya juga buat cari teman baru di sana.

Di Acara Sosial

Lewat acara kumpulkumpul bareng teman, kamu bisa mulai kenal dan ketemu orang yang sama secara rutin. Ingat cowok tinggi dan ganteng yang dikenalin sahabatmu waktu pesta Natal beberapa minggu lalu? Sekarang kamu udah lumayan akrab sama dia, bahkan dia sempat bantu kamu menyelesaikan masalah pribadi.

Kalian berdua sering ngobrol, awalnya cuma bahas soal teman cewek kalian itu. Waktu itu kalian samasama berusaha cheer up dia yang lagi sedih karena kondisi kesehatannya. Tapi sekarang temen kamu udah baikan, dan kamu serta cowok itu jadi makin dekat dan mulai saling kenal lebih dalam.

Di Acara Keluarga

Karena kebanyakan dari kita jarang mau melewatkan acara keluarga, kita pasti hadir di setiap acara—entah itu kumpul Paskah atau reuni tahunan di restoran mewah.

Misalnya, sepupu kamu datang bareng beberapa temannya, dan kamu tertarik buat kenalan sama orangorang yang belum kamu kenal. Ketemu orang baru lewat keluarga itu penting juga, karena kita nggak pernah tahu siapa yang mereka ajak. Bisa jadi ada cewek cantik banget yang juga curicuri pandang ke kamu. Hal kayak gini lumayan sering terjadi, jadi jangan lengah!

Belajar Jadi Orang yang Menarik

Semua orang pasti senang berada di dekat orang yang menarik. Tapi kalau kamu bareng sama orang yang selalu murung, nggak pernah ketawa, dan nggak pernah ngobrolin halhal seru, lamalama bisa bikin jenuh juga. Kalau kamu udah meluangkan waktu untuk bareng orang itu tapi dia nggak terlihat tertarik membangun hubungan yang positif, kamu mungkin akan milih buat menjauh. Ini bisa berlaku baik dalam pertemanan maupun hubungan pacaran.

Jadi orang yang menarik seharusnya muncul secara alami di semua hubungan kamu.

Baca Juga:  15 Cara Ampuh Menghemat Uang

Jadi Menarik

Walaupun kamu orangnya pemalu, kamu tetap bisa belajar jadi pribadi yang menarik. Bukan berarti kamu nggak menarik, tapi mungkin kamu kesulitan mengekspresikan diri.

Ada kok caracara buat mengatasinya. Salah satu tipsnya adalah mulai dari membangun hubungan satu lawan satu dulu, sebelum terjun ke acara kumpulkumpul besar. Kalau kamu nggak bisa berbagi ide, pendapat, atau candaan waktu lagi nongkrong bareng temanteman, kamu bisa dianggap membosankan—padahal sebenarnya nggak begitu.

Orang biasanya lebih hatihati ngomong di depan banyak orang karena tiap teman punya pandangan dan nilai hidup yang bedabeda. Misalnya, Sandra mungkin nggak suka lelucon tentang rumah sakit karena dia lagi ngalamin kondisi medis yang berat, sementara Jessica malah suka banget lelucon kayak gitu karena dia perawat.

Untuk jadi orang yang menarik, mulailah fokus ke satu orang dulu. Pelajari halhal apa aja yang menurut dia oke dan nggak oke dalam sebuah hubungan. Kamu bisa mulai hubungan yang sehat dengan jadi teman suratmenyurat dulu (atau zaman sekarang, chatting), lalu mulai teleponan. Setelah itu, waktunya ketemuan langsung.

Kalau semua berjalan lancar, kalian bisa sering jalan bareng dan bikin kenangan bareng. Ini bagian paling seru dari sebuah hubungan. Biasanya, saat dua orang udah jadian, mereka bakal ngingat kembali masamasa awal yang bikin mereka dekat. Ada yang simpan gelang persahabatan, foto, hadiah, dan barangbarang kenangan lainnya yang ngingetin mereka ke orang spesial itu.

Untuk jadi menarik, kamu nggak harus jadi orang paling lucu atau yang paling rame di ruangan. Cukup jadi diri sendiri, bagikan ceritacerita dari pengalaman hidup kamu, buat orang lain merasa nyaman dan dihargai, dan sesekali lempar candaan ringan.

Jangan biarkan pasangan atau teman kamu yang kerja keras sendirian dalam hubungan. Nantinya mereka juga akan lebih terbuka, dan kamu pun bisa lebih santai.

Kembangkan Gaya Pribadi Kamu

Setiap orang punya gaya pribadi masingmasing. Itulah yang bikin tiap orang jadi unik. Dengan jadi unik, kita bikin orang lain penasaran dan pengin tahu lebih banyak tentang kita.

Mereka jadi nyaman sama kita dan mulai berusaha deketdeketin kita. Kalau seseorang merasa kamu punya gaya pribadi yang hangat dan ramah, otomatis mereka bakal pengin dekat sama kamu. Orang yang punya gaya sendiri biasanya lebih populer di lingkungan mereka dan dapat perhatian lebih dibanding orang lain.

Bentuk Gaya Kamu Sendiri

Kalau kamu merasa nggak punya gaya pribadi, kita mau hentikan pikiran itu dulu. Nggak masalah kalau orang lain nggak sadar kamu punya keunikan sendiri. Yang penting kamu tahu itu, dan kamu bisa mengasahnya dengan caracara tertentu supaya sisi terbaik kamu keluar.

Mungkin kamu orang yang serius dan kadang terlihat jutek. Kita paham kok, secara psikologis manusia cepat berubah dari anak yang ceria jadi dewasa yang pendiam. Bisa jadi kamu lagi ngalamin masa sulit, seperti kehilangan pekerjaan, harga diri, atau bahkan kehilangan orang yang kamu sayang. Bangkit dari situasi itu nggak gampang, makanya kamu jadi serius. Kamu capek dikatain orang belakang dan diejek karena halhal yang sebenarnya nggak kamu sengaja. Banyak orang nggak tahu betapa beratnya yang kamu hadapi sampai mereka benarbenar dekat sama kamu.

Tips Mengembangkan Gaya Pribadi Kamu

Tunjukkan kalau kamu peduli
Orang bisa nunjukin perhatian ke orang lain dengan berbagai cara. Bisa lewat ngobrol buat melepas beban pikiran. Bisa juga kasih hadiah kecil kalau mereka sedang susah. Misalnya, pacarmu baru aja kehilangan bayi akibat keguguran di usia 5 minggu, kamu bisa peluk dia eraterat daripada ngomongin itu.

Tertawalah dengan caramu sendiri
Mungkin kamu pikir tawa kamu aneh atau ganggu, tapi daripada dihindarin, mending diterima aja. Kadang orang lain justru senyum lihat kamu ketawa dengan cara yang unik.

Ada yang ketawa sambil ngorok, ada yang ketawa dengan suara tinggi dan nakal. Tawa yang sederhana bisa bikin suasana jadi ceria, jadi ini penting banget. Ingat, halhal kecil itu yang bikin gaya pribadi kamu unik.

Berpakaian sesuai selera kamu
Jangan biarkan orang lain atur gaya kamu atau coba ubah kamu. Tetap jaga gaya pribadi supaya identitas kamu kuat dan orang bisa ngenalin kamu lewat cara kamu berdandan. Mungkin kamu cewek yang suka banget pakai dress motif bunga dengan aksesoris warnawarni dan nyentrik.

Kalau kamu cowok, mungkin pengin tampil seperti “bad boy” dengan jaket kulit dan model rambut setengah cukur. Memang gaya seperti ini bisa menarik perhatian cewek, tapi balik lagi, tergantung cewek yang kamu incar suka yang seperti apa.

Belajar Cara Menggoda

Salah satu hal yang paling susah dalam hubungan itu belajar cara menggoda. Kalau kamu nggak tahu gimana caranya atau gimana kasih kode, kamu mungkin merasa gagal duluan. Bukan berarti kamu nggak bisa, tapi karena mikirin takut ditolak, banyak orang jadi nggak berani coba.

Kalau kamu baru kenal seseorang dan udah beberapa bulan kenal tapi nggak pernah coba menggoda, kamu mungkin masuk ke zona teman alias “friend zone”. Kalau sudah di situ, dia bakal anggap kamu cuma teman baik, dan nggak bakal coba bawa hubungan ke level yang lebih dari itu, karena dia nggak pernah lihat kamu kasih tanda.

Ada banyak cara buat kasih sinyal halus kalau kamu peduli dan pengin hubungan berkembang. Kamu juga nggak perlu ngobrol canggung atau bilang secara terangterangan. Kodekode kecil yang kamu kasih secara rutin sudah cukup.

Ini beberapa cara buat menggoda seseorang:

Cara Menggoda

Kasih julukan lucu
Misalnya, kamu suka banget sama parfum yang dipakai pacarmu — bilang dengan gaya bercanda kalau nama barunya “JLO” karena itu mereknya. Kalau ketemu, lambaikan tangan dan teriak, “JLO!” Dia pasti bakal ketawa dengar itu.

Berikan pujian
Jangan berlebihan, ya, kasih pujian. Kalau kamu lihat cowok kamu pakai ikat pinggang naga favoritnya yang bikin jeansnya terlihat pas banget di bokong — bilang aja! Katakan dia kelihatan seksi pakai ikat pinggang itu sambil purapura ngode kayak siulan kucing.

Tapi jangan lakukan ini di tempat kerja atau di depan banyak orang. Jangan juga mikirin apa yang dia bilang setelah kamu puji. Ini cuma permainan menggoda saja.

Bercanda sedikit
Ngegodain dengan bercanda itu cara bagus buat nunjukin kamu suka sama dia, tapi jangan kebanyakan. Nggak mau kan kamu dianggap saudara yang suka jahilin terus? Jadi tetap ringan aja. Kalau kamu lihat dia pakai sesuatu yang lucu atau ngelakuin hal kocak, sedikit godain dia.

Misalnya, tanya dia kenapa dia melakukan “tarian pipis” saat nunjukin gerakan tariannya ke kamu.

Sering kontak fisik ringan
Kontak fisik di sini beda artinya sama “keep in touch” biasa. Usahain deh sesering mungkin sentuh tangannya orang yang kamu suka. Kalau dia cerita sesuatu yang sedih, sentuh tangannya pelanpelan.

Kasih tahu dia kalau kamu selalu ada buat dia ngobrol, atau kamu bisa pijit bahunya sedikit buat nunjukin kamu peduli. Jangan sampai sentuhanmu terkesan seksual ya. Nggak mau dong bikin dia nggak nyaman atau malah kabur? Orang tuh peka banget soal sentuhan, mereka tahu mana yang oke dan nggak.

Kembangkan Rasa Percaya Diri

Apakah kamu termasuk orang yang susah percaya diri? Kalau iya, kamu nggak bakal bisa maju tanpa punya rasa percaya diri. Kebanyakan orang bisa langsung tahu kalau ada cowok atau cewek yang percaya diri cuma dari cara mereka berjalan. Mereka selalu menatap ke depan, nggak pernah ngomong pelanpelan, suaranya jelas, dan kepala selalu tegak. Kamu mungkin kira mereka itu penuh energi, tapi sebenarnya itu cuma rasa percaya diri yang keluar dari sikap mereka.

Kalau kamu berhasil membangun rasa percaya diri, kamu bisa menghadapi masalah kesehatan dengan lebih baik, dapat kerjaan dengan sukses, dan bisa dapetin cowok atau cewek yang kamu mau. Rasa percaya diri itu penting banget, jadi harus sering dilatih. Kalau kamu merasa terjebak dalam masalah sendiri dan susah bangun percaya diri, kamu mungkin butuh bantuan konselor. Minta bantuan orang lain itu bukan hal yang buruk.

Kalau kamu belum tahu gimana cara membangun rasa percaya diri, ini beberapa tips yang bisa kamu coba. Jangan lupa latihan rutin ya!

Tips Membangun Rasa Percaya Diri

Cobalah untuk tersenyum
Tatap mata orang lain dan senyum. Ini nunjukin kamu percaya diri dan bisa bikin kamu juga merasa lebih baik! Kalau seseorang senyum balik ke kamu, kamu ngerasa gimana? Bahkan senyuman kecil aja bisa bikin suasana jadi lebih cerah. Dengan sering tersenyum, kamu ngajak orang lain buat ngobrol sama kamu. Buka diri kamu dan tunjukkan kalau kamu peduli dengan orang lain.

Tunjukkan kelebihan kamu
Pamerkan semua hal positif yang kamu punya, baik dari fisik atau pikiran. Kalau kamu cewek pintar, omongin halhal yang kamu tahu dan bikin orang lain terkesan. Kamu juga bisa ngajarin mereka halhal yang belum mereka tahu. Kalau kamu punya kaki yang indah dan panjang, tunjukin dong! Pakai sepatu hak tinggi supaya kaki kamu makin terlihat, plus pakai krim cukur yang wangi. Ini bisa bikin cowokcowok pada ngeh sama kamu. Dan yang penting, kamu bakal lebih percaya diri lamalama.

Baca Juga:  Teknik Ampuh untuk Berhenti Kecanduan Game

Renungkan diri sendiri
Bangun pagipagi dan bilang ke diri kamu sendiri betapa beruntungnya kamu masih hidup. Bandingin diri kamu sama orangorang yang lagi sakit di rumah sakit, yang lagi mengalami hubungan buruk, atau yang sedang miskin. Hidup kamu bisa aja lebih buruk, jadi syukuri apa yang kamu punya sekarang. Setiap pagi, kasih diri kamu setidaknya tiga pujian di depan cermin.

Jadi Pendengar yang Baik

Saat kamu membangun persahabatan dalam hidup, kamu harus belajar jadi pendengar yang baik. Dalam pertemanan, komunikasi itu hal paling penting.

Untuk jadi pendengar yang baik, kamu harus bisa menyingkirkan masalahmu sendiri dan fokus pada apa yang sedang dibicarakan temanmu. Kalau kamu cuma menyingkirkan pembicaraan itu seolaholah nggak pernah ada, itu bukan sikap teman yang baik.

Teman sejati pasti pengin tahu gimana hari kamu, gimana keadaan keluargamu, dan bagaimana perasaanmu. Seiring waktu, kamu akan tahu siapa teman yang benarbenar ada buat kamu. Ada teman yang nggak terlalu sering ada tapi ada juga yang selalu siap saat kamu butuh. Temanteman yang selalu ada ini layaknya “permata” dan kamu harus selalu menjaga mereka.

Mendengarkan

Kadang, teman kamu akan sangat butuh kamu di saatsaat sulit dalam hidupnya. Misalnya, kalau sahabatmu lagi putus cinta yang berat—kenapa nggak kamu jadi pendengarnya? Singkirkan dulu sifat macho kamu dan biarkan dia cerita tentang cewek impiannya yang dia kangenin banget.

Dia akan cerita apa yang dia rindukan dari dia dan semua masalah yang mereka hadapi. Untuk jadi pendengar yang baik, kamu harus berusaha menempatkan diri di posisinya.

Saat mendengarkan, mulai tanyatanya. Ini nunjukin kalau kamu peduli sama dia. Misalnya, kamu lihat gebetan kamu baru pindah jauh dan sekarang kalian jarang ketemu, tanya kenapa.

Mungkin gebetan kamu akan cerita sesuatu yang mengejutkan atau hal yang selama ini dia pendam. Mungkin dia takut cerita ke orang lain, jadi kamu harus gali lebih dalam untuk tahu apa yang sedang terjadi. Dengan begitu dia tahu kamu peduli dan pengin hubungan kalian jadi lebih baik.

Pendengar yang baik nggak selalu harus kasih saran, tapi kalau kamu bisa kasih ide buat menyelesaikan masalah, itu bakal sangat membantu. Kadang, orang yang lagi nggak dalam kondisi mental terbaik bisa bingung mikir jernih, makanya punya pendengar yang baik itu penting.

Kamu harus kasih saran yang masuk akal dan nggak bakal nyakitin siapa pun.

Kalau teman kamu mau ngelakuin sesuatu yang bodoh atau membahayakan kesehatan orang lain, penting untuk bilang ke dia alasan kenapa nggak boleh. Jangan berdebat, tapi jelaskan aja apa yang bakal terjadi kalau dia tetap ngelakuin itu. Bantu dia lihat dari sudut pandang lain supaya dia paham. Nanti dia pasti bakal menghargainya dan mungkin bilang terima kasih.

Belajar Jadi Orang yang Perhatian

Dengan jadi orang yang perhatian sama gebetan atau orangorang di sekitar kamu, kamu bisa tahu siapa yang sebenarnya suka sama kamu dan mungkin mau mulai hubungan serius. Ini memang hal yang banyak orang anggap susah.

Hubungan sosial kadang memang rumit dan nggak ada rumus pasti buat itu. Tapi dengan perhatian yang tepat, kamu bisa nemuin pasangan hidup yang cocok.

Kalau kamu sekarang lagi nggak pengin punya hubungan tapi tibatiba ada yang datang, bisa jadi itu memang waktunya. Lucu ya, hidup kadang ngasih kejutan kayak gitu. Banyak orang cari terus tapi nggak nemunemu.

Perhatikan Tanda-Tanda Ini

Perhatikan katakata mereka
Kalimatkalimat yang pake kata “kita” atau “kami” itu tanda kuat hubungan yang serius dan tahan lama. Orang yang bilang begitu berarti dia menghargai kamu dan pengin kamu jadi bagian dari hidupnya. Mereka pakai kata itu karena diamdiam pengin bareng kamu, tapi nggak mau keliatan banget.

Ada juga beberapa kalimat yang jadi tanda hubungan bakal berkembang.

Ekspresi itu lebih berarti dari ribuan kata
Cara mereka melihat kamu itu bisa lebih bermakna daripada katakata. Kalau dia sering condong ke depan pas ngobrol sama kamu, itu tanda dia pengin lebih dari sekadar teman.

Nyari kontak mata juga kode penting. Tapi inget, ada orang yang pemalu banget sampai nggak berani tatap mata langsung, jadi jangan stres kalau gebetan kamu jarang lihat matamu. Mungkin dia cuma gugup aja.

Waktu dan Kencan
Kalau teman kamu sesekali ngajak kamu makan di restoran mewah, itu tanda besar dia suka sama kamu. Tapi kalau dia sering ngajak makan di tempat cepat saji empat kali seminggu, bukan berarti dia nggak suka. Mungkin dia nggak mampu ngajak kamu ke tempat mahal terus, tapi dia pengin tetap dekat sama kamu. Perhatikan juga tempat dia ngajak kamu.

Kalau biasanya kalian nongkrong santai tapi dia tibatiba ngajak kamu ke klub atau tempat yang romantis banget, ini saat yang pas buat ngetes apakah dia mau serius sama kamu. Jangan malu buat buka diri. Nikmati aja hidup seolaholah ini momen terakhirmu.

Ingat Tanggal Penting
Teman yang beneran perhatian bakal inget halhal kecil tentang kamu tanpa perlu buka Facebook atau tanya sanasini. Misalnya, dia hafal zodiak kamu, ulang tahun, makanan favorit, dan banyak hal lain.

Kalau kamu mulai sadar dia tahu lebih banyak dari yang seharusnya, ini tanda kuat dia cinta banget sama kamu tapi mungkin masih takut buat ngambil langkah berikutnya dalam hubungan.

Saat Ketertarikan Berubah Jadi Obsesi

Banyak orang yang terlihat obses sama gebetannya bukan karena mereka benarbenar “obses,” tapi karena mereka nggak punya banyak kegiatan lain. Hidup mereka sepi dan kosong sampai pikiran mereka cuma ke orang yang mereka suka itu terus. Kalau kamu bingung ini ketertarikan biasa atau udah obses, mending kamu coba tarik diri sedikit dan lihat lagi situasinya dengan jernih.

Tanda-tanda Ketertarikan Berubah Jadi Obsesi (Buat Kamu)

Selalu mikirin dia sepanjang hari
Nggak ada yang mau dianggap stalker atau “creep,” tapi kalau kamu benarbenar cinta, kamu akan tahu itu bukan obsesi. Kalau kamu cinta, kamu juga akan rela melepas dia dulu dan lihat apakah dia balik lagi. Kalau udah obses, kamu pengin punya dia sendirian dan nggak bisa berhenti mikirin dia tiap hari.

Nulis tentang dia di buku harian tiap hari
Kalau kamu rutin banget nulis tentang gebetan di buku harian, itu tanda kamu mungkin nggak ngeliat dia sebagai calon pasangan yang serius. Mungkin kamu belum kenal dia cukup lama buat ngobrol langsung, jadi kamu cuma bisa nulis tentang dia. Kamu mungkin nulis puisi, ngumpulin foto, atau bikin hatihati di sekitar namanya kayak gebetan waktu SMA.

Menghitung bintik-bintik di wajahnya saat dekat
Kalau kamu terlalu fokus ngeliatin penampilannya sampai ngitung bintikbintik di wajah dia, itu jelas tanda kamu obses. Kalau cuma lihat warna matanya aja, beda cerita. Kalau kamu sampai ngumpulin helaian rambutnya setelah potong rambut bareng, itu udah kelewatan dan bisa bikin kamu terkesan creepy. Demi kesehatan mental kamu, coba deh perlahan jauhin diri dari dia.

Merekam semua lagu favoritnya dan dengerin terus
Temen deket kamu suka denger lagulagu yang sebenarnya kamu nggak suka? Bisa jadi kamu suka cara dia punya kemandirian dan cuek sama omongan orang. Kalau dia suka puterin lagu yang kamu nggak setuju di depan kamu, besar kemungkinan dia nggak suka sama kamu. Kamu yang ngumpulin lagulagu favorit dia dan purapura suka nggak bakal bikin dia berubah pikiran. Bisa jadi karena sikap kamu, penampilan, atau kabar dari tementemen dia. Penting buat mulai kasih jarak.

Ngikutin dia ke acaraacara yang dia datengin
Pernah nggak kamu ngerasa ada orang yang ngikutin kamu, tatapannya dari atas sampai bawah? Nggak nyaman kan? Jangan sampe temen kamu ngerasain hal yang sama. Kasih mereka ruang buat bebas. Dateng terus ke acara yang sama nggak bikin dia makin mikirin kamu, malah bikin dia takut karena sering ketemu tanpa sengaja. Orang pinter banget soal hal kayak stalking, jadi jangan lakukan ya.

Penutup

Ketertarikan gampang banget berubah jadi obsesi, apalagi kalau orang itu nggak punya banyak perhatian dari orang lain. Makanya penting banget punya banyak teman dari berbagai lingkungan. Kalau kamu cuma fokus ke satu orang terus, ketertarikan bisa berubah jadi obsesi yang bahaya buat kesehatan mental kamu dan orang yang kamu suka.

Jangan obses sama satu orang aja. Dengan dikelilingi orangorang positif, kamu nggak bakal kebiasaan kayak gitu.

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *