Cara Mudah Untuk Merawat Hewan Reptil
Cara Mudah Untuk Merawat Hewan Reptil – Mengenal sedikit lebih jauh soal reptil dan bagaimana cara merawatnya secara dasar bisa bantu kita untuk memutuskan apakah reptil cocok dijadikan hewan peliharaan. Hal ini penting banget, karena reptil bukanlah pilihan umum buat dijadikan peliharaan, jadi nggak banyak info yang gampang ditemukan soal mereka. Nah, semua info yang kamu butuhkan ada di sini.
Daftar isi
DasarDasar Perawatan Reptil
Berikut ini beberapa tips dasar tentang cara merawat reptil, dan halhal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum memelihara satu:
DasarDasarnya
Semakin banyak kita belajar tentang reptil, makin kita paham apakah mereka cocok atau nggak dengan gaya hidup kita sekarang.
Secara umum, ada tiga jenis reptil yang biasa dipelihara, dan cara perawatannya tergantung dari jenis mana reptil itu berasal. Tiga kategori tersebut yaitu: reptil yang bisa sering disentuh dan dipegang, reptil yang bisa disentuh sesekali, dan reptil yang hanya untuk dilihat saja (nggak bisa disentuh).
Menentukan jenis reptil yang cocok buat dipelihara harus jadi langkah pertama sebelum ke langkahlangkah lainnya. Dari situ kita bisa tahu cara perawatan yang tepat. Kalau sudah tahu, kita bisa siapin segala hal yang dibutuhkan biar reptil peliharaan bisa nyaman.
Coba biasakan cek kondisi reptil peliharaan setiap hari, karena dari situ kita bisa tahu kalau ada perubahan, baik dari tingkah lakunya atau pola makannya. Kalau ada yang beda, kita bisa segera ambil tindakan supaya kondisinya bisa balik sehat lagi.
Secara umum, reptil itu suka tempat yang dingin dan lembap. Jadi, sebisa mungkin suasana seperti ini disediakan supaya mereka nyaman dan bisa hidup lebih lama. Kalau tempatnya terlalu kering, kulitnya bisa jadi kering juga dan bisa muncul berbagai masalah kesehatan lainnya.

Pelajari Suhu yang Tepat
Reptil peliharaan butuh kondisi lingkungan yang ideal supaya bisa hidup nyaman. Kalau kita nggak tahu suhu yang dibutuhkan, besar kemungkinan reptilnya bakal kena dampaknya — mulai dari yang ringan sampai bisa jadi bahaya.
Cari Tahu Dulu
Di alam liar, reptil bisa ngatur suhu tubuhnya dengan cara mencari tempattempat tertentu di sekitarnya. Soalnya, tubuh mereka memang nggak punya sistem pengatur suhu otomatis seperti manusia.
Makanya, reptil biasanya akan berpindahpindah tempat demi cari suhu yang cocok buat tubuhnya. Kalau suhu tubuh atau suhu lingkungan berubah, mereka akan pindah lagi ke tempat yang lebih pas. Tapi kalau reptil udah dikurung di kandang atau akuarium, hal ini jadi susah dilakukan.
Pertama, ruang geraknya sempit banget. Kedua, kondisi di dalam kandang nggak bisa berubahubah kayak di alam bebas. Jadi saat mereka butuh pindah tempat karena kepanasan atau kedinginan, ya nggak bisa.
Kalau terusterusan kayak gini, reptil bisa stres dan lamalama kesehatannya jadi terganggu. Ada pemilik yang peka sama kebutuhan ini dan berusaha meniru kondisi alam sebisa mungkin dengan bikin suhu yang berubahubah. Tapi sayangnya, banyak juga yang nggak peduli atau malah nggak tahu kalau ini penting banget buat reptil.
Sebetulnya ada kandang atau akuarium yang bisa disusun sedemikian rupa supaya reptil bisa “berpindah” ke bagian yang lebih hangat atau lebih dingin. Kalau bisa begitu, reptil pasti lebih nyaman dan nggak gampang stres. Tapi kenyataannya, hal ini sering banget dilupakan waktu orang mulai pelihara reptil.
Jadi, penting banget buat memperhatikan pengaturan suhu kandang. Ini bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga soal kesehatan reptil peliharaan kamu ke depannya.
Lingkungan Seperti Apa yang Dibutuhkan Reptil?
Kebanyakan reptil butuh ditempatkan di lingkungan yang cocok, di mana mereka bisa menyerap panas dari sekitarnya. Ini karena reptil umumnya nggak bisa menghasilkan panas tubuh sendiri — mereka termasuk hewan berdarah dingin (ectothermic).
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dipikirkan supaya reptil peliharaan bisa hidup nyaman:
Lingkungan yang Sesuai
Karena reptil butuh panas dari lingkungan sekitar, kandang atau akuarium mereka harus dibuat sedemikian rupa supaya ada perubahan suhu yang bisa mereka manfaatkan. Jadi, pemilik harus menyediakan berbagai “zona suhu” dalam kandangnya — ada bagian yang hangat, ada juga bagian yang lebih dingin. Tentu saja, ini semua tergantung dari jenis reptil yang kamu pelihara. Itu sebabnya, pemilik harus paham dan bertanggung jawab atas kebutuhan si reptil.
Secara umum, reptil dibagi jadi tiga kelompok besar:
1. Kadal dan ular – Mereka biasanya butuh lingkungan beriklim tropis, hangat dan lembap.
2. Kurakura dan penyu – Jenis ini punya cangkang di punggung dan butuh lingkungan yang banyak air dan batubatu dingin buat berjemur.
3. Buaya dan alligator – Mereka lebih suka hidup di lingkungan yang didominasi air, karena memang lebih sering berada di dalam air.
Nah, setelah tahu jenis reptil mana yang mau dipelihara, pemilik harus berpikir: apakah mungkin menyediakan lingkungan seperti itu di rumah, dan apakah cukup aman dan nyaman buat si reptil?
Selain itu, reptil juga butuh tempat untuk hibernasi — yaitu masa di mana mereka beristirahat total saat suhu terlalu dingin atau nggak nyaman buat tubuh mereka. Untuk ini, pemilik perlu siapkan tempat yang tenang, sejuk, dan jauh dari gangguan.
Makanan Seperti Apa yang Dibutuhkan Reptil Kamu?
Karena ada banyak jenis makanan yang biasanya dikonsumsi oleh reptil, pemilik perlu tahu dasardasar soal apa aja makanan favorit dari reptil peliharaannya.
Penjelasan di bawah ini bisa jadi panduan awal buat kamu yang baru mulai pelihara reptil, supaya lebih paham makanan apa yang cocok untuk reptilmu:
Jenis Makanan
Reptil yang umum dipelihara seperti ular, biawak, kadal, monitor, dan buaya, biasanya doyan makanan yang mengandung daging. Contohnya bisa berupa: tikus, anak tikus, telur burung, serangga, ikan, dan hewan kecil lainnya yang bisa mereka tangkap dan makan. Biasanya makanan ini disajikan mentah.
Tapi ada juga reptil yang lebih suka makan tumbuhan, misalnya iguana dan beberapa jenis kurakura. Reptil jenis ini lebih cocok dikasih sayuran seperti daun collard (bisa diganti dengan kangkung atau sawi), selada romaine, labu yang sudah dicincang, dan pisang.
Ada juga jenis reptil peliharaan yang cukup populer seperti bearded dragon dan kurakura air. Mereka biasanya suka makan jangkrik, ulat hongkong, cacing tanah, sayuran cincang, dan selada romaine.
Sementara iguana, contohnya, ada yang hanya makan daundaunan. Jadi, pemilik harus siap sedia menyediakan daun segar setiap hari buat si iguana ini.
Nah, sebelum kamu memutuskan buat pelihara reptil, sebaiknya pikirkan dulu soal pola makannya. Kalau kamu merasa jijik atau nggak sanggup menangani makanan seperti tikus, serangga, atau makanan mentah lainnya, maka lebih baik pikir dua kali — karena kalau kamu nggak sanggup, yang kasihan nanti si reptil.
Selain itu, semakin besar ukuran reptil kamu nanti, semakin besar juga porsi dan ukuran makanannya. Ini bisa jadi masalah tersendiri, apalagi kalau kamu sulit cari atau menyiapkan makanan yang sesuai.
Pastikan Kamu Membersihkan Kandang Reptil Sesuai Kebutuhan
Menjaga kebersihan reptil peliharaan, termasuk membersihkan kotoran atau sisa makanan yang membusuk karena tidak dimakan, itu penting banget. Tujuannya agar lingkungan tempat tinggal si reptil nggak jadi sumber penyakit — baik buat reptilnya maupun buat kamu yang merawat.
BersihBersih Kandang
Kandang atau tempat tinggal reptil harus selalu bersih dan segar. Sama seperti manusia, reptil juga lebih nyaman tinggal di tempat yang bersih. Mereka mungkin nggak bisa ngomong, tapi mereka juga bisa stres kalau lingkungan sekitarnya kotor.
Ada beberapa cara buat jaga kebersihan kandang, di antaranya:
Pindahkan reptil ke tempat aman sementara saat kamu bersihbersih.
Kalau reptilnya nggak berbahaya, kamu bisa bersihin area sekitarnya tanpa harus mindahin dulu.
Kalau kandangnya punya lapisan bawah (tray) yang bisa dilepas, kamu bisa angkat traynya, bersihin, lalu pasang lagi. Tapi cara ini cuma bisa dilakukan kalau kandangnya memang didesain begitu.
Awalawal mungkin bersihbersih kandang masih terasa gampang. Tapi begitu reptil kamu mulai tumbuh besar, tugas bersihbersih bisa jadi PR besar. Apalagi kalau kamu harus melakukannya sendirian tanpa bantuan.
Halhal kayak gini sebaiknya dipikirkan baikbaik sebelum kamu mutusin buat beli dan pelihara reptil. Banyak pemilik hewan peliharaan yang nggak mikirin hal ini dari awal, dan akhirnya mereka malah kewalahan dan capek sendiri setiap kali harus bersihbersih kandang.
Sekarang juga udah banyak alat atau perlengkapan khusus buat bersihin kandang reptil. Biasanya alatalat ini disarankan oleh toko tempat kamu beli reptil. Sebaiknya kamu pertimbangkan buat beli peralatan pembersih ini juga, karena memang dirancang khusus buat reptil yang kamu pelihara.
Masalah yang Terjadi Kalau Reptil Kamu Tidak Dirawat dengan Baik
Setelah rasa senang di awal pelihara reptil mulai hilang, banyak pemilik jadi kesulitan untuk terus merawat reptilnya sesuai kebutuhan. Nah, di sinilah masalah biasanya mulai muncul. Beberapa orang bisa jadi panik dan akhirnya memilih untuk menyerah dan meninggalkan reptilnya begitu saja saat muncul masalah pertama.
Masalah Serius
Ada juga yang malah cuek dan membiarkan reptilnya terlantar sampai akhirnya mati, lalu dibuang begitu saja. Semua ini biasanya terjadi karena si pemilik nggak mau meluangkan waktu dan usaha buat cari tahu lebih dalam tentang reptil yang dipelihara.
Padahal, kalau mau punya hubungan yang sehat dan menyenangkan antara pemilik dan hewan peliharaan, penting banget buat si pemilik belajar sebanyak mungkin sebelum benarbenar membeli dan memelihara reptil.
Masalah lain yang sering terjadi adalah reptil lepas dari kandangnya. Ini bisa jadi sangat berbahaya, apalagi kalau reptilnya termasuk jenis yang beracun atau agresif. Kalau reptil lepas dan nggak ketemu, bisabisa pemilik harus minta bantuan tenaga ahli dari luar — dan itu bisa makan biaya yang lumayan. Bahkan dalam beberapa kasus, bisa berujung ke masalah hukum kalau dianggap membahayakan orang lain.
Penutup
Belakangan ini, memelihara reptil jadi semakin populer — tapi sayangnya, sering kali bukan karena alasan yang tepat. Banyak orang beli reptil karena impuls sesaat (ikutikutan, terlihat keren, atau karena penasaran), dan penjualnya pun jarang memastikan apakah si pembeli benarbenar mampu merawat reptil dengan baik.
Yang penting bagi penjual adalah laku, tanpa ada tindak lanjut atau edukasi setelah reptilnya dibeli. Padahal, ini justru sering menimbulkan lebih banyak masalah ketimbang kebahagiaan, baik untuk reptilnya maupun pemilik barunya.
Semoga buku ini bisa bantu kamu memahami cara merawat reptil peliharaan dengan baik, supaya kamu dan peliharaan kamu bisa hidup bareng dengan bahagia dan sehat.