Cara Mudah

Cara Mudah Untuk Sukses Dengan Passionmu

Ingin tahu cara mudah untuk sukses dengan passionmu? Temukan tips praktis dan strategi efektif yang bisa membantu kamu mengubah passion menjadi kesuksesan nyata. Mulai dari menemukan minat sejati, membangun keterampilan, hingga memanfaatkan peluang yang ada, semua dibahas lengkap agar kamu bisa menjalani karier atau bisnis yang sesuai dengan hati. Jangan biarkan passion hanya menjadi mimpi—pelajari langkah mudah untuk meraih sukses dan wujudkan impianmu sekarang juga!

Temukan Passionmu

Setiap orang pasti punya passion. Biasanya, passion itu muncul sejak kecil dan sering muncul lewat permainan atau hal-hal yang kita coba waktu kecil. Seiring bertambahnya usia, passion ini seringkali disampingkan untuk hal-hal yang lebih praktis, seperti pekerjaan dan membangun keluarga. Anak-anak bebas mengejar apa yang mereka sukai, tapi semakin dewasa, mereka lebih didorong untuk mengejar hal-hal yang dianggap lebih berguna, seringkali meninggalkan passion mereka. Namun, bukan berarti tidak mungkin atau tidak praktis untuk terus mengikuti passion kita meski sudah dewasa. Melakukan apa yang kita suka, bahkan hanya sebagai hobi, bisa membuat hidup lebih bermakna. Dulu, orang-orang tidak terlalu didorong untuk mengikuti passion mereka dalam hidup. Bertahan hidup adalah hal yang paling penting, yang sering berarti bekerja dari pagi sampai malam hanya untuk tidur dan makan. Hal-hal seperti hobi atau passion jarang dibicarakan karena memang tidak ada waktu untuk itu.

Berkat perubahan sosial seperti Revolusi Industri dan kemajuan teknologi, kita sekarang tidak perlu bekerja keras hanya untuk bertahan hidup. Kita punya kemewahan untuk bekerja hanya sekitar 40 jam seminggu (lebih kurang) dan punya waktu libur di akhir pekan untuk melakukan hal-hal seperti bersantai, liburan, atau mengejar passion kita. Dengan jadwal yang super padat, mungkin waktu itu terasa tidak banyak, tapi setiap detik yang kita habiskan untuk mencari apa yang benar-benar kita inginkan lebih berharga daripada tidak meluangkan waktu sama sekali. Seiring waktu, kita sering lupa akan passion yang kita miliki waktu kecil atau bahkan yang kita temukan seiring bertambahnya usia. Jadi, menemukan passion kita sering kali adalah langkah pertama untuk mengejarnya. Kalau kamu nggak yakin gimana cara menemukan passionmu, berikut beberapa langkah untuk membantumu berpikir ke arah yang tepat.

1. Jalan-jalan ke kenangan masa kecil dan buat daftar.

Coba ingat-ingat waktu masih kecil. Apa saja sih yang kamu suka lakukan? Apa yang kamu anggap keren tapi nggak bisa kamu lakukan? Apa yang ingin banget kamu coba, tapi kamu pikir kamu nggak bakal bisa melakukannya? Tuliskan semua itu, nggak peduli seberapa konyol kedengarannya. Ini adalah saat yang tepat untuk membuang semua hal yang praktis dan hidup di dunia fantasi, meski hanya sejenak. Luangkan waktu untuk ini, tapi jangan kebanyakan. Jangan sampai kamu cuma mimpikan passionmu tanpa benar-benar mengejarnya!

2. Pertimbangkan pekerjaanmu sekarang. Apa yang kamu nikmati dari pekerjaanmu?

Meski ini nggak seasyik merenung tentang masa kecil, penting untuk mempertimbangkan apa yang kamu nikmati dari pekerjaan sekarang. Buatlah daftar terpisah. Akan lebih baik kalau kamu melakukannya saat sedang bekerja, jadi bisa menilai dengan lebih baik pekerjaanmu sehari-hari. Tuliskan semua yang terlintas di pikiran, termasuk tugas-tugas yang terlihat sepele. Meski nggak terlalu keren untuk menulis kalau kamu suka bikin spreadsheet atau merapikan dokumen, itu tetap penting. Passion nggak selalu keren atau kekinian, tapi kalau kamu suka, itu pantas untuk dieksplorasi.

3. Apa yang akan kamu lakukan kalau uangmu cukup dan nggak perlu khawatir tentang tagihan?

Kita semua harus bekerja untuk hidup. Meskipun sekarang kita nggak perlu kerja dari pagi sampai malam cuma untuk makan, kita tetap punya tagihan yang harus dibayar dan mulut yang harus diberi makan (meski hanya mulut kita sendiri). Ini adalah latihan yang menyenankan dan kamu boleh berimajinasi sebanyak yang kamu mau. Praktikalitas nggak berlaku dalam dunia di mana semua kebutuhan finansial kita sudah terpenuhi dan kita bisa hidup sesuka hati. Buat daftar terpisah.

Sekarang setelah kamu punya tiga daftar ini, lihatlah lagi. Mungkin kamu akan menemukan beberapa kesamaan antar daftar-daftar tersebut. Perhatikan kesamaan-kesamaan itu. Kalau kamu suka memberi warna pada catatanmu, bisa juga diberi warna atau sekadar buat daftar terpisah. Kesamaan-kesamaan yang kamu temukan akan membawa kamu ke jalan untuk mengejar passionmu.

Bahkan, kamu mungkin sudah menemukan passion yang bisa langsung kamu mulai jelajahi. Namun, jangan buang daftar lainnya. Simpan dengan baik di tempat yang mudah dijangkau. Beberapa hal dari daftar lain mungkin bisa jadi hal yang layak untuk dieksplorasi nanti. Meski itu cuma minat di salah satu daftar, itu bisa membawa kamu ke arah passionmu. Yang keren dari passion adalah sering kali bisa mengarah ke hal-hal lain yang juga kamu nikmati.

Langkah selanjutnya adalah keluar dan coba beberapa hal dari daftar finalmu. Lakukan ini dengan cara yang exploratif, jangan terburu-buru. Menemukan passion bukanlah tugas yang harus diselesaikan dalam waktu terbatas. Tujuannya adalah menemukan apa yang kamu sukai dan kemudian melakukannya. Saya sadar ini mungkin lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tapi ini adalah langkah penting dalam proses ini. Jadi, setelah kamu punya daftar hal-hal yang ingin dijelajahi, mungkin kamu bingung bagaimana melanjutkannya. Berikut beberapa tips untuk menggali lebih dalam perjalanan passion baru kamu.

1. Ikuti kelas

Sekarang banyak banget kelas, baik online maupun offline, tentang hampir semua topik. Cari di internet tentang topik yang kamu minati dan tambahkan kata “kelas” di belakangnya untuk cari kelas yang tersedia. Misalnya, kalau waktu kecil kamu pengen banget memanjat pohon dan kamu tinggal di Jakarta, coba cari di Google “kelas memanjat pohon” atau “kelas memanjat pohon Jakarta” dan kamu akan mulai menemukan kelas-kelas, kursus, dan artikel tentang itu, bahkan yang khusus di Jakarta.

2. Bergabung dengan kelompok

Ada sebuah situs keren bernama www.meetup.com, tempat orang bisa membuat kelompok berdasarkan minat tertentu. Saya sarankan kamu buat profil di meetup.com. Daftarnya gratis dan sangat berguna. Setelah bikin profil, kamu bisa cari minat tertentu dan situs ini akan menunjukkan kelompok-kelompok yang ada di sekitarmu sesuai dengan minat tersebut. Kemudian kamu bisa bergabung dengan kelompok-kelompok itu dan ikut acara mereka. Sebagian besar kelompok bisa diikuti secara gratis, meskipun ada yang membutuhkan biaya yang cukup terjangkau dan bisa jadi layak dicoba. Ini adalah cara yang bagus untuk mengeksplorasi minatmu sekaligus bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.

3. Baca buku

Kalau kamu lagi nggak merasa petualang tapi tetap ingin mengeksplorasi minat yang dulu sempat kamu lupakan, membaca buku adalah cara yang bagus untuk memulai tanpa harus keluar rumah. Meski saya tetap mendorongmu untuk keluar dan mengeksplorasi minat ini lewat aksi langsung, membaca adalah langkah pertama yang baik. Kamu bisa cari buku di toko buku online, kunjungi toko buku lokal, atau habiskan waktu di perpustakaan. Ambil sebanyak mungkin buku yang bisa kamu baca dan habiskan waktu di antara halaman-halaman itu untuk mengeksplorasi minatmu.

Temukan Skill yang Dibutuhkan untuk Passionmu

Selamat! Kamu sudah memulai perjalanan untuk menemukan passionmu. Sekarang, kamu pasti sudah menemukan beberapa hal yang kamu sukai dan sedang mengeksplorasi setidaknya satu atau dua di antaranya. Semoga, perjalanan ini menyenankan dan kamu belajar lebih banyak tentang diri sendiri. Tapi, mari kita kembali ke alasan kenapa kamu berhenti mengejar passionmu di awal; karena hal-hal yang lebih praktis.

Banyak hal yang kita sukai atau jadi passion kita sebenarnya nggak terlalu praktis dilakukan saat kita tumbuh dewasa dan jadi orang yang “bertanggung jawab” (Jujur aja deh, siapa sih yang benar-benar merasa jadi orang dewasa yang bertanggung jawab?). Setelah kamu masuk ke “kehidupan nyata” dan mulai bekerja serta mengurus semua tanggung jawab dewasa yang nggak selalu menyenankan, mungkin kamu akan merasa sulit untuk melakukan hal-hal yang nggak memberikan kontribusi langsung untuk kehidupanmu. Rasanya kayak nggak enak aja, deh, kalau meluangkan waktu untuk hal-hal seperti main layang-layang atau menulis cerita pendek, apalagi kalau itu nggak langsung berhubungan dengan kebutuhan hidupmu. Jadi meskipun kamu melakukannya sesekali, sering kali hal-hal ini akan tertunda begitu ada urusan “lebih penting” yang harus diselesaikan, seperti bawa mobil ke bengkel atau antar anak ke kegiatan ekstrakurikuler mereka.

Walaupun melakukan sesuatu hanya untuk bersenang-senang terasa seperti membuang waktu, kebanyakan passion memang membutuhkan keahlian. Ada orang yang suka banget bikin website, dan itu jelas adalah keahlian yang bisa dijual, tapi kalau passionmu lebih unik, mungkin akan agak sulit mencari keahlian praktis di baliknya. Tapi, jangan langsung menyerah dan beralih ke sesuatu yang kamu sukai tapi nggak terlalu membuatmu bersemangat, dan tinggalkan passionmu. Masih mungkin kok untuk menemukan keahlian praktis di balik passionmu. Saya akan ambil dua contoh passion, satu yang lebih umum dan satu lagi yang lebih unik, untuk menunjukkan caranya.

Menulis Cerita Pendek

Mari kita mulai dengan yang lebih umum. Banyak banget orang yang suka menulis, entah itu puisi atau prosa, baik fiksi atau non-fiksi, tapi kita semua tahu nggak banyak penulis yang akhirnya masuk ke daftar buku terlaris. Bahkan, sebagian besar penulis nggak pernah mendapatkan uang dari karya mereka. Tapi, meskipun mereka nggak mendapat keuntungan dari tulisan mereka, bukan berarti mereka nggak membangun keahlian. Meskipun terlihat jelas, ada beberapa keahlian yang mungkin nggak langsung terlihat, selain yang jelas-jelas ada. Ada beberapa langkah untuk menemukan keahlian-keahlian ini.

Baca Juga:  Aerobik - Temukan Cara Efektif untuk Kebugaran Total

1. Lihat secara objektif apa yang kamu lakukan sebagai penulis.

Waktu kamu duduk untuk menulis, luangkan waktu sejenak untuk mencatat semua hal yang sedang atau akan kamu lakukan. Contohnya:

a. Membuat cerita
b. Mengorganisir ide
c. Membuat karakter
d. Meneliti/deskripsikan setting cerita
e. Menyelesaikan proyek dari awal sampai akhir

2. Cari tahu deskripsi pekerjaan penulis. Cari di internet dengan kata kunci “deskripsi pekerjaan penulis”. Ini akan memberimu gambaran tentang keahlian yang bisa dibangun melalui menulis.

a. Buat daftar keahlian yang kamu temukan dari beberapa deskripsi pekerjaan.
b. Periksa daftar itu dan ambil keahlian yang kamu rasa paling relevan denganmu, lalu tambahkan ke daftar pertama.

3. Cari situs web penulis dan lihat layanan yang mereka tawarkan. Layanan ini bisa memberi wawasan tentang keahlian yang mungkin belum kamu pertimbangkan. Tambahkan ke dalam daftar.

4. Ikuti acara menulis dan berbicara dengan penulis lain. Ada konferensi, festival, dan acara networking untuk berbagai topik. Cari acara menulis di daerahmu dengan pencarian di internet. Selain belajar tentang keahlian yang sudah kamu miliki, kamu juga bisa bertemu dengan teman-teman baru yang bisa mendukungmu mengejar passionmu.

Main Layang-layang

Sekarang kita pindah ke hobi yang lebih unik, seperti main layang-layang. Mungkin kamu merasa susah untuk melihat keahlian praktis yang terlibat dalam hobi ini, tapi sebenarnya ada. Untuk contoh ini, kita asumsikan kamu juga suka membuat dan membangun layang-layang. Mari kita jalani langkah-langkah yang sama.

1. Lihat secara objektif apa yang kamu lakukan saat main layang-layang.

a. Visualisasikan layang-layang
b. Gambar visualisasi itu
c. Tentukan bahan yang akan kamu pakai
d. Rencanakan bagaimana cara menyatukan semua bahan
e. Bangun layang-layang
f. Uji coba layang-layang
g. Perbaiki layang-layang jika nggak terbang dengan baik pertama kali
h. Selesaikan proyek dari awal sampai akhir

2. Cari deskripsi pekerjaan untuk penerbang layang-layang dan pembuatnya. Mungkin kamu nggak berpikir deskripsi pekerjaan seperti ini ada, tapi kamu akan terkejut dengan jenis pekerjaan yang bisa ditemukan. Mungkin saja penerbangan layang-layang bisa jadi pekerjaan yang serius di tempat tertentu, jadi nggak ada salahnya untuk mencari.

3. Lakukan riset video di situs web. Cari video tutorial tentang cara membuat layang-layang dan catat langkah-langkahnya. Setelah itu, lihat langkah-langkah tersebut secara objektif dan cari keahlian apa yang bisa kamu ambil.

4. Cari festival, acara, dan konferensi yang berkaitan dengan pembuatan layang-layang. Banyak passion yang lebih unik atau langka memiliki festival, acara, atau pertemuan yang diselenggarakan untuk itu. Biasanya, acara-acara ini ada seminar atau workshop yang membahas aspek teknis dari hobi tersebut. Ini adalah tempat yang bagus untuk menemukan keahlian tersembunyi yang mungkin kamu kembangkan dengan membuat dan menerbangkan layang-layang. Bonusnya, kamu bisa bertemu orang-orang yang memiliki passion yang sama dan mungkin menemukan teman baru.

Seperti yang kamu lihat, sangat mungkin untuk menemukan keahlian praktis yang kamu kembangkan lewat mengejar passionmu. Selain itu, karena ini adalah hal yang benar-benar kamu nikmati dan kamu lakukan dengan aktif, kamu akan menjadi sangat ahli di dalamnya.

Uangkan Passionmu

Setelah kamu menemukan keahlian-keahlian praktis di balik passionmu, kini saatnya mempertimbangkan bagaimana cara membuat passion itu menghasilkan uang. Hal keren tentang minat atau hobi khusus adalah selalu ada orang lain yang juga tertarik dengan hal yang sama. Kalau minatmu unik, bisa jadi itu adalah pasar yang sangat spesifik, tapi orang-orang di dalamnya biasanya sangat terlibat dengan minat mereka. Namun, meskipun passionmu lebih umum, tetap ada cara untuk menghasilkan uang darinya.

Cari Pekerjaan

Karena kamu sudah melakukan riset tentang deskripsi pekerjaan yang berhubungan dengan passionmu, sekarang kamu bisa mencari tahu lebih lanjut tentang perusahaan-perusahaan yang membutuhkan orang dengan keahlian tersebut. Kalau kamu berhasil mendapatkan pekerjaan yang memungkinkanmu mengejar passion lewat karirmu, keren banget! Banyak orang nggak bisa bekerja di bidang yang mereka cintai, jadi nikmatilah dan hargai kesempatan ini. Kalau kamu belum menemukan pekerjaan yang sesuai, coba pertimbangkan untuk jadi relawan di sebuah organisasi. Kamu bisa mendukung tujuan positif sambil melakukan hal yang kamu sukai.

Buat Website atau Daftar Keanggotaan

Banyak ahli yang membuat website atau daftar email di mana mereka berbagi informasi secara berkala dengan biaya langganan bulanan. Kalau kamu suka main dan membuat layang-layang, kamu bisa coba membuat daftar keanggotaan di mana kamu mengirimkan tips mingguan tentang cara membuat layang-layang yang lebih baik. Program keanggotaan ini sangat bagus karena bisa memberi penghasilan yang masuk secara teratur. Selama kamu terus memberikan informasi yang bermanfaat dan layanan yang baik untuk para anggota, penghasilanmu akan terus stabil. Salah satu cara untuk mendapatkan subscriber adalah dengan menghadiri acara, festival, atau konferensi seperti yang dibahas di bab sebelumnya. Kamu bisa minta alamat email mereka dan cari tahu apakah mereka tertarik untuk mendaftar.

Buat Blog

Blogging sangat populer dan bisa jadi cara yang bagus untuk berbagi pengetahuan dan passionmu sekaligus menghasilkan uang. Lewat blog, kamu bisa mendapatkan uang dengan mempromosikan produk, menjual ruang iklan, atau menjual produkmu sendiri. Selain itu, dengan nge-blog tentang sesuatu, kamu punya kesempatan untuk menunjukkan pengetahuanmu dan mendiskusikan passion yang kamu cintai.

Jadikan Passionmu Sebagai Produk

Seperti yang saya bahas di bab sebelumnya, menjual produk adalah cara yang bagus untuk menghasilkan uang dari blog, tapi kamu juga bisa membuat dan menjual produkmu sendiri tanpa harus punya blog. Idealnya, kamu harus punya akses ke audiens yang tertarik untuk membeli produkmu, tapi meskipun tidak, kamu tetap bisa untung dengan membuat produk itu. Setelah kamu melakukan riset tentang minatmu dan tahu kalau kamu nggak sendirian, kamu bisa yakin ada orang yang akan tertarik membeli produkmu.

Ebook

Ebook adalah cara yang mudah dan independen untuk berbagi pengetahuan tentang suatu topik. Biasanya, ebook nggak diharapkan panjangnya ratusan halaman seperti novel, jadi lebih mudah untuk ditulis. Yang penting bukan panjangnya, tapi kualitas informasinya. Ebookmu harus lebih dari sekadar beberapa halaman agar pembeli merasa uang yang mereka keluarkan sebanding dengan apa yang mereka dapatkan. Seperti yang kamu tahu, banyak orang membeli dan membaca ebook (seperti yang kamu lakukan sekarang!) di komputer, smartphone, atau tablet mereka secara rutin. Kuncinya adalah memastikan informasi yang kamu berikan bernilai. Meskipun kamu menulis tentang topik yang sudah kamu kuasai, lakukan riset untuk memastikan bukumu jadi yang terbaik.

Kursus Video

Kalau kamu lebih suka berbicara daripada menulis, kursus video adalah cara lain untuk menguangkan passionmu. Yang kamu butuhkan cuma kamera yang bisa merekam video, tripod, dan program editing video yang mudah digunakan. Kebanyakan komputer (baik MAC maupun PC) sudah dilengkapi dengan program editing video dasar. MAC dilengkapi dengan iMovie, sedangkan PC dengan Windows Movie Maker.

Tapi kalau komputermu nggak punya salah satunya, kamu bisa download Adobe Premiere Elements, yang juga mudah digunakan dan kompatibel di kedua sistem operasi. Kamu bisa coba versi trial untuk latihan, dan setelah itu bisa upgrade dengan harga di bawah \$100. Setelah punya alat yang diperlukan, kamu siap untuk merekam, tapi sekarang kamu butuh rencana untuk kursusmu.

1. Tentukan tujuan dari kursusmu atau hasil yang ingin dicapai. Mengetahui tujuan akhirnya bisa membantumu merancang kursus dengan baik.
2. Tulis langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mencapai hasil tersebut. Pastikan langkah-langkahnya urut dengan benar, seperti kamu menjelaskan langkah-langkah itu lewat tulisan.
3. Tentukan berapa banyak video yang ingin kamu buat dalam kursus tersebut. Usahakan kursusnya ringkas dan tidak terlalu panjang, tapi jangan masukkan terlalu banyak dalam satu video. Idealnya, video online nggak lebih dari 8 menit.
4. Buat rencana untuk apa yang akan dibahas di setiap video. Jangan menulis skrip. Kamu akan tergoda untuk menghafalnya dan video-mu jadi nggak alami. Buat outline saja agar kamu nggak lupa langkah-langkah yang perlu dibahas.

Setelah semuanya siap, saatnya untuk merekam video. Pastikan kamu melakukannya di ruangan yang tenang dengan pencahayaan yang baik. Berikan instruksi yang jelas dan singkat. Kalau perlu, latih dulu beberapa kali agar lebih lancar. Mungkin rasanya aneh melihat diri sendiri di kamera kalau ini pengalaman pertamamu, jadi coba lakukan beberapa tes untuk membiasakan diri.

Kursus Webinar

Kalau kamu nggak punya kamera video atau nggak ingin tampil di depan kamera, kamu bisa buat kursus webinar yang nggak perlu kamu tampilkan di kamera. Kamu hanya perlu menyuarakan pendapat dan keahlianmu, itu saja. Langkah-langkah untuk membuat kursus webinar mirip dengan kursus video.

1. Tentukan tujuan dari kursusmu atau hasil yang ingin dicapai.
2. Tulis langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuanmu. Pastikan urutannya benar seperti kamu menjelaskan secara tertulis.
3. Tentukan berapa banyak modul yang ingin kamu buat dalam kursus. Usahakan kursusnya tetap ringkas dan nggak terlalu banyak informasi dalam satu modul.
4. Buat presentasi di PowerPoint atau program serupa. Ini akan menjadi rencanamu dan juga menyediakan materi visual untuk peserta webinar. Kalau mereka nggak bisa melihat wajahmu yang cantik, mereka harus tetap bisa melihat presentasi yang keren.

Setelah semuanya terorganisir, kamu bisa menggunakan program seperti WebEx (biayanya sekitar \$89 per bulan) atau anymeeting.com (sekitar \$69,99 per bulan). Keduanya punya opsi gratis dengan beberapa keterbatasan yang mungkin cocok kalau kamu baru mulai. Kalau kamu nggak yakin bagaimana produkmu harus terlihat, lakukan pencarian di web untuk melihat produk-produk serupa. Web adalah gudang produk yang sudah dibuat dan bisa jadi contoh yang bagus buat kamu.

Idealnya, kamu akan punya website atau blog untuk memasarkan produkmu, tapi itu nggak wajib. Ada marketplace online seperti ClickBank dan Paydotcom yang memungkinkan individu menjual produk informasi yang mereka buat. Setiap marketplace punya kelebihan dan kekurangan, jadi pastikan untuk melakukan riset dan baca dengan teliti syarat dan ketentuannya. Banyak orang yang nggak memperhatikan hal-hal kecil di syarat yang ada di website, tapi kalau kamu ingin menjual produkmu, penting banget untuk memahami dan setuju dengan syarat-syarat tersebut sebelum membuat akun dan mulai menjual produk.

Baca Juga:  Cara Mudah Tingkatkan Kesehatan dengan Gua Sha

Kembangkan Passionmu

Dalam komunitas pengusaha, kata scale sangat populer. Ini bisa berarti beberapa hal yang berbeda, tapi dalam konteks ini, artinya adalah pertumbuhan. Jika kamu berhasil mengubah passionmu menjadi sebuah bisnis, itu adalah hal yang luar biasa dan patut diacungi jempol. Tapi jika kamu bisa membawa bisnis itu ke level yang lebih besar dan berkembang, itu patut mendapat penghargaan lebih.

Meskipun terdengar seperti hal yang nggak terlalu penting untuk dipikirkan, banyak bisnis yang menghasilkan uang, tapi nggak bisa menangani pertumbuhan yang cepat atau terus-menerus. Beberapa bisnis memang dibangun untuk tetap kecil dan nggak berkembang pesat. Nggak ada yang salah dengan menjaga beban kerja tetap kecil dan mudah dikelola, tapi kalau kamu ingin mengubah passionmu menjadi bisnis yang dapat mendukung dan menopang kehidupanmu, bisnis itu harus dibangun untuk berkembang.

Contohnya, jika passionmu adalah menulis cerita pendek, kamu bisa menghasilkan uang dengan menulis cerita untuk orang lain. Misalnya, jika butuh waktu tiga hari untuk menulis dan mengedit satu cerita lengkap dan kamu bekerja menulis cerita dari Senin sampai Jumat, jam 9 pagi sampai 4 sore, kamu hanya bisa menghasilkan sekitar 1,5 cerita per minggu. Jika suatu saat, kabar ini menyebar dan ada 5 orang yang meminta kamu menulis cerita masing-masing, dan semua cerita itu harus selesai dalam waktu satu minggu, kamu akan bekerja lembur lebih banyak atau terpaksa menolak beberapa klien. Model bisnis seperti ini nggak bisa berkembang.

Kamu terbatas dengan jumlah cerita yang bisa kamu buat, dan kalau kamu ingin mendapatkan lebih banyak klien, kamu harus menambah jam kerja, menulis lebih cepat, atau mempekerjakan penulis lain. Perubahan-perubahan seperti itu bisa jadi sulit dilakukan setelah kamu mulai bekerja. Tapi kalau kamu sudah tahu dari awal bahwa hal itu akan terjadi, kamu akan lebih siap menghadapi perubahan saat waktunya tiba. Salah satu alasan banyak bisnis baru gagal dalam tiga tahun pertama adalah karena bisnis tersebut nggak dibangun untuk menangani pertumbuhan dengan baik. Ya, memiliki banyak pelanggan itu masalah yang bagus, tapi hanya jika kamu bisa memanfaatkan kesempatan itu.

Tentunya, ada beberapa proses yang bisa diterapkan untuk membantu skalabilitas, seperti mengotomatisasi atau mengalihkan sebagian tugas bisnismu ke pihak luar. Tapi, seperti halnya proses lainnya, semua itu butuh waktu dan persiapan agar bisa bermanfaat. Ketika kamu membangun sebuah bisnis, akhirnya kamu sebagai pemilik yang harus mempertimbangkan tujuan jangka panjang dan apa yang perlu dilakukan untuk mengembangkan bisnismu dengan sukses. Ini sebaiknya dipikirkan dari awal.

Hidupi Passionmu dengan Niat

Setelah kamu menemukan passionmu dan cara-cara praktis untuk menyalurkannya, bagian yang sulit akan dimulai. Hidup dengan passionmu tidak akan mudah. Kamu mungkin harus membela passionmu di depan keluarga dan teman-teman. Meskipun mempertahankan passionmu bisa menjadi tantangan, itu bukanlah tantangan terberat. Kamu harus terus bekerja dengan dirimu sendiri untuk tetap setia pada apa yang kamu cintai.

Jika kamu sudah dewasa tanpa mengejar passionmu, seringkali ada alasan kuat di balik itu; ketakutan. Tidak mudah untuk menempatkan dirimu di luar zona nyaman dan siap dinilai orang lain, apalagi jika passionmu dianggap tidak praktis. Bisa juga terasa menakutkan melakukan sesuatu yang belum familiar atau membuatmu merasa tidak nyaman. Ketakutan ini adalah hal yang wajar dan tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak melangkah maju. Jika kamu menemukan sesuatu yang kamu nikmati, itu layak untuk dikejar.

Hal lain yang sering menghalangi orang untuk mengikuti passion mereka adalah kegagalan. Takut gagal adalah salah satu rasa takut yang paling kuat dan bisa membuat kita terhenti. Namun, takut sukses bisa jadi sama kuatnya. Kadang-kadang, lebih mudah untuk duduk dan bermimpi tentang apa yang bisa terjadi daripada benar-benar keluar dan melakukannya. Baik sukses maupun gagal memiliki tanggung jawabnya masing-masing, tapi dalam kedua kasus itu, kamu sudah mengambil langkah pertama dan mencoba.

> “Ketakutan terdalam kita bukan karena kita tidak cukup. Ketakutan terdalam kita adalah karena kita memiliki kekuatan yang tak terukur. Cahaya kita, bukan kegelapan kita, yang paling menakutkan kita. Kita bertanya pada diri sendiri, ‘Siapa saya untuk menjadi cemerlang, cantik, berbakat, luar biasa?’ Sebenarnya, siapa kamu untuk tidak menjadi itu?”
> — Marianne Williamson, Return to Love: Reflections on the Principles of “A Course in Miracles”

Kita sering kali menjadi kritikus terburuk bagi diri sendiri, terutama ketika harus keluar dari zona nyaman dan mencoba hal baru. Pembicaraan negatif dan penuh keraguan dengan diri sendiri adalah hal yang wajar, tapi itu seharusnya tidak menghentikanmu. Begitu juga dengan ketidaktahuanmu tentang langkah selanjutnya. Ya, aku sudah memberikan beberapa langkah yang bisa kamu ikuti, tapi jika kamu perhatikan, banyak di antaranya melibatkan riset. Kita hidup di masyarakat di mana informasi adalah komoditas yang sangat penting dan sangat mudah diakses. Manfaatkanlah itu.

Sama seperti tidak mengikuti passionmu membawa tanggung jawab untuk impian yang tidak tercapai, mengikuti passion dan meraih kesuksesan membawa tanggung jawab yang datang bersamanya. Hal hebat tentang mengejar sesuatu yang berisiko adalah bahwa meskipun kamu gagal, kamu bisa merasa tenang karena sudah mencoba. Jika kamu tidak melakukan apa-apa, kamu tidak akan pernah tahu apa yang bisa terjadi. Kebahagiaan adalah keputusan. Jika kamu memutuskan untuk mengikuti passionmu dan yakin itu akan membuatmu bahagia, itu akan terwujud.

Lampiran: Kisah Nyata

Ketika kamu mulai mengikuti passionmu dengan sungguh-sungguh, itu bisa menjadi pengalaman yang membuatmu merasa terisolasi. Seringkali, keluarga dan teman-temanmu tidak bisa ikut dalam perjalanan ini. Namun, ada banyak orang di luar sana yang sudah mengambil langkah itu dan berhasil. Berikut ini tiga orang nyata yang mengikuti passion mereka dan berhasil.

Angela Halsted: Passion adalah teka-teki

Angela Halsted adalah seorang ibu yang tinggal di Arlington, VA, bersama suami dan dua anaknya. Meskipun hidup bahagia sebagai ibu rumah tangga dan istri, dia memiliki ketertarikan pada teka-teki — terutama teka-teki silang. Suatu hari, dia memutuskan untuk mengeksplorasi minatnya itu dan mencari tahu apa yang ada di luar sana. Dia sering mengisi teka-teki silang sendiri, dan pencarian di internet membawanya ke dunia turnamen teka-teki silang. Meskipun ragu, dia cukup penasaran untuk mencobanya. Setelah pergi, dia sangat terkejut dengan banyaknya orang yang hadir.

Dia mulai mengobrol dengan beberapa orang dan akhirnya membahas berbagai fakta aneh dan langka yang diketahui banyak orang. Dia sangat tertarik. Sejak itu, dia menjadi peserta aktif dalam komunitas teka-teki, mengirimkan beberapa teka-teki untuk publikasi seperti The New York Times. Dia juga menghadiri konvensi dan kompetisi teka-teki dan menulis untuk beberapa blog teka-teki silang. Meskipun dia tidak berhenti dari pekerjaan utamanya atau mengubah gaya hidupnya, dia menemukan cara untuk sukses mengejar passionnya.

Kevin West: Passion adalah membuat selai

Kevin West adalah seorang editor di W magazine yang menemukan passion-nya hampir secara kebetulan. Meskipun ia tumbuh besar dengan selai stroberi dan bit acar buatan neneknya di Tennessee Timur, dia tidak tumbuh dengan passion untuk membuatnya sendiri. Baru setelah membeli satu kotak penuh stroberi, dia menemukan minatnya dalam membuat selai. Setelah membeli kotak itu, dia menyadari bahwa dia tidak bisa menghabiskannya sebelum stroberinya busuk.

Tidak ingin membuang stroberi yang bagus, dia mencoba membuat selai, tetapi gagal total. Kegagalan itulah yang mendorongnya untuk terus mencoba. Dia tahu bahwa selai harus punya rasa tertentu dan dia bertekad untuk meniru resep neneknya. Memang butuh waktu, tapi akhirnya dia berhasil membuat selai yang enak. Dari situ, dia menemukan passion-nya dalam membuat selai dan makanan kalengan. Dia belum meninggalkan pekerjaan utamanya, tetapi sekarang dia mengejar passionnya ini sepenuh waktu. Dia berbagi passionnya melalui blog dan benar-benar hidup dengan gaya hidup kalengan.

Jenny Blake: Passion adalah menulis

Jenny adalah salah satu orang yang beruntung. Dia menemukan pekerjaan yang sangat disukainya. Dia menghasilkan uang yang baik bekerja di Google. Meskipun dia menyukai pekerjaannya, ada sesuatu yang kurang. Dia memiliki semangat kewirausahaan dan selalu ingin berbisnis sendiri, tetapi ketakutan dan ketidakpastian yang datang bersamanya menghalanginya untuk melompat. Ditambah lagi, pekerjaannya sangat nyaman, jadi dia berusaha merasa puas dengan itu. Dia hidup dengan impian korporat, memiliki 401k yang terus berkembang, bonus tahunan, dan gaji yang bagus.

Dia menyukai posisinya dan pekerjaan yang dia lakukan di Google, tetapi di sisi lain, dia terus mengejar passionnya dalam menulis dengan memulai sebuah blog yang akhirnya membawanya untuk menulis buku. Setelah banyak pertimbangan, dia mengambil cuti tiga bulan dan mendanai tur bukunya sendiri. Setelah tiga bulan, dia menyadari bahwa dia tidak hanya bisa menjadi seorang wirausahawan, tetapi dia juga bisa sukses di dalamnya.

Dia meninggalkan pekerjaannya, yang tidak banyak disukai orang, dan kini menulis blog penuh waktu, memberi pelatihan, berbicara, dan mempromosikan proyek bukunya. Meskipun dia mencintai pekerjaannya dan semua kenyamanan yang dibawa, dia lebih mencintai menjalankan bisnisnya sendiri. Itu bukan keputusan yang mudah untuk meninggalkan hidup nyaman demi mengejar passion sebagai karier, tapi dia melakukannya dan sangat senang telah melakukannya.

Sekian Cara Mudah Untuk Sukses Dengan Passionmu, Semoga Bermanfaat. Baca Juga Memahami Cara Menyusun Anggaran dengan Jelas dan Efektif

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *