Cara Mudah

Cara Terbaik Untuk Makan Sehat bagi Anak-anak

Dilema Diet Anak – Cara Terbaik Untuk Makan Sehat bagi Anak-anak – Nutrisi untuk anak-anak adalah hal yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh orang tua dan dimasukkan dalam asupan makanan anak sehari-hari. Keseimbangan nutrisi yang tepat akan memberi anak kesempatan untuk memiliki potensi pertumbuhan yang baik. Dapatkan semua informasi yang Anda butuhkan di sini.

Dasar-dasar Diet Sehat

Semua anak membutuhkan jenis nutrisi dasar yang sama seperti vitamin, mineral, karbohidrat, protein, dan lemak. Namun, jumlah yang dibutuhkan biasanya ditentukan oleh usia anak yang bersangkutan, yang pada gilirannya akan menentukan jumlah kalori, protein, mineral, dan vitamin yang tepat untuk pertumbuhan yang lengkap dan efektif.

Dasar-dasar

Namun, membujuk anak untuk mengonsumsi makanan sehat seringkali bisa menjadi tantangan besar, karena makanan sehat biasanya dianggap membosankan dan tidak menarik bagi anak, terutama karena lidah mereka yang cenderung menyukai rasa yang lebih kuat. Anak-anak biasanya menyukai makanan yang sangat berasa, manis, atau yang tidak terlalu sehat untuk mereka. Namun, dengan sedikit penelitian dan perencanaan yang tepat, sangat mungkin untuk merancang rencana diet yang seimbang secara nutrisi sesuai dengan berbagai kelompok usia anak-anak.

Menjaga agar anak mendapatkan berbagai macam protein, zat besi, kalsium, dan vitamin A sebaiknya menjadi fokus utama dalam rencana diet. Ketika berbicara soal nafsu makan anak-anak, biasanya ada fluktuasi yang terlihat dan ini akan tergantung pada tahap pertumbuhan yang sedang dialami anak pada saat itu.

Secara umum, sebuah pedoman yang bisa diikuti adalah bahwa sebagian besar anak usia 3 tahun membutuhkan sekitar 1300 kalori per hari, sedangkan anak usia 10 tahun membutuhkan sekitar 2000 kalori per hari, dan remaja membutuhkan 2800 kalori per hari.

Memasukkan jumlah sayuran, buah-buahan, produk susu, daging, dan kacang-kacangan yang sehat akan sangat ideal dalam upaya menyediakan rencana diet yang lengkap. Camilan juga boleh diberikan, tetapi sebaiknya berbasis nutrisi juga.

Cara Terbaik Untuk Makan Sehat bagi Anak-anak
Cara Terbaik Untuk Makan Sehat bagi Anak-anak

Pentingnya Sarapan

Pentingnya sarapan tidak boleh dianggap sepele, karena energi yang dibutuhkan untuk kesehatan mental dan fisik yang optimal dimulai dengan rencana sarapan yang sehat.

Pagi Hari

Sarapan adalah cara yang baik untuk membangunkan sistem tubuh dan memulai hari dengan baik, karena sarapan membantu mengisi kembali energi tubuh setelah istirahat panjang semalam. Telah diketahui bahwa anak-anak yang sarapan cenderung makan lebih sehat secara keseluruhan dan lebih aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan fisik serta lebih terjaga secara mental, yang memberi anak kesempatan untuk tumbuh dengan sehat.

Melewatkan sarapan biasanya membuat anak menjadi mudah marah, lelah, gelisah, dan umumnya tidak fokus, sehingga mereka tidak bisa membuat tubuh dan pikiran mereka bekerja dengan baik sepanjang hari. Mood dan level energi anak akan biasanya turun pada pertengahan pagi jika mereka tidak sarapan dengan baik setiap hari.

Sebagai salah satu cara terbaik untuk memulai tubuh dan pikiran, sarapan juga berkontribusi pada tingkat metabolisme tubuh yang sehat, yang memungkinkan tubuh mengolah dan mengubah makanan menjadi energi yang diperlukan untuk berfungsi optimal sepanjang hari. Ketika tingkat metabolisme tubuh mulai bekerja, tubuh akan mulai membakar kalori dengan efektif, sehingga mengurangi kemungkinan penumpukan lemak dalam tubuh.

Telah dicatat bahwa anak-anak yang tidak konsisten dalam konsumsi sarapan bergizi biasanya sering mengemil makanan tidak sehat sepanjang hari, yang menyebabkan mereka mudah menjadi kelebihan berat badan.

Memilih makanan sarapan yang kaya akan biji-bijian utuh, serat, dan protein, serta rendah gula tambahan, akan membantu meningkatkan daya konsentrasi, perhatian, dan daya ingat anak, yang semuanya adalah elemen penting agar anak dapat fokus dan menyerap pelajaran di sekolah.

Baca Juga:  51 Cara Mengatasi Harga Diri Rendah dan Rasa Malu

Mengurangi Tepung dan Gula

Pada dasarnya, tepung dan gula tidak dikenal karena kualitasnya yang sehat. Menghilangkan sebagian besar tepung dan gula dari rencana diet dasar anak adalah tujuan yang ideal untuk dicapai. Bahan-bahan ini tidak banyak berkontribusi pada pertumbuhan yang sehat dan baik pada anak-anak dari segala usia, sehingga dengan sengaja menghilangkan bahan-bahan ini dari rencana diet akan menjadi langkah yang tepat.

Makanan Manis

Akan menjadi ide yang baik dan bijak untuk mengurangi konsumsi tepung dan gula sejak awal, karena keberadaan tepung dan gula dalam asupan harian anak tidak banyak memberikan manfaat kecuali mungkin untuk meningkatkan rasa dan volume makanan yang dimakan.

Menghilangkan atau mengontrol konsumsi tepung dan gula akan membantu anak mencapai kenaikan berat badan yang lebih sehat dan kondisi tubuh yang lebih baik secara keseluruhan.

Kondisi berat badan yang optimal biasanya berarti jumlah kalori yang ideal. Dengan mengurangi tepung dan gula dalam rencana diet, platform ideal ini dapat dengan mudah tercapai.

Idealnya, makanan tinggi kalori seperti roti harus diganti dengan makanan rendah kalori seperti kacang-kacangan, yang juga akan membuat anak merasa kenyang lebih lama.

Alternatif lainnya adalah mengganti gula dengan pilihan yang lebih sehat, seperti madu, karena ini juga membantu mengurangi konsumsi kalori tinggi yang tidak perlu.

Makan makanan seperti oatmeal, buah-buahan segar, biji-bijian, dan kacang-kacangan tentu lebih baik daripada roti, selai, pancake, dan makanan manis lainnya yang mungkin memuaskan, tetapi hanya untuk waktu yang singkat.

Menghindari konsumsi tepung dan gula yang tinggi dalam rencana diet harian anak juga akan membantu anak memiliki masa depan yang lebih sehat ketika dewasa. Kebiasaan baik yang terbentuk sejak kecil biasanya akan berlanjut hingga dewasa, sehingga makan sehat sejak awal adalah rencana yang ideal.

Bahaya Lemak

Secara umum, sudah diterima bahwa setiap anak membutuhkan sejumlah lemak dalam rencana diet harian mereka karena lemak ini memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan sehat. Namun, terlalu banyak mengonsumsi lemak pada akhirnya bisa berdampak buruk pada sistem tubuh, yang akhirnya merusak pertumbuhan dan kesehatan anak.

Lemak

Anak-anak yang terbiasa mengonsumsi makanan tinggi lemak pada akhirnya akan membuat lemak tidak sehat seperti lemak jenuh dan lemak trans menyumbat pembuluh darah, yang mengganggu aliran darah yang dibutuhkan tubuh. Ini akan meningkatkan kemungkinan masalah jantung saat anak tumbuh lebih tua. Statistik saat ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang mengalami masalah jantung pada usia yang lebih muda.

Ada juga hubungan yang signifikan antara konsumsi lemak dan keberadaan sel kanker dalam tubuh. Lemak jenuh menjadi perhatian utama karena dipercaya menjadi penyebab utama sel kanker berkembang lebih cepat dalam tubuh.

Obesitas juga merupakan efek samping tidak sehat yang disebabkan oleh konsumsi lemak yang tidak terkendali pada anak-anak.

Anak-anak biasanya mencari makanan yang memberi kepuasan instan, dan makanan ini sering kali berupa junk food atau camilan tidak sehat yang tidak berdasarkan nilai gizi yang sehat. Kondisi obesitas ini nantinya akan menyebabkan komplikasi medis lain seperti penyakit kantung empedu, penyakit hati berlemak, refluks gastroesofagus, sleep apnea, gout, dan osteoartritis saat anak tumbuh dewasa.

Ada juga risiko tambahan untuk mengidap diabetes tipe 2 bahkan saat masih anak-anak, terutama jika anak tersebut tidak aktif dalam olahraga dan kegiatan luar ruangan.

Membuat Makanan Sehat Menarik dan Mudah Diakses

Banyak orang tua yang mengeluh tentang masalah yang mereka hadapi dengan anak-anak yang biasanya sangat pemilih dalam hal makanan. Namun, sebenarnya mungkin untuk membuat anak makan makanan sehat jika disajikan dengan cara yang menyenangkan dan rasanya enak. Oleh karena itu, sebenarnya tergantung pada orang tua untuk berusaha mencari cara yang inovatif dan menarik agar anak mau makan makanan sehat atau camilan.

Baca Juga:  Manfaat Bersepeda Seumur Hidup untuk Kesehatan, Keluarga, dan Lingkungan

Pilihan Lebih Baik

Sebagian besar anak-anak cenderung menghindari kelompok makanan yang berbasis sayuran, yang tentu saja menjadi masalah besar bagi orang tua yang tahu betul manfaat dari kelompok makanan ini dan seberapa banyak manfaatnya bagi anak mereka.

Membuat wortel stik lebih menarik bagi anak akan membutuhkan usaha dari orang tua, misalnya dengan menjadikan konsumsi sayuran sebagai kegiatan yang menyenangkan, seperti bagian dari permainan, atau bahkan memotong wortel menjadi bentuk-bentuk yang menyenangkan seperti bentuk hewan.

Melibatkan anak dalam proses persiapan makanan atau camilan akan membantu anak merasa memiliki pencapaian, dan ini akan mendorong anak untuk mencoba makanan yang mereka buat sendiri atau setidaknya yang mereka ikut siapkan.

Rasa pencapaian ini bisa menjadi alat yang baik dan efektif untuk membuat anak makan makanan sehat, karena elemen kesenangan bisa menjadi dorongan yang sangat persuasif.

Anak-anak cenderung makan dengan mata mereka terlebih dahulu, lalu dengan lidah mereka, artinya jika makanan tidak terlihat menarik, membujuk mereka untuk mencicipinya akan menjadi tantangan. Oleh karena itu, menambahkan banyak warna dalam penyajian makanan adalah salah satu cara untuk menciptakan tampilan yang menarik bagi anak.

Gunakan Piramida Makanan

Sebagian besar anak membutuhkan kebutuhan gizi dasar yang sama yang akan membantu tubuh mereka tumbuh secara optimal. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya mempelajari manfaat memahami dan menyediakan pilihan makanan sehat berdasarkan piramida makanan ideal untuk anak-anak.

Kelompok Makanan

Pada dasarnya, piramida makanan terdiri dari lima kategori makanan yang ideal dan berbeda, yaitu buah-buahan, sayuran, biji-bijian, minyak, serta daging dan kacang-kacangan.

Dengan meluangkan waktu dan usaha untuk memahami kandungan gizi di setiap kelompok makanan yang berbeda, orang tua akan bisa menentukan seberapa banyak yang dibutuhkan dari setiap jenis makanan untuk kebutuhan konsumsi harian anak.

Hal ini juga akan membantu orang tua menyusun rencana diet nutrisi yang lengkap dan efektif untuk anak. Ini juga dapat membantu mengurangi kemungkinan anak menjadi obesitas, yang tampaknya menjadi tren saat ini di kalangan anak-anak di seluruh dunia.

Piramida makanan sebaiknya dimulai dari bagian bawah yang merupakan sumber energi utama, seperti jagung, kentang, roti sehat, pasta, nasi, dan kacang-kacangan.

Tingkat berikutnya sebaiknya dibagi menjadi dua kategori terpisah, di mana kelompok pertama idealnya terdiri dari berbagai jenis sayuran, sementara kelompok kedua terdiri dari berbagai buah segar.

Tingkat ketiga dari piramida juga harus dibagi menjadi dua kategori, di mana satu kategori berisi produk berbasis susu, sementara kategori lainnya terdiri dari berbagai jenis daging, ikan, dan telur.

Tingkat terakhir di puncak piramida sebaiknya berisi jumlah terbatas lemak, minyak, gula, dan garam. Kategori terakhir ini harus dipantau dengan hati-hati karena meskipun tidak terlalu sehat, namun tetap diperlukan.

Masalah dengan Obesitas pada Anak

Obesitas seharusnya dikategorikan sebagai kondisi kelebihan berat badan yang tidak sehat pada tubuh manusia, dan ketika ini terlihat pada usia yang sangat muda, seperti pada anak-anak, orang tua harus benar-benar memperhatikan rencana diet dan gaya hidup harian anak, karena kemungkinan besar dua hal ini adalah faktor utama yang berkontribusi pada kondisi negatif ini.

Beberapa Poin Penting

Konsumsi kalori sebaiknya disesuaikan dengan jumlah yang dibakar selama aktivitas fisik, dan ketika konsumsi kalori lebih banyak dari yang dibutuhkan, pembakaran kelebihan kalori ini menjadi lebih sulit dikelola, sehingga menyebabkan penumpukan lemak. Hal ini tentu saja akan membawa individu pada titik obesitas. Sebaiknya gaya hidup anak difokuskan pada kemampuan untuk membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi.

Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan orang tua untuk mengurangi kemungkinan anak mereka menjadi obesitas:

Pada tahap bayi, menyusui adalah pilihan ideal dan disarankan untuk menunda pengenalan makanan padat dalam rencana diet harian anak. Penelitian menunjukkan bahwa penundaan ini dapat membantu mencegah obesitas terjadi lebih awal dalam kehidupan anak.

Anak-anak harus didorong untuk hanya mengonsumsi makanan sehat, dan ini harus berlaku untuk semua jenis makanan seperti camilan, makanan utama, dan jenis konsumsi makanan lainnya. Membiasakan memberi camilan rendah lemak serta mendorong anak untuk aktif dan mengadopsi aktivitas fisik harian akan membantu mencegah anak menjadi obesitas.

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *