Dasar-Dasar Melatih Anjing dan Anak Anjing
Dasar-Dasar Melatih Anjing dan Anak Anjing – Cara Mengajar Anjing Buang Air Di Tempat Yang Benar. Meskipun kita nggak bisa bilang anjing itu punya sifat manusia, mereka cukup pintar kok untuk ngerti konsep dan melakukan hal-hal yang pemiliknya minta—asal cara ngajarnya itu bikin anjing merasa senang dan dapat hadiah. Jadi, dengan aturan itu, pemilik juga harus pinter cari cara melatih anjing yang cepat dan efektif. Ebook ini jelasin gimana caranya supaya kamu bisa “ngomong bahasa anjing” dan berkomunikasi dengan teman berbulu kamu dengan baik.
Seperti halnya latihan apapun, waktu terbaik buat mulai melatih itu pas kamu baru aja bawa pulang hewan peliharaan baru kamu. Hal-hal penting buat sukses melatih buang air yang bener itu:
Latihan crate (kandang kecil) itu sangat penting dan harus dikuasai.
Kamu harus punya jadwal buat makan dan olahraga anjingnya.
Harus selalu waspada dan sabar selama proses latihan.
Melatih anjing supaya nggak buang air sembarangan biasanya jadi kekhawatiran utama buat pemilik anjing. Dan latihan ini harus dimulai sesegera mungkin, bahkan dari hari pertama anjing kamu datang ke rumah. Kalau kamu adopsi anjing baru tapi lama-lama nggak bantu dia belajar, nanti dia bakal terbiasa kebiasaan yang salah dan kamu harus susah payah mengubahnya.
Jadi, mending fokus mencegah daripada nyelesaiin masalahnya. Melatih buang air yang benar sebenarnya cuma soal satu hal sederhana — jadi manajer waktu yang baik buat anjing kamu. Maksudnya, atur waktu dia supaya dia nggak terlalu sering punya kesempatan buat buang air sembarangan di rumah.
Daftar isi
Kenapa Melatih Anjing Itu Penting
Jujur aja, punya anjing yang nggak dilatih bisa jadi ribet banget — bisa membahayakan dirinya sendiri, pemiliknya, dan juga orang atau hewan lain. Kalau punya anjing yang nggak disiplin, biasanya bisa bikin hal-hal ini terjadi:
- Rumah jadi rusak
- Kamu jadi kurang punya teman karena orang nggak mau main ke rumah
- Kecelakaan
- Luka-luka
- Masalah hukum
- Stres buat semua orang yang terlibat
- Anjing jadi nggak diinginkan
Anjing yang selalu maunya menang sendiri bakal mikir kalau dunia ini muter buat dia, makanya dia merasa paling penting. Karena anjing punya cara ngatur ‘kekuasaan’ yang beda sama manusia, biasanya mereka ngelakuin ini tanpa kamu sadari sampai akhirnya sudah terlambat. Melatih anjing supaya patuh dan buang air di tempat yang benar, juga supaya dia nggak jadi “bos” di rumah, bikin hubungan kamu sama anjing jadi seimbang dan enak buat kalian berdua.
Utamakan Keamanan
Nggak cuma repot, punya anjing yang nggak dilatih dan nggak patuh juga bisa bahaya buat kesehatan kamu, orang lain, dan bisa bikin status sosial atau keuangan kamu terganggu. Kadang sampai anjingnya harus dipindah ke rumah lain atau malah ditelantarkan, padahal itu bukan salah anjingnya.
Luka-luka yang sering dialami pemilik anjing biasanya karena anjingnya nabrak, narik tali jalan, atau agresif. Orang lain juga bisa terluka kalau anjingnya nggak dipanggil dan malah ngejar atau nyerang mereka. Ada juga anjing yang lari ke jalan dan bikin kecelakaan lalu lintas. Nah, kalau ini terjadi, pemilik anjing bisa kena tuntutan ganti rugi dari korban.
Selain membahayakan manusia dan hewan lain, anjing yang nggak dilatih juga berisiko cedera parah atau bahkan mati, entah karena kelakuannya sendiri atau karena pemiliknya nggak kuat ngurus, lalu nggak ada yang mau adopsi.

Sopan Santun Itu Penting
Beberapa pemilik anjing yang punya anjing nggak dilatih nggak ngerti kenapa teman-temannya jadi makin sedikit dan orang jarang datang ke rumahnya lagi. Mereka nggak sadar kalau kebanyakan orang nggak suka dikagetin anjing yang loncat-loncat dan kotorin pakai bulu dan ludah.
Punya anjing yang nurut sama dasar-dasar latihan dan buang air di tempatnya bikin hidup kamu dan orang-orang di sekitar jadi lebih santai dan menyenangkan. Kalau kamu terus-terusan marahin anjing karena dia ngelakuin hal yang salah tapi nggak ngajarin dia cara yang benar dengan sabar dan jelas, itu malah bikin kamu dan anjing sama-sama stres — dan itu nggak baik buat kesehatan kalian berdua.
Hubungan yang sukses itu harus ada komunikasi dua arah yang positif dan saling menghormati. Kalau kamu pengen anjing kamu punya sopan santun dan perilaku yang baik, kamu harus ngerti gimana cara pikir dia. Dengan begitu kamu bisa membangun hubungan yang saling menguntungkan.
Kesempatan yang Bagus
Melatih anjing supaya patuh dan bisa berinteraksi baik dengan orang lain bakal ngasih banyak manfaat buat anjing kamu. Selain anjing kamu bakal jadi yang disukai dan diinginkan banyak orang, dia juga bakal lebih nyaman secara psikologis hidup di dunia manusia. Melatih dan menangani anjing sejak masih kecil itu sangat membantu supaya nggak muncul masalah perilaku, dan kalau anjing dewasa sudah punya masalah, latihan yang benar bisa bantu memperbaikinya.
Kenapa Harus Melakukannya?
Banyak orang nggak bisa bayangin hidup tanpa anjing. Kita suka dan sayang sama mereka karena setia, sayang tanpa syarat, suka main, dan semangat hidupnya. Tapi ya, anjing dan manusia itu makhluk yang berbeda banget. Meski disebut “teman terbaik manusia,” anjing punya kebiasaan yang kadang ngeselin, seperti loncat sambil nyambut, gonggong, gali-gali, dan kunyah-kunyah, yang bikin hidup bareng mereka kadang susah. Supaya hubungan kamu sama anjing makin oke, kamu harus ngajarin dia beberapa skill penting supaya dia bisa hidup harmonis di rumah manusia.
Tau cara melatih anjing bakal mengubah hidup kamu dan dia, bikin ikatan kalian makin erat, dan pastinya bikin anjing kamu aman. Selain itu, latihan ini juga bisa seru banget. Anjing biasanya senang belajar, dan kuncinya adalah komunikasi yang bagus. Anjing kamu harus ngerti gimana kamu pengen dia berperilaku dan kenapa itu baik buat dia untuk nurut sama kamu.
Gimana Caranya?
Kalau tanya orang-orang, kamu bakal dapet banyak banget saran soal latihan anjing. Ada yang bilang rahasianya pakai “tangan tegas” supaya anjing nggak merasa bisa nakal seenaknya. Ada yang bilang harus pakai hadiah doang dan jangan pernah hukum anjing. Ada juga yang bilang kamu harus jadi “anjing alfa,” yang jadi bos di “kelompok” kamu. Banyak banget pendapat beda-beda ini sampai bikin bingung dan stres.
Tapi apapun metode yang kamu pilih, inti dari latihan anjing yang efektif cuma satu: ngatur konsekuensi dari perilaku anjing. Kalau kamu mau ngatur perilaku anjing, kamu harus:
Kasih hadiah kalau dia berperilaku baik.
Jangan kasih hadiah untuk perilaku yang kamu nggak suka atau nggak pantas.
Pahami Cara Anjing Belajar
Salah satu keluhan paling sering dari pemilik hewan peliharaan adalah anjing mereka “nggak mau dengerin.” Tapi coba deh lihat dari sudut pandang anjing kamu. Kalau ada orang yang terus-terusan ngomong pake bahasa asing yang nggak kamu ngerti, berapa lama kamu mau dengerin? Mungkin nggak lama, karena kamu nggak bisa ngerti apa yang dia omongin.
Supaya kamu bisa komunikasi jelas dan konsisten sama anjing, kamu harus tau gimana cara dia belajar. Anjing belajar dari apa yang langsung terjadi setelah mereka berbuat sesuatu. Apa yang terjadi itu yang nentuin dia bakal ngelakuin hal itu lagi atau nggak. Anjing ngelakuin hal yang bikin dia dapat hal bagus dan ngindarin hal yang nggak enak. Sama kayak manusia dan hewan lain. Kalau perilaku dia bikin dia dapat sesuatu yang dia suka—misal makanan, dielus perutnya, main sama temen anjing, atau main lempar tangkap—anjing bakal makin sering ngelakuin itu. Tapi kalau perilaku itu bikin dia jadi diabaikan atau kehilangan hal yang dia suka, dia bakal ngurangin perilaku itu.
Latihan itu salah satu hal paling penting waktu ngurus anjing. Anjing yang dilatih dengan baik pasti lebih bahagia! Kenapa? Karena anjing yang dilatih perlu lebih sedikit batasan. Anjing yang bisa diandalkan biasanya dikasih kebebasan lebih.
Dan waktu ada tamu di rumah, kamu nggak perlu usir anjing yang berperilaku baik ke ruangan lain karena takut dia ganggu. Malah, anjing yang sopan, nurut, dan sudah dilatih buang air di tempat yang benar bakal lebih disayang dan diperhatikan oleh keluarga, tamu, dan orang yang lewat, dibanding anjing yang nggak sopan.
Kamu Sebagai Bos “Kelompok” Anjingmu
Latihan anjing itu buat bikin ikatan antara kamu dan anjing makin kuat. Bikin kamu berdua saling ngerti dan saling menghormati, dan tanpa disadari ngasih tahu anjing kamu kalau kamu adalah bos (alfa) di kelompok itu. Kalau anjing kamu nggak hormat sama kamu sebagai bos, kamu dan dia bisa kena masalah, apalagi kalau dia dari sifatnya memang bandel atau dominan.
Latihan Bisa Menyelamatkan Hidup Anjingmu
Latihan juga ngasih kamu kontrol suara yang penting buat cegah kejadian buruk. Misalnya, kalau anjing kamu lepas dari tali waktu di jalan yang ramai, kamu bisa amanin dia jalan di sebelah kamu dan suruh duduk supaya kamu bisa pasang tali lagi. Atau kalau ada yang nggak sengaja ninggalin pintu depan terbuka dan kamu lihat anjing kamu keluar, kamu bisa panggil dia balik pakai perintah panggil.
Latihan nggak cuma bikin anjing kamu lebih peka dan nurut, tapi karena kamu bisa langsung ngatur perilakunya, latihan bisa nyelamatin hidup anjing kamu kalau terjadi keadaan darurat. Bahkan, bisa nyelamatin banyak anjing, karena lebih sedikit anjing yang berakhir di penampungan kalau pemiliknya meluangkan waktu untuk melatih mereka.
Dan untuk anjing yang perlu diadopsi, anjing yang sudah dilatih jauh lebih gampang cari rumah baru dibanding yang nakal.
Data juga menunjukkan kalau anak anjing yang dapat latihan rumah, sosialisasi, kepatuhan, dan pengaturan sifat sejak dini, jauh lebih kecil kemungkinan untuk harus dimusnahkan waktu umur tiga tahun dibanding yang nggak dilatih dari kecil.
Dampak Anjing yang Tidak Dilatih
Kalau nggak dilatih dengan baik, banyak anjing bakal berperilaku buruk. Dan kalau pemiliknya membiarkan anjingnya nakal, semua orang bakal kena dampaknya: pemiliknya karena harus hidup dengan anjingnya, tetangga pemilik karena nggak enak punya tetangga dengan anjing nakal, dan akhirnya semua pemilik anjing karena setiap kejadian yang bikin repot bikin orang makin nggak suka anjing, dan bisa bikin aturan ketat soal anjing.
Latihan Bermanfaat untuk Semua
Anjing yang berperilaku baik dan sudah dilatih itu menyenangkan dipunya, karena dia bisa diajak ke mana aja tanpa jadi masalah atau gangguan buat orang lain. Kamu juga pasti pengen punya anjing yang perilakunya pas di keramaian, sopan waktu ada tamu, bisa dipercaya di sekitar anak-anak, dan nggak bikin takut anjing lain atau orang yang lewat, kan?
Melatih Anjing Buang Air di Tempatnya
Rahasia utama dalam melatih anjing agar buang air di tempatnya adalah dengan mengandalkan naluri dan kebiasaan alami anjing itu sendiri.
Sifat Alami Anjing dan Latihan Buang Air
Anjing pada dasarnya adalah hewan yang suka kebersihan. Kalau bisa, mereka tidak mau mengotori diri sendiri atau tempat biasa mereka makan dan tidur. Anjing juga cenderung punya kebiasaan buang air di tempat tertentu. Misalnya, anjing yang biasa buang air di rumput atau tanah biasanya enggan buang air di atas semen atau kerikil. Nah, kebiasaan alami ini bisa kamu manfaatkan untuk mempercepat dan mempermudah latihan buang air di tempat yang benar.
Persiapan Agar Latihan Berhasil
Siapkan Tempat Tidur Anjing
Berikan anjing kamu tempat tidur sendiri. Ini bisa berupa kandang terbuka, kardus besar, atau bahkan handuk pantai. Di awal-awal, mungkin dia akan buang air di tempat tidurnya, tapi lama-lama dia akan sadar kalau itu tempat khususnya, dan dia akan berusaha untuk tidak mengotorinya.
Kalau anjingmu sudah terbiasa tidur di tempat tidurnya sendiri, kamu bisa memindah-mindahkan tempat tidurnya ke area mana pun di rumah saat kamu pindah tempat. Kalau kamu sedang di ruangan lain, biarkan anjing tetap di tempat tidurnya. Kalau tempat tidurnya berupa kandang, cukup tutup pintunya. Kalau cuma handuk atau selimut, letakkan di samping perabot, lalu ikatkan tali anjing agar dia nggak bisa kabur dari situ.
Siapkan Tempat Buang Air
Langkah berikutnya, tentukan tempat buang air untuk anjingmu (bisa saat jalan-jalan, di halaman, atau sudut tertentu di halaman). Setiap kali dia ingin buang air, pastikan dia bisa pergi ke tempat itu. Sampai dia benar-benar terbiasa buang air di situ, kamu harus selalu menemani dia. Kalau dia buang air di tempat lain, dia bisa terbiasa buang air di tempat yang salah.
Supaya lebih mudah, biasakan anjing makan di jam-jam yang teratur. Kalau masuknya teratur, keluarnya juga bakal teratur. Kalau kamu tahu kapan dia perlu buang air, kamu juga tahu kapan harus bawa dia ke tempat buang airnya. Anjing dewasa yang sehat biasanya bisa menahan pipis dan pup sampai 8 jam.
Tapi yang paling penting, jangan biarkan anjing terlalu lama dikurung tanpa akses ke tempat buang airnya. Kalau dia nggak tahan, dia bisa terpaksa buang air di tempat tidur atau tempat khususnya. Kalau ini sampai terjadi terus-menerus, bisa jadi kebiasaan buruk dan bikin proses latihannya jadi lebih lama.
Awal yang Tepat
Dalam waktu singkat, kamu akan kagum dengan seberapa banyak hal yang bisa kamu ajarkan pada anjingmu agar dia patuh dan berperilaku sesuai yang kamu mau—asal kamu melatihnya dengan cara yang benar. Jangan buru-buru ingin mengajarkan semuanya sekaligus, apalagi kalau masalahnya banyak. Untuk memulai latihan yang efektif, kamu perlu:
- Pahami cara berpikir dan perasaan anjing
- Siapkan perlengkapan yang pas
- Buat sesi latihan singkat dan menyenangkan
- Catat kemajuan pelatihan di buku harian
- Minta bantuan profesional kalau butuh
- Terapkan metode “Train Brain” (melatih otak)
- Beri hadiah untuk perilaku yang bagus
- Jangan beri hadiah kalau perilakunya nggak baik
- Jangan pernah marah-marah ke anjingmu
Perintah & Hadiah
Kunci utama dalam melatih anjing adalah hadiah. Umumnya, anjing suka menyenangkan pemiliknya, apalagi kalau mereka dapat hadiah karena itu. Jadi, latihan berbasis hadiah adalah cara terbaik biar anjingmu patuh dan bahagia.
Setiap kali anjing melakukan hal yang kamu mau, berikan hadiah sambil ucapkan kata perintah dan tunjukkan gerakan. Lama-lama, anjingmu akan otomatis melakukan hal itu setiap kali kamu beri perintah.
Makanan adalah motivasi besar buat anjing. Jadi, hadiah berupa makanan paling efektif untuk hasil yang kamu inginkan. Misalnya, melatih anjing untuk duduk, diam, dan menunggu sebelum makan adalah awal yang bagus untuk melatih perilaku lainnya.
Terapkan Metode “Train Brain”
Konsisten dalam memberi perintah dan tindakan. Gunakan kata yang sama seperti “duduk,” “tidur,” “diam,” “ambil,” dan “beri.” Jangan gonta-ganti karena bisa bikin bingung.
Pastikan anggota keluarga juga pakai kata dan aturan yang sama.
Beri hadiah (makanan, mainan, perhatian) saat anjing menunjukkan perilaku bagus.
Gunakan nada suara yang ramah dan stabil.
Ucapkan perintah dengan jelas dan beri jeda antar perintah.
Kalau anjing sudah salah paham dengan satu kata perintah (contoh: kata “dekat” malah dia pikir artinya narik tali), ganti dengan kata lain waktu mulai melatih ulang.
Jangan marah-marah atau teriak-teriak, itu nggak akan membantu.
Pastikan semua orang di rumah ikut ikutan aturan. Kalau kamu nggak izinkan anjing naik ke sofa, orang lain juga harus begitu. Kalau nggak, anjing jadi bingung.
Semua Anjing Itu Unik
Setiap anjing belajar dengan kecepatan berbeda. Anjing besar biasanya dewasa lebih lambat, jadi kamu perlu lebih sabar. Anjing kecil bisa sangat pintar, tapi juga bisa ‘ngakalin’ kamu. Anjing jenis pekerja (seperti anjing penjaga atau penggembala) biasanya pintar tapi butuh latihan disiplin dan suka kalau diajak melakukan “tugas” seperti mencari benda atau mengikuti jejak bau. Latihan yang dibungkus jadi “permainan” adalah kunci suksesnya.
Berapa Lama Sesi Latihan yang Ideal?
Terlalu lama latihan dalam satu sesi bisa bikin anjing lelah dan bingung. Fokus ke satu latihan dulu sampai berhasil, baru lanjut ke latihan berikutnya.
Sesi latihan yang efektif:
10–15 menit per jam adalah batas maksimal untuk kebanyakan anjing.
Anak anjing (puppy) punya rentang fokus yang pendek.
Lebih baik 3 sesi 10 menit sehari daripada 1 sesi 30 menit sekaligus.
Selalu akhiri dengan suasana positif biar kamu dan anjing merasa senang dan puas.
Catat Kemajuan
Punya buku catatan latihan penting banget biar kamu bisa pantau progres, tahu apa yang sudah berhasil dan apa yang masih perlu diperbaiki. Yang paling penting: tetap santai, sabar, dan buat latihan jadi kegiatan menyenangkan!
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Melatih Anjing?
Nggak ada batasan pasti berapa lama anjing harus dilatih sampai “jadi”. Kalau kamu kasih tenggat waktu dan ternyata si anjing belum bisa, kamu bisa jadi stres sendiri. Kecepatan berhasilnya tergantung dari kamu dan anjingmu.
Yang penting adalah latihan rutin dan mengulang pelajaran. Misalnya, kalau anjingmu sudah bisa perintah “duduk,” ulang terus sesekali dan beri hadiah supaya dia nggak lupa. Ini juga mencegah kebiasaan buruk terbentuk.
Contoh:
Kalau kamu biarkan anjing menerobos keluar saat buka pintu, dia akan pikir itu hal yang boleh.
Kalau kamu biarkan dia heboh setiap kali lihat tali untuk jalan-jalan, dia kira itu juga normal. Jadi, kamu harus konsisten!
Pelatih Profesional Bisa Membantu Banget
Pelatih profesional bisa bantu kamu latih anjingmu jadi lebih patuh dan mudah diatur. Latihan rutin bisa bantu kamu tetap di jalur dan biasanya seru juga!
Mereka juga bisa kasih kamu latihan langsung seperti agility (rintangan), flyball, penciuman, atau bahkan “heel-work to music” (jalan bareng dengan musik).
Kapan Sebaiknya Mulai Melatih Anjing?
Jawabannya: SEKARANG – baik anjingmu masih puppy, remaja, atau sudah tua.
Pepatah “anjing tua nggak bisa belajar hal baru” itu nggak benar. Bisa kok, cuma mungkin butuh waktu lebih lama.
Kalau anjingmu masih puppy, waktu paling pas untuk mulai latihan itu usia 7 minggu. Masa paling efektif untuk belajar ada di usia 7–16 minggu. Di masa ini, anjing belajar dengan sangat cepat.
Semakin lama kamu tunda, makin susah latihannya. Ini masa emasnya!
Kenapa penting latihan dari sekarang?
1. Puppy belajar banyak tanpa kamu sadari.
Bisa jadi dia malah belajar hal yang kamu nggak mau (lari ke luar, narik tali, nggak mau dipanggil, loncat ke orang).
2. Belajar di masa ini lebih penting daripada perintah spesifik.
Anjing yang sudah pernah dilatih waktu kecil lebih gampang diajarin hal baru nanti.
3. Puppy lebih mudah dikendalikan secara fisik.
Di usia 7 bulan, ukuran tubuhnya bisa udah 70% dari ukuran dewasa!
Melatih Anjing dengan Penguatan Positif
Melatih anjing dengan metode positive reinforcement atau penguatan positif berarti kamu memberikan hadiah atau pujian saat anjing melakukan hal yang kamu suka, dan mengabaikan perilaku yang tidak kamu inginkan. Hadiahnya bisa berupa camilan, pujian, atau aktivitas yang disukai anjing, seperti bermain, jalan-jalan, atau naik mobil sebentar.
Salah satu cara yang cukup efektif adalah menggunakan peluit kecil atau clicker, tapi kamu juga bisa kok melatih tanpa alat itu, cukup dengan hadiah yang konsisten.
Ada banyak keuntungan melatih anjing dengan cara ini:
• Siapa pun bisa melatih anjing pakai metode ini
Penguatan positif bisa digunakan semua anggota keluarga, termasuk anak-anak. Misalnya, kalau kamu pakai metode hukuman seperti menarik tali anjing atau membentak, itu bisa berbahaya kalau dilakukan anak-anak. Tapi kalau pakai metode positif, kamu tinggal kasih anakmu camilan anjing dan bantu dia belajar cara kasih hadiah dengan benar. Jadi, anakmu bisa ikutan bantu melatih anjing tanpa risiko.
Metode ini juga nggak butuh suara keras atau tenaga kuat. Jadi, lebih aman buat semua orang di rumah.
• Kamu bisa lebih jelas kasih tahu ke anjing apa yang kamu mau
Dengan penguatan positif, kamu jadi bisa “ngomong” ke anjingmu dengan cara yang dia mengerti. Misalnya, kamu mau anjingmu duduk—begitu dia duduk, langsung kasih hadiah. Lama-lama dia tahu, “Oh, duduk itu bikin aku dapat camilan.” Dan dia bakal ngelakuin itu lagi dan lagi.
• Hukuman itu sering bikin bingung
Contohnya nih, saat anjing pipis sembarangan di dalam rumah dan kamu marah-marah atau mukul pakai koran gulung. Maksudmu sih biar dia tahu itu salah. Tapi yang ditangkap anjing bisa beda—dia bisa jadi mikir, “Kalau ada manusia, aku nggak boleh pipis.” Jadi dia malah sembunyi-sembunyi pipis pas kamu nggak lihat. Itu kenapa sering kejadian, kamu jarang lihat dia salah, tapi pas kamu pulang rumah udah ada “jejaknya.”
Dengan penguatan positif, kamu bisa menghindari salah paham kayak gini. Kamu kasih tahu dia apa yang benar, dan kasih hadiah saat dia berhasil. Jadi, dia belajar hal baik dengan cara yang menyenangkan.
Anjingmu akan cepat belajar bahwa hal-hal baik terjadi kalau dia buang air di luar rumah, dan nggak ada apa-apa kalau dia buang air di dalam rumah. Jadi, lama-lama dia akan buang air di luar supaya dapat hadiah. Kamu jadi bisa berkomunikasi dengan jelas ke anjingmu.
• Penguatan positif bisa dipakai untuk banyak jenis perilaku
Kalau pakai metode hukuman seperti menarik tali atau membentak, itu belum tentu cocok buat semua anjing. Bahkan, kadang justru bikin masalah makin parah. Contohnya anjing yang galak. Anjing galak malah bisa makin galak kalau dihukum. Anjing yang penakut juga bisa makin takut, bahkan sama hal-hal kecil sekalipun.
Kalau ada anjing yang takut sama orang tertentu atau situasi tertentu, dia bisa tambah stres kalau diajarin pakai cara kasar. Tapi, pelatih anjing yang pakai metode clicker dan penguatan positif sudah banyak yang berhasil ngajarin anjing-anjing galak atau penakut dengan hasil bagus.
• Latihan ini juga bantu “bakar energi” si anjing
Banyak masalah perilaku anjing, seperti suka menggali tanah atau menggigit barang, itu karena dia bosan. Nah, latihan itu salah satu cara ampuh biar dia nggak bosan. Kamu mungkin bakal kaget, cuma dengan latihan pendek-pendek yang menyenangkan, anjingmu bisa ngeluarin banyak energi.
• Latihannya seru dan menyenangkan!
Kalau sesi latihannya dibuat singkat dan seru, latihan dengan penguatan positif bisa jadi waktu yang menyenangkan, baik buat kamu maupun anjingmu. Begitu anjing tahu bahwa latihan itu artinya dia bakal dapet banyak hal menyenangkan, dia bakal semangat banget. Bahkan, dia bisa mulai “menawarkan” perilaku baik supaya dapet hadiah. Kamu pasti ikut senyum lihat semangatnya belajar.
• Makin bikin hubungan kamu dan anjing jadi dekat
Buat banyak orang, anjing itu udah kayak keluarga sendiri. Metode pelatihan dengan penguatan positif bisa bantu memperkuat ikatan antara kamu dan anjingmu. Memang sih, metode lain bisa juga ngajarin anjing tentang aturan. Tapi kalau pakai penguatan positif, kamu bisa ngajarin dia sambil tetap jaga kepercayaan dan kedekatan.
Anjing akan lebih senang menghabiskan waktu bareng kamu kalau dia merasa bakal dapet hadiah, bukan malah takut dihukum. Jadi, luangkan waktu untuk melatih dengan cara yang positif—pasti bikin hubungan kamu dan anjing makin erat!
Melatih Anak Anjing
Sebagai pemilik yang bertanggung jawab dan sayang pada hewan peliharaan, kita pasti ingin membimbing dan melatih anak anjing kita agar tumbuh menjadi anjing dewasa yang sopan, menyenangkan, dan membanggakan. Melatih anak anjing sejak dini bisa mencegah banyak masalah perilaku ke depannya. Anak anjing kita perlu belajar untuk:
- Mengenali dan merespons namanya sendiri
- Taat pada perintah dengan cepat
- Terbiasa dengan suara dan hal-hal di sekitarnya
- Bersikap sopan dan ramah
- Tidak agresif terhadap orang atau hewan lain
- Tidak buang air sembarangan di dalam rumah
- Nyaman saat berada di kandang
- Bisa berjalan dengan baik dan tenang saat memakai tali (leash)
- Tidak rewel saat dibawa naik mobil
Melatih dengan Kalung dan Tali
Anak anjing yang berusia 8 minggu ke atas sudah bisa mulai pakai kalung dan tali. Tapi sebaiknya, biarkan dia terbiasa dulu dengan kalungnya sebelum ditambah tali. Biarkan dia pakai kalung sesering mungkin sampai dia merasa nyaman. Kalau dia sedang dikandangkan, lepas dulu kalungnya supaya tidak tersangkut. Jangan pakai kalung rantai (choke chain) untuk anak anjing.
Waktu memilih tali, sesuaikan dengan ukuran dan kekuatan anjingmu. Untuk anjing kecil yang nggak suka narik-narik, tali dari nilon atau katun cukup. Tapi kalau anjingmu besar atau suka narik, lebih baik pakai tali dari rantai atau kulit.
Panjang tali bisa disesuaikan dengan kebutuhan:
- Untuk latihan ketaatan (obedience), biasanya pakai tali 1,8 meter (6 kaki).
- Untuk jalan-jalan santai, tali 1,2 meter (4 kaki) sudah oke.
- Tali yang bisa ditarik panjang (retractable leash) juga bisa dipakai, tapi tunggu sampai anjingmu terbiasa dulu dengan tali biasa.
Langkah pertama: pasang tali ke kalung dan biarkan dia menarik-narik sendiri tali itu di dalam rumah atau halaman selama 10 menit setiap hari selama seminggu. Tapi pastikan dia tidak mengunyah talinya, ya. Kalau dia gugup, alihkan perhatian dengan mainan.
Kalau dia sudah terbiasa dengan tali, coba pegang ujung talinya dan ikut ke mana pun dia pergi. Biarkan saja tali agak longgar. Nggak apa-apa kalau dia narik-narik dulu, ini cuma tahap awal. Lakukan selama seminggu juga.
Kalau sudah mulai sering narik kamu ke sana-sini, saatnya kamu mulai ambil kendali. Tapi tetap dengan cara menyenangkan. Bawa mainan favorit atau camilan. Ajak dia jalan ke satu arah, dan kalau dia mengikuti, langsung puji dia. Kalau dia duduk atau malah jalan ke arah lain, tunjukkan mainan atau camilannya supaya dia tertarik ikut kamu. Pujilah saat dia bergerak ke arahmu, bukan saat dia menolak. Latihan ini butuh waktu, tapi dia akan cepat ngerti kok.
Ingat, jangan pernah menarik atau menyentak tali dengan keras. Itu bisa bikin anjing jadi trauma sama tali (lead phobia). Latihan ini sebaiknya dilakukan setiap hari selama seminggu. Lama-lama anjingmu akan jadi makin percaya diri dan kamu jadi lebih bisa mengendalikan dia.
Latihan Lewat Bermain
Main itu punya banyak manfaat buat kamu dan anjingmu! Bermain bareng itu bikin hubungan jadi makin dekat, dan juga bagus untuk kesehatan mental, fisik, dan emosinya. Main juga bisa mencegah kebiasaan merusak karena bosan, seperti menggigit barang atau menggali.
Selain itu, main bisa dipakai untuk mengajarkan perilaku yang baik sejak kecil, yang nantinya memudahkan saat latihan ketaatan.
Yang Perlu Dilakukan:
Siapkan mainan yang aman dan cocok, baik yang bisa digigit maupun mainan interaktif.
Ajarin anjing bahwa mainan itu boleh dimainkan, dan segera ganti kalau dia mainin barang yang nggak boleh.
Gunakan nada suara yang tepat: suara tinggi bikin dia semangat, suara rendah bikin dia patuh.
Posisi tubuh juga penting: kalau kamu jongkok atau membungkuk, dia bisa jadi terlalu semangat dan jadi lompat atau menggigit. Berdiri tegak dan tatapan mata menunjukkan kamu berkuasa.
Kamu yang harus mulai dan mengakhiri permainan, bukan anjingmu.
Selipkan perintah seperti “datang sini”, “ambil”, “duduk”, “lepasin”, atau “jangan” saat main.
Yang Jangan Dilakukan:
- Jangan buat dia terlalu semangat sampai jadi liar.
- Jangan gunakan tubuh atau pakaianmu sebagai bagian dari permainan.
- Jangan mengejar anjingmu saat bermain.
- Jangan main gulat atau tarik-tarikan yang terlalu keras, terutama untuk jenis anjing penjaga.
- Jangan biarkan dia minta perhatian terus-terusan—kamu yang tentukan kapan waktunya.
Permainan Seru untuk Anak Anjing:
- Petak umpet
- Ambil bola
- Tarik tambang
- Trik-trik kecil
- Permainan otak (misalnya sembunyikan camilan)
Melatih Anak Anjing dengan Kandang (Crate Training)
Saat pertama kali memperkenalkan kandang, lakukan perlahan-lahan. Jangan sampai anjing jadi takut atau trauma, karena itu bakal bikin dia susah mau masuk ke kandang lagi. Idealnya, anjingmu mau masuk kandang atas perintah.
Kenapa Crate Training Penting?
Ada banyak manfaat dari pelatihan ini. Yang paling utama adalah untuk melatih kebiasaan buang air. Anjing biasanya tidak mau mengotori tempat tidurnya, jadi kalau kandang dijadikan tempat istirahat, dia akan menunggu sampai keluar kandang untuk buang air.
Kandang juga berguna saat kamu kedatangan tamu, saat perjalanan naik mobil, atau waktu malam supaya anjingmu nggak keluyuran, menggigit barang, atau buang air sembarangan. Anggap saja kandang itu seperti “gua pribadi” yang nyaman dan bikin dia merasa aman.
Biar Crate Training Jadi Pengalaman Menyenangkan:
Pastikan anjingmu merasa nyaman selama prosesnya. Letakkan baju bekas atau selimut di dasar kandang agar terasa hangat dan akrab.
Jangan pernah langsung mengurung anak anjing sendirian di dalam kandang saat pertama kali. Itu bisa jadi pengalaman traumatis dan bikin dia makin susah untuk diajak masuk ke kandang lagi di lain waktu.
Sebagai alternatif, coba bujuk anak anjingmu masuk ke dalam kandang dengan meletakkan sedikit makanan kering (kibble) di dalamnya.
Puji dia dengan kata-kata manis saat dia mulai masuk ke kandang untuk makan kibble-nya.
Kalau dia nggak juga mau masuk, angkat saja dengan hati-hati dan masukkan ke kandang, tapi pintunya jangan ditutup dulu.
Tenangkan dia dengan membelai atau mengelus kalau dia terlihat gelisah atau cemas.
Setelah beberapa saat di dalam kandang, panggil dia keluar lagi untuk mendekatimu.
Puji lagi dengan kata-kata simpel dan sentuhan lembut pas dia datang ke kamu.
Setelah beberapa kali latihan masuk dan keluar kandang dengan sukarela, dan kalau si anak anjing udah terlihat nyaman di dalam kandang tanpa tanda-tanda takut, baru deh kamu bisa coba tutup pintunya perlahan.
Biarkan pintu kandang tertutup selama satu menit selama dia tetap tenang. Setelah itu, buka pintunya lagi dan ajak dia keluar sambil dipuji-puji.
Kalau Dia Merengek Gimana?
Kalau kamu sudah berhasil bikin anak anjing terbiasa sama kandangnya, selanjutnya adalah bikin dia nyaman berada di dalam kandang dengan tenang.
Sama seperti sebelumnya, cara terbaik buat mengajaknya masuk kandang adalah lewat makanan.
Isi mangkuk dengan sedikit makanan anak anjing, dan biarkan dia melihat kamu.
Biarkan dia mencium aroma makanan itu, lalu secara perlahan masukkan mangkuk makanan ke dalam kandang.
Begitu dia masuk, tutup pintu kandangnya secara pelan (biar dia nggak kaget) dan biarkan dia makan.
Biasanya dia akan makan sampai habis, lalu mulai merengek atau menggonggong setelah selesai.
Kalau dia mulai ribut, ketuk pintu kandangnya dan katakan “Tidak” dengan suara tegas (nggak perlu teriak ya).
Kalau kamu konsisten, dia akan berhenti merengek dan lama-lama belajar untuk nggak merengek lagi saat di dalam kandang.
Kamu bisa mulai meningkatkan waktu dia berada di kandang secara bertahap.
Kalau dia merengek, tunggu dulu sampai dia tenang—kasih waktu lima menit atau sampai dia diam—baru buka pintunya.
Setelah keluar, puji dia dan langsung ajak ke luar buat buang air.
Lakukan ini beberapa kali dalam sehari.
Lama-lama, anak anjingmu bakal merasa nyaman sendiri di kandang, bahkan bisa masuk kandang sendiri.
Nah, saat ini kamu boleh tambah durasi dia berada di dalam kandang, tapi ingat ya—ada batas maksimal waktu yang aman buat anak anjing di dalam kandang.
Anak anjing nggak boleh dikurung di kandang seharian penuh.
Nggak baik juga buat memenjarakan anjing terlalu lama.
Dia tetap butuh waktu istirahat, jalan-jalan, dan bermain.
Tujuan dari kandang ini adalah supaya si anak anjing bisa tidur malam dengan aman saat kamu juga tidur dan nggak bisa ngawasin dia.
Kandang juga berguna saat kamu mau bepergian, atau kalau ada tamu atau anak-anak dan kamu ingin menjauhkan anjing sebentar.
Kandang juga sangat membantu dalam proses melatih kebiasaan buang air.
Kamu bisa menyimpannya di kandang sampai jadwal dia keluar untuk buang air, dan dari situlah anak anjing bisa belajar mengontrol kebutuhannya secara alami dan teratur.
Latihan Buang Air (Toilet Training)
Latihan buang air ini sebenarnya cukup mudah, asalkan kamu sabar dan punya rutinitas yang jelas.
Awalnya, kamu perlu bikin rutinitas yang menyesuaikan kebutuhan si anak anjing.
Dan untungnya, kebutuhan ini cukup bisa diprediksi saat mereka masih kecil.
Anak anjing biasanya langsung ingin pipis setelah bangun tidur, jadi kamu harus sigap dan langsung bawa dia ke tempat buang air (baik di luar atau di dalam rumah).
Setelah makan, sistem pencernaannya akan aktif—biasanya dia pipis dalam 15 menit setelah makan, dan buang air besar sekitar 30 menit kemudian.
Karena anak anjing belum bisa mengontrol kandung kemih dengan baik, mereka butuh pipis setidaknya tiap 1–2 jam sekali.
Kadang mereka bisa pipis tiba-tiba kalau sedang terlalu senang, jadi sering-sering ajak dia keluar kalau dia habis main atau lari-lari.
Kamu juga bisa mencatat jadwal makan, tidur, pipis, dan buang air besar anak anjingmu supaya lebih mudah menebaknya.
Saat dia buang air, ucapkan kata-kata seperti “pipis” atau “pup” atau “ayo pipis” supaya dia terbiasa.
Gunakan kata berbeda untuk pipis dan pup supaya nanti kamu bisa kasih perintah dengan jelas.
Selalu temani anak anjing keluar rumah, jadi kamu bisa langsung kasih pujian tiap kali dia berhasil buang air di tempat yang benar.
Kabar baiknya, anak anjing adalah makhluk yang suka rutinitas, jadi kalau kamu dari awal udah kenalkan halaman rumah sebagai tempat buang air, kamu bisa menghindari banyak masalah ke depannya.
Melatih Anjing Remaja dan Dewasa
Kunci punya anjing yang nurut dan terlatih itu adalah mulai dari awal, saat dia masih kecil atau anak anjing.
Tapi kalau kamu punya anjing dewasa yang belum pernah dilatih, atau sikapnya masih suka semaunya sendiri, maka dia tetap bisa diajari hal-hal dasar tentang kepatuhan.
Bab ini akan menjelaskan gimana caranya melatih anjing dewasa supaya bisa sopan dan nurut, mulai dari jalan di samping pemilik pakai tali, duduk, diam di tempat, sampai berperilaku baik di dalam rumah.
Kadang orang mikir kalau anjing otomatis tahu apa yang harus dia lakukan, padahal kenyataannya nggak gitu.
Anjing harus belajar gimana cara kamu menjalani sesuatu, dan kamu juga harus kenal dia dan ngerti apa yang bikin dia mau nurut.
Melatih Jalan Pakai Tali (Leash Training)
Jalan santai pakai tali tanpa narik-narik itu penting banget buat anjing rumahan.
Walaupun anjing tinggal di halaman berpagar, tetap aja dia bakal jalan-jalan pakai tali juga, misalnya pas dibawa ke dokter hewan setahun sekali.
Banyak orang adopsi anjing dewasa atau remaja dari tempat penampungan, dan anjing-anjing ini biasanya belum pernah diajarin jalan pakai tali, atau malah udah punya kebiasaan jelek seperti menggigit tali, narik-narik, atau lompat-lompat.
Nah, di sini kita bahas konsep dan alat bantu buat melatih anjing dewasa.
Latihan jalan pakai tali untuk anjing dewasa prinsipnya sama seperti ngajarin mereka duduk, tiarap, atau diam.
Pokoknya anggap aja anjing dewasa ini kayak anak anjing yang belum pernah dilatih sama sekali.
Hadiah (Reward)
Buat ngasih hadiah saat anjing berperilaku baik, kamu harus tahu dulu hadiah seperti apa yang paling bikin dia semangat.
Bisa berupa makanan, bola, atau mainan bunyi-bunyian.
Pujian dari pemilik memang penting, tapi di awal latihan, apalagi kalau kamu dan anjingmu belum akrab, pujian doang belum cukup menarik buat dia. Jadi, kamu bisa gabungkan pujian dengan hadiah seperti makanan.
Meskipun sebagian besar anjing doyan makanan, ada juga yang baru semangat kalau dikasih makanan yang super enak, kayak ayam rebus hangat misalnya.
Kalung (Collar)
Kalau kamu udah tahu hadiah apa yang cocok, sekarang waktunya pilih alat bantu yang tepat—seperti kalung dan tali.
Buat sebagian besar anjing, kalung kepala (head collar) itu paling aman dan efektif.
Sebagian besar anjing bisa diajarin pakai head collar dengan latihan singkat dan hadiah yang tepat.
Walau awalnya mungkin ada anjing yang kelihatan nggak nyaman, tapi secara kesehatan, nggak ada efek stres fisik saat pakai head collar dibandingkan kalung biasa.
Tapi, head collar nggak cocok buat semua anjing. Misalnya kalau kamu suka jogging atau naik sepeda bareng anjingmu, lebih baik hindari head collar karena bisa bikin dia susah bernapas lewat mulut (padahal anjing butuh terengah-engah buat mendinginkan badan).
Kalau anjingmu nggak nyaman pakai head collar, kamu bisa coba no-pull harness alias tali kekang anti tarik. Alat ini juga bikin anjing agak nggak nyaman kalau narik, jadi lama-lama dia belajar untuk jalan santai.
Kalau harness biasa (yang bukan no-pull), itu kurang cocok buat anjing besar karena nggak cukup kuat menahan tarikan mereka.
Sedangkan kalung pelatihan (training collar atau choke collar) sebaiknya nggak dipakai.
Soalnya, banyak pemilik anjing yang nggak tahu cara pakainya dengan benar, dan bisa-bisa malah bikin leher anjing kesakitan, batuk, atau bahkan cedera.
Tali (Leash)
Tali yang dipakai sebenarnya nggak sepenting kalung atau hadiah, tapi hindari pakai tali gulung (retractable leash) kalau anjingmu belum terlatih.
Tali model itu justru ngajarin anjing buat narik-narik, karena cara kerjanya bikin anjing merasa narik itu sesuatu yang boleh.
Lagian kalau pakai tali model itu barengan sama head collar atau harness anti tarik, malah bisa bikin anjing nggak nyaman walaupun dia udah jalan di posisi yang benar.
Akhirnya, anjing jadi bingung dan susah belajar.
Teknik Dasar
Yang paling penting saat latihan awal adalah: jangan sampai secara nggak sengaja kamu malah ngasih hadiah pas anjing narik-narik tali.
Kalau dia narik, kamu berhenti jalan, panggil dia, dan kasih hadiah kalau dia balik perhatiannya ke kamu.
Sebaliknya, kalau dia jalan dengan tenang di sampingmu, kamu harus kasih hadiah juga—entah itu dielus, dikasih makanan kecil, atau diajak main.
Sering kali pemilik lupa ngasih hadiah pas anjingnya udah benar.
Ingat, penguatan positif itu penting banget dalam latihan.
Kalau anjing dikasih tahu “ini salah”, dia juga harus tahu “yang benar itu kayak gimana” supaya dia ngerti apa yang diharapkan.
Bersosialisasi Antar Anjing
Bersosialisasi antar anjing itu sering disalahpahami. Anak anjing memang bisa dibiarkan bermain bebas bersama untuk belajar bersosialisasi, tapi kalau diterapkan ke anjing dewasa justru bisa berdampak buruk. Memang ada pengecualian, tapi secara umum, anjing dewasa yang sudah matang secara sosial (biasanya usia 1-3 tahun tergantung ras) biasanya nggak suka main bareng dalam kelompok besar yang isinya anjing-anjing asing. Mereka bisa jadi malah menghindar, nempel terus ke pemiliknya, atau bahkan menggeram dan menggigit ke arah anjing muda yang terlalu agresif atau terlalu dekat. Perilaku kayak gini sering dikira aneh atau berlebihan, padahal sebenarnya wajar banget.
Jadi, gimana sih seharusnya bentuk sosialisasi antar anjing dewasa? Tujuannya bukan supaya anjing dewasa jadi senang main di taman anjing, tapi supaya mereka bisa tetap tenang di tempat umum dan saat jalan-jalan. Bawa camilan kecil yang enak pas ajak jalan, dan kasih hadiah kalau dia bisa duduk dengan tenang dan merespons saat dipanggil, walau ada anjing lain lewat di dekatnya.
Anjing dewasa nggak wajib dan nggak disarankan buat “salam-salaman” sama semua anjing yang ditemuinya. Biasanya ngenalin anjing sambil diikat tali (leash) malah bikin situasi tegang, apalagi kalau terlalu lama, bisa jadi anjingnya reaktif. Kalau dia sampai menggonggong ke anjing lain, panggil aja dia dan ajak pergi dari situ. Kalau udah tenang, baru lanjut jalan lagi.
Intinya, sosialisasi itu cuma bermanfaat kalau anjingnya sendiri merasa nyaman. Jadi, ngajarin anjing dewasa cara bersikap yang baik dan melindungi dia dari interaksi yang nggak diinginkan bakal bikin hubungan kamu dan dia makin kuat dan saling percaya.
Etika di Rumah
Penting banget buat ngajarin anjing supaya ngerti posisi dan aturan di rumah. Misalnya, kamu harus bisa menyambut tamu tanpa anjing kamu langsung lari duluan ke pintu atau malah menghalangi tamunya masuk.
Ada beberapa cara supaya anjing ngerti aturan rumah:
Pas kamu pulang ke rumah (kapan pun itu), kerjain dulu hal-hal penting kayak lepas jaket, gantung, atau beresin belanjaan. Jangan langsung nyamperin anjing dan ngasih perhatian. Kalau dia heboh banget pas kamu pulang dan minta perhatian, abaikan dulu.
Tujuannya supaya dia nggak mikir dia yang paling penting di rumah. Setelah dia tenang atau udah bosan dan rebahan sendiri, baru deh kamu panggil dan kasih perhatian sebentar.
Aturan dan Batasan
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Anjing harus menghargai pemiliknya karena dia tinggal di rumah kamu.
Nggak ada yang lebih menyebalkan daripada anjing yang nggak bisa dikendalikan.
Ini dia aturan-aturan penting yang sebaiknya diterapkan di rumah:
1. Manusia lebih tinggi dari anjing dalam urutan sosial.
2. Kalau ada lebih dari satu anjing, biarkan mereka tentukan urutan kelompoknya sendiri.
3. Tulis semua aturan dan tempel di kulkas biar semua ingat.
4. Semua anggota keluarga harus patuh sama aturan.
5. Jangan biarkan anjing lari-lari di dalam rumah atau naik ke furnitur. Bisa bahaya buat dia atau orang lain.
6. Jangan biarkan anjing melompat ke orang.
7. Jangan biarkan dia menggonggong, menggeram, atau galak ke anggota keluarga atau tamu.
8. Ingat, anjing itu bukan anak kamu, dia tetap hewan. Perlakukan dia sebagaimana anjing, bukan manusia.
9. Buat jadwal harian anjing, termasuk olahraga seperti jalan-jalan pakai tali keliling kompleks.
10. Sosialisasi itu penting. Anjing perlu tahu gimana bersikap di sekitar anjing lain, orang lain, dan anak-anak yang main skateboard.
11. Buat daftar perintah dasar yang harus dipatuhi anjing: duduk, diam, datang, jalan di samping, rebah, jangan sentuh, dsb.
12. Semua anggota keluarga harus tahu perintah itu dan pakai bahasa tubuh yang sama.
13. Beri tugas ke setiap anggota keluarga. Ada yang bertugas ajak jalan, ada yang isi mangkuk airnya.
14. Jangan cuekin perilaku buruk anjing. Dia harus tahu aturan dan nggak boleh seenaknya ngatur-ngatur orang di rumah.
Tips Praktis Biar Anjing Nurut dan Sopan
1. Kalau anjing kamu masih kecil (anak anjing), pakai tali setiap kali dia keluar dari kandangnya. Jadi kamu bisa langsung betulin perilaku yang salah.
2. Batasi area geraknya di dalam rumah. Pakai pagar anak kecil biar lebih gampang.
3. Kalau adopsi anjing dewasa, sebaiknya juga pakai tali di bulan pertama.
4. Saat pakai tali, jangan biarkan dia keluyuran sendiri.
5. Jangan biarkan anjing lari naik turun tangga, bisa cedera.
6. Segera ajarkan perintah duduk dan diam.
7. Ajarkan anjing untuk ke tempat tidurnya, tidur diam di sana, dan jangan keluar kecuali kamu suruh.
8. Latih anjing tidur di dalam kandang.
9. Kamu harus keluar pintu duluan. Ini aturan sederhana tapi menunjukkan bahwa kamu pemimpinnya.
10. Jangan biarkan anjingmu jadi galak ke siapa pun.
11. Bangun posisi dominan dengan anjingmu. Maksudnya, KAMU adalah pemimpin kelompoknya.
12. Jangan bentak atau pukul anjingmu.
13. Cari cara untuk mengalihkan perilaku buruknya jadi perilaku yang baik.
14. Selalu akhiri sesi latihan dengan hal yang positif. Anjing biasanya mengingat bagaimana sesi itu berakhir.
Cara Menjadi Pemimpin Bagi Anjingmu
Induk anjing mulai melatih anak-anaknya sejak lahir. Mereka diajari untuk menunggu makanan, kapan boleh main, dan sejauh mana mereka boleh pergi. Anjing dewasa juga butuh aturan, batasan, dan arahan yang sama dari kamu sebagai pemimpin kelompoknya.
Seorang pemimpin kelompok tidak menunjukkan energi gugup atau panik — jadi kamu juga sebaiknya tenang dan tegas.
Di alam liar, pemimpin kelompok menunjukkan energi tenang dan yakin untuk memengaruhi bagaimana anjing menghadapi lingkungannya. Dia menerapkan aturan secara kalem, seperti induk anjing yang membawa anaknya kembali ke sarang dengan menggigit tengkuknya kalau mereka terlalu jauh.
Menguasai wilayah itu penting. Anjing liar menunjukkan bahwa mereka “punya” suatu tempat dengan cara menampilkan postur tubuh yang percaya diri dan kontak mata yang jelas. Anjing yang tahu bahwa kamu “punya” rumah itu akan lebih menghormati kamu sebagai pemimpin saat kamu melatihnya.
Membuat anjing menunggu juga cara menunjukkan siapa pemimpinnya. Anak anjing biasanya harus menunggu untuk makan, dan anjing dewasa pun menunggu sampai pemimpinnya mengizinkan untuk pergi. Menunggu ini jadi semacam latihan mental buat mereka. Walaupun anjing rumahan nggak perlu berburu, mereka tetap butuh “usaha” buat mendapatkan sesuatu.
Jadi pemimpin anjing artinya kamu juga kasih “tugas” buat dia. Ajak dia jalan dulu sebelum kasih makan. Dan sama seperti kamu nggak kasih perhatian kalau dia lagi ribut, jangan kasih makan juga sebelum dia tenang dan berperilaku baik.
Olahraga akan bantu anjing — terutama yang energinya tinggi — buat lebih tenang dan patuh.
Tes Sejati Seorang Pemimpin
Pemimpin yang baik itu paham sama “kelompoknya.” Kamu harus tahu apa yang dibutuhkan anjingmu supaya hidupnya seimbang. Dari sana kamu bisa bikin rencana latihan, punya tujuan yang jelas, dan jalani itu dengan konsisten.
Inilah yang bikin hubungan antara kamu dan anjing jadi lebih kuat dan dalam. Inilah yang membedakan pemimpin sejati dari yang lain.
KESIMPULAN
Salah satu cara merawat anjing adalah dengan melatihnya agar bisa hidup dengan baik di rumah. Proses ini kadang bikin frustrasi, terutama buat pemilik baru. Tapi ingat, melatih anjing di rumah butuh konsistensi, sikap positif, dan kesabaran.
Pelatihan yang baik akan bantu kamu mengajari anjing kebiasaan yang baik sekaligus membangun hubungan yang lebih erat.
Banyak orang lupa bahwa ada faktor fisik dalam pelatihan ini. Anjing butuh waktu untuk belajar menahan buang air.
Langkah-langkah penting dalam melatih anjing buang air di tempat yang benar antara lain:
1. Pengawasan dengan tali (leash):
Selalu awasi anjingmu. Pegang atau ikat talinya di tempat yang aman. Kalau dia berperilaku baik, kasih camilan atau mainan sebagai hadiah.
2. Kenalkan kandang sebagai ruang pribadinya:
Ajari bahwa kandang itu tempat dia sendiri, bukan tempat hukuman. Dia harus merasa aman dan nyaman di sana.
3. Ajarkan tempat buang air yang benar:
Ajak dia ke tempat buang air, dampingi, dan kasih pujian atau camilan setelah dia melakukannya. Kalau dilakukan secara konsisten, dia akan paham bahwa buang air di tempat yang benar = dapat hadiah.