Panduan Lengkap Merawat Anjing untuk Pemula: Makanan, Pola Makan, dan Suplemen
Panduan Lengkap Merawat Anjing untuk Pemula: Makanan, Pola Makan, dan Suplemen – Baru pelihara anjing? Pelajari dasar-dasar merawat anjing untuk pemula, mulai dari memilih makanan yang tepat, menyesuaikan pola makan sesuai usia, hingga pentingnya suplemen vitamin dan mineral. Yuk, rawat anjingmu dengan lebih bijak dan sehat!
Daftar isi
- 1 1. Mengenal Bahan Makanan Anjing
- 2 2. Anjing Butuh Pola Makan yang Berbeda Sesuai Usia
- 3 3. Suplemen Vitamin dan Mineral
- 4 4. Bosan dan Butuh Variasi
- 5 5. Biaya Makanan Anjing
- 6 6. Makanan Kering vs Makanan Kaleng
- 7 7. Makanan Buatan Rumah
- 8 8. Alergi Makanan pada Anjing
- 9 9. Berapa Banyak Anjing Harus Diberi Makan?
- 10 10. Seberapa Sering Anjing Harus Dikasih Makan?
- 11 11. Tanda-Tanda Anjing Sedang Sakit
- 12 12. Cacing Jantung, Kutu, dan Parasit Lainnya
- 13 13. Pencegahan Cacing Jantung
- 14 14. Pertanyaan Umum Tentang Cacing Jantung
- 15 15. Kutu dan Parasit Lainnya
- 16 16. Apakah Parasit Bisa Bikin Anjing “Scooting”?
- 17 17. Mencegah Penyakit Gigi pada Anjing
- 18 18. Perawatan Gigi Anjing di Rumah
- 19 19. Perawatan Gigi oleh Dokter Hewan
- 20 20. Pentingnya Pemeriksaan Fisik
- 21 21. Kenapa Pemeriksaan Rutin Itu Penting?
- 22 22. Apa yang Terjadi Saat Pemeriksaan Anjing?
- 23 23. Seberapa Sering Anjing Saya Harus Diperiksa?
- 24 24. Cara Memberikan Obat
- 25 25. Merawat Anjing Sakit
- 26 26. Vaksinasi
- 27 27. Pertanyaan Umum Tentang Vaksinasi
- 28 28. Sterilisasi (Spaying dan Neutering)
- 29 29. Spaying Pada Anjing Betina
- 30 30. Neutering pada Anjing Jantan
- 31 31. Asuransi Kesehatan Hewan Peliharaan
- 32 32. Memangkas Anjing
- 33 33. Langkah Pertama dalam Perawatan
- 34 34. Memandikan Anjing
- 35 35. Identifikasi Hewan Peliharaan
1. Mengenal Bahan Makanan Anjing
Kalau kamu punya anjing atau suka banget sama anjing, penting banget untuk tahu isi dari makanan yang kamu kasih ke anjingmu. Setiap kali mau ngasih makanan, biasakan baca labelnya dan pahami bahan-bahan apa aja yang dipakai dalam makanan anjing, apalagi yang dijual secara komersial.
Makanan anjing bisa berupa makanan kering atau makanan segar. Makanan segar yang dibuat sendiri di rumah biasanya berisi potongan ayam segar, jus cranberry, ganggang biru-hijau, dan lain-lain.
Kalau kamu menemukan bahan pengawet yang aneh atau tiba-tiba anjingmu menunjukkan tanda-tanda alergi makanan, bisa jadi ada bahan yang nggak cocok buat dia. Jadi, penting juga buat paham tingkat kelembapan makanan. Anjing biasanya lebih suka makanan yang agak basah atau lembap.
Beberapa bahan yang sering ditemukan di makanan vegetarian untuk anjing antara lain: ampas bit, pasta, minyak kedelai, gandum giling, kalsium karbonat, magnesium oksida, tembaga sulfat, zat besi sulfat, zinc oksida, dan kolin klorida.
Sedangkan kalau makanan anjing berbasis daging, biasanya isinya telur mentah, ayam, daging sapi, kambing, ikan, burung puyuh, dan sebagainya. Taurin adalah salah satu zat penting yang dibutuhkan oleh anjing. Untuk makanan beku berbahan ikan, biasanya harus ditambah vitamin yang disebut tiamin.
Banyak makanan anjing jenis premium mengandung asam lemak penting, karbohidrat dengan serat yang cukup, dan vitamin seperti A, D, E, dan vitamin B kompleks.
Selain itu, mineral seperti zinc penting untuk kesehatan kulit, dan kalsium penting untuk pertumbuhan tulang dan kekuatan otot. Semua itu harus ada dalam makanan anjing. Tapi, makanan dengan kandungan lengkap seperti itu biasanya harganya lebih mahal dibanding makanan biasa—walaupun manfaatnya juga lebih baik buat kesehatan anjing kamu.
2. Anjing Butuh Pola Makan yang Berbeda Sesuai Usia
Anjing butuh makanan yang berbeda-beda tergantung usianya. Iya, ini benar banget. Misalnya, anak anjing (puppy) butuh susu sebagai makanan utama, sedangkan anjing dewasa lebih cocok makan daging sapi, ayam, telur rebus, dan susu. Jadi, seperti halnya manusia, makanan anjing juga harus disesuaikan dengan usia mereka.
Anak anjing butuh lebih banyak protein, lemak, dan karbohidrat dibanding anjing dewasa. Mereka juga harus makan lebih sering dalam sehari karena lebih aktif dan butuh banyak energi.
Anjing yang sudah tua justru butuh protein yang lebih sedikit, tapi mudah dicerna dan diserap tubuh. Makanan mereka juga harus mengandung cukup air. Kalau anjing tua dikasih terlalu banyak protein, ginjalnya bisa kewalahan dan malah rusak. Ini apalagi penting kalau sistem imun mereka sudah menurun karena faktor usia.
Anjing betina yang sedang hamil sebaiknya nggak dikasih makan sampai terlalu kenyang karena bisa bikin nggak nyaman. Tapi, baik anjing hamil maupun menyusui tetap butuh makanan khusus yang lengkap gizinya, terutama vitamin dan mineral.
Untuk anjing menyusui, penting banget dikasih cukup kalsium supaya nggak kekurangan. Kalau kalsium cukup, tulang anak-anak anjing juga akan tumbuh kuat dan nggak bengkok.
3. Suplemen Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral itu bagian penting banget dari makanan anjing. Kalau asupan vitamin dan mineralnya seimbang, anjing bisa hidup sehat dan punya daya tahan tubuh yang baik.
Pemilik anjing perlu tahu bahwa vitamin A, D, E, dan K adalah vitamin yang larut dalam lemak, sedangkan vitamin lainnya larut dalam air. Vitamin seperti tiamin, piridoksin, dan sianokobalamin penting banget buat sistem saraf. Kekurangan vitamin A bisa bikin rabun malam dan gangguan kulit, sementara kekurangan vitamin D bisa bikin tulang jadi lemah dan lunak.
Masalah kayak gini cukup sering dialami pemilik anjing. Tapi hati-hati juga, kebanyakan vitamin A dan D bisa bikin keracunan. Jadi, jangan asal kasih vitamin, apalagi dalam jumlah besar. Minyak hati ikan (cod liver oil) punya kandungan vitamin A yang tinggi dan bisa jadi tambahan makanan yang bagus buat anjing.
Memang nggak semua anjing langsung butuh suplemen, tapi itu bisa jadi penting kalau anjing sedang sakit, sudah tua, atau masih kecil dan gizinya belum cukup. Tapi tetap harus ikuti saran dokter hewan, ya.
Kalau anjing sering makan ikan beku, bisa-bisa kekurangan vitamin B1. Jadi, penting juga untuk menambahkan vitamin B1 khusus. Suplemen mineral juga nggak boleh asal kasih, karena bisa bikin anjing malah sakit. Makanya, selalu konsultasikan dulu ke dokter hewan.
Mineral seperti kalsium, magnesium, zinc, mangan, zat besi, dan tembaga penting, selain itu juga natrium dan kalium. Zinc bagus untuk kulit, kalium untuk otot, dan kalsium + fosfor buat tulang.
Kalau kamu kasih anjingmu daging ayam, sapi, kambing, ditambah sayur, mungkin kamu nggak perlu kasih suplemen vitamin dan mineral lagi. Tapi kalau pola makannya nggak seimbang, ya suplemen tetap dibutuhkan.
4. Bosan dan Butuh Variasi
Anjing yang bosan seringkali jadi nakal atau berperilaku aneh. Dan biasanya rasa bosan bisa diatasi dengan memberikan variasi—mainan atau kegiatan baru yang bisa mengalihkan perhatian mereka.
Anjing yang bosan bisa menunjukkan perilaku berbeda-beda. Ada yang menggonggong terus-terusan, ada juga yang doyan banget menggali tanah.
Ada banyak cara buat menghilangkan rasa bosan pada anjing. Sekarang banyak mainan seperti boneka berbentuk bebek, tikus, atau anjing kecil yang bisa kamu taruh di kandangnya. Anak anjing biasanya senang banget sama mainan begitu.
Kamu juga bisa pakai mainan seperti Buster Cube, yaitu semacam bola berisi camilan. Anjingmu harus menggulingkan bola itu supaya camilannya keluar. Ini bisa jadi permainan sekaligus waktu makan yang menyenangkan.
Selain itu, coba deh ubah-ubah tempat makan anjingmu. Jangan selalu taruh di tempat yang sama. Dengan cara ini, anjing jadi merasa lebih tertantang dan tidak bosan.
Anjing yang bosan kadang suka menggigit barang-barang seperti kursi, baju, keset, dan apa saja yang kelihatan. Kalau itu anak anjing dan sedang tumbuh gigi, wajar. Tapi kamu bisa kasih bola besar, tulang mainan yang mengandung mineral, dan benda lain yang bisa digigit. Variasi seperti ini bisa bantu mengurangi rasa bosan dan kebiasaan merusak.
5. Biaya Makanan Anjing
Biaya makanan anjing itu salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan saat ngasih makan anjing dengan berbagai jenis makanan. Iya, bener banget. Soal biaya ini bisa dilihat dari banyak sudut, terutama kalau kita mau nyiapin makanan yang seimbang, lengkap vitamin dan mineral.
Tapi, biaya sebenarnya nggak selalu jadi masalah utama, karena nilai dari anjing itu bukan cuma dari makanannya, tapi dari rasa sayang, kebersamaan, dan manfaat yang kita dapat dari mereka—misalnya jadi penjaga rumah atau teman setia.
Kalau bikin makanan sendiri di rumah, tetap harus pilih bahan yang kualitasnya bagus. Tapi, nggak jarang juga orang lebih pilih bahan yang murah. Untuk tahu kandungan gizi yang disarankan, bisa cek panduan dari lembaga gizi nasional di masing-masing negara.
Kita bisa sesuaikan harga makanan dengan kondisi dan bahan yang ada di negara kita. Umumnya, makanan anjing yang dijual di toko (makanan komersial) lebih mahal, apalagi yang sudah diproses dengan teknologi canggih seperti oven-baked, dikalengkan steril, atau dikeringkan dengan udara/dibekukan.
Makanan kaleng lebih mahal dibanding makanan kering. Tapi ya, harga juga tergantung dari jenis makanannya. Kalau anjing kamu punya alergi, perlu lebih hati-hati meskipun makanannya lebih murah. Jangan sampai mengorbankan kualitas hanya karena mau ngirit.
Sekarang, hampir semua makanan anjing sudah mencantumkan harga di kemasannya, jadi lebih gampang buat pemilik anjing menentukan pilihan.
6. Makanan Kering vs Makanan Kaleng
Makanan kering dan kaleng itu beda jenis, dan anjing punya kesukaan yang juga beda-beda. Biasanya anjing suka makanan kering kalau rasanya enak. Tapi dibandingkan, anjing cenderung lebih suka makanan kaleng karena mengandung lebih banyak air—sekitar 70-80%. Sementara makanan kering cuma mengandung air sekitar 10%.
Tapi kalau soal nutrisi, makanan kering justru punya kandungan gizi lebih tinggi, hampir 90%, sedangkan makanan kaleng biasanya lebih rendah. Kadang isinya cuma kedelai yang dibentuk menyerupai daging.
Jadi, biar nutrisinya cukup, anjing harus makan makanan kaleng lebih banyak dibanding makanan kering. Nah, coba bandingkan lagi dari segi biaya. Banyak makanan kering terbuat dari bahan dasar kedelai, beras, atau jagung. Sekarang juga ada yang berbahan dasar daging ayam atau sapi yang dicampur dengan vitamin dan mineral.
Anjing besar (di atas 13 kg) lebih cocok dikasih makanan kering atau semi-basah, karena mereka butuh lebih banyak makanan untuk bikin perut terasa kenyang. Kalau cuma dikasih makanan kaleng, jumlahnya harus banyak banget, dan itu belum tentu praktis. Sebaliknya, anjing kecil biasanya udah cukup kalau dikasih makanan basah.
Tapi ingat, makanan kering yang punya kandungan kalori tinggi (nutrisi padat) lebih bagus dibanding yang biasa. Jadi, pilihlah makanan kering yang sudah diperkaya dengan nutrisi.
7. Makanan Buatan Rumah
Makanan buatan sendiri penting banget buat anjing. Soalnya, makanan anjing kemasan kadang mengandung pewarna atau perasa buatan yang bisa bikin tubuh anjing nggak sehat. Makanan buatan rumah punya jaminan lebih segar karena dibuat langsung, bukan produk jadi yang sudah lama.
Pengawet dalam makanan kemasan belum tentu cocok buat anjing, terutama kalau anjingnya punya masalah ginjal. Untuk anjing dengan gangguan ginjal, kamu bisa bikin makanan sendiri dari daging sapi giling, roti, kalsium karbonat, telur rebus, dan lainnya. Protein juga harus dibatasi sesuai kebutuhan.
Jangan lupa tambahkan air yang cukup supaya metabolisme tetap lancar, terutama buat anjing yang ginjalnya kurang berfungsi.
Kadang, anjing bisa alergi parah—misalnya gatal-gatal hebat yang nggak sembuh-sembuh meskipun udah coba berbagai obat. Tapi, ketika makanannya diganti dari makanan kemasan ke buatan rumah, bisa langsung membaik.
Makanan buatan rumah biasanya dibekukan dulu untuk bunuh kuman, atau bisa juga ditambah ekstrak biji anggur untuk antioksidan. Cuka makanan juga bisa ditambahkan saat masak daging segar. Semua ini bisa ditambah vitamin alami dari buah, minyak ikan, dll.
Jus cranberry, pisang, ikan, dan daging bisa disiapkan secara higienis dan tanpa bahan pengawet. Setelah makan makanan seperti ini, anjing biasanya jadi lebih aktif dan sehat.
8. Alergi Makanan pada Anjing
Alergi makanan pada anjing itu agak susah dikenali kalau kita nggak punya cukup informasi dasar soal ini. Gejala paling umum dari alergi makanan biasanya kayak gatal-gatal di wajah, anjing sering gigitin kakinya sendiri, garuk-garuk perut, infeksi telinga yang sering kambuh, atau infeksi kulit.
Karena anjing sekarang sering makan makanan olahan yang mengandung berbagai jenis protein, bahan tambahan, pewarna, dan lainnya—terutama yang dari makanan kemasan—kasus alergi makanan jadi lumayan sering terjadi. Reaksi alergi biasanya kelihatan di kulit atau saluran pencernaan.
Kalau kamu lihat anjingmu mulai gatal-gatal setelah makan makanan tertentu, bisa dicurigai dia alergi sama makanan itu. Tapi, pastikan juga bukan karena infeksi jamur atau masalah lain sebelum menyimpulkan itu alergi makanan.
Ada banyak kasus anjing alergi sama jagung atau gandum. Tapi alergi tiap anjing bisa beda-beda. Jadi, penting banget buat baca label makanan hewan peliharaan dengan teliti. Hindari makanan yang terlalu banyak pewarna karena itu bisa memicu alergi.
Alergi makanan juga kadang bikin anjing jadi lebih hiperaktif. Makanan yang banyak mengandung pewarna, pengawet, atau lemak tinggi bisa jadi penyebabnya. Jadi, hati-hati kalau mau coba makanan baru ke anjing—amati dulu reaksinya, ada gejala alergi atau nggak.
Kadang-kadang, anjing didiagnosis alergi makanan, tapi ternyata masalahnya bukan itu—misalnya malah karena pankreatitis. Jadi, perhatikan setiap kali kamu ngasih makan. Catat makanan apa yang diberikan, gejala apa yang muncul, dan bandingkan dengan kemungkinan penyakit lain.
9. Berapa Banyak Anjing Harus Diberi Makan?
Banyak orang punya jawaban beda-beda soal ini, biasanya berdasarkan pengalaman masing-masing. Tapi, sebaiknya kita juga perhatikan fakta-fakta ilmiah soal cara ngasih makan yang benar buat anjing.
Anak anjing sebaiknya jangan dipisahkan dari induknya sebelum umur 8 minggu. Tapi kadang ada juga anak anjing yatim yang harus dirawat sendiri. Sebagai patokan awal, makanan yang dikasih bisa sekitar 5% dari berat badannya. Tapi jumlah ini bisa beda tergantung ukuran anjing.
Cara paling gampang, lihat aja perutnya. Kalau udah agak buncit tapi nggak terlalu penuh, berarti udah cukup. Jangan kasih makan terus-terusan sampai kekenyangan karena bisa bikin anjing diare dan masalah pencernaan lainnya.
Ini bisa bikin repot baik untuk pemilik maupun anak anjingnya. Anak anjing sebaiknya dikasih makan dalam jumlah kecil tapi lebih sering. Tapi makin bertambah umur, jumlahnya bisa ditambah sedikit demi sedikit dan frekuensinya dikurangi.
Kalau anjingmu makan makanan mentah (raw diet), biasanya butuh sekitar 2-4% dari berat badannya. Perhatikan kondisi tubuhnya—kalau mulai gemuk, kurangi porsinya. Kalau kurusan, tambahin sedikit makanannya.
Seperti yang udah dibahas, anak anjing dan remaja (yang masih aktif tumbuh) biasanya makan lebih banyak dibanding anjing dewasa. Sedangkan anjing tua biasanya makan lebih sedikit karena geraknya juga udah nggak sebanyak dulu. Tapi ingat, untuk anjing tua, jumlah protein dalam makanan juga harus dibatasi biar nggak memberatkan organ tubuhnya.
10. Seberapa Sering Anjing Harus Dikasih Makan?
Pertanyaan ini sering banget ditanyain sama para pecinta anjing. Kalau anjingnya masih anak-anak (di bawah umur 6 minggu), biasanya mereka butuh dikasih susu sekitar 5 sampai 7 kali sehari. Kalau lapar, anak anjing biasanya akan mengeluarkan suara, minta makan.
Tapi, makin besar, frekuensinya bisa dikurangin. Pas umur 4 minggu, anak anjing biasanya udah mulai bisa coba makanan padat. Jadi, bisa campur makanan padat sama air dulu (biar encer) dan kasih makan 1–2 kali sehari dulu. Tapi kalau setelah makan malah diare, hentikan dulu dan coba nanti lagi.
Ngasih makan anak anjing itu kadang memang harus coba-coba dulu sambil diamati reaksinya. Setelah lewat usia 8 minggu, kamu bisa kasih makan 2–3 kali sehari. Tapi kalau anjing masih kelihatan lapar banget, boleh tambahin sekali. Tiap ras anjing beda-beda kebutuhannya.
Hindari ngasih makan terlalu sering di umur ini. Pas umur 3 sampai 6 bulan, anak anjing juga lagi masa tumbuh gigi. Jadi cukup dikasih makan 2 kali sehari aja, tapi pastikan nutrisinya lengkap biar nggak kekurangan gizi.
Kalau udah masuk umur 6 bulan sampai 1 tahun, bisa mulai coba makanan anjing khusus anak-anak (puppy food) yang dijual di toko. Setelah anjing lewat umur 1 tahun, pelan-pelan bisa mulai kasih makanan untuk anjing dewasa.
Kalau anjingnya udah tua, frekuensi makannya sebaiknya dikurangin karena biasanya mereka udah nggak aktif lagi. Tapi kalau anjingnya sedang hamil, boleh dikasih makan tambahan 1 kali, tergantung nafsu makannya. Tapi tetap jaga kualitas makanannya, jangan asal tambah porsi.
11. Tanda-Tanda Anjing Sedang Sakit
Tanda-tanda anjing lagi nggak sehat itu penting banget buat dikenali pemilik. Misalnya, kalau anjing terus-terusan keluar ingus dari hidung, bisa jadi itu tanda hidung tersumbat. Kalau lendirnya kental, mungkin anjing kena radang paru-paru (pneumonia).
Kalau anjing muntah 1–2 kali aja sesekali, biasanya nggak masalah. Tapi kalau muntah terus-menerus, itu baru perlu diperhatikan serius.
Kalau anjing sering garuk-garuk, kamu perlu periksa kulitnya dengan cara buka-buka bulunya—terutama kalau anjingnya berbulu panjang. Kadang bisa ketemu kutu atau tungau yang nggak kelihatan dari jauh.
Kalau anjing pup-nya encer sekali dua kali aja, nggak usah panik. Tapi kalau mencret terus, itu bisa jadi gangguan pencernaan. Sebaliknya, kalau anjing nggak pup 2–3 hari, bisa jadi ada masalah pencernaan juga, dan perlu dicek lebih lanjut.
Coba perhatikan juga cara jalan anjingmu. Kalau pincang, mungkin ada luka di kaki. Kalau anjing yang udah tua jadi susah jalan, makannya berkurang, dan muntah terus, bisa jadi itu tanda ginjalnya bermasalah (misalnya kena nefritis).
Kalau matanya kelihatan putih atau buram, bisa jadi itu tanda gangguan di kornea—misalnya karena penyakit kayak trypanosomiasis. Kalau selaput matanya pucat banget, bisa jadi anjingnya anemia. Kalau parah, warna matanya bisa sampai putih banget.
Kalau anjing mulai suka gigit rantai atau gigit orang, itu bisa jadi tanda gangguan perilaku. Harus waspada juga terhadap kemungkinan rabies.
12. Cacing Jantung, Kutu, dan Parasit Lainnya
Masalah cacing jantung, kutu, dan parasit lainnya pada anjing perlu diatasi dengan obat yang tepat. Sekarang ini sudah banyak produk yang dijual di pasaran untuk melindungi anjing dari cacing jantung, kutu, dan parasit lain seperti cacing kait, cacing cambuk, cacing gelang, kutu rambut, tungau, dan sebagainya.
Di antara semua parasit ini, kutu biasanya menyebabkan reaksi alergi yang parah pada anjing. Kalau anjing kena kutu, dia akan garuk-garuk terus karena gatal banget. Kadang garukannya bisa sampai bikin kulit merah, meradang, bahkan lecet atau luka.
Anjing juga jadi susah tidur atau istirahat karena terus-menerus digigit kutu. Akibatnya, anjing kelihatan seperti kena penyakit kulit yang parah. Kalau dibiarkan, bisa timbul infeksi bakteri sekunder di kulit dan kulitnya bisa mengeluarkan bau tidak sedap.
Makanya, kamu harus sering-sering perhatikan anjing kamu—lihat apakah dia diganggu kutu atau tidak. Periksa juga apakah ada tungau, kutu rambut, atau parasit lain di bulunya. Untuk itu, kamu harus pisahkan bulunya dan periksa pelan-pelan dengan teliti.
Kalau anjing kamu tampak pucat atau lemas, bisa jadi dia kena anemia. Nah, kalau begitu, kamu juga harus cek kemungkinan ada cacing kait atau parasit dalam darah. Gejala seperti anemia, mencret, perut buncit, biasanya bisa dilihat sendiri oleh pemilik anjing. Tapi tetap saja, anjing kamu perlu dibawa ke dokter hewan untuk pemeriksaan lengkap, termasuk tes feses, darah, dan olesan darah di bawah mikroskop.
Sekarang sudah banyak produk yang bisa mengatasi semua masalah parasit ini cukup dengan satu dosis saja. Obat seperti ivermectin sangat berguna—tersedia dalam bentuk suntikan, tablet minum, atau cairan yang dioleskan ke kulit. Obat ini juga bisa digunakan untuk pencegahan parasit pada anjing.
13. Pencegahan Cacing Jantung
Sekarang juga sudah ada tablet kunyah rasa daging sapi, cairan rasa daging, atau suplemen lain yang bisa diberikan secara oral (diminum) untuk mencegah cacing jantung. Selain itu, kamu juga harus pastikan anjing kamu tidur di tempat yang bebas dari nyamuk.
Pertimbangkan juga, apakah kamu perlu memberikan pencegahan cacing jantung sepanjang tahun atau hanya di musim tertentu. Di beberapa negara yang dingin, nyamuk tidak aktif saat musim dingin, jadi pencegahan bisa bersifat musiman. Tapi di negara tropis seperti Indonesia, nyamuk aktif sepanjang tahun—jadi pencegahan sebaiknya dilakukan terus-menerus.
Ada juga obat minum yang bisa mencegah sekaligus cacing jantung dan cacing lainnya seperti cacing kait. Tapi kamu harus mengikuti aturan pakai dengan benar dan hati-hati. Kadang-kadang bisa terjadi efek samping, jadi kalau kamu melihat ada reaksi aneh setelah kasih obat, segera laporkan ke dokter hewan.
Tablet kunyah rasa daging sapi biasanya paling disukai anjing. Tapi kalau kamu lupa ngasih obatnya selama beberapa bulan, sebaiknya bawa anjing kamu ke dokter hewan dulu untuk dites cacing jantung sebelum mulai lagi pengobatannya.
Obat-obatan seperti Heartgard, Sentinel, Interceptor, dan Revolution sudah tersedia di pasaran sebagai pencegahan cacing jantung. Jangan lupa juga jaga lingkungan kandang anjing agar tidak jadi tempat nyamuk berkembang biak. Buang genangan air dan bersihkan semak-semak di sekitar rumah.
Sebagai langkah pencegahan, anjing sebaiknya dites cacing jantung mulai umur 6 bulan. Ada juga tablet kunyah rasa daging yang mengandung ivermectin sebagai bahan aktif untuk mencegah cacing jantung.
14. Pertanyaan Umum Tentang Cacing Jantung
Banyak orang sering nanya soal cacing jantung, misalnya: “Cuma anjing aja ya yang bisa kena?” Jawabannya: nggak. Selain anjing, kucing, rubah, serigala, kuda, bahkan singa laut juga bisa kena cacing jantung.
Bisa disembuhkan nggak? Bisa, kok. Cacing jantung bisa diobati dengan obat yang tepat.
Obat apa yang biasa dipakai buat mencegah cacing jantung? Obat yang paling sering dipakai adalah ivermectin. Anjing yang kena cacing jantung biasanya batuk terus, ngos-ngosan, dan kelihatan lesu.
Ukuran cacingnya segede apa sih? Yang betina bisa sampai 27 cm, sedangkan yang jantan sekitar 17 cm.
Penyebarannya lewat apa? Lewat nyamuk. Di dalam tubuh nyamuk, larva cacing jantung berkembang sebelum ditularkan ke anjing lewat gigitan.
Obat pencegahan ini cuma buat cacing jantung aja? Nggak juga. Obat ini biasanya juga mencegah cacing gelang, cacing cambuk, dan cacing kait.
Jenis larva yang menular itu yang mana? Larva tahap ke-3, yang ditularkan lewat gigitan nyamuk.
Apakah ini terjadi di seluruh dunia? Iya. Tapi di beberapa negara yang dingin, nyamuknya nggak aktif saat musim dingin, jadi penyebarannya lebih sedikit.
Obat apa yang dipakai buat pengobatan dan pencegahan? Ivermectin dan milbemycin oxime sering dipakai untuk dua-duanya. Obat ini tersedia dalam bentuk suntikan, tablet minum, dan olesan kulit.
Harus dikasih seberapa sering? Biasanya sebulan sekali, dimulai satu bulan sebelum musim nyamuk sampai dua bulan sesudahnya. Ada juga obat lain seperti diethylcarbamazine yang digunakan khusus untuk pengobatan, bukan pencegahan.
15. Kutu dan Parasit Lainnya
Masalah kutu dan parasit lainnya juga penting banget buat diperhatikan pemilik anjing. Kutu sering banget bikin anjing alergi gara-gara gigitannya. Area yang digigit biasanya jadi botak dan gatal, dan anjing akan garuk-garuk terus.
Kalau anjing kena kutu parah, bisa kena radang kulit (dermatitis) yang serius. Anjing juga bisa jadi nggak nyaman banget karena alergi ini. Sekarang ada kalung anti-kutu yang mengandung obat untuk mengobati dan mencegah kutu atau tungau.
Parasit lain seperti tungau dan kutu rambut, juga parasit dalam tubuh seperti cacing kait, cacing gelang, dan cacing cambuk, juga bisa bikin anjing sakit. Misalnya, cacing kait bisa bikin anemia (kurang darah). Gejala anemia bisa kelihatan jelas tergantung seberapa parah cacingnya.
Larva cacing kait bisa masuk langsung lewat kulit, biasanya di kaki atau bagian bawah tubuh, dan bikin kulit ruam. Kotoran anjing bisa jadi encer dan kadang ada darahnya.
Kalau anjing kamu kena cacing gelang dalam jumlah banyak, biasanya perutnya buncit banget kayak balon—ini gampang dikenali pemilik anjing. Untuk kasus ini, biasanya dikasih obat seperti piperazine. Tapi sekarang juga banyak obat cacing spektrum luas seperti pyrantel pamoate atau fenbendazole yang bisa mengatasi beberapa jenis cacing sekaligus.
Banyak juga obat modern yang bisa dipakai buat kutu dan parasit lainnya. Obat ivermectin sekarang jadi favorit banyak pemilik anjing karena ampuh. Obat ini tersedia dalam bentuk suntikan, tablet minum, dan olesan di kulit.
16. Apakah Parasit Bisa Bikin Anjing “Scooting”?
Ya, parasit juga bisa bikin anjing scooting. Scooting itu perilaku anjing menyeret bokongnya di lantai, biasanya karena ada rasa gatal atau nggak nyaman di bagian anus. Anjing bakal duduk dengan kaki belakang lurus ke depan, lalu gesek-gesek pantatnya ke tanah.
Tapi jangan langsung mikir itu karena cacing atau kutu aja ya. Banyak juga penyebab lain kayak infeksi kelenjar anus, tumor di sekitar anus, atau luka kecil di dekat dubur yang bisa bikin anjing scooting juga.
Alergi gigitan kutu juga sering bikin bagian sekitar anus gatal. Anjing jadi gigit-gigit daerah itu, dan akhirnya gesek-gesek buat ngurangin rasa gatal.
Salah satu penyebab lain adalah infeksi cacing pita (disebut cestodiasis). Kalau anjing nggak diobati, segmen cacing pita bisa keluar bareng kotoran dan bergerak-gerak di sekitar dubur. Ini bikin anjing gatal banget, dan mereka bakal gesek-gesek pantat buat ngurangin rasa nggak nyaman itu.
Segmen cacing pita ini biasanya kayak butiran nasi, warnanya putih, dan bisa berubah jadi kuning setelah keluar dari tubuh. Kadang bisa kelihatan langsung di sekitar dubur atau ekor.
Kalau kamu lihat anjing sering scooting, sebaiknya langsung periksa ke dokter hewan. Pemeriksaan feses bisa membantu, walau kadang segmen cacingnya pecah saat dicek, jadi agak sulit dikenali.
17. Mencegah Penyakit Gigi pada Anjing
Menjaga kesehatan gigi anjing itu penting banget, dan sekarang mulai banyak pemilik anjing yang sadar soal ini. Soalnya, penyakit gigi bisa mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Kalau gigi anjing mulai infeksi, obat antibiotik harus dikasih dari awal. Kalau nggak, infeksi bisa menyebar ke mulut, tenggorokan, bahkan organ lain.
Makanan yang terlalu asam atau terlalu basa juga sebaiknya nggak sering dikasih, karena bisa merusak gigi.
Kalau waktu kecil anjing nggak pernah dikasih benda buat digigit (kayak tulang khusus atau mainan karet), kemungkinan besar dia bisa kena masalah gigi saat gede. Saat tumbuh gigi, anjing suka gigit-gigit sembarangan. Makanya penting banget ngasih mainan atau benda khusus buat digigit biar gigi sehat.
Kalau ada tanda-tanda berdarah dari mulut, langsung bawa ke dokter hewan. Bisa jadi ada gigi yang patah atau infeksi. Biasanya ini terjadi di anak anjing, tapi anjing dewasa juga bisa.
Anjing pemburu juga butuh perhatian ekstra soal giginya, karena mereka lebih sering pakai gigi buat aktivitas berat. Sekarang sudah banyak sikat gigi khusus anjing, tapi memang butuh kesabaran dan waktu buat nyikat gigi mereka.
Pemeriksaan gigi secara rutin penting buat deteksi dini masalah di gigi atau gusi. Bahkan beberapa negara sudah punya panduan resmi buat pencegahan penyakit gigi pada anjing dari badan kesehatan seperti CDC-nya hewan.
18. Perawatan Gigi Anjing di Rumah
Merawat gigi anjing di rumah sekarang jadi makin penting, karena masalah gigi pada hewan peliharaan seperti anjing makin sering terjadi. Walaupun kamu udah rajin rawat gigi anjing di rumah, kalau kelihatan makin parah, sebaiknya langsung dibawa ke dokter hewan.
Kamu bisa kasih tulang-tulangan yang ujungnya nggak tajam buat digigit-gigit anjing. Anjing biasanya suka, dan ini bisa bantu memperkuat gigi mereka secara alami.
Jenis anjing kecil seperti Pekingese lebih gampang kena masalah gigi, soalnya giginya rapat banget di mulut karena ukuran kepala yang kecil. Jadi, penting buat cek sendiri di rumah, terutama soal plak gigi yang numpuk.
Tulang sapi mentah (khusus untuk anjing ya) juga bagus buat bantu bersihin gigi dan mencegah pertumbuhan plak serta bakteri. Kamu juga bisa pakai sikat gigi khusus anjing, tapi hati-hati waktu pakainya ya. Jangan pakai pasta gigi manusia, tapi pakai pasta gigi khusus anjing yang biasanya direkomendasikan dokter hewan.
Sekarang banyak juga makanan anjing khusus yang bisa bantu ngilangin karang gigi dan plak. Selain itu, makanan kering dan mainan kunyah khusus juga bisa bantu menjaga kesehatan gigi anjing.
Plak harus dibersihkan secara berkala di rumah biar nggak sampai anjing kena penyakit gusi (penyakit periodontal), yang lumayan sering kejadian. Kamu bisa beli tisu gigi khusus anjing di pet shop, buat ngelap bagian gigi dan gusi. Ini bisa bantu bersihin sisa plak yang belum keras.
19. Perawatan Gigi oleh Dokter Hewan
Perawatan gigi dari dokter hewan juga nggak kalah pentingnya. Kalau gigi anjing nggak dirawat dengan baik, risiko kena penyakit gusi (periodontal) jadi lebih tinggi.
Sekarang udah banyak alat modern buat perawatan gigi anjing. Beberapa alat canggih ini punya semprotan air otomatis, filter ganda, klip steril, dan sebagainya. Dokter hewan juga pakai bor gigi kecepatan tinggi, alat semprot air, dan kompresor tanpa suara buat bantu perawatan yang nyaman dan akurat.
Sebelum perawatan, dokter akan memeriksa dulu tingkat keparahan penyakit gusi. Biasanya penyakit ini dibagi jadi ringan, sedang, dan parah. Pemeriksaan lengkap gigi nggak bisa cuma lihat dari luar, jadi biasanya anjing akan dibius dulu biar bisa dicek sampai ke bagian dalam.
Kalau penyakit gusinya udah parah, dokter mungkin akan melakukan operasi pembersihan (disebut kuretase) dan mencabut gigi yang rusak dengan hati-hati, supaya nggak terjadi pendarahan berlebihan.
Kadang, röntgen gigi juga dilakukan buat lihat seberapa parah kerusakannya. Dokter bakal bandingkan kondisi gigi yang rusak dengan yang normal, supaya bisa tentuin tindakan yang tepat.
Antibiotik spektrum luas juga biasanya diberikan untuk membantu lawan infeksi. Selain itu, ada juga produk khusus yang bisa mencegah plak dan karang gigi menempel lagi setelah perawatan.
Tapi yang penting, pastikan produk yang digunakan terpercaya, dan dokter juga harus memprioritaskan kenyamanan dan kepuasan pemilik hewan selama proses perawatan gigi ini.
20. Pentingnya Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik itu penting banget buat anjing, jangan disepelekan. Pemeriksaan sederhana tapi menyeluruh bisa bantu deteksi banyak masalah kesehatan. Jadi, jangan cuma nebak-nebak kondisi kesehatan anjing tanpa diperiksa langsung.
Contohnya, pas kamu lihat anjing sering garuk-garuk, coba cek area yang digaruk dengan buka bulunya pelan-pelan. Kadang kamu bisa kaget karena ternyata ada luka besar di situ. Luka itu bisa jadi penyebab utama rasa gatalnya. Tapi juga harus dicek, jangan-jangan lukanya muncul karena terlalu sering digaruk.
Sering juga saat diperiksa, ternyata anjing penuh kutu atau caplak. Kalau nggak dicek langsung, bisa aja kamu nggak sadar sama sekali. Lewat pemeriksaan fisik, dokter bisa juga lihat tanda-tanda nyeri, misalnya pas ditekan bagian perut atau punggung.
Teknik meraba atau menekan badan anjing juga bisa bantu deteksi penyakit ginjal akut. Kalau anjing kesakitan saat diraba di area ginjal atau punggung, itu bisa jadi tanda. Anjing yang kena cystitis (radang kandung kemih) juga bisa ketahuan dari pemeriksaan ini, karena kandung kemihnya terasa penuh dan anjing kesakitan pas disentuh.
Pemeriksaan dengan stetoskop di bagian jantung kanan dan kiri bisa bantu deteksi suara jantung yang nggak normal, dan pemeriksaan di area paru-paru bisa ungkap masalah pernapasan seperti pneumonia.
21. Kenapa Pemeriksaan Rutin Itu Penting?
Banyak pemilik anjing yang tanya, “Emang penting ya periksa rutin?” Jawabannya: iya, penting banget! Kalau kamu jarang atau nggak pernah periksa rutin, bisa-bisa penyakit serius nggak ketahuan sampai terlambat. Ujung-ujungnya, kamu harus keluar biaya lebih besar buat perawatan dan obat.
Kadang pemilik anjing kurang paham soal tanda-tanda penyakit karena kurang pengalaman. Makanya, pemeriksaan rutin bisa bantu deteksi dini. Misalnya, perut anjing yang buncit kadang kelihatan biasa aja, tapi dokter bisa tahu kalau itu tanda masalah pencernaan. Kalau telat ditangani, bisa berujung ke diare dan dehidrasi.
Kalau anjing udah kelihatan sakit, nggak usah tunggu waktu periksa rutin, langsung aja bawa ke dokter. Pemeriksaan rutin juga penting buat jadwal vaksinasi, misalnya buat cegah distemper, parvo, rabies, hepatitis, dan lainnya.
Vaksin booster juga bisa diberikan tepat waktu kalau rajin periksa. Ini bantu meningkatkan kekebalan tubuh anjing secara signifikan.
Dalam pemeriksaan rutin, biasanya juga akan dicek sampel feses, biar bisa tahu apakah anjing perlu diberi obat cacing seperti albendazole atau fenbendazole. Tanda-tanda seperti nyeri dan anemia bisa dicegah, dan masalah seperti kutu, caplak, atau gangguan pencernaan bisa ditemukan lebih awal.
Masalah gigi pun sering baru ketahuan pas periksa rutin di klinik hewan yang lengkap.
22. Apa yang Terjadi Saat Pemeriksaan Anjing?
Pertanyaan ini kelihatannya simpel, tapi sebenarnya penting banget. Sebelum diperiksa dokter, anjing perlu disiapkan secara mental dulu biar lebih tenang. Gunakan tali atau leash, dan letakkan anjing di meja periksa dengan tenang sambil diberi perintah lembut.
Kalau anjing terlihat gelisah atau nggak nyaman, coba alihkan perhatiannya dengan elus-elus di belakang telinga atau bagian yang dia suka. Ini bisa bantu anjing lebih rileks selama diperiksa.
Ada juga anjing yang udah terbiasa dan tenang saat diperiksa. Anjing seperti ini bisa dipuji, dielus, atau dikasih treat kecil setelahnya sebagai bentuk apresiasi. Tapi ini semua tergantung pada latihan dan kebiasaan yang udah dibentuk pemiliknya sejak awal.
Kalau anjing kamu agak agresif atau nggak suka disentuh, bisa juga dipakaikan moncong penutup (muzzle) supaya aman untuk dokter dan anjingnya sendiri. Pemilik juga harus memperhatikan tingkah laku anjing selama pemeriksaan, siapa tahu ada reaksi yang nggak biasa.
Menahan anjing dengan cara yang tepat sangat membantu selama proses pemeriksaan. Kalau berhasil, dokter bisa lebih mudah melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
Kalau anjingnya terlalu gelisah dan nggak bisa tenang, kadang digunakan alat suara khusus (frekuensi tinggi) yang bisa didengar anjing buat mengalihkan perhatian. Alat seperti ini lumayan efektif buat bikin anjing fokus ke suara dan bukan ke proses pemeriksaannya.
23. Seberapa Sering Anjing Saya Harus Diperiksa?
Banyak pemilik anjing yang bertanya-tanya tentang seberapa sering anjing mereka harus diperiksa. Sebelum mulai perawatan, kalau ada tanda-tanda aneh, langsung aja bawa anjing ke dokter hewan buat diperiksa lebih lanjut. Jangan tunggu-tunggu kalau udah ada masalah.
Bahkan sebelum beli anak anjing, ada baiknya konsultasi dulu sama ahli perawatan hewan untuk mengetahui jadwal pemeriksaan yang baik. Ini bisa bantu deteksi masalah kesehatan sejak dini.
Meskipun umumnya pemeriksaan dilakukan setiap dua atau tiga bulan, setelah beli anak anjing, bawa langsung ke dokter hewan untuk diperiksa secara menyeluruh. Ini penting banget untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang tepat. Biasanya, anjing harus diperiksa pada minggu kelima atau keenam, karena di usia ini vaksinasi penting dilakukan secara rutin. Vaksinasi di tahun pertama biasanya dilakukan sampai usia 16 minggu.
Kalau anjing sedang hamil, hindari perjalanan jauh untuk pemeriksaan. Sebaiknya konsultasi lewat telepon dan cari solusi supaya perjalanan lebih singkat dan mengurangi stres pada anjing. Tetapi, tetap penting untuk mengikuti saran dari dokter hewan mengenai perawatan kesehatannya.
Jangan pikir karena anjing terlihat sehat, berarti dia nggak punya masalah. Kadang, anjing kelihatan normal, tapi sebenarnya ada penyakit yang baru ketahuan setelah pemeriksaan rutin. Jadi, pemilik harus pintar-pintar menilai kapan perlu bawa anjing ke dokter.
24. Cara Memberikan Obat
Sering kali, anjing cerdas banget dan bisa tahu kalau ada obat yang dicampur ke makanan atau air. Jadi, kadang pemberian obat bisa jadi tantangan buat pemilik anjing. Sebisa mungkin, jangan paksa anjing untuk minum obat. Kalau obatnya harus diminum, tentukan dulu apakah lebih baik diberi dengan air atau makanan.
Biasanya, obat bisa dicampur ke makanan dan disembunyikan agar anjing nggak curiga. Sebelum kasih obat, tunda dulu waktu makan anjing. Jadi, anjing sedikit lapar dan lebih mau makan. Kasih sedikit makanan biasa tanpa obat dulu, supaya dia makan tanpa curiga, lalu baru kasih makanan yang sudah dicampur obat. Biasanya, anjing akan makan dengan suka hati.
Kalau anjing menolak, tahan anjing dengan baik dan buka mulutnya. Letakkan tablet di belakang gigi taring dan hampir di belakang lidah. Hati-hati supaya obat nggak masuk ke saluran pernapasan, karena bisa bikin anjing batuk-batuk atau bahkan kena pneumonia (radang paru-paru).
Untuk anak anjing, cukup oleskan obat di sekitar bibir atas. Anak anjing biasanya akan menjilat obatnya secara otomatis, jadi pemberian obat lebih mudah.
Kalau obatnya cair, jangan terlalu angkat kepala anjing. Gunakan syringe atau pipet untuk memasukkan obat ke kantong bibir anjing. Sambil usap pelan di tenggorokannya, ini bisa merangsang anjing untuk menelan. Kadang, buat anjing haus dulu sebelum diberi obat campur air bisa bantu anjing minum obatnya dengan lebih mudah.
25. Merawat Anjing Sakit
Merawat anjing yang sakit itu penting banget untuk pemilik anjing. Saat anjing sakit, dia butuh lebih banyak perhatian dan kasih sayang dari pemiliknya. Merawat hewan yang sakit ini bisa dibilang seperti seni, jadi jangan anggap ini sebagai hal yang sepele.
Contohnya, kalau anjing sakit dan demam tinggi, sebaiknya kasih makanan yang ringan seperti roti, hindari makanan berat yang berbahan daging. Anjing sakit harus diletakkan di tempat yang tenang setelah diberi obat, dan jangan sampai dia terganggu. Saat merawat anjing yang sudah diberi obat, peluk atau elus dengan lembut, dan hindari mengangkat kepalanya terlalu tinggi supaya obatnya nggak masuk ke saluran pernapasan.
Selama merawat anjing, beri juga cairan hangat agar anjing tetap terhidrasi. Keamanan harus jadi prioritas utama. Jika anjing mengalami diare parah, bisa tanda dehidrasi, jadi berikan sedikit garam dan glukosa ke air dengan hati-hati untuk membantu rehidrasi.
Kalau anjing muntah, pastikan juga perawatan yang tepat. Es batu dan putih telur bisa membantu meredakan iritasi di tenggorokan.
Sekarang ada juga termometer inframerah tanpa kontak yang bisa mengukur suhu tubuh anjing tanpa membuatnya stres. Kalau suhu tubuhnya tinggi, pastikan anjing berada di tempat yang teduh dan dapat udara segar. Jika anjing kedinginan, beri selimut hangat agar dia merasa nyaman.
26. Vaksinasi
Vaksinasi sangat penting dan harus dilakukan oleh pemilik anjing pada waktu yang tepat. Vaksinasi ini membantu meningkatkan ketahanan tubuh anjing terhadap penyakit-penyakit yang sering menyerang mereka. Anjing yang terpisah dari induknya karena kematian lebih rentan terhadap infeksi, jadi mereka perlu perlindungan lebih.
Vaksinasi biasanya dimulai pada usia 5 hingga 6 minggu, karena sebelum usia ini, anjing masih mendapatkan perlindungan alami dari antibodi ibu. Sebaiknya deworming dilakukan sebelum vaksinasi, ini sering kali dianjurkan. Vaksinasi terhadap parvovirus biasanya dilakukan lebih awal, karena anak anjing sering terinfeksi virus ini.
Untuk vaksinasi rabies, biasanya dilakukan pada usia 13 hingga 15 minggu dan diulang pada usia 15 bulan, lalu setiap tiga tahun sekali setelahnya. Ini tergantung pada jenis vaksin yang digunakan.
Jika anjing belum mendapat kolostrum atau tinggal di daerah berisiko tinggi, vaksin virus campak dan vaksin parvovirus yang mati bisa diberikan sebelum usia 5 minggu. Vaksin Leptospira diberikan pada usia 6 hingga 8 minggu, kemudian diulang pada usia 10 hingga 12 minggu, dan lagi pada 13 hingga 16 minggu, lalu vaksinasi ulang tiap tahun.
Vaksin Bordetella dan Lyme disease hanya diberikan secara opsional pada beberapa anjing. Vaksin untuk parainfluenza, parvovirus, dan adenovirus tipe 2 pada anjing biasanya mengikuti jadwal vaksinasi yang sama dengan vaksin leptospira.
27. Pertanyaan Umum Tentang Vaksinasi
Ada beberapa pertanyaan umum tentang vaksinasi yang perlu dipahami oleh pemilik anjing. Salah satu pertanyaannya adalah, apakah anjing perlu divaksinasi pada minggu pertama kehidupannya? Jawabannya adalah tidak perlu. Anjing tidak perlu vaksinasi sebelum usia 5 hingga 6 minggu. Namun, jika anjing tidak mendapatkan vaksinasi pada usia ini, maka vaksin untuk infeksi parvovirus dan campak bisa diberikan.
Pertanyaan lain yang sering muncul adalah, apakah anjing perlu vaksinasi Bordetella atau Lyme disease? Jawabannya adalah tidak perlu untuk kedua vaksin ini, karena hanya diberikan jika diperlukan.
Apakah vaksin parvovirus bisa diberikan pada minggu pertama? Jawabannya tidak bisa, karena bisa mengganggu antibodi yang didapatkan dari induk.
Apakah anjing hamil bisa divaksinasi? Ya, vaksinasi bisa dilakukan 2 hingga 3 minggu sebelum kehamilan, untuk memberikan antibodi pada anak anjing yang akan dilahirkan.
Apakah perlu memberikan vaksin rabies kepada anjing? Ya, vaksin rabies itu wajib diberikan pada anjing.
Vaksin rabies biasanya diberikan pada usia 13 hingga 15 minggu, diulang pada 15 bulan, dan kemudian diberikan setiap 3 tahun sekali, tergantung pada daerah dan risiko.
Apakah vaksinasi untuk distemper anjing diperlukan? Ya, vaksin untuk distemper anjing penting, terutama di daerah-daerah tertentu.
Apakah ada vaksin untuk leptospirosis? Vaksin ini diberikan pada usia 6 hingga 8 minggu, diulang pada 10 hingga 12 minggu, dan lagi pada 13 hingga 16 minggu, lalu diulang tiap tahun.
28. Sterilisasi (Spaying dan Neutering)
Sterilisasi atau spaying dan neutering pada anjing sangat disarankan jika kamu tidak berencana untuk mengembangbiakkan anjing. Namun, prosedur ini harus dilakukan oleh dokter hewan yang berpengalaman dalam perawatan dan manajemen hewan peliharaan. Anjing yang disterilkan akan diberi anestesi dan menjalani prosedur bedah.
Pertama-tama, kamu perlu paham dulu istilah spaying dan neutering. Spaying adalah sterilisasi pada anjing betina, sementara neutering biasanya merujuk pada sterilisasi untuk anjing jantan, meskipun kedua istilah ini bisa juga digunakan untuk keduanya. Salah satu keuntungan dari sterilisasi adalah bisa mengurangi kemungkinan kehamilan yang tidak diinginkan.
Sterilisasi membantu mencegah penyakit pyometra, yang merupakan gangguan reproduksi yang umum pada anjing betina. Pada anjing jantan, neutering bisa mencegah pembesaran prostat atau kanker prostat. Jadi, sterilisasi sangat membantu mengurangi gangguan reproduksi pada anjing.
Dengan sterilisasi, keinginan anjing jantan untuk mencari anjing betina yang sedang birahi juga akan berkurang, sehingga mengurangi kebiasaan anjing jantan yang sering berkeliaran. Selain itu, perilaku teritorial pada anjing jantan juga bisa berkurang. Sterilisasi pada anjing betina yang dilakukan sebelum birahi pertama bisa mengurangi risiko kanker payudara, karena kalau dilakukan setelah birahi pertama, risiko terkena kanker payudara akan lebih tinggi. Oleh karena itu, lebih baik dilakukan pada anjing yang lebih muda.
Banyak dokter hewan menyarankan untuk melakukan sterilisasi pada anjing yang berusia 5 hingga 6 tahun, namun bisa juga dilakukan pada usia 3 hingga 5 tahun. Perawatan pasca-operasi perlu dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari infeksi.
29. Spaying Pada Anjing Betina
Sterilisasi pada anjing betina dilakukan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan akibat kawin dengan anjing jantan yang tidak dikenal atau anjing liar. Selain itu, spaying bisa mengurangi agresivitas anjing betina. Dengan spaying, kita juga bisa mengurangi kejadian penyakit reproduksi yang sering terjadi seperti pyometra.
Sterilisasi ini juga membantu mengendalikan jumlah populasi anjing liar, karena banyak negara yang melakukan sterilisasi pada anjing betina dengan cara mengangkat indung telur mereka. Prosedur ini hanya bisa dilakukan oleh dokter hewan yang berpengalaman. Setelah operasi, perawatan pasca-bedah harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Jika tidak ada pengendalian yang tepat setelah operasi pengangkatan indung telur, bisa terjadi infeksi yang mengarah ke peritonitis (peradangan pada rongga perut) dan toksemia (keracunan darah), yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius bahkan kematian.
Jika anjing betina disterilkan sebelum birahi pertama, kemungkinan terkena kanker payudara hampir nol, yang lebih umum terjadi pada anjing yang tidak disterilkan. Biasanya anjing betina mengalami birahi setiap 8 bulan sekali, dan saat birahi, mereka bisa mengeluarkan darah dan bisa kawin dengan anjing jantan yang tidak diinginkan. Dengan sterilisasi, semua ini bisa dihindari. Pada anjing betina yang sudah tua, sering muncul tanda-tanda seperti haus berlebihan, anoreksia (tidak nafsu makan), dan muntah, yang sering ditemukan pada anjing yang terkena pyometra.
Pyometra adalah kondisi dimana ada nanah di dalam rahim anjing. Setelah pyometra terjadi, hewan akan merasa sangat tidak nyaman dan biaya pengobatannya cukup mahal. Dengan sterilisasi, risiko pyometra dapat sepenuhnya dihindari karena indung telur dan rahim diangkat.
30. Neutering pada Anjing Jantan
Neutering pada anjing jantan penting untuk membantu pemilik anjing mengendalikan perilaku agresif anjing jantan. Dengan melakukan prosedur neutering, anjing jantan yang tadinya gelisah karena mencari anjing betina, bisa menjadi lebih tenang, sehingga pemilik tidak lagi merasa kesulitan.
Pada anjing jantan yang masih anak-anak (puppy), neutering bisa dilakukan untuk mengurangi dampak hormon yang berlebihan. Neutering juga membantu mencegah masalah prostat, yang cukup umum terjadi pada anjing jantan dewasa. Biasanya, pembesaran prostat sering terjadi pada anjing jantan yang lebih tua. Dengan neutering, kemungkinan pembesaran prostat bisa diminimalisir.
Kadang-kadang, anjing jantan dewasa mengalami kesulitan saat buang air besar. Namun, sebelum mengaitkan masalah ini dengan pembesaran prostat, sebaiknya pastikan dulu apakah masalahnya disebabkan oleh kurangnya serat dalam makanan, yang menyebabkan konstipasi. Neutering dapat membantu mengecilkan ukuran prostat, yang pada gilirannya bisa mengurangi masalah pencernaan.
Prosedur neutering pada anjing jantan dilakukan dengan membuat sayatan di depan skrotum untuk mengangkat testis. Prosedur ini dilakukan dengan teknik yang steril. Luka biasanya tidak perlu dijahit, hanya tali pengikat pada saluran sperma yang dipotong. Dalam 2 hingga 3 hari setelah operasi, bisa terjadi sedikit pembengkakan di skrotum sebagai reaksi normal tubuh, tetapi dengan pemberian antibiotik yang tepat, kondisi ini bisa sembuh dengan baik.
Jika terjadi infeksi pada luka operasi, bisa menyebabkan syok sepsis (keracunan darah), yang memerlukan perawatan lebih intensif, termasuk pembalutan luka dan pemantauan di rumah sakit hewan.
Beberapa organisasi hewan lokal juga melakukan prosedur neutering pada anjing jantan liar yang mereka tangkap.
31. Asuransi Kesehatan Hewan Peliharaan
Asuransi kesehatan untuk hewan peliharaan sangat penting saat ini karena biaya perawatan kesehatan untuk anjing dan hewan lainnya yang semakin mahal. Pemilik anjing perlu mencari perusahaan asuransi yang bisa menyelesaikan klaim dengan cepat dan tepat. Beberapa perusahaan asuransi kesehatan hewan kini mulai menawarkan klaim dengan cara yang lebih terorganisir setelah melalui proses verifikasi klaim yang sesuai.
Tanpa asuransi, biaya perawatan anjing bisa bertambah banyak jika terjadi sesuatu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui rumah sakit hewan yang sudah terdaftar di daerahmu dan daftar dokter hewan yang ahli dalam merawat kesehatan dan penyakit anjing. Banyak perusahaan asuransi yang menanggung biaya untuk operasi, pemeriksaan radiografi, pengobatan untuk kondisi tertentu, biaya laboratorium, dan pemeriksaan lainnya.
Biasanya ada masa tunggu sebelum polis asuransi disetujui oleh perusahaan asuransi setelah pendaftaran, jadi sebaiknya mulai mendaftar lebih awal. Jika kamu merasa tidak cocok dengan perusahaan asuransi tertentu, kamu bisa membatalkan polis asuransimu kapan saja. Pastikan perusahaan asuransi menyediakan daftar dokter hewan yang berlisensi.
Lebih baik mendaftar anjing atau hewan peliharaan lainnya sebelum mereka dewasa. Hewan peliharaan yang masih muda sebaiknya didaftarkan segera. Asuransi harus didaftarkan sebelum anjing mengalami penyakit, kecelakaan, atau kondisi yang sudah ada sebelumnya. Riwayat medis anjing akan diperiksa secara menyeluruh oleh perusahaan asuransi, jadi lebih baik mulai dari sekarang.
32. Memangkas Anjing
Banyak pemilik anjing yang menganggap memangkas hanya sebagai aktivitas mekanis. Namun, sedikit orang yang memahami bahwa memangkas anjing itu sebenarnya adalah seni. Memangkas bulu atau kuku harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari cedera pada kulit atau kuku. Pemangkasan bulu harus disesuaikan dengan karakteristik ras anjing. Jika bulu tidak dipangkas dengan benar, bisa menyebabkan penumpukan debu yang akhirnya membuat anjing terkena penyakit kulit. Hal ini terutama terjadi jika perawatan anjing tidak dilakukan dengan benar.
Memangkas bulu juga membantu mengurangi beban parasit dan bisa membantu mengidentifikasi masalah parasit yang mungkin dialami anjing. Banyak salon hewan yang menawarkan layanan pemangkasan dengan cara yang lebih sistematis.
Selalu gunakan pemangkas yang tajam, dan jika berada di daerah dingin, hindari pemangkasan yang terlalu pendek. Pemangkasan yang terlalu pendek di musim dingin bisa membuat anjing lebih rentan terhadap stres lingkungan, seperti cuaca dingin, dan bisa menyebabkan frostbite (beku pada kulit). Hindari memangkas terlalu dekat karena bisa melukai jaringan di bawahnya dan menyebabkan pendarahan.
Selain itu, pemilik anjing perlu menghindari pemangkasan ketika anjing dalam kondisi tidak sehat. Alat pemangkas tersedia di banyak toko hewan, tetapi sebaiknya hindari alat yang tumpul karena bisa menyebabkan pemangkasan yang kurang sempurna dan membutuhkan pemangkasan ulang. Gunakan peralatan modern untuk kegiatan pemangkasan.
33. Langkah Pertama dalam Perawatan
Perawatan atau grooming adalah salah satu kegiatan penting yang perlu dipahami oleh pemilik anjing. Jika pemilik anjing tidak tahu tentang perawatan, anjing bisa mengalami berbagai penyakit. Langkah pertama dalam perawatan meliputi kegiatan seperti merawat bulu, kuku, dan telinga. Merawat bulu terutama melibatkan langkah-langkah seperti mandi yang tepat, menyisir, mengeringkan kulit dengan pengering, dan lainnya. Anjing tidak perlu dimandikan setiap hari karena bisa melindungi karakteristik kulit seperti kemampuannya untuk menjaga suhu tubuh.
Gunakan kondisioner dan sampo yang dirancang khusus untuk anjing. Menyisir bulu anjing harus dilakukan dengan sikat lembut yang memang dirancang untuk anjing. Ada berbagai jenis sikat yang tersedia, dan pemilik anjing bisa memilih sesuai dengan ras anjing. Penyisiran bulu harus dilakukan setiap hari, dan rambut yang rontok harus dibuang ke tempat sampah. Jika tidak, rambut itu bisa beterbangan ketika kipas angin dihidupkan dan masuk ke hidung orang lain.
Jangan memangkas terlalu banyak karena bisa menyebabkan cedera pada kuku anjing. Selain itu, pastikan membawa semua peralatan yang dibutuhkan untuk memangkas sebelum memulai prosedur. Gunakan pemangkas yang tajam yang memang dirancang untuk anjing. Sebaiknya tempatkan anjing di tempat yang agak tinggi, jadi lebih mudah mengendalikan anjing selama pemangkasan.
Saluran telinga anjing perlu diperiksa secara rutin, dan cotton bud steril bisa digunakan untuk membersihkan telinga. Ikuti panduan perawatan dengan ketat. Perawatan kuku adalah salah satu langkah pertama dalam grooming. Bagian kuku yang hidup lebih mudah dipangkas dan biasanya berwarna lebih terang daripada bagian kuku yang lebih tinggi yang berwarna kemerahan. Saat memegang kaki anjing, pastikan peganganmu kuat. Jika tidak, anjing bisa bergerak dan menyebabkan cedera.
34. Memandikan Anjing
Memandikan anjing perlu diperhatikan dengan baik. Jika kamu ceroboh saat memandikan, anjing bisa terkena infeksi. Misalnya, kalau kamu tidak menutup telinga anjing dengan bola kapas besar, air bisa masuk ke saluran telinga dan menyebabkan infeksi, dengan gejala seperti keluar cairan dari telinga dan anjing sering menggelengkan kepala.
Seberapa sering anjing dimandikan tergantung pada jenis rasnya. Kalau anjing jenis berbulu lebat, seperti cocker spaniel, sebaiknya dimandikan setiap enam hingga delapan minggu sekali. Kalau anjing-anjing ini dimandikan terlalu sering, kulit dan bulunya bisa kehilangan perlindungannya. Namun, jika anjing sering diare dan kulitnya kotor, kadang pemilik anjing memilih untuk memandikan anjing lebih sering untuk menghindari bau tidak sedap.
Hati-hati untuk tidak menggunakan sabun atau sampo manusia. Bahan sabun yang digunakan untuk manusia tidak cocok untuk anjing. Begitu juga dengan banyak produk sampo manusia yang mengandung bahan yang tidak cocok dengan proporsi yang aman untuk anjing. Sebaiknya, gunakanlah sampo yang memang khusus untuk anjing. Jika kamu ingin mencoba produk baru, pastikan untuk berhati-hati.
Siapkan semua perlengkapan mandi di satu tempat, seperti tali pengikat (leash), kondisioner, handuk, dan sampo. Pastikan ada sumber air yang cukup. Anjing biasanya suka dengan air yang disemprot, sungai, atau laut. Bahkan kalau kamu menggunakan bathtub, pastikan semua perlengkapan ada di dekatnya sebelum memandikan anjing.
Kondisioner akan membantu mempermudah saat kamu menyisir bulu anjing setelah mandi. Mandi harus menjadi aktivitas yang menyenankan bagi anjing dan pemiliknya, jadi jangan sampai menjadi beban.
35. Identifikasi Hewan Peliharaan
Identifikasi hewan peliharaan kini sangat penting, terutama untuk keperluan lisensi anjing yang tepat dan untuk mengurangi jumlah anjing liar di jalan. Ada beberapa cara untuk mengidentifikasi hewan peliharaan, dan biayanya pun bervariasi.
Identifikasi hewan peliharaan bisa dilakukan dengan menggunakan label khusus, terkadang dengan tag lisensi dari pemerintah, tag rabies, dan lainnya. Biasanya, nomor telepon dan nama pemilik anjing akan tercantum di label identifikasi tersebut. Jika anjing hilang, orang yang menemukannya bisa melaporkan ke petugas yang berwenang.
Tag identifikasi hewan peliharaan yang terbuat dari plastik atau logam tersedia dalam berbagai warna, dan pemilik anjing bisa memilih warna yang diinginkan. Banyak yang memilih tag yang reflektif, yang bisa membuat anjing terlihat meskipun dalam gelap.
Saat ini, ada juga teknologi seperti microchip yang bisa disematkan ke dalam tubuh anjing. Microchip ini ditanamkan di belakang telinga anjing, dan setelah ditanamkan, data yang tersimpan di dalam chip bisa dibaca oleh komputer. Anjing yang memakai kalung dan tag menunjukkan bahwa hewan tersebut bukan anjing liar, yang memberikan rasa aman lebih bagi pemiliknya.
Metode identifikasi tradisional seperti tato kini jarang dilakukan pada anjing. Oleh karena itu, pelacakan anjing yang hilang akan menjadi lebih mudah, terutama dengan menggunakan kalung yang memiliki identifikasi.