Cara Mudah

Seni Menggunakan Strategi Kekuasaan untuk Maju dalam Hidup

Seni Menggunakan Strategi Kekuasaan untuk Maju dalam Hidup – Manusia punya sejuta energi dalam dirinya. Bayangkan apa yang bisa kita capai kalau kita tahu cara memanfaatkan semuanya? Ini adalah ungkapan dari seorang penyair; dan meskipun puisi sering kali terinspirasi dari pandangan yang tinggi atau spiritual, sehingga kadang terdengar berlebihan, sebenarnya ada banyak kebenaran praktis dalam kata-kata ini, lebih dari yang kita kira.

Berapa banyak energi yang ada dalam diri manusia, tak ada yang tahu pasti. Tapi jumlahnya begitu banyak, sampai-sampai para pengamat perilaku manusia yang paling hebat pun merasa mustahil untuk menghitung semuanya. Dan karena sebagian besar energi ini sangat luar biasa—beberapa bahkan tampak tak terbatas kekuatannya dan tak terhingga kemungkinannya—kita jadi bertanya-tanya: akan jadi seperti apa manusia jika bisa memanfaatkan semuanya?

Nah, tujuan dari halaman-halaman berikut ini bukan cuma membahas potensi besar dalam diri manusia, tapi juga memberikan cara-cara praktis untuk menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, harapan dari tulisan ini adalah untuk mendorong sebanyak mungkin orang agar mau mempelajari dan menerapkan kekuatan luar biasa dalam dirinya, supaya mereka bisa menjadi pribadi yang lebih hebat, lebih sukses, dan lebih berharga. Bahkan, mereka bisa jadi pelopor bagi generasi baru manusia yang lebih tinggi tingkatannya—sebuah impian besar yang selama ini kita dambakan bersama.

Pola Pikir yang Mendominasi

Tegaskan pada dirimu sendiri untuk menjadi begitu kuat sampai tak ada satu pun yang bisa mengganggu kedamaian pikiranmu. Bicaralah tentang kesehatan, kebahagiaan, dan kemakmuran kepada siapa pun yang kamu temui. Buat orang-orang di sekitarmu merasa bahwa mereka punya sesuatu yang berharga dalam diri mereka.

Lihat sisi terang dari segala hal dan wujudkan rasa optimis itu dalam kenyataan. Percayalah hanya pada yang terbaik, usahakan yang terbaik, dan harapkan hasil terbaik. Rasakan semangat yang sama atas keberhasilan orang lain seperti halnya atas keberhasilanmu sendiri. Lupakan kesalahan masa lalu dan fokuslah pada pencapaian yang lebih besar di masa depan.

Tampilkan wajah yang ceria setiap saat dan berikan senyuman kepada semua makhluk hidup yang kamu temui. Gunakan waktumu untuk memperbaiki diri sendiri sampai kamu tak punya waktu untuk mengkritik orang lain. Jadilah terlalu tangguh untuk khawatir, terlalu mulia untuk marah, terlalu kuat untuk takut, dan terlalu bahagia untuk memberi ruang bagi kesusahan.

Percayalah pada dirimu sendiri dan tunjukkan hal itu ke dunia, bukan lewat kata-kata besar, tapi lewat tindakan nyata. Jalani hidup dengan keyakinan bahwa dunia akan mendukungmu selama kamu setia pada versi terbaik dari dirimu sendiri.

Apa yang Kami Pikirkan

Tujuan dari bab-bab berikut adalah untuk membedah sifat alami manusia, menemukan semua kekuatan yang dimiliki manusia—baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, baik yang aktif maupun yang belum bangkit—dan menyajikan cara-cara praktis agar semua kekuatan itu bisa digunakan untuk membuat hidup seseorang menjadi lebih kaya, lebih besar, dan lebih baik.

Agar bisa berguna untuk sebanyak mungkin orang, setiap bagian akan disampaikan dengan bahasa yang bisa dipahami oleh semua orang, dan setiap ide bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kita semua ingin tahu apa saja yang sebenarnya kita miliki—secara fisik, mental, maupun spiritual. Kita ingin tahu bagaimana semua kekuatan dalam diri kita bisa digunakan secara efektif. Kita menginginkan hasil nyata dalam kehidupan. Dan kita belum benar-benar menjalani kehidupan kita dengan maksimal jika belum belajar menggunakan semua kekuatan dalam diri kita untuk meraih hasil terbaik yang bisa dicapai oleh manusia.

Masalah utama yang perlu kita pahami adalah: apa yang sebenarnya ada di dalam diri kita dan bagaimana cara menggunakannya. Kalau kita tahu caranya, kita bisa meraih hampir apa pun yang kita inginkan—bahkan lebih dari sekadar harapan kita.

Semakin kita pelajari kehidupan orang-orang sukses, dan semakin kita amati pengalaman kita sendiri setiap hari, semakin yakin kita bahwa tidak ada alasan mengapa seseorang tidak bisa meraih impiannya—bahkan melebihi dari itu.

Tapi kita harus tahu siapa diri kita sebenarnya sebelum bisa menggunakan apa yang kita miliki. Manusia itu terdiri dari ego, kesadaran, dan bentuk fisik. Manusia adalah tubuh, pikiran, dan jiwa. Manusia terdiri dari kepribadian dan jati diri.

Sebelum masuk ke bagian yang lebih praktis, ada baiknya kita pahami dulu berbagai gagasan tentang hakikat manusia ini. Saat orang menggunakan istilah “ego”, mereka sering mengira itu hal yang abstrak dan sulit dimengerti—padahal tidak begitu.

Ego adalah bagian dari diri kita yang harus bergerak lebih dulu sebelum proses apa pun bisa terjadi dalam tubuh atau pikiran. Ego adalah sumber awal dari segala kemajuan. Kemampuan kita untuk mengendalikan kekuatan dalam diri sangat bergantung pada seberapa sadar kita terhadap ego sebagai pusat pengendali dalam diri kita.

Penting untuk menghubungkan semua pikiran, perasaan, dan tindakan dengan ego.
Langkah pertama adalah menyadari bahwa ego-lah yang menggerakkan semua yang kita lakukan. Saat kamu berpikir, sadari bahwa itu ego yang memulainya. Saat kamu bertindak, sadari bahwa itu ego yang memberi dorongan. Dan saat kamu memikirkan dirimu, sadari bahwa ego duduk di “tahta” kesadaranmu.

Latih dirimu untuk mengatakan dalam hati bahwa kamu adalah ego. Saat kamu menegaskan ini, bayangkan ego sebagai pusat kendali seluruh duniamu—lebih tinggi dan lebih penting dari apa pun yang ada dalam dirimu.

Dengan latihan ini, kamu akan mengangkat dirimu ke tingkat kepribadian yang lebih tinggi, kamu jadi “raja” atas dirimu sendiri. Kamu akan menjadi pemimpin hidupmu dan mengarahkan seluruh tindakan sadar ke tempat yang lebih tinggi.

Kalau kamu ingin mengendalikan kekuatan dalam dirimu, kamu harus bertindak dari pusat kendali itu—bukan sebagai tubuh, bukan sebagai kepribadian, dan bukan sekadar pikiran—tapi sebagai ego.

Masalah umum yang terjadi adalah, banyak orang menganggap dirinya adalah tubuh atau pikiran. Akibatnya, mereka tidak bisa mengendalikan keduanya. Ego mereka terhimpit di antara berbagai pikiran dan keyakinan, beberapa benar dan beberapa salah. Pikiran mereka pun jadi dikendalikan oleh ide-ide itu, bukan oleh ego mereka sendiri.

Teknik lain yang penting adalah luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk merasakan bahwa kamu—ego—adalah sesuatu yang berada di atas pikiran dan tubuh. Ini akan memberikan kesadaran yang sempurna. Kalau kamu bisa terus berada “di atas” semua tindakan mental, kamu bisa mengendalikannya sepenuhnya.

Saat ego melihat dunia luar, kita memiliki kesadaran sederhana.
Saat ego menyadari perannya dalam hidup, kita memiliki kesadaran diri.
Saat ego mulai menatap ke dalam dan merasakan hubungan dengan kehidupan yang lebih besar, kita masuk ke dalam kesadaran kosmis.

Di masa lalu, kita sering berkata, “Saya punya jiwa.” Kalimat ini secara tidak langsung mengartikan bahwa “Saya adalah tubuh.” Dan pemahaman ini sudah sangat tertanam, sampai kebanyakan orang langsung membayangkan tubuhnya ketika menyebut “saya”.

Tapi selama kamu menganggap dirimu hanya tubuh, kamu tidak bisa mengendalikan tubuh itu. Kamu tidak bisa mengendalikan pikiran kalau kamu belum menyadari bahwa kamu bukan pikiranmu. Artinya, kamu tidak bisa menggunakan kekuatan dalam dirimu kalau kamu masih berpikir kamu hanya sebatas tubuh.

Sebenarnya, jiwa adalah kamu itu sendiri, dan ego adalah pusat dari jiwa itu. Dalam bentuk lain, kita bisa bilang bahwa jiwa dan ego adalah jati diri kita, dan ekspresi dari jati diri itulah yang menjadi kepribadian kita.

Kalau kamu ingin memahami dan menguasai kekuatan dalam dirimu, latihlah pikiranmu untuk melihat dirimu sebagai jiwa. Tapi jangan bayangkan jiwa sebagai sesuatu yang kabur atau mistis. Anggap jiwa sebagai kamu yang sejati—dan segala yang mungkin ada dalam makna itu.

Sadari bahwa kamu berada di atas pikiran dan tubuh, dan kamu punya kekuatan untuk menggunakan semuanya.

Mengatur Kekuatan Dalam Diri

Manusia selalu mencari kekuatan. Hanya orang yang kuatlah yang bisa menang. Orang yang punya kekuatanlah yang bisa mencapai puncak. Menjadi kuat berarti luar biasa; dan hanya mereka yang kuat yang bisa memenuhi keinginan, ambisi, dan kebutuhannya. Tapi kekuatan bukan cuma milik segelintir orang—semua orang bisa punya kekuatan. Dan caranya sederhana: mulai dari sekarang, berdirilah di puncak kekuatan yang kamu punya saat ini, dan apapun yang terjadi, jangan turun dari sana.

Jangan melemah karena kesulitan. Tetaplah kuat, semangat, dan penuh tekad di saat-saat paling sulit, sama seperti saat kamu berada di masa-masa paling mudah. Jangan kecewa saat hal-hal tak berjalan sesuai harapan. Teruslah memandang masa depan yang cerah, apapun keadaanmu. Jangan menyerah saat semuanya terasa salah. Teruslah melangkah, tetap tenang, dan yakin kamu bisa membuat semuanya jadi benar.

Saat kamu bisa bertahan dan nggak hancur oleh tantangan, kamu justru akan semakin kuat. Pada akhirnya, semua hal akan berpihak padamu. Kamu akan punya kekuatan sebanyak apapun yang kamu butuhkan. Jadi, tetaplah kuat, dan kamu akan semakin kuat setiap harinya.

Mengambil Kendali

Dalam segala hal yang kamu pikirkan, rasakan, ucapkan, atau lakukan, kamu harus selalu mengingat bahwa kamu lebih tinggi dari itu semua, dan kamu punya kendali atas semuanya. Kamu harus berdiri dari posisi tertinggi dalam pikiran dan kesadaranmu kalau kamu ingin benar-benar bisa mengatur dan mengarahkan kekuatan dalam dirimu.

Karena itu, ego, jiwa, dan jati diri adalah satu kesatuan, dan ini adalah hal yang sangat penting untuk dipahami sebelum kamu bisa benar-benar menerapkan kekuatan dalam dirimu ke tindakan nyata. Begitu kamu sadar bahwa kamu itu berada di atas pikiran dan tubuhmu sendiri, maka semua hal ini akan jadi jauh lebih menarik dan bermanfaat.

Kita bisa mengartikan jati diri sebagai “diri yang tidak terlihat”—semua hal dalam dirimu yang tak kasat mata, itu bagian dari jati dirimu. Dialah yang memulai sesuatu, yang mengatur, yang mengarahkan. Jadi, kalau kamu mau mengontrol dan memakai kekuatan dalam dirimu, kamu harus memahami dan membangun jati dirimu.

Kamu harus punya jati diri yang jelas, tegas, dan positif. Kamu harus selalu sadar siapa dirimu dan apa yang kamu inginkan. Dan kamu juga harus selalu punya tekad kuat untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan.

Jati diri adalah hal yang membedakanmu dari semua orang lain. Makin kuat jati dirimu, makin besar kemampuanmu untuk tampil beda dan bersinar. Seberapa tinggi posisimu di dunia juga ditentukan oleh seberapa kuat jati dirimu.

Kalau kamu lihat seseorang yang kelihatan beda, menonjol, dan punya aura yang kuat—itu orang yang jati dirinya sudah berkembang dengan baik. Dan biasanya, orang seperti itu akan berhasil dan memberi pengaruh besar di dunia.

Ambil dua orang dengan kemampuan yang sama. Yang satu punya jati diri kuat, yang satu tidak. Kamu pasti tahu siapa yang akan lebih sukses. Kenapa? Karena yang punya jati diri kuat bisa mengatur pikiran dan tubuhnya, bukan dikendalikan oleh mereka.

Sebaliknya, orang yang jati dirinya lemah lebih banyak hidup di dalam pikirannya atau tubuhnya. Ia terus-menerus terpengaruh oleh hal-hal dari luar yang masuk ke dalam pikirannya.

Setiap kali kamu menemukan orang yang sedang menciptakan sesuatu yang berarti, atau yang sedang berkembang ke arah yang lebih baik, kamu akan lihat bahwa jati dirinya kuat dan positif. Jadi, membangun jati diri yang kuat itu sangat penting kalau kamu ingin sukses.

Orang dengan jati diri yang lemah biasanya hanya menerima apa yang diberikan orang lain. Tapi orang dengan jati diri yang kuatlah yang memegang kendali atas hidup dan takdirnya sendiri. Pada akhirnya, dialah yang akan mendapatkan apa yang dia inginkan.

Cara Membangun Jati Diri

Langkah pertama adalah dengan memberikan ego posisi yang pantas dalam pikiranmu. Setiap kali kamu memikirkan dirimu sendiri, bayangkan bahwa kamu sedang berada dalam posisi yang penuh kekuatan. Jadikan setiap keinginanmu kuat dan positif, setiap perasaanmu positif, setiap pikiranmu positif, dan setiap tindakanmu pun positif. Semakin jelas dan positif keinginanmu, makin kuat pula jati dirimu.

Baca Juga:  Cara Mudah Melatih Anak Anjingmu

Salah satu cara praktis adalah dengan membayangkan versi terbaik dari dirimu sendiri—seorang pribadi yang kuat dan punya jati diri yang berkembang dengan baik. Lalu, bayangkan bahwa kamu makin hari makin mirip dengan versi tersebut. Kita cenderung berubah jadi seperti apa yang paling sering kita pikirkan. Jadi kalau kamu terus memikirkan sosok yang kamu inginkan, dan punya keinginan kuat untuk menjadi seperti itu, kamu akan bergerak menuju ke sana secara alami.

Singkatnya, kalau kita ingin mengendalikan kekuatan dalam diri, kita harus masuk lebih dalam ke dalam aliran kekuatan itu sendiri. Arah aliran itulah yang menentukan hasil akhirnya. Dan karena kita bisa mengarahkannya ke mana saja, maka kita juga bisa mencapai hasil apapun yang kita inginkan.

Tindakan Nyata

Manusia hidup untuk terus maju. Dan saat kita terus maju, kita juga makin hidup. Hidup yang lebih bermakna berarti kita jadi lebih banyak menjadi dan melakukan. Dan dari menjadi dan melakukan inilah kebahagiaan muncul. Semakin kita tumbuh dan bertindak, semakin kaya hidup kita, dan semakin besar kebahagiaan yang bisa kita rasakan.

Tapi menjadi dan melakukan harus berjalan beriringan. Kalau kamu hanya ingin “menjadi sesuatu” tapi nggak berusaha “melakukan sesuatu”, hidup akan terasa kosong. Sebaliknya, kalau kamu terlalu sibuk melakukan banyak hal tapi lupa menjadi pribadi yang lebih baik, hidup malah terasa berat dan melelahkan.

Menjadi seseorang yang besar memberi kamu motivasi dan kekuatan untuk melakukan hal-hal besar. Dan sebaliknya, dengan melakukan hal besar, kamu bisa mengekspresikan apa yang terbaik dalam dirimu. Kebahagiaan muncul saat kita bisa mengekspresikan diri kita yang sesungguhnya lewat tindakan nyata.

Semakin kita mengembangkan kualitas terbaik dalam diri, dan mengekspresikannya lewat tindakan, maka semakin besar pula kebahagiaan yang akan kita dapatkan.

Menggunakan Pikiran

Di zaman sekarang, kekuatan pikiranlah yang memegang kendali dunia. Jadi jelas, siapa pun yang bisa memaksimalkan kekuatan pikirannya akan mencapai kesuksesan besar dan tempat tertinggi dalam hidup. Orang yang menang adalah orang yang bisa menggunakan seluruh kemampuan pikirannya secara nyata, dan tahu bagaimana setiap tindakan pikirannya bisa memberi dampak.

Kadang kita heran kenapa banyak orang yang pintar dan baik, tapi nggak sampai ke posisi hidup yang mereka pantas dapatkan. Jawabannya simpel: mereka belum menggunakan kekuatan pikirannya dengan maksimal. Bakat dan kemampuan mereka nggak diarahkan dengan benar, atau hanya digunakan sebagian saja.

Tapi mereka nggak boleh menyerah pada nasib. Siapa pun yang belajar menggunakan kekuatan pikirannya sepenuhnya, pasti bisa mencapai tujuan hidupnya. Ia akan mewujudkan impiannya dan pasti menang.

Secara umum, kekuatan pikiran adalah gabungan dari semua energi dalam dunia mental, termasuk kekuatan berpikir, kemauan, keinginan, perasaan, dan kesadaran. Ini mencakup semua tindakan sadar maupun bawah sadar.

Untuk menggunakan kekuatan pikiran secara maksimal, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengarahkannya pada satu tujuan. Dan ini bukan cuma kadang-kadang, tapi harus konsisten. Banyak orang pikirannya melompat-lompat, hari ini mikirin satu hal, besok mikirin hal lain. Tapi orang yang benar-benar sedang berjalan menuju tujuannya akan mengarahkan seluruh pikirannya pada tujuan itu—setiap hari.

Menetapkan Tujuan yang Jelas

Langkah pertama dalam menggunakan kekuatan pikiran adalah tahu apa sebenarnya yang ingin kamu capai. Kalau sudah tahu, pikirkan hal itu dengan sangat jelas sampai kamu bisa “melihatnya” dalam pikiranmu setiap saat.

Kalau kamu tahu keinginanmu, dan kamu bekerja keras untuk itu dengan seluruh kekuatan yang kamu punya, kamu bisa yakin: kamu akan mendapatkannya. Arahkan semua kekuatan berpikir, kehendak, keinginan, dan impianmu hanya ke satu hal itu—dan kamu pasti akan sukses.

Kalau kamu punya ambisi tertentu, pikirkan terus ambisi itu. Jangan lepas dari bayangan mimpimu. Nggak perlu takut bermimpi besar—semakin tinggi kamu bermimpi, semakin besar pencapaianmu nanti.

Kuncinya adalah arahkan pikiranmu pada gambaran mental tertinggi dari apa yang ingin kamu capai. Sikap positif ditandai dengan rasa mantap dan penuh semangat di seluruh tubuh. Saat kamu merasa tubuhmu dipenuhi semangat dan ketegasan, itu tandanya kamu sedang dalam kondisi positif. Dalam kondisi ini, semua tindakanmu akan membuahkan hasil sesuai dengan tujuanmu.

Saat kamu berada di kondisi mental positif, kamu nggak gampang gugup, panik, atau stres. Justru kamu akan merasa lebih tenang, lebih bisa mengontrol diri, dan seluruh sistem tubuhmu akan ikut seimbang. Pikiran positif selalu selaras dengan dirinya sendiri, sementara pikiran negatif selalu bertentangan dengan dirinya—dan akhirnya kehilangan sebagian besar kekuatannya.

Cara Melatih Sikap Positif

Untuk mengembangkan sikap positif, kamu harus melatih kualitas-kualitas yang membuatmu jadi pribadi positif. Fokuskan perhatianmu sepenuhnya pada apa yang ingin kamu capai. Dan lakukan itu dengan tenang, mantap, dan penuh tekad.

Usahakan agar setiap keinginanmu muncul dari kedalaman hati, bukan sekadar permukaan. Rasakan seolah semua bagian dari dirimu, dari dalam, sedang bergerak menuju hal itu.

Setiap tindakan pikiran harus bersifat membangun. Artinya, setiap pikiranmu harus didasari oleh keinginan untuk berkembang, menjadi lebih baik, mencapai lebih banyak, dan menciptakan sesuatu yang lebih besar dari sebelumnya.

Tiga Hal Penting Dalam Penggunaan Pikiran

Untuk benar-benar memaksimalkan penggunaan pikiran, kamu harus menerapkan tiga hal ini secara terus-menerus:

1. Arahkan semua kekuatan pikiran dan perhatianmu ke tujuan yang jelas.
2. Latih setiap tindakan mentalmu agar tetap tenang dan positif.
3. Pastikan semua tindakan mentalmu bersifat membangun, dengan semangat untuk terus berkembang dan menjadi lebih besar.

Kalau kamu sudah menguasai ketiga hal ini, kamu akan mulai menggunakan kekuatan dalam dirimu secara optimal—dan hasilnya pasti akan terlihat.

Kalau kita melihat orang-orang yang gagal, biasanya kita akan menemukan bahwa mereka ini pikirannya negatif, nggak membangun, atau tidak punya arah. Energi mereka menyebar ke mana-mana, dan jarang digunakan secara efektif. Kita bisa lihat dari sikap atau raut wajah mereka—ada kekosongan dan kebingungan yang menunjukkan mereka tidak punya tujuan yang jelas.

Apa yang harus mereka lakukan adalah langsung menerapkan tiga prinsip di atas. Dengan begitu, mereka akan berhenti terombang-ambing dan mulai membentuk hidup, kondisi, dan masa depan mereka sendiri.

Begitu kamu mulai menggunakan kekuatan positif yang sudah ada dalam dirimu secara sungguh-sungguh, kamu akan “membangunkan” kekuatan-kekuatan lain yang selama ini tertidur. Semakin kamu berkembang, kamu akan menemukan lebih banyak peluang, bukan hanya untuk sukses secara luar, tapi juga untuk terus membangun kemampuan dan potensi dalam dirimu.

Penggunaan pikiran yang positif dan membangun, dengan tujuan yang jelas, pasti akan membawa kemajuan dan pencapaian. Tapi kalau kamu ingin benar-benar mengeluarkan semua potensi pikiranmu, maka tindakan mentalmu harus mendalam. Artinya, kamu harus belajar menggunakan seluruh isi pikiranmu, termasuk bagian sadar dan bawah sadar.

Melatih Alam Bawah Sadar

Kalau kamu sudah tahu apa yang ingin kamu capai, katakan pada dirimu sendiri seribu kali sehari bahwa kamu akan mencapainya. Cara terbaik akan segera terbuka.
Kesempatan yang kamu cari akan datang.

Kalau kamu ingin menjadi pribadi yang lebih hebat di masa depan, maka jadilah versi terbaik dirimu hari ini.
Orang yang melakukan yang terbaik hari ini akan membuka jalan untuk menjadi lebih baik lagi.
Orang yang menjalani hidup sesuai nilai dan impiannya, sedang menciptakan hidup yang benar-benar ideal.

Nggak ada hal dalam hidupmu yang tidak bisa kamu ubah, perbaiki, atau tingkatkan kalau kamu tahu cara mengatur pikiranmu.
Takdir kita bukan ditentukan oleh kekuatan luar—kitalah yang menentukan jalan hidup kita sendiri. Apa yang kita pikirkan dan lakukan hari ini akan menentukan seperti apa hidup kita ke depan.

Pikiran yang Mendalam

Saat kita mau melatih alam bawah sadar untuk mencapai hasil tertentu, kita harus mengikuti satu prinsip dasar:

> Alam bawah sadar akan merespons apa yang ditanamkan oleh pikiran sadar—baik itu lewat kesan, saran, keinginan, harapan, atau arahan yang jelas.

Saat kamu melakukannya, pastikan pikiranmu dalam keadaan tenang, dan kamu menyadari ada versi dirimu yang lebih baik dan lebih dalam di dalam sana.

Misalnya, kalau kamu ingin tubuhmu lebih sehat, bayangkan dengan jelas seperti apa rasanya tubuh yang benar-benar sehat. Rasakan sensasi sehat itu dalam pikiranmu, lalu biarkan perasaan itu menyebar ke seluruh tubuh.

Kalau kamu merasa mulai sakit, kamu bisa “menghentikannya di awal” dengan metode ini.
Saat kamu mengarahkan bawah sadar untuk menciptakan kesehatan, energi sehat dari dalam dirimu akan muncul dan perlahan menghapus gangguan atau penyakit yang sedang mencoba masuk.

Ingat, apa pun yang kamu tanamkan di alam bawah sadar, suatu saat akan muncul juga dari sana.
Kalau kondisi fisik atau mental yang ingin kamu perbaiki itu masih ringan, kekuatan dari bawah sadar bisa cukup untuk menyembuhkannya dengan cepat.

Tapi kalau kondisi itu sudah berlangsung lama, kamu mungkin butuh lebih banyak usaha berulang untuk “membujuk” bawah sadar agar bertindak. Tapi selama kamu terus memberi arahan, hasilnya pasti akan muncul.

Menanamkan Hal-Hal Baik

Alam bawah sadar nggak cuma bisa menghapus hal-hal negatif. Ia juga bisa menciptakan hal-hal baik yang kamu inginkan, atau memperkuat kondisi baik yang sudah kamu miliki.

Caranya? Inginlah secara mendalam, dan bayangkan dengan jelas seperti apa kondisi baik itu. Saat kamu memberi arahan ke bawah sadar, selalu pikirkan tentang perbaikan—tentang menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Apa pun yang kamu pikirkan secara intens dan dalam, akan diserap dan dikembangkan oleh bawah sadar.
Jadi, jangan terlalu fokus pada kekuranganmu atau kebiasaan buruk. Kalau kamu memikirkannya terus, bawah sadar akan memperkuatnya dan bikin semuanya jadi lebih parah.

Kalau ada sesuatu yang ingin kamu ubah, bangun saja hal yang ingin kamu wujudkan—dan perlahan hapus pikiran tentang hal yang mau kamu hilangkan.
Kalau yang baik tumbuh, yang buruk akan hilang sendiri.

Cara Memberi Arahan ke Bawah Sadar

Kalau kamu punya mimpi besar, beri arahan ke bawah sadar berkali-kali setiap hari dan setiap malam sebelum tidur.
Kalau kamu benar-benar niat, impian itu akan mendekat.

Yang paling penting: fokuslah hanya pada satu hal yang kamu inginkan. Kalau pikiranmu ke mana-mana, bawah sadar akan bingung dan hasilnya nggak akan muncul.

Kalau ada masalah yang kamu ingin selesaikan, minta bantuan bawah sadar—beri perintah agar ia memberimu jalan keluar.
Alam bawah sadar bisa melakukannya. Kita semua tahu pepatah, “Di mana ada kemauan, di situ ada jalan”—dan itu memang benar.

Kalau ada bakat yang ingin kamu kembangkan, arahkan bawah sadar setiap hari, sesering mungkin, untuk membantu kamu memperluas kemampuan itu.

Melatih Terus Sampai Terbiasa

Pikiran—baik sadar maupun bawah sadar—punya kemampuan untuk menyelesaikan masalah apa pun atau mencari cara agar suatu hal bisa tercapai.
Latihan akan membuatmu semakin mahir.
Semakin sering kamu melatih bawah sadar untuk bekerja sama denganmu, semakin mudah pula kamu membuatnya menuruti arahanmu.

Mulailah dengan percaya bahwa bawah sadar bisa melakukan apa yang kamu perintahkan. Singkirkan semua keraguan.
Luangkan beberapa menit setiap hari untuk memberi arahan—dengan sungguh-sungguh, penuh niat, dan yakin.
Dan yang paling penting: lakukan semuanya dalam keadaan tenang.

Khususnya saat mau tidur, pastikan kamu benar-benar tenang sebelum memberikan sugesti ke bawah sadar.

Jaga Apa yang Masuk ke Pikiranmu

Jangan biarkan pikiran negatif, saran yang merugikan, atau harapan yang nggak kamu inginkan masuk ke bawah sadar.
Karena setiap keinginan, ide, atau suasana hati yang kamu rasakan dalam-dalam akan masuk ke bawah sadar.

Kalau kamu belum dapat hasil, jangan menyerah. Coba lagi.

Bersiaplah untuk memberi waktu pada proses ini. Entah hasilnya cepat atau lambat, tetaplah memberi arahan setiap hari, dan tetap percaya akan hasilnya.

Lakukan semua ini dengan semangat, tapi jangan terlalu tegang atau terburu-buru.

Baca Juga:  100 Tips Jitu Membuat Cover Letter Menarik agar Dilirik HRD

Arahkan Untuk Menjadi Lebih Baik Setiap Hari

Setiap hari, beri arahan khusus ke bawah sadar untuk membuatmu lebih baik secara mental, karakter, dan kepribadian.
Setiap usaha yang kamu lakukan akan membuahkan hasil, asalkan kamu tenang, seimbang, konsisten, punya tujuan, dan hidup selaras dengan pikiran dan tindakanmu.

Hukum Tarik-Menarik (Law of Attraction)

Hidup itu adalah proses berkembang, dan tujuan dari berpikir dengan benar adalah untuk mendorong pertumbuhan itu.
Daripada sibuk mengubah pendapat orang lain, lebih baik fokus memperbaiki hidupmu sendiri.

Hidup kita akan terbentuk sesuai cara kita menjalaninya. Dan seseorang bisa hidup seperti yang ia inginkan kalau ia tahu cara berpikir seperti yang ia inginkan.

Kalau kamu membentuk pikiranmu sendiri, maka kamu akan menjadi seperti yang kamu pikirkan—karena pikiranmu akan membentuk dirimu.

Kita semua tahu, seseorang adalah seperti isi pikirannya.
Maka, kita harus berpikir hanya hal-hal yang bisa membawa kita menjadi pribadi seperti yang kita inginkan.

Rahasia dari berpikir yang benar adalah selalu menjaga pikiran kita tertuju pada hal-hal yang lebih besar dan lebih baik.

Bangun Pikiran yang Tepat

Penelitian dalam bidang metafisika menunjukkan bahwa manusia adalah hasil dari pikirannya—bahwa ia akan menjadi seperti yang ia pikirkan.
Dan karena kita bisa mengubah pikiran ke arah yang lebih baik, kita juga bisa mengubah diri kita sepenuhnya dalam aspek apa pun.

Tapi kenyataannya, banyak orang gagal menerapkan hukum ini dengan baik.
Kenapa? Karena mereka berpikir bahwa “manusia adalah seperti yang ia pikir dirinya sendiri”, bukan “manusia adalah seperti apa yang ia pikirkan.”

Sekilas, dua pernyataan itu mirip. Tapi kalau dipahami lebih dalam, ternyata beda banget. Yang satu benar, yang satu tidak.

Seseorang bukan jadi seperti yang ia anggap tentang dirinya sendiri, karena karakter dan kepribadian nggak ditentukan cuma oleh opini pribadi.
Yang membentuk dirimu sebenarnya adalah pikiran dari dalam hati, bukan sekadar opini permukaan tentang siapa dirimu.

Kalau kamu cuma membuat pernyataan kosong tentang dirimu (“Aku ini hebat, aku ini sehat”), itu nggak cukup untuk mengubah bawah sadar.
Dan selama alam bawah sadar nggak berubah, dirimu juga nggak akan berubah.

Saat kamu berpikir tentang penampilan luar atau sisi permukaan dirimu, kamu hanya mempengaruhi pikiran sadar.
Untuk berubah, kamu harus menyentuh pikiran bawah sadar.

Contohnya:
Kamu bisa saja berpikir kamu sehat, tapi kamu nggak akan benar-benar sehat sampai kamu mulai memikirkan hal-hal yang membawa kesehatan.
Kamu bisa terus bilang “aku sehat”, tapi kalau hidupmu penuh stres, cemas, atau pikiran negatif, kamu tetap akan jatuh sakit.

Bukan cuma apa yang kamu katakan dalam pikiranmu yang penting, tapi energi apa yang kamu tanamkan ke dalam pikiran itu.
Untuk menciptakan kesehatan, pikiranmu harus benar-benar berisi energi sehat.

Tapi ini nggak akan berhasil kalau saat berpikir, kamu sendiri nggak benar-benar sadar atau paham apa itu sehat secara alami.
Cuma berpikir “aku sehat” nggak akan cukup untuk membuat pikiranmu selaras dengan hukum kehidupan dan kesehatan.

Kamu bisa saja merasa bahwa dirimu pintar, dan mencoba tantangan besar karena merasa “aku mampu”. Tapi masalahnya:

> Seberapa besar definisi “pintar” yang kamu punya?

Kalau bayanganmu tentang kepintaran itu kecil, ya kamu cuma “pintar” sebatas itu saja. Dan belum tentu cukup untuk menyelesaikan tugas besar yang kamu hadapi.

Kamu boleh saja merasa punya kemampuan luar biasa, tapi kalau konsepmu tentang kecerdasan itu sempit, maka pikiranmu juga akan tetap sempit.
Jadi, jangan buru-buru menyebut diri sendiri “pintar” atau sebaliknya, “nggak pintar”.
Fokus saja pada gambaran tentang kecerdasan tertinggi, dan dorong dirimu untuk terus berkembang ke arah sana.

Jadi Apa yang Kamu Pikirkan, Bukan Apa yang Kamu Anggap

Manusia bukan hasil dari opini atau kepercayaan pribadi, tapi hasil dari kualitas semua pikiran yang bekerja di dalam dirinya.

Kamu bukan “baik” hanya karena kamu berpikir begitu.
Kamu hanya sebaik jumlah dari semua pikiran baik yang pernah kamu miliki. Dan pikiran-pikiran itu bisa diperbanyak dengan terus melatih pikiranmu untuk sadar akan kebaikan yang sejati.

Kalau kamu mau berkembang dalam kesadaran tentang kebaikan, fokuskan pikiranmu pada gambaran terbaik tentang kebaikan sejati.

Dari semua penjelasan ini, kita bisa lihat bahwa:

> Manusia adalah apa yang ia pikirkan, bukan sekadar apa yang ia pikir dirinya sendiri.

Apa yang kamu pikirkan tentang dirimu sendiri biasanya cuma pikiran di permukaan. Dan pikiran permukaan tidak punya kekuatan untuk mengubah apa pun dalam dirimu.

Kalau kamu benar-benar mau berubah, kamu harus masuk lebih dalam ke dalam pikiranmu—ke tempat asal semua kondisi dalam hidupmu.
Tapi kamu nggak akan bisa masuk ke dalam sana kalau kamu masih sibuk mikirin hal-hal permukaan atau hanya berputar-putar pada opini tentang diri sendiri.

Rahasianya: Fokus pada Nilai Besar, Bukan Pendapat Tentang Diri

Jadi rahasianya adalah bukan menilai dirimu ini-itu, tapi mengembangkan pemahaman tentang prinsip dan nilai yang lebih besar.

Masuklah ke dalam “kekayaan hidup yang sebenarnya” secara mental, maka kamu akan mulai berpikir dengan lebih dalam dan bernilai.

Lupakan kekurangan, batasan, dan kelemahan yang kamu anggap ada dalam dirimu.
Lupakan juga semua opini-opini kecil tentang dirimu sendiri.
Masuklah secara mental ke dalam keagungan dan kemegahan dari hidup ini.
Cobalah pahami kebesaran kehidupan itu sendiri, dan biarkan itu mengangkat pikiranmu.

Pikiran Sehat Akan Membawa Hidup Sehat

Orang yang selalu berpikir hal-hal sehat dan positif akan menjadi sehat dan utuh.
Pikiran seperti itu punya kekuatan untuk menciptakan kesehatan, dan pikiran tidak pernah gagal dalam melakukan apa yang mampu ia lakukan.

Tanamkan pikiran bawah sadar yang tepat, dan hasilnya pasti akan muncul.

Mewujudkan Keinginan

Kalau kamu gagal mendapatkan yang kecil, itu berarti kamu pantas mendapatkan yang lebih besar. Jadi, jangan terus bersedih—bangkit dan kejar hal yang lebih baik.

Jangan anggap apapun sebagai kerugian. Bahkan hari di mana kamu merasa nggak ngapa-ngapain bisa jadi hari persiapan buat pencapaian besar besok. Banyak hari yang jadi bersejarah padahal sehari sebelumnya nggak ada yang spesial. Ketahui apa yang kamu mau dan terus inginkan itu. Kamu akan mendapatkannya kalau kamu menggabungkan keinginan dengan keyakinan. Keinginan yang kuat dan disertai keyakinan itu sangatlah kuat. Banyak orang gagal mendapatkan apa yang mereka mau karena mereka sendiri nggak tahu pasti apa yang mereka inginkan, atau terlalu sering berubah-ubah.

Keinginan dan Keyakinan

Keinginan itu sebenarnya adalah cara tubuh dan pikiran kita memberi tahu kita apa yang kita butuhkan dalam hidup, sesuai perubahan dan pertumbuhan. Keinginan punya dua fungsi utama: pertama, memberi arah ke energi dan kemampuan kita supaya fokus; kedua, membangkitkan potensi dalam diri untuk mewujudkan keinginan itu.

Kalau keinginan kita kuat dan terus-menerus, maka semua energi dan potensi dalam diri akan bergerak ke arah itu. Misalnya, seseorang merasa penghasilannya kurang. Lalu dia mulai benar-benar ingin punya penghasilan lebih. Keinginannya makin besar, dan akhirnya seluruh pikirannya terfokus ke situ.

Apa yang terjadi? Energi yang tadinya tersembunyi jadi bangkit. Tenaganya jadi lebih hidup dan fokus ke kemampuan mencari uang. Di setiap pikiran kita, ada bagian yang memang dibuat untuk urusan keuangan. Pada beberapa orang, bagian ini aktif dan besar, tapi di orang lain bisa kecil dan pasif.

Tapi kabar baiknya: bagian yang kecil dan pasif itu bisa diperkuat. Caranya? Dengan energi yang lebih besar dan lebih hidup. Kalau terus-menerus diberi dorongan dan energi setiap hari, lama-lama pasti akan tumbuh dan jadi lebih kuat. Dan kalau sudah kuat, dia bisa menghasilkan sesuatu yang dulu belum mampu dilakukan.

Balik ke contoh orang tadi—karena dia sangat ingin punya penghasilan lebih, kemampuan finansialnya jadi lebih hidup, aktif, dan produktif. Kemampuan itu jadi lebih efektif, dan karena itu dia bisa menghasilkan uang lebih banyak. Dan selama keinginan itu terus dipelihara, hasilnya juga akan terus meningkat. Kamu akan menjadi seperti apa yang kamu inginkan. Dan kalau sudah benar-benar “mirip”, kamu akan menariknya datang ke hidupmu—karena hukum “yang mirip menarik yang mirip”.

Cara Menginginkan Sesuatu

Tentukan apa yang kamu mau, lalu inginkan itu dengan sepenuh hati dan tenaga. Bangkitkan semangat hidupmu. Keinginan yang terus-menerus bisa membangkitkan semuanya. Tapi kamu harus konsisten. Boleh punya banyak keinginan, tapi jangan gonta-ganti tiap hari—kecuali memang perlu untuk hasil yang lebih besar.

Kalau hari ini ingin A, besok ingin B, besoknya lagi ingin C—kamu bakal gagal. Pasang target tinggi, tapi pastikan itu masih dalam kapasitas dirimu. Tapi ingat juga, kapasitasmu sebenarnya jauh lebih besar dari yang kamu kira—dan bisa terus berkembang.

Kalau mau sesuatu, kejar yang terbaik. Kalau kamu benar-benar mengarahkan semua bagian dari pikiran dan karaktermu, potensi dalam dirimu akan bangkit dan muncul. Kamu akan jadi lebih dari dirimu yang sekarang. Dan saat kamu menginginkan yang terbaik, kamu juga akan bisa memberikan kontribusi buat hal-hal terbaik itu. Ini penting.

Kalau kita menginginkan hal besar dan luar biasa, kita juga harus siap memberi sesuatu yang besar dan luar biasa sebagai imbalannya. Kita bukan cuma harus menerima yang terbaik, tapi juga jadi seseorang yang layak menerima itu.

Hukum ini juga berlaku untuk keinginan mendapatkan kebijaksanaan, ide baru, rencana yang lebih baik, lingkungan yang lebih menyenangkan, atau teman-teman yang lebih sejalan. Keinginan harus kuat dan penuh semangat.

Artinya, kita harus benar-benar “menginginkan” dengan sungguh-sungguh—sampai keinginan itu membangkitkan bagian dalam diri kita yang mampu mewujudkannya.

Menghubungkan Keinginan dengan Alam Bawah Sadar

Untuk benar-benar mewujudkan keinginan, kamu harus melibatkan alam bawah sadarmu. Artinya, setiap kali kamu ingin sesuatu, pikirkan juga bahwa kamu sedang menanamkan itu ke dalam pikiran terdalammu. Rasakan keinginan itu dengan dalam.

Biasakan untuk membiarkan setiap keinginan “masuk” ke dalam hidup mental yang lebih dalam. Butuh latihan memang, tapi satu-satunya syarat untuk jadi ahli adalah terus mencoba. Rasakan keinginanmu sampai ke tulang. Jadikan itu dalam dan kuat. Selalu kaitkan keinginan itu dengan bagian dalam dirimu yang kamu tahu bisa bekerja untuk mewujudkannya.

Misalnya: kalau kamu ingin lebih sukses di pekerjaan, pikirkan juga kemampuan yang kamu gunakan di pekerjaan itu saat kamu mengekspresikan keinginanmu. Kalau kamu pebisnis, arahkan pikiran ke kemampuan bisnis saat kamu menginginkan sukses. Kalau kamu musisi, pikirkan kemampuan bermusikmu.

Kalau kamu nggak tahu bagian mana dari dirimu yang berhubungan dengan keinginanmu, nggak masalah. Terus saja inginkan itu. Keinginan yang kuat dan konsisten akan menemukan jalannya sendiri.

Penutup

Kalau ingin sukses, pikirkan apa yang ingin kamu pikirkan, meskipun lingkunganmu berkata lain. Teruskan sampai apa yang kamu pikirkan itu benar-benar tercapai.

Inginlah apa yang benar-benar kamu inginkan, dan tanamkan keinginan itu dalam-dalam, sampai nggak bisa diganggu oleh pengaruh dari luar. Dan terus ekspresikan keinginan itu dengan seluruh hidup dan kekuatanmu sampai itu jadi kenyataan.

Kalau kamu yakin keinginanmu benar, jangan biarkan apapun mengubah pikiranmu. Kalau ada godaan atau saran dari luar, ubah saja itu jadi bahan bakar untuk memperkuat keinginanmu yang utama.

Jangan menutup diri dari pengaruh luar—tapi gunakan semua pengaruh itu sebagai bahan untuk memperkuat pemikiran orisinalmu. Pikirkan apa yang kamu mau pikirkan. Gunakan semua pengaruh untuk memperkuat kemampuanmu berpikir seperti yang kamu inginkan. Dengan begitu, kamu akan berkembang dan jadi orang sukses.

Kita semua harus mengakui bahwa setiap orang punya potensi besar yang belum muncul. Berapa besarnya bisa beda-beda, tapi kita semua setuju: potensi itu harus dibangkitkan, dikembangkan, dan digunakan.

Jadi, nggak benar kalau seseorang tetap hidup biasa-biasa saja padahal dia bisa jadi lebih hebat. Kita semua berhak dan mampu naik ke level yang lebih tinggi—dan kita bisa.

Sekian Seni Menggunakan Strategi Kekuasaan untuk Maju dalam Hidup, Semoga Bermanfaat. Baca Juga Mencintai Diri Sendiri Cukup Untuk Melindungi Kekuatan Pribadi

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *